Anda di halaman 1dari 7

Nama : Ivan Ezer Barus NPM : 150510100216 Kelas : Agroteknologi E

1. Dalam era globalisasi dan pertanian ramah lingkungan penggunaan pupuk hayati semakin penting. (Sebutkan dan jelaskan keuntungan penggunaan pupuk hayati dan penyebab kegagalan penggunaan pupuk hayati?)

Manfaat pupuk hayati sangat luas, dapat dijelaskan secara singkat bahwa peranan mikroba bermanfaat yaitu memiliki kemampuan untuk mengurai residu kimia, mengikat logam berat, mensuplai sebagian kebutuhan N untuk tanaman, melarutkan senyawa fosfat, melepaskan senyawa K dari ikatan koloid tanah, menghasilkan zat pemacu tumbuh alami (Giberellin, Sitokinin, Asam Indol Asestat), menghasilkan enzim alami, menghasilkan zat anti patogen (spesifik pada tiap jenis mikroorganisme), dll, jadi dapat disimpulkan bahwa peranan dan manfaat pupuk hayati sangat besar di dalam pratek budidaya. Pupuk hayati berfungsi untuk meningkatkan hasil produksi, meningkatkan kualitas hasil, meningkatkan efisiensi pemakaian pupuk buatan , mengurangi dosis pemakaian pupuk buatan, memperbaiki struktur fisik- kimia-biologi tanah, menekan serangan hama dan penyakit, menjadikan keseimbangan flora fauna dalam tanah tercipta dengan baik yang pada akhirnya membawa kebaikan untuk segala sisi budidaya pertanian. Penyebab kegagalan pupuk hayati: Populasi mikroba dalam inokulan kurang dari standar Inokulan tidak mampu berkompetisi dengan mikroba indigenous Inokulan sudah tidak effektif Populasi rendah dan viabiltas rendah Banyak kontaminan Penyimpanan dan kemasan tidak baik Kondisi lingkungan tidak sesuai dengan inokulan pH masam dan alkalinitas/Salinitas

Bahan organik sangat rendah

2. Terangkangkan dengan singkat apa yang dimaksud dengan pupuk hayati dan sebutkan kelompok mikroba yang dapat digolongkan ke dalam pupuk hayati? Pupuk hayati adalah pupuk hidup, sesuai namanya pupuk hayati adalah pupuk yang kandungan utama adalah mikroorganisme. Pupuk hayati merupakan pupuk yang istimewa, karena memiliki banyak fungsi, selain sebagai suplai hara tanaman, pupuk hayati dapat berfungsi sebagai proteksi tanaman, mengurai residu kimia, dll. Sangat tepat apabila pelaku pertanian menggunakan pupuk hayati sebagai pupuk utama di dalam budidaya pertanian. Pupuk hayati adalah zat yang mengandung mikroorganisme hidup yang bila diterapkan pada benih, permukaan tanaman atau tanah, berkolonisasi rhizosfer atau bagiantanaman dan meningkatkan pertumbuhan dengan meningkatkan pasokan atau ketersediaan nutrisi utama untuk tanaman inang (Vessey, 2003 ) Pupuk hayati merupakan pupuk alami yang inokulan mikroba bakteri, ganggang, jamursendiri atau dalam kombinasi dan mereka menambah ketersediaan unsur hara bagi tanaman. Pupuk hayati adalah bahan yang mengandung mikroorganisme (s) ditambahkan ke tanah untuk langsung atau tidak langsung membuat elemen esensial tertentu tersedia bagi tanaman untuk gizi mereka.

Kelompok mikroba

Penambat N (Nitrogen Fixers Biofertilizers) Symbiotik Rhizobium sp, Bradyrhizobiu sp. Anabaena azolla (Azolla) (Cyanobacteria)

Nonsimbiotik Azotobacter, Azospirillum, dst

Mikroba pelarut fosfat (Phosphate Solubilizing Microbes)

Bacteria Pelarut Fosfat (BPF) = Phospahate solubilizing bacteria (PSB) : Bacillus sp,Pseudomonas sp Fungi Pelarut Fosfat (FPF) : Aspergillus

Phosphate Mobilizing Biofertilizer: cendawan/fungi mikoriza (cma, fma) Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) = bakteri akar pemacu tumbuh

3. Nitrogen merupakan hara essensial utama dan terdapat sekitar 78 % di udara dalam bentuk gas N2, sebutkan dan jelaskan mikroba kelompok mikroba yang dapat mengikat N2 tersebut dan berikan contohnya dan kontribusinya? Amonifikasi
a. Perubahan komponen nitrogen organik (sisa tumbuhan, hewan, dan

mikroorganisme) menjadi amonia oleh mikroorganisme heterotrof, antara lain : Bacillus cereus, Pseudomonas fluorescens, P. vulgaris Nitrifikasi
b. Asimilasi amonia menjadi protein dalam sel mikroorganisme atau dioksidasi

menjadi nitrit yang kemudian menjadi nitrat oleh bakteri nitrifikasi yaitu Nitrosomonas dan Nitrobacter c. Proses nitrifikasi terjadi dalam beberapa tingkat yaitu
i. Oksidas ammonia menjadi nitrit oleh bakteri Nitrosomonas, Nitrosococcus ii. Oksidasi senyawa nitrit menajdi nitrat oleh bakeri Nitrobacter

Denitrifikasi d. Reduksi nitrat menjadi nitrogen disebut denitrifikasi : dilakukan oleh beberapa mikroorganisme (dalam keadaan anaerob)

4. Apakah yang saudara ketahui tentang mikoriza dan apa perannya dalam mendukung pertumbuhan tanaman, meningkatkan kualitas dan kesehatan tanah? Mikoriza adalah suatu bentuk hubungan simbiosis mutualisme antara cendawan/jamur (mykes) dan perakaran (rhiza) tanaman. Berdasarkan struktur tubuh dan cara infeksi terhadap tanaman inang, mikoriza dapat digolongkan dalam 3 kelompok besar, yaitu

Ektomikoriza (hifa jamur yang menyelubungi masing-masing cabang akar di

bagian luar akar sehingga membentuk mantel akar, dikotomi, trikotomi dan polikotomi.)
Endomikoriza ((hifa jamur tidak membentuk selubung luar tetapi hifa akan

menembus masuk kedalam sel dan hidup dalam sel akar (intraseluler))
Ektendomikoriza ((merupakan bentuk intermediet antara ektomikoriza dan

endomikoriza. Seperti ektomikoriza, karena menghasilkan hartig net dan mantel tetapi hidup dalam sel akar (intraseluler))

Mekanisme Kerja Mikoriza Jamur yang menginfeksi sistem perakaran tanaman inang, akan memproduksi jalinan hifa secara intensif di luar sel akar, di dalam sel akar atau di luar dan di dalam sel akar sekaligus. Hifa jamur memperpanjang daya jelajah akar dalam mencari unsur hara tanah dan air Luas rizosfir tanaman bermikoriza 100 kali lebih besar dari tanaman tanpa mikoriza
Akar tanaman yang bermikoriza akan mampu meningkatkan kapasitas dalam penyerapan

unsur hara (fosfor, nitrogen) dan air. Manfaat Mikoriza: 1. Mikoriza sebagai biokontrol tanaman terhadap kekeringan. Ketahanan tanaman inangnya terhadap kekeringan melalui mekanisme seperti : Penyerapan air yang meningkat, Penyesuaian berbagai osmotik, Elastisitas dinding sel yang berubah-ubah atau kandungan air yang simplastis, Mampu memanen air di bawah titik layu permanen, dimana air sangat terbatas dan tidak tersedia bagi tanaman, Kemampuan hifa memasuki pori-pori tanah yang paling kecil, dimana akar tanaman sudah tidak bisa menembus dan menjangkau air

2. Mikoriza sebagai biokontrol tanaman terhadap keracunan logam berat. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa CMA dapat meningkatkan serapan logam, seperti Zn dan Cu dari tanah yang mengalami defisiensi logam, Logam yang diserap CMA disimpan dalam hifanya dan tidak diteruskan ke akar, namun belum diketahui fungsi logam tersebut bagi cendawan.

3. Mikoriza meningkatkan penyerapan unsur hara tanaman. Miselia cendawan mikoriza dapat memfasilitasi masuknya fosfor dari tanah ke akar tanaman, Tanaman bermikoriza memiliki serapan fosfor dan nitrogen ke dalam akar lebih banyak daripada yang tidak bermikoriza.

4. Mikoriza sebagai biokontrol tanaman terhadap patogen. Mikoriza bisa meningkatkan resistensi terhadap penyakit yakni dengan mendominasi lingkungan fisik (adanya lapisan hifa) sekitar perakaran tanaman inang tersebut dapat mencegah masuknya pathogen, Mikoriza dapat memproduksi antibiotic.

5. Mikoriza mempercepat pertumbuhan tanaman Mikoriza mampu menghasilkan hormon pertumbuhan tanaman seperti Hormon Auksin dan Giberelin .

6. Perbaikan Struktur Tanah. Jaringan hifa eksternal dari mikoriza memperbaiki dan

memantapkan struktur tanah. Sekresi senyawa-senyawa polisakarida, asam organik dan lendir yang dihasilkan mampu mengikat butir-butir primer menjadi agregat mikro. "Organic binding agent" (pembentukan agregat tanah) dan selanjutnya agregat mikro tersebut melalui proses "mechanical binding action" oleh hipa eksternal akan membentuk agregat makro yang mantap Jaringan hifa berperan penting dalam daur hara dalam tanah dan mencegah terjadinya kehilangan hara dari ekosistem tanah Hifa mikoriza berperan penting dalam mentransfer (relokasi) senyawa hidrokarbon (fotosintat) dari perakaran tanaman kepada organisme tanah (sumber energi dalam rantai makanan dalam tanah)

5. Uraikan dengan singkat tentang PGPR (Defenisi, mekanisme kerja, kelompok mikroba) ?

Plant Growthpromoting Rhizobacteria=PGPR adalah Sejumlah bakteri penyedia hara yang hidup pada rhizosfir akar (rhizobakteri) disebut sebagai rhizobakteri pemacu tumbuh tanaman (plant growthpromoting rhizobacteria=PGPR) Mekanisme aksi dari PGPR Tidak langsung yaitu meningkatkan pertumbuhan tanaman akibat tertekannya patogen tanah (Soil born diseases). Langsung. Mekanisme langsung dari plant growth promotion oleh PGPR dapat diperlihatkan dalam ketidakhadiran patogen tanaman. Atau mikroorganisme rhizosfer lainnya, PGPR meningkatkan pertumbuhan tanaman melalui bermacam-macam mekanisme , diantaranya fiksasi nitrogen bebas , produksi siderophore yang mengkhelat besi (Fe) dan membuatnya tersedia bagi akar tanaman, melarutkan mineral seperti fosfor dan sintesis phytohormon Peningkatan penyerapan hara karena keberadaan PGPR Menghasilkan atau mensintesis Fitohormon: auksin dan cytokinin atau berperan dalam dalam sintesis etylen tanaman telah diidentifikasi.

Kelompok Mikroba

Azotobacter

Kemampuan Azotobacter dalam memproduksi fitohormon sitokinin dan auksin dilaporkan pertama kali oleh Vancura dan Macura pada tahun 1960 (Vancura 1988). Sejumlah isolat Azotobacter yang dikulturkan pada suhu kamar maupun 30 C selama 60 jam mengekskresikan fitohormon sitokinin, atau giberelin ke dalam media pertumbuhan bebas N.
0

Azospirillum Azospirillum dapat

Menurut Okon dan Labandera Gonzalez (1994), memproduksi auksin, sitokinin dan giberellin.

Strain Azospirillum Az15 dan Az44 memiliki kemampuan yang tinggi dalam memproduksi AIA, masing-masing sebesar 57,93 g/ml pada umur 12 hari dan 40,42 g/ml pada umur 7 hari.

Bakteri Rhizobium yang terseleksi mampu menstimulasi pertumbuhan, baik pada tanaman Leguminoceae (tanaman kacang-kacangan) maupun yang bukan Legumonoceae pada skala lapangan. Bakteri tersebut terbukti mampu memproduksi fitohormon yaitu sitokinin dan auksin (Hoflich dalam Aryanta, 2009). Streptomyces griseoviridis juga mampu memprodukasi auksin yaitu IAA (indol-3-acetic acid) secara in vitro. Metabolit ini dapat berperan sebagai stimulator pertumbuhan tanaman, tetapi pada skala lapangan produksi IAA ini perlu dikaji lebih lanjut

Pseudomonas fluorescens mampu merangsang pertumbuhan akar jagung pada kondisi hidroponik dengan menghasilkan IAA.

Anda mungkin juga menyukai