Anda di halaman 1dari 5

1.

Apa yang dimaksud dengan:

a. Fotomorfogenesis: Pengaruh cahaya terhadap perkembangan bentuk dan organisasi

tubuh organisme sejak embrio sampai dewasa (selama ontogeni).


b. Spektrum Absorpsi: Suatu grafik yang menggambarkan panjang gelombang cahaya

yang diabsorpsi oleh pigmen tertentu.


c. Spektrum Aksi: Suatu grafik yang menggambarkan hubungan antara respon fisiologis

tumbuhan terhadap panjang gelombang cahaya.


d. Kriptokrom: Untuk penghambatan pemanjangan hipokotil. e. Fototropin: Untuk fototropisme, yaitu pelengkungan menuju atau menjauhi cahaya. f. Zeasantin: Untuk pembukaan stomata. g. Fitokrom: Fotoreseptor cahaya merah dan cahaya merah jauh.

2. Apa yang dimaksud dengan:

a. Tumbuhan berhari pendek (tumbuhan bermalam panjang): Tumbuhan yang berbunga

hanya apabila mendapatkan periode terang yang lebih pendek dari periode terang kritisnya untuk berbunga. Contoh: Chrysanthenum, Poinsetia, dan beberapa kultivar kacang kedelai.
b. Tumbuhan berhari panjang (tumbuhan bermalam pendek): Tumbuhan yang berbunga

hanya apabila mendapatkan periode terang lebih panjang dari periode terang kritisnya untuk berbunga. Contoh: Bayam, Lobak, Selada, Iris, dan beberapa kultivar serealia.
c. Tumbuhan berhari netral: Tumbuhan yang masa berbunganya tidak dipengaruhi oleh

fotoperiode. Contoh: Tomat, Padi.

3. Apa yang dimaksud dengan:

a. Gravitropisme: Gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan gaya gravitasi bumi. b. Thygmotropisme: Respon tumbuhan terhadap stimulus mekanik yang kronis, sebagai

hasil dari peningkatan produksi etilen.


c. Tumbuhan Halofit: Tumbuhan yang hidup di daerah bersalinitas tinggi (kadar garam

tinggi).
d. Protein pengejut panas (heat-shock-protein): adalah protein yang disintesis saat terjadi

respon tumbuhan terhadap cekaman panas dengan mengikat protein lainnya untuk membantu mengurangi denaturasi.

4. Apa yang terjadi apabila stek pucuk tanaman krisan langsung ditanam di Indonesia, tanpa diberi perlakuan tambahan cahaya pada malam hari? Jelaskan! Mengapa? Tanaman krisan bukan tanaman asli Indonesia, namun berasal dari Cina dan Jepang yang merupakan daerah subtropis, sehingga apabila tanaman tersebut dibudidayakan di daerah beriklim tropis seperti di Indonesia maka banyak hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah intensitas cahaya matahari yang diterima oleh tanaman krisan. Untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman, tanaman krisan memerlukan ketersediaan cahaya antara 14 16 jam/hari, sedangkan untuk fase pembuangan, tanaman ini memerlukan panjang hari kurang dari 12 jam/hari. Pemberian cahaya tambahan tersebut umumnya dilakukan mulai jam 19.00 sampai dengan jam 04.00 dengan cara intermittent lighting, yaitu menyala selama 10 menit, padam 20 menit yang dilakukan secara berulang-ulang. jumlah intensitas cahaya yang diterima oleh tanaman itu terlalu kecil, maka tanamannya tidak dapat tumbuh norma

5. Jelaskan mengenai pertahanan biologis dari tumbuhan kacang buncis terhadap Herbivora berupa larva ulat tentara? Hama yang sering menyerang tanaman padi, sebenernya yang masih berupa ulat atau larva. Ulat ini juga dapat menyerang tanaman jagung, tebu dan sorghum. Ulat tentra yang menyerang tanaman padi bisa dibedakan menjadi 3 macam, yaitu: a. Ulat tentara kelabu/army Worms (Pseudatelia - unipuncta, Haworth). b. Ulat tentara coklat hitam/cut worms (Spodoptera litura). c. Ulat tentara bergaris kuning (Spodoptera exempta). Hama ulat ini mempunyai sifat merusak tanaman secara bergerombol dan berpindah tempat pun secara serentak. Oleh karena itu hama ini dinamakan ulat tentara.. Hama ini merusak daun dan batang tanaman padi. Mula-mula ulat makan helai daun, mulai dari ujung daun, hingga tinggal tulang daun dan batang. Pada tanaman padi yang telah keluar malai, malai padi dipotong atau dirusak.

6. Jelaskan mengenai respon tumbuhan terhadap cekaman abiotik berupa cekaman kekeringan? Pada hari-hari yang cerah, panas, dan kering, tumbuhan mengalami cekaman kekeringan (kekurangan air), karena transpirasi lebih besar dari absorpsi air. Menutup stomata untuk mengurangi transpirasi Menggulung daunnya Menurunkan laju fotosintesis Memperdalam pertumbuhan akar kebawah Mengkonservasi air Memperlihatkan durinya untuk menakuti herbivore

7. Jelaskan proses pertahanan tumbuhan terhadap patogen secara sistemik? Resistensi secara sistemik bersifat non spesifik dan memberikan pertahanan terhadap bermacam-macam patogen untuk jangka waktu beberapa hari. Resistensi sistemik berdasar kepada peningkatan ligand dari patogen ke reseptor spesifik dari sel, di dalam jaringan tumbuhan yang terinfeksi.

8. Sebutkan jenis-jenis cekaman abiotik dan berikan salah satu contoh respom tumbuhan terhadap cekaman tersebut?

Terhadap Cekaman Kekeringan. Contoh: Menutup stomata untuk mengurangi transpirasi. Terhadap Cekaman Banjir . Contoh: Menyembulkan akar-akar udara. Terhadap Cekaman Garam. Contoh: Memproduksi linarut berupa senyawa organik yang dapat menjaga potensial air sel lebih negatif dari pada larutan tanah Terhadap Cekaman Panas. Contoh: Menutup stomata untuk mengkonservasi air. Terhadap Cekaman Dingin. Contoh: Menambah asam lemak tidak jenuh pada membran lipidnya yang dapat menghalangi pembentukan kristal, sehingga fluiditasnya dipertahankan. Terhadap Cekaman Pembekuan (Freezing). Contoh: Sebelum menghadapi musim salju, sel akan meningkatkan level sitoplasmanya dengan linarut spesifik, semisal gula, yang toleransinya lebih baik pada konsentrasi tinggi dan membantu mengurangi kehilangan air dari sel selama temperatur dingin di luar sel tersebut.

Dasar Ilmu Tanaman


RESPON DAN PERTAHANAN TUMBUHAN D I S U S U N O

L E H Kelompok 4 Atika Stevi Lonika Galih Ikhsan Fadil Rizky Astianti Sugita Hafiz Daniswara Michael Steven A.S (150610100095) (150610100096) (150610100097) (150610100098) (150610100099)

Fakultas Pertanian Program Studi Agribisnis Universitas Padjadjaran 2010

Anda mungkin juga menyukai