DI SUSUN OLEH:
PUJI YULIO
6. Amonifikasi
Jika tumbuhan atau hewan mati, nitrogen organik diubah menjadi amonium
(NH4+) oleh bakteri dan jamur. Sebagian besar keberadaan N 2 di dalam tanah
dalam bentuk molekul anorganik. Organisme yang sudah mati diuraikan melalui
proses hidrolisis yang menyebabkan protein terurai menjadi asam amino. Proses
ini disebut deaminasi. Proses selanjutnya, asam amino yang sudah terbentuk
dikonversi menjadi ammonia (NH3) dan proses ini disebut amonifikasi.
Amonifikasi dibantu oleh beberapa mikroorganisme seperti bakteri dan jamur.
7. . Nitrifikasi
Konversi amonium menjadi nitrat dilakukan terutama oleh bakteri yang
hidup di dalam tanah dan bakteri nitrifikasi lainnya. Tahap utama nitrifikasi,
bakteri nitrifikasi seperti spesies Nitrosomonas mengoksidasi amonium (NH4 +)
dan mengubah amonia menjadi nitrit (NO2-). Spesies bakteri lain, seperti
Nitrobacter, bertanggung jawab untuk oksidasi nitrit menjadi dari nitrat (NO3-).
Proses konversi nitrit menjadi nitrat sangat penting karena nitrit merupakan
racun bagi kehidupan tanaman.
Proses nitrifikasi dapat ditulis dengan reaksi berikut ini :
1.NH3 + CO2 + 1.5 O2 + Nitrosomonas → NO2– + H2O + H+
2.NO2– + CO2 + 0.5 O2 + Nitrobacter → NO3–
3.NH3 + O2 → NO2− + 3H+ + 2e−
4.NO2− + H2O → NO3− + 2H+ + 2e
8. Denitrifikasi
Denitrifikasi adalah proses reduksi nitrat untuk kembali menjadi gas
nitrogen (N2), untuk menyelesaikan siklus nitrogen. Proses ini dilakukan oleh
spesies bakteri seperti Pseudomonas dan Clostridium dalam kondisi anaerobik.
Mereka menggunakan nitrat sebagai akseptor elektron di tempat oksigen selama
respirasi. Fakultatif anaerob bakteri ini juga dapat hidup dalam kondisi aerobik.
Denitrifikasi umumnya berlangsung melalui beberapa kombinasi dari
bentuk peralihan sebagai berikut:
NO3− → NO2− → NO + N2O → N2 (g)
Proses denitrifikasi lengkap dapat dinyatakan sebagai reaksi redoks:
2 N O3− + 10 e− + 12 H+ → N2 + 6 H2O
9. Oksidasi Amonia Anaerobik
Dalam proses biologis, nitrit dan amonium dikonversi langsung ke elemen
(N2) gas nitrogen. Proses ini membentuk sebagian besar dari konversi nitrogen
unsur di lautan. Reduksi dalam kondisi anoxic juga dapat terjadi melalui proses
yang disebut oksidasi amonia anaerobik
NH4+ + NO2− → N2 + 2 H2O
10. Reduksi Nitrogen
Mekanisme proses reduksi nitrat yang diakui akhir-akhir ini dalam tanaman
tingkat tinggi maupun rendah adalah sebagai berikut:
NO3 + 8H+ + 8e– è NH3 + 2H2O + OH–
Beberapa bakteri menggunakan nitrat sebagai penerima elektron pada
kondisi anaerobik (respirasi nitrat) dan menghasilkan gas-gas nitrogen (N 2 dan
NOx), suatu proses yang menyebabkan hilangnya nitrogen dari dalam tanah
melalui denitrifikasi. Reduksi nitrat menjadi amonia dimediasi oleh dua enzim
yang berbeda: nitrat reduktase, yang mereduksi nitrat menjadi nitrit; dan nitrit
reduktase, yang mereduksi nitrit menjadi amonia.
Nitrat reduktase adalah suatu enzim kompleks dengan berat molekul
~200.000 pada tanaman tingkat tinggi, dan sampai 500.000 pada tanaman
tingkat rendah. Enzim ini mengandung beberapa kelompok prostetik, termasuk
FAD, sitokrom, dan molibdenum. Terlokalisasi dalam sitoplasma tanaman
tingkat tinggi dan memerlukan baik NADH maupun NADPH sebagai donor
elektron. Diduga bahwa selama proses reduksi elektron-elektron secara
langsung ditransfer dari molibdenum ke nitrat.
11. Nitrogen Tersedia Bagi Tanaman
Nitrogen yang dapat di manfaatkan oleh tanaman tinggkat tingggi
khususnya tanaman budidaya dapat di bedakan atas empat kelompok utama
yaitu:
1. Nitrogen nitrat (NO3-),
2. Nitrogen ammonia (NH4+),
3. Nitrogen molekuler (N2) dan
4. Nitrogen organic.
Namun tidak semua dari bentuk – bentuk nitrogen ini dapat tersedia bagi
tanaman. Umumnya tanaman pertanian memanfaatkan nitrat dan ammonium
kecuali pada beberapa tanaman legume yang mampu memanfaatkan N bebas
melalui proses fiksasi N dengan bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium. N
organic kadang – kadang dapat dimanfaatkan oleh tanaman tinggi akan tetapi
tidak mampu mencukupi kebutuhan N tanaman dan umumnya dimanfaatkan
lewat daun melalui pemupukan lewat daun.
Bagi tanaman pertanian terutama manfaat N dalam bentuk ion nitra, akan
tetapi dalam kondisi tertentu khususnya pada tanah – tanah masam dan kondisi
an aerobic tanaman akan memanfaatkan N dalam bentuk ion ammonium
(NH4+). Pada tanaman – tanaman yang tumbuh aktif dengan cepat nitrat yang
terabsopsi oleh akar tanaman akan terangkut dengan cepat ke daun mengikuti
alur transpirasi. Oleh karena itu metabolisme nitrat pada kebanyakan tanaman
budidaya umumnya terjadi didaun walaupun metabolisme nitrogen juga terjadi
pada akar tanaman.
C. Peranan Nitrogen Bagi Pertumbuhan Tanaman
Nitrogen adalah unsur yang sangat penting bagi petrumbuhan tanaman. Nitrogen
merupakan bagian dari protein, bagian penting konstituen dari protoplasma, enzim,
agen katalis biologis yang mempercepat proses kehidupan. Nitrogen juga hadir
sebagai bagian dari nukleoprotein, asam amino, amina, asam gula, polipeptida dan
senyawa organik dalam tumbuhan. Dalam rangka untuk menyiapkan makanan untuk
tanaman, tanaman diperlukan klorofil, energi sinar matahari untuk membentuk
karbohidrat dan lemak dari C air dan senyawa nitrogen.
Adapun peranan N yang lain bagi tanaman adalah :
Berperan dalam pertumbuhan vegetatif tanaman.
Memberikan warna pada tanaman,
Panjang umur tanaman
Penggunaan karbohidrat.
Dll.
Transaminasi
Katalis: enzim aminotransferase.
Mentransfer gugus amino ke α-ketoglutarate hasilnya: asam keto + glutarate.
Enzim aminotransferase.
Koenzim: piridoksal fosfat.
Yg ada pada seluruh jaringan:
. Alanin transaminase
Piruvat + asam α-amino jadinya: L-alanin + Asam α-keto. Glutamate transaminase
α-ketoglutarat + asam α-amino jadinya: L-glutamat + asam α-keto.
Lysine, threonine, proline, dan hidroksiproline tidak mengalami transaminasi.
G. Deaminasi
Pemindahan gugus amino dan ion H.
Hasilnya ammonia (NH3).
Rangka karbonnya mengalami:
Dioksidasi pada siklus krebs.
Digunakan untuk glukoneogenesis.
Diubah menjadi asam lemak.
Enzimnya glutamate dehidrogenase:
Reversibel.
Sebagai enzim pengendali.
Inhibitor alosterik: ATP, GTP, NADH.
Aktivator alosterik: ADP, GDP.
Didapat di berbagai jaringan dalam sitoplasma dan mitokondria.
Enzimnya glutamate dehidrogenase:
E. Siklus Urea
Ammonia yang toxic (NH3) diubah menjadi ammonium ion (NH4+).
NH4+ diubah di liver jadi urea.
Urea terdiri dari 2 NH2:
1 dari NH4+.
1 dari aspartate.
Urea diekskresikan ke urin.
Jika asam amino berlebihan:
Untuk sintesis protein.
Untuk sintesis produk khusus.
F. Pembuatan tumbuhan yang mampu mengikat Nitrogen (N2) sendiri.
Nitrogen merupakan elemen esensial dari protein, DNA, dam RNA.
Pertumbuhan tanaman juga sangat dipengaruhi oleh nitrogen ini. Pada tumbuhan
tertentu, terutaa polong-polongan, di akarnya sering terdapat akar yang
menggelembung, yang disebut nodul. Di dalam nosul ini terdapat bakteri Rhizobium
yang bersimbiosis.
Bakteri Rhizobium dapat mengikat nitrogen dan mengubah nitrogen menjadi
nitrat. Prosese tadi disebut fiksasi nitrogen. Akibat adanya simbiosis ini, tumbuhan
polong-polongan tercukupi kebutuhan nitratnya, dan sebaliknya menghasilkan gula
bagi bakteri.
Serelia atau tumbuhan rumput-rumputan berbiji merupakan tumbuhan yang
mensuplai 50% makanan pokok penduduk dunia. Namun, serelia tidak memiliki
bakteri yang dapat memfiksasi nitrogen di akarnya, sehingga kebutuhan nitrogennya
dapat diperoleh dari pupuk buatan. Kelebihan pupuk buatan dapat dapat terbilas air
dan mencemari air minum dan lain-lain.
Dengan adanya bioteknologi, para ilmuwan mencoba mengembangkan
tumbuhan yang akarnya dapat bersimbiosis dengan Rhizobium. Ide ini melibatkan
12 gen nif, yang dapat mengontrol fiksasi nitrogen.
Para ilmuwan mencoba menyisipkan gen nif kepada :
1. tumbuhan serelia yang sesuai,
2. bakteri yang berasosiasi dengan tumbuhan serelia,
3. plasmid Ti dari Agrobacterium dan kemudian menginfeksi tumbuhan yang sesuai
dengan bakteri yang telah direkayasa.
Para ilmuwan memanfaatkan rekayasa genetika untuk mengisolasi gen yang
diinginkan kemudian menyisipkannya ke sel organisme lain yang dikehendaki.
Dalam penyisipan ini dilibatkan bakteri Agrobacterium tumefaciens untuk
memasukkan gen ke sel-sel tumbuhan.
Sel Agrobacterium memiliki untaian DNA yang disebut plasmid Ti [T=tumor,
i=including]. Gen yang dikehendaki disisipkan dulu ke plasmid Ti. Tumbuhan yang
diinfeksi Agrobacterium mengalami tumor ganas yang disebabkan oleh Ti. Tumor
ini disebut crown gall yang sel-sel didalamnya masing-masing mengandung plasmid
Ti yang telah disisipkan gen. tumbuhan dapat dikulturkan dari potongan kecil
jaringan dari crown gall. Tumbuhan hasil kultur ini telah memiliki sifat yang
berbeda karena telah disisipkan gen, jadi sifat gen akan sesuai dengan gen yang
disisipkan.
Nitrogen memasuki ekosistem melalui 2 jalur alami:
Melalui hujan dan debu nitrogen.
Melalui fiksasi nitrogen, yang dilakukan oleh mikroba prokariotik dengan
kemampuan mengubah N2 menjadi senyawa yang dapat digunakan untuk
mensintesis senyawa organik bernitrogen seperti asam amino.
Sumber utama:
- Atmosfer (80%)
- Tanaman
- Bahan organik tanah
- Industri pupuk nitrogen kimiawi menyumbang pada daur nitrogen di alam.
- Terjadi halilintar di udara ternyata dapat menghasilkan zat Nitrat, yang
kemudian di bawa air hujan meresap ke bumi.
- Sisa-sisa tanaman dan bahan-bahan organis.
-Mikrobia atau bakteri-bakteri.
- Pupuk buatan (Urea, ZA dan lain-lain)
- Hasil dari fiksasi nitrogen adalah amonia, yang di dalam tanah akan berubah
menjadi amonium setelah mengalami penambahan ion H + (amonifikasi),
yang dapat digunakan oleh tanaman.