Anda di halaman 1dari 14

Pengertian SITASI

SITASI
Pengertian
Sitasi adalah daftar pustaka dari sejumlah dokumen yang dirujuk atau
yang dikutip oleh sebuah dokumen dan setiap daftar pustaka dokumen tersebut
dimuat dalam bibliografi dokumen yang mengutip, yang secara
khusus mengkaji pengarang dan karya-karya lain. Bisa juga di definisikan
untuk menunjukkan asal-usul atau sumber suatu kutipan, mengutip pernyataan
atau menyalin/mengulang pernyataan seseorang dan mencantumkannya di dalam
suatu karya tulis yang dibuat, namun tetap mengindikasikan bahwa kutipan
tersebut itu adalah pernyataan orang lain.

Konsep Sophia (2002 : 3) menyatakan bahwa arti sitasi atau citation adalah:
1. Action of any word or written passage, quotation
2. A reference to a passage in a book
3. To cie (a book, atu etc) for a particular statemen or passage.
4. To copy or repeat ( a passage, statement, etc) from book, document, speech, etc
with some indication that one is giving a word of another.

Menurut Hartinah ( 2002 : 1) “Analisis sitiran adalah penyelidikan melalui data


sitiran dari suatu dokumen, baik dokumen yang disitir maupun dokumen yang
menyitir. Hartinah (2002 : 2) Menyatakan bahwa pada kajian bibliometrika
banyak digunakan analisis sitiran sebagai cara untuk menentukan berbagai
kepentingan atau kebijakan seperti:
1. Evaluasi program riset.
2. Penentuan ilmu pengetahuan.
3. Visualisasi suatu disiplin ilmu.
4. indikator iptek.
5. faktor dampak dari suatu majalah (journal impact factor).
6. Kualitas suatu majalah.
7. Pengembangan koleksi majalah, dan lain–lain.

Sulistyo–Basuki (1998 : 6) menyatakan bahwa:


Analisis sitiran digunakan untuk mengukur pengaruh intelektual ilmuwan
dari pengarang yang disitir, karena beberapa studi sitiran literatur digunakan
untuk mengetahui karakteristik komunikasi ilmu pengetahuan dan banyak aspek
kualitatif dari penelitian dan publikasi
Garfield dalam Hartinah (2002 : 3) bahwa “analisis sitiran banyak digunakan
dalam kajian bibliometrika karena jelas mewakili subjek yang diperlukan, tidak
memerlukan interpretasi, valid dan reliable”.
Dalam menggunakan kajian analisis sitiran, masalah yang perlu dipertimbangkan
adalah:
1. Hanya penulis utama yang menjadi perhatian
2. Penulis yang mempunyai nama sama, bidang sama dibutuhkan.
3. Jenis sumber dokumen (artikel, makalah, dan lain–lain).
4. Tidak dibatasi oleh waktu.
5. Untuk bidang yang multi disiplin, kesulitan untuk analisis subjek

Dari definisi diatas menyimpulkan bahwa Sitasi benar–benar dibutuhkan dalam


menghasilkan suatu karya tulis karena dapat membantu argumen peneliti melalui teori terkait
dengan literatur, dan membantu pembaca untukme mebedakan antara ide. Atau juga bagian
dari kajian bibliometrika dan yang dikaji adalah dokumen yang disitir dengan dokumen yang
menyitir pada sebuah karya ilmiah. Aspek yang dikaji dalam analisis sitiran disesuaikan
dengan kebutuhan peneliti atau penulis yang bersangkutan.
Guha dalam Elita (2008 : 5) menyebutkan beberapa penggunaan sekunder
sitiran:
1. Dipergunakan sebagai bibliografi.
2. Mempersiapkan daftar peringkat majalah.
3. Dipergunakan sebagai daftar peringkat.
4. Mengetahui hubungan penggunaan berbagai bentuk dokumen.
5. Mengetahui umur penggunaan dokumen.
6. Mengetahui keterhubungan dan keterkaitan subjek–subjek.
7. Mengetahui asal–usul atau akar dari subjek ilmu.
8. Kajian sitiran dari abstrak/indeks.

Tehnik penulisan Sitasi


Pada dasarnya ada 2 teknik penulisan sitasi:
1. Catatan langsung (catatan perut) Catatan perut ditulis langsung di dalam baris-baris
naskah, yang berisi alamat rujukan singkat dari bahan yang diacu, yaitu: nama pengarang,
tahun penerbitan, dan halaman. Untuk artikel jurnal, artikel media massa, atau makalah, tidak
perlu dicantumkan nomor halamannya.
Contoh: berelson (1952:18) mendefinisikan analisis isi sebagai “teknik penelitian untuk
mendeskripsikan secara obyektif, sistematik dan kuatitatif isi komunikasi yang tampak,”.
Sedangkan para ahli yang lain menyatakan, analisis isi adalah sebuah teknik penelitian untuk
membuat inferensi-inferensi dengan mengidentifikasi secara sistematik dan obyektif terhadap
karakteristik-karakteristik khusus pada sebuah teks (stone et al., 1966:5).

2. Catatan kaki (footnotes) atau catatan akhir (endnotes) Footnotes dan endnotes ditulis
terpisah dari baris-baris naskah.
a. Catatan Kaki (Footnotes) : Diletakkan di bagian bawah halaman, dipisahkan dari naskah
utama menggunakan garis. Informasi referensi yang dituliskan di dalam catatan kaki adalah:
nama pengarang (tidak dibalik susunannya) , judul, penerbit, kota, tahun, dan halaman. Untuk
sumber berupa makalah atau artikel jurnal/media massa, tidak perlu menuliskan nomor
halamannya.
Contoh:
Berelson mendefinisikan analisis isi sebagai “teknik penelitian untuk mendeskripsikan secara
obyektif, sistematik dan kuatitatif isi komunikasi yang tampak.”1=> 1 Benard Berelson,
Content Analysis in Communications Research, Free Press, New York, 1952, hal. 18.

b. Catatan akhir (endnotes) : sama dengan teknik penulisan catatan kaki.


Perbedaannya terletak pada penempatan catatan. Endnotes diletakkan terpisah
di bagian akhir tulisan atau bab (chapter).
Contoh: Berelson mendefinisikan analisis isi sebagai “teknik penelitian untuk
mendeskripsikan secara obyektif, sistematik dan kuatitatif isi komunikasi yang
tampak.”1 => 1 Benard Berelson

Makalah disampaikan pada “Workshop Literasi Informasi bagi Pustakawan”, 14 Mei


2013,Universitas Sanata Dharma , Yogyakarta.
Thoha, M. (2005).
Perilaku Organisasi.
Jakarta: Raja Grafindo
Tentang Daftar Pustaka/ Reference List
Daftar pustaka tidak dapat dilepaskan dengan sebuah karya tulis ilmiah.Daftar pustaka
sebagai salah satu bentuk pengakuan intelektual penulis
kepada penulis lain, atas rujukan yang dia gunakan. Dalam penulisan daftar pustaka, beberap
a institusi memiliki ketentuan sendiri. Demikian pula masing-
masing penerbitan jurnal, mereka memiliki gaya masing-
masing dalam penulisan daftar pustaka. Gaya penulisan daftar pustaka, masuk menjadi
bagian dari gaya selingkung penulisan artikel penerbitan suatu jurnal. Dengan demikian
ketika akan mengirimkanhasil penelitian berupa artikel ilmiah kepada satu redaksi jurnal
tertentu, penulisharus memperhatikan gaya selingkung tersebut. Dan juga perlu diingat bahwa
sitasiyang digunakan dalam teks, harus tertuang dalam daftar pustaka, demikian
jugasebaliknya.

Format Sitasi dalam Daftar Pustaka


Sama dengan sitasi di dalam teks, di dalam daftar pustaka, masing-masingmodel memberikan
berbagai format sitasi di dalam daftar pustaka. Seperti jugaformat di dalam teks, disini
dicontohkan format sitasi di dalam daftar pustaka, sesuaimodel APA (
American Psycological Association
).1.

Buku; Nama pengarang. (tahun).


Judul buku
.

Tempat Terbit: Nama Penerbit.Buku dengan satu orang pengarang/penulis.


Wursanti, I. (1992).
Manajemen kepegawaian
. Yogyakarta: Kanisius
Buku dengan dua atau lebih pengarang.
Fakih, A.R., & Wijayanto, I. (2005).
Kepemimpinan Islam.
Yogyakarta: UII Press.
Buku yang tidak diketahui Pengarangnya.
Judul buku.
(Tahun). Tempat terbit: Nama Penerbit
The Alternative medicine handbook.
(1994). New York: CrescentBooks.2.

Terbitan Berkala ( Jurnal/majalah)

Makalah disampaikan pada “Workshop Literasi Informasi bagi Pustakawan”, 14 Mei


2013,Universitas Sanata Dharma , Yogyakarta.
Pengabjadan didasarkan pada nama akhir (
last name
), diikuti inisial.Jika tidak dijumpai nama pengarang, maka judul artikel dituliskan di bagian
awal.Tanggal jurnal, tuliskan ( Tahun, Bulan). Judul Artikel, ditulis denganhuruf capital pada
kata pertama dan subjudul. Judul jurnal, ditulisdengan huruf capital pada tiap kata,
kecuali kata depan.Format penulisan sebagai
berikut: Nama pengarang. (Tahun). Judul artikel.
Judul Jurnal/Majalah,volume
(nomor), nomor halamanContoh:Alam, S. (2007). Kompetensi pustakawan mengajar.
MediaPustakawan, 14
(3), 5-11.Dua sampai tujuh penulis.Anwar, A., & Arikunti, S. (2010). Perpustakaan dan
budayamasyarakat.
Berkala Perpustakaan Indonesia, 2
(3), 11-22.Delapan atau lebih penulis.Maka penulis satu sampai dengan enam ditulis,
kemudian diikutitanda titik 3 kemudian ditulis penulis ke delapan.Jurnal/artikel dengan DOI
(Digital Object Identifier
)Gerry, R. (2000). Tempo training for freestyle, Journal ofSwimming Technique,, 34 (10),
40-43. doi:10.1022/0202-9822.77.4.444Artikel dari website.Getweed, R., (2007). Information
literacy for distancestudents
. Journal of Library Administration, 34
, (2), 40-45.Retrieved fromhttp://www.jla.org/ Artikel dari Database.Jeanning, B. (1993).
Lessons Learned in trenches. Leadeship,4(3), 9-19. Retrived from JSTOR database3.

Disertasi, Tesis dan skripsi

Makalah disampaikan pada “Workshop Literasi Informasi bagi Pustakawan”, 14 Mei


2013,Universitas Sanata Dharma , Yogyakarta.
Dari database institusi:Istiana, P. (2012). Evaluasi situs web Perpustakaan Fakultas
GeografiUniversitas Gadjah Mada. (Tesis Master, Universitas Gadjah
Mada).Diakses dari Diakses dari http://etd.ugm.ac.id/
Penutup
Ketika kita mengutip baik langsung maupun dengan melakukan parafrasa, jangan lupa untuk
tetap selalu menyebutkan sumber aslinya. Hal ini menghindarkankita dari plagiarisme. Dalam
menulis sebuah karya ilmiah, kita harus memperhatikangaya pengutipan pada tiap-tiap
institusi, karena mereka memiliki ketentuan yang berbeda-
beda. Pemahaman tentang format sitasi akan memudahkan ketika kitamelakukan penulisan
suatu karya ilmiah.
Daftar Pustaka
Baskoro, D.G. (2013, April ).
Plagiarisme dan pembuatan sitasi
. Materi PelatihanKursus Pelatihan Instruktur Literasi Informasi.
Universitas PadjajaranBandung.Citing sources using APA manual
(
6th
ed.).
www.ltu.se/cms_fs/1.78649!/.../
APA_
6th
_ed.pdf
Soelistyo, H. (2011).
Plagiarisme: Pelanggaran Hak Cipta dan Etika.
Yogyakarta:Penerbit Kanisius.Zulkarnain., H. (2012, Mei).
Menghindari perangkap plagiarisme dalammenghasilkan karya tulis ilmiah.
Makalah disampaikan pada PelatihanPenulisan Artikel Ilmiah, Lembaga Penelitian
Universitas Jambi
CARA PENULISAN SITASI

TUGAS KOMPOSISI
Oleh:
Felisia Oktaviani
(D0211042)

Menurut MLA
1. Buku dengan satu pengarang / editor
Sumaryono, E. Dasar-Dasar Logika. Yogyakarta: Kanisius, 1999.
In teks: (Sumaryono 25-35) atau (Sumaryono).

2. Buku dengan lebih dari satu pengarang


Maridimin, J, Kutut Suwondo, Sony Heru Priyanto, dan Th. Sumartono. Perubahan Sosial-
Politik di Desa (Studi Kasus di Desa Wanut, kecamatan Tulung, kabupaten Klaten, Jawa
Tengah). Salatiga: Forsa Pustaka, 2002.
Dalam teks: (Maridimin, Kutut, Sony, dan Sumartono 88-89) atau (Maridimin, Kutut, Sony,
dan Sumartono ).

3. Artikel Journal ilmiah 1 pengarang


Widodo, Eko. “Peran Teknologi Informatika Dalam Meningkatkan Kepemimpinan
Pengetahuan Dalam Organisasi”.TRANSAKASI (Jurnal Bisnis, Ekonomi, dan Sosial).2
(2009):43-63

4. Artikel Jurnal ilmiah lebih dari 1 pengarang


Tri Kartono, Drajat, Agus Salim, dan Eko Sulistyo. “Kualitas Pemerintah Kelurahan Kota
Surakarta.” Jurnal DINAMIKA 3 (2003) : 75-88
5. Artikel Tulisan di Media Massa Cetak
Robert, Robertus . “Salah Paham dan Kekerasan.” Tempo. 24 April 2011, 18-24 April : 110
6. Artikel Tulisan di Media Massa Online
Sondang, Ester. “ Menghapus Fobia”.25 Oktober 2011. 26 Oktober
2011(http://www.tabloidnova.com/Nova/Keluarga/Anak/Menghapus-Fobia).
7.Artikel Oleh 1 pengarang di dalam buku kumpulan pengarang
Ranuwijaya, Usep. "Partai Politik dan Demokrasi di Indonesia:Suatu Tinjauan
Sejarah."Indonesia di Simpang Jalan. Ed. FISIP UNS. Bandung : Mizan, 1998. 209-212.
Print.
8.Materi atau Bahan dari internet atau website
Hastarjo, Sri. (2011). “Teknik Penulisan Sitasi.” KONVERSASI. 2011. 26, Oktober, 2011. <
http://www.mediafire.com/?yu5u57hr70r4uln >.

9. Dokumen resmi pemerintah


Republik Indonesia. Menteri Perhubungan. TIGA Undang-Undang Perkeretaapian, Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan Penerbangan Tahun 1992. Jakarta: CV. Eko Jaya, 1992.

10. Tulisan atau buku yang tidak diterbitkan


Nur Hidayah, Eny. “PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM P2KP(Program Pengentasan
Kemiskinan Perkotaan) .” S.Sos skripsi. Universitas Sebelas Maret.Surakarta, 2008.

APA
1. Buku dengan satu pengarang / editor

Sumaryono, E . (1999). Dasar-Dasar Logika. Yogyakarta : Kanisius.


2. Buku dengan lebih dari satu pengarang

Suwondo, Kutut, J. Maridimin, dan Sony Heru Priyanto. ( 2002 ). Perubahan Sosial Politik
di Desa (Studi Kasus di Desa Wanut, kecamatan Tulung, kabupaten Klaten, Jawa Tengah).
Salatiga: Forsa Pustaka Salatiga.

3. Artikel Journal ilmiah 1 pengarang

Widodo, Eko. (2009). Peran Teknologi Informatika Dalam Meningkatkan Kepemimpinan


Pengetahuan Dalam Organisasi. Jurnal TRANSAKASI (Jurnal Bisnis, Ekonomi, dan
Sosial), 2, 43-63.

4.Artikel Jurnal ilmiah lebih dari 1 pengarang


Tri Kartono, Drajat, Agus Salim, dan Eko Sulistyo. (2003). Kualitas Pemerintah Kelurahan
Kota Surakarta.” Jurnal DINAMIKA, 3, 75-88.

5. Artikel Tulisan di Media Massa Cetak


Robert, Robertus. (2011, 24 April). Salah Paham dan Kekerasan. TEMPO, 110.

6. Artikel Tulisan di Media Massa Online


Sondang, Ester. (2011, Oktober). Menghapus Fobia [Electronic version]. Nova,
darihttp://www.tabloidnova.com/Nova/Keluarga/Anak/Menghapus-Fobia

7.Artikel Oleh 1 pengarang di dalam buku kumpulan pengarang


Ranuwijaya, Usep. (1992). Partai Politik dan Demokrasi di Indonesia:Suatu Tinjauan Sejarah.
Dalam FISIP UNS (Ed.), Indonesia di Simpang Jalan (hal. 71-76). Bandung: Mizan.
8.Materi atau Bahan dari internet atau website
Hastarjo, Sri. (2011). Teknik Penulisan Sitasi. Diperoleh Oktober
26, 2011, dari http://www.mediafire.com/?yu5u57hr70r4uln

9. Dokumen resmi pemerintah


Menteri PerhubunganRepublik Indonesa.(1992). TIGA Undang-Undang Perkeretaapian, Lalu
Lintas, dan Angkutan Jalan Penerbangan Tahun 1992. Jakarta. CV. Eko Jaya.

10. Tulisan atau buku yang tidak diterbitkan


Nur Hidayah, Eny, S.Sos. (2008). PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM P2KP(Program
Pengentasan Kemiskinan Perkotaan) (skripsi yang tidak diterbitkan). Universitas Sebelas
Maret , Surakarta.

MENURUT CHICAGO STYLE


1. Buku dengan satu pengarang / editor
Artikel Journal ilmiah 1 pengarang
Sumaryono, E . Dasar-Dasar Logika. Yogyakarta : Kanisius, 1999.

2. Buku dengan lebih dari satu pengarang


Suwondo, Kutut, J. Maridimin, dan Sony Heru Priyanto. Perubahan Sosial Politik di Desa
(Studi Kasus di Desa Wanut, kecamatan Tulung, kabupaten Klaten, Jawa Tengah). Salatiga:
Forsa Pustaka Salatiga, 2002.

3. Artikel Journal 1 pengarang


Widodo, Eko. 2009. Peran Teknologi Informatika Dalam Meningkatkan Kepemimpinan
Pengetahuan Dalam Organisasi. Jurnal TRANSAKSI 2: 43-63.

4. Artikel Jurnal ilmiah lebih dari 1 pengarang


Tri Kartono, Drajat, Agus Salim, dan Eko Sulistyo. 2003. Kualitas Pemerintah Kelurahan
Kota Surakarta. Jurnal DINAMIKA 3: 75-88.

5. Artikel Tulisan di Media Massa Cetak


Robert, Robertus. 2011. Salah Paham dan Kekerasan. Tempo, April 24, 110.

6. Artikel Tulisan di Media Massa Online


Sondang, Ester. 2011. Menghapus Fobia. NOVA (Oktober 25).
http://www.tabloidnova.com/Nova/Keluarga/Anak/Menghapus-Fobia (Diakses tanggal
Oktober 26, 2011).

7. Artikel Oleh 1 pengarang di dalam buku kumpulan pengarang


Ranuwijaya, usep. “Partai Politik dan Demokrasi di Indonesia:Suatu Tinjauan
Sejarah.”Indonesia disimpang jalan, Dalam FISIP UNS (ed.), 71-76. Bandung: Mizan, 1998.
8. Materi atau Bahan dari internet atau website
Hastarjo, Sri. Oktober 14, 2011. Teknik Penulisan Sitasi (Citation) .
http://www.mediafire.com/?4r4r2ddf0xzqb84. (Diakses tanggal 26 Oktober, 2011).
9. Dokumen resmi pemerintah
Republik Indonesia. Menteri Perhubungan. TIGA Undang-Undang tentang Perkeretaapian,
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Tahun 1992. CV.Eko Jaya, 1992

10. Tulisan atau buku yang tidak diterbitkan


Nur Hidayah, Eny.”PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM P2KP(Program Pengentasan
Kemiskinan Perkotaan).(S.Sos., Universitas Sebelas Maret, 2008).

MENURUT HARDVARD SYSTEM OF REFERENCING

1. Buku dengan satu pengarang / editor


Sumaryono, E 1999, Dasar-Dasar Logika. Kanisius, Yogyakarta.

2. Buku dengan lebih dari satu pengarang


Suwondo, Kutut, J. Maridimin, dan Sony Heru Priyanto,2002, Perubahan Sosial Politik di
Desa (Studi Kasus di Desa Wanut, kecamatan Tulung, kabupaten Klaten, Jawa
Tengah) .Forsa Pustaka Salatiga, Saaltiga.
3. Artikel Journal ilmiah 1 pengarang
Widodo, Eko 2009, “Peran Teknologi Informatika Dalam Meningkatkan Kepemimpinan
Pengetahuan Dalam Organisasi”, Jurnal TRANSAKSI, 2 , 43– 63.

4.Artikel Jurnal ilmiah lebih dari 1 pengarang


Tri Kartono, Drajat, Agus Salim, dan Eko Sulistyo 1998, ‘Kualitas Pemerintah Kelurahan
Kota Surakarta’, Jurnal DINAMIKA , 3, 75-88

5. Artikel Tulisan di Media Massa Cetak


Robert, Robertus 2011, ‘Salah Paham dan Kekerasan’, TEMPO, 24 April, hal.110.

6. Artikel Tulisan di Media Massa Online

Sondang, Ester. (2011, 25 Oktober). “Menghapus Fobia”, NOVA. Diakses 26 Oktober 2011.

7. Artikel Oleh 1 pengarang di dalam buku kumpulan pengarang


Ranuwijaya, Usep. (1998) Partai Politik dan Demokrasi di Indonesia:Suatu Tinjauan Sejarah.
Dalam : FISIP UNS ed. Indonesia di Simpang Jalan . Bandung : Mizan . hal.71-79.
8. Materi atau Bahan dari internet atau website
Hastarjo, Sri 2011, Teknik Penulisan Sitasi (Citation) , diakses 26 ktober 2011,
<http://www.mediafire.com/?4r4r2ddf0xzqb84>.

9 . Dokumen resmi pemerintah


Menteri Perhubungan Republik Indonesia . 1992 . TIGA Undang-Undang tentang
Perkeretaapian, Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Tahun 1992. CV. Eko Jaya : Jakarta

10. Tulisan atau buku yang tidak diterbitkan


Nur Hidayah, Eny. (2008) PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM P2KP(Program
Pengentasan Kemiskinan Perkotaan). Skripsi. , Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Referensi

http://blogs.itb.ac.id/rosadi/2011/10/12/cara-menuliskan-referensi-pada-daftar-pustaka-
dengan-tata-cara-harvard/ (Diakses tanggal 26 Oktober 2011)

Hahn. 2001. http://ha.hn.web.id/2011/10/13/menulis-referensi-cara-mla/ (Diakses tanggal 26


Oktober 2011)

Lavendein. 2011. http://lavenderinz.blogspot.com/2011/10/chicago.html (Diakses tanggal 26


Oktober 2011)

www.ph-gmu.org/test/download/referpustaka.pdf (Diakses tanggal 26 Oktober 2011)


pustaka.unpad.ac.id/wp.../10/the_modern_language_association.pdf (Diakses tanggal 26
Oktober 2011)
Bagaimana Penulisan Daftar Pustaka dari Jurnal, Koran Majalah; berikut cara penulisannya;

1. Jurnal atau Journal


Seiring dengan era digital, Jurnal bukan hanya dari jurnal cetak yang dijilid dari berbagai volume,
namun ada jurnal digital yang menjadi sumber referensi di era digital ini. Karena perpustakaan
modern sudah mempublikasikan jurnal online agar lebih mudah diakses. Bagaimana Penulisan
daftar pustaka jurnal,

 Jurnal Cetak;

Penulisannya;
1. Nama Pengarang atau Penulis (Tulis nama dari nama belakang kemudian nama depan
Berdasarkan Alphabetis
2. Tahun Penerbitan Jurnal
3. Judul Jurnal
4. Penulisan Nama Penerbit
5 Penulisan volume atau edisi jurnal

 Jurnal Online atau Jurnal Digital

1. Nama Pengarang atau Penulis (Tulis nama dari nama belakang kemudian nama depan
Berdasarkan Alphabetis
2. Tahun Penerbitan Jurnal
3. Judul Jurnal
4. Penulisan Nama Penerbit
5. Penulisan volume atau edisi jurnal
6. Alamat URL
7. Tanggal pengambilan data tersebut

Contoh;
Ridjanović, Midhat. PhD, July 2013, "Naive Translation Equivalent". Translation Journal. Volume
17, No. 3, http://translationjournal.net/journal/65naive.htm, 10 July 2013.

2. Koran atau Surat Kabar


Artikel Dari Koran bisa menjadi referensi Anda, begini cara penulisan daftar pustaka dari koran;
Nama Penulis. Tahun Penerbitan. “Judul Artikel”. Nama Koran. TanggalPenerbitan.

Contoh;
Arifin, Mushallin. 2013. "Rahasia Sukses Menjadi IB Forex". KOMPAS, 2 Juni 2013.

3. Majalah
Penulisan daftar pustaka dari Majalah bisa menjadi referensi penulisan ilmiah ataupun penelitian
lainnya, begini cara penulisannya;
Nama Penulis. Tahun Penerbitan. “Judul Artikel”. Nama Majalah Nomor edisi
Misal;
Arifin, Lukman. 2012. "Janji Politikus dan Janji Pengusaha". Gatra IXXX

Mudah-mudahan Penulisan Daftar Pustaka dari Jurnal, Koran dan Majalah bermanfaat untuk
membantu Anda dalam tata cara penulisan daftar pustaka.

Anda mungkin juga menyukai