Anda di halaman 1dari 4

Nama : Gusti Ayu Putu Tiara Adi Hantari

NIM :2006541094
Agroekoteknologi/C
UTS BIoteknologi Tanah

1. Jelaskan 5 peran penting jasad hidup tanah dalam bidang pertanian dan berikan contoh jasad
hidup yang terlibat dalam proses tersebut!
Jawab :
a. Sebagai dekomposisi bahan organic, contohnya Fungi dan Trichoderma
b. Sebagai siklus atau daur hara, contohnya Nitrobacter
c. Membantu penyerapan hara, contohnya Mikorizza
d. Sebagai biocontrol pathogen, contohnya tricoderma Sp.
e. Penghasil Hormon tumbuh, contohnya Azotobacter Sp

2. Jelaskan bagaimana terjadinya fiksasi N udara bebas oleh Rhizobium dan BGA!
Jawab :
Penambatan nitrogen merupakan proses biokimiawi di dalam tanah yang memainkan salah
satu peranan paling penting, yaitu mengubah nitrogen atmosfer (N2, atau nitrogen bebas)
menjadi nitrogen dalam persenyawaan/ nitrogen tertambat yang melibatkan peran mikroba
tertentu. Fiksasi N2 dari atmosfer merupakan proses biologi terpenting kedua setelah
fotosintesis. Dalam proses tersebut terjadi reduksi gas N2 menjadi 2 molekul ammonia yang
dilakukan oleh mikroba yang memiliki enzim nitrogenase. Fiksasi N2 dapat terjadi secara
simbiosis antara tanaman legum dengan rhizobia penambat N2. Bakteri yang mampu
mengikat N2 bebas adalah genus Rhizobium, tetapi hanya dapat hidup jika bersimbiosis
dengan tanaman dari suku Leguminoceae. Bakteri Rhizobium merupakan mikroba tanah
yang mampu mengikat nitrogen bebas di udara menjadi ammonia (NH3) yang akan diubah
menjadi asam amino yang selanjutnya menjadi senyawa nitrogen yang diperlukan tanaman
untuk tumbuh dan berkembang. Bila unsur N cukup tersedia bagi tanaman maka kandungan
klorofil pada daun akan meningkat dan proses fotosintesis juga meningkat sehingga asimilat
yang dihasilkan lebih banyak, akibatnya pertumbuhan tanaman lebih baik.
3. Apa yang dimaksud dengan :
a. Bintil akar efektif
Bintil akar efektif adalah bintil akar yang dapat menambat N dari udara, dan bila dibelah
bintil akar efektif berwarna merah karena adanya leghaemoglobin. Faktor abiotik dan
biotik seperti kemasaman tanah.
b. Nitrogenase
NitrogenaseNitrogenase merupakan enzim kompleks yang terlibat dalam proses fiksasi
nitrogen. merupakan enzim kompleks yang terlibat dalam proses fiksasi nitrogen.
c. Nitrifikasi
Nitrifikasi didefinisikan sebagai konversi nitrogen ammonium (N-NH4) menjadi nitrit
(N- NO2) yang kemudian menjadi nitrat (N-NO3) yang dilakukan oleh bakteri autotropik
dan heterotropik. Reaksi ini memerlukan 3,43 gram O2 untuk mengoksidasi 1 gram
nitrogen menjadi nitrit.
d. Rhizosfer
Rhizosfer merupakan bagian tanah yang berada di sekitar perakaran tanaman. Populasi
mikroorganisme di rhizosfer umumnya lebih banyak dan beragam dibandingkan pada
tanah nonrhizosfer. Aktivitas mikroorganisme rhizosfer dipengaruhi oleh eksudat yang
dihasilkan oleh perakaran tanaman.
e. Heterocyst
Heterocyst / Heterocyte, adalah sel yang berukuran lebih besar dari sel-sel tubuh lainnya,
berdinding tebal, dengan isi yang jernih dan mengandung enzim nitrogenase. Heterocyst /
Heterocyte adalah sel yang terspesialisasi untuk menfiksasi nitrogen dalam beberapa
kelompok sianobakteria berfilamen.Heterokista berfungsi untuk mengikat nitrogen.

4. Bagaimana cara Azolla berkembang biak dan faktor-faktor yang mempengaruhi


pertumbuhannya!
Jawab :
Azolla pinnata dapat berkembangbiak dengan 2 cara, yaitu secara vegetative dan generatif
(fragmentasi). Perbanyakan vegetatif terjadi dengan cara pemisahan cabang samping dari
cabang utama, yang dapat membentuk tumbuhan baru. Waktu penggandaan biomassa Azolla
pinnata terjadi sekitar 3-5 hari.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Azolla
Pertumbuhan Azolla sangat dipengaruhi oleh faktor – faktor iklim dari lingkungan
tumbuhnya seperti :
a. ketersedian air
b. sinar matahari
c. temperatur
d. kelembaban udara
e. keharaan tanah
f. kegaraman dan pH media tumbuh

5. Jelaskan faktor-faktor yang dapat menguntungkan dan menghambat pertumbuhan


Azospirillum!
Jawab :
Faktor faktor yang dapat menguntungkan pertumbuhan azospiriliumm yaitu :
a. Kelembaban tanah, pH, temperature dan mikororganisme lainnya.
b. Bakteri ini hidup pada lingkungan dan tanaman yang beraneka ragam, tidak hanya
tanaman agronomi yang penting, seperti sereal, tebu, rumput, tetapi juga pada tanaman
lain seperti kopi, buah-buahan dan bunga-bungaan.
c. Bakteri ini juga berasosiasi dengan kondisi lingkungan lainnya, di bawah suhu tinggi dan
kontaminasi.
d. Azospirillum dapat bersinergi dengan mikroorganisme lain.
Sedangkan faktor yang menghambat pertumbuhan azospiriliumm yaitu kondisi lingkungan
yang buruk

6. Jelaskan perbedaan akar yang terinfeksi Endomikoriza dan Ektomikoriza!


Jawab :
Akar yang terinfeksi Ektomikoriza tidak masuk ke dalam sel akar tanaman dan hanya
berkembang diantara dinding sel jaringan korteks, akar yang terinfeksi tersebut akan
membesar dan bercabang, sedangkan akar yang terinfeksi Endomikoriza masuk ke dalam
jaringan sel korteks dan akar yang terinfeksi tidak membesar.
7. Jelaskan manfaat yang diperoleh tanaman dengan adanya simbiosis antara akar tanaman
dengan mikoriza!
Jawab :
Deangan adanya simbiosis antara akar tanaman dengan mikoriza manfaat yang diperoleh
tanaman yaitu :
a. Membantu kinerja akar menyerap unsur hara
Dengan adanya infeksi mikoriza pada akar tanaman, kinerja akar akan meningkat hingga
berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus kali lipat dengan bantuan hifa jamur mikoriza yang
akan membantu menyerap nutrisi pupuk dalam tanah.
b. Membantu tanaman mendapatkan air di musim kemarau
Tanaman yang terinfeksi mikoriza terbukti mampu bertahan dengan baik di kekeringan
(musim kemarau atau lahan kering).
c. Melindungi akar dari serangan mikroorganisme pathogen
Dengan adanya hifa mikoriza menyelubungi akar, akar tanaman akan dilindungi dari
infeksi patogen tersebut.
d. Memicu induksi ketahanan tanaman
Kajian terbaru membuktikan bahwa adanya mikoriza di akar tanaman menyebabkan
naiknya kadar asam salisilat pada daun tanaman. Ini menjadikan tanaman lebih tahan
terhadap infeksi jamur, bakteri, ataupun virus karena sifat asam salisilat dapat memicu
munculnya antibodi pada sel tanaman.
e. Memacu pertumbuhan tanaman
Otomatis tanaman yang memiliki mikoriza di akarnya akan memiliki pertumbuhan lebih
pesat karena meningkatnya hormon tumbuh.
f. Membantu penyerapan phospat
Proses ini ini terjadi karena afinitas hifa eksternal yang lebih tinggi atau peningkatan
daya Tarik menarik ion-ion fosfat yang menyebabkan pergerakan P lebih cepat ke dalam
hifa Mikoriza Vesikular Arbuskular(MVA).

Anda mungkin juga menyukai