Anda di halaman 1dari 17

PUPUK HAYATI

Biofertilizer
NAMA KELOMPOK
Adi Shofiyadi ( 7770/4 ATP 5 )
Amin Rois S (7809/4 ATP 5)
Agitya Bagus N (7779/4 ATP 5)
Bayu Trilaksono (7862/4 ATP 5)
Sri Hidayati (8174/4 ATP 5)
Yusuf Dwi A R (8236/4 ATP 5)
PENGERTIAN/DEFINISI PUPUK
HAYATI (BIOFERTILIZER)
Pupuk hayati adalah mikroba yang
diberikan ke dalam tanah untuk
meningkatkan pengambilan hara oleh
tanaman dari dalam tanah atau udara.
Umumnya digunakan mikroba yang
mampu hidup bersama (simbiosis)
dengan tanaman inangnya. Keuntungan
diperoleh oleh kedua pihak, tanaman
inang mendapatkan tambahan unsur hara
yang diperlukan, sedangkan mikroba
mendapatkan bahan organik untuk
aktivitas dan pertumbuhannya.
FUNGSI DARI PUPUK
HAYATI
Soil Regenarator (Pembangkit kembali
kehidupan tanah)
Feeding the soil that feed the plant
(memberikan makanan pada tanah
selanjutnya tanah akan memberi
makanan pada tanaman.)
SUMBER BAHAN ORGANIK YANG
DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI
BAHAN PEMBUATAN BIOFERTILIZER
kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, sisa
panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, dan
sabut kelapa), limbah ternak, limbah industri
yang menggunakan bahan pertanian, dan
limbah kota.
MEKANISME KERJA PUPUK
HAYATI
Pupuk mikrobiologis bukanlahpupukbiasa
yang secara langsung meningkatkan
kesuburan tanahdengan menambahkan
nutrisike dalam tanah. Pupuk mikrobiologis
menambahkan nutrisi melalui proses alami,
yaitu fiksasi nitrogenatmosfer, menjadikan
fosforbahan yang terlarut, dan merangsang
pertumbuhan tanaman melaluisintesiszat-
zat yang mendukung pertumbuhan tanaman.
Mikroorganisme dalam pupuk mikrobiologis
mengembalikan siklus nutrisi alami tanah
dan membentuk material organik tanah.
BEBERAPA JENIS MIKROBA YANG
DAPAT DIMANFAATKAN UNTUK
PEMBUATAN BIOFERTILIZER
1. Azospirillum adalah bakteri yang hidup di
daerah perakaran tanaman.
2. Genus Azospirillum Bakteri ini hidup pada
lingkungan dan tanaman.
KEUNGGULAN DAN
MANFAAT PUPUK HAYATI
1. Menyuburkan Tanah.
Pupuk hayati mengandung
mikroorganisme yang dapat
mendegradasi bahan organik sehingga
mampu menyediakan unsur hara yang
dapat diserap tanaman dan menghasilkan
enzim alami dan vitamin yang bermanfaat
untuk meningkatkan kesuburan tanah.
2. Meningkatkan Mikroorganisme Dalam
Tanah.
Pupuk hayati mengandung
mikroorganisme lokal (indegenous)
unggul. Setiap aplikasi pupuk hayati akan
meningkatkan populasi dan aktivitas
mikroorganisme baik dalam tanah.
3. Meningkatkan daya serap tanah
terhadap air
Penggunaan pupuk hayati secara tepat
akan menyebabkan tanah menjadi gembur.
Tanah yang gembur akan memiliki pori-pori
lebih banyak guna menyalur dan
menyimpan air tanah untuk kebutuhan
tanaman. Pada saat musim kemarau, tanah
mampu menyediakan air.Sementara pada
musim hujan, tanah mampu menahan air
sehingga resiko erosi dan banjir dapat
dikurangi.
4. Menyediakan hara mineral bagi
tanaman.

Pupuk hayati mengandung unsur hara


alami berimbang yang dibutuhkan oleh
mikroba tanah dan tanaman.Pupuk hayati
mengandung mikroorganisme unggul
yang memiliki kemampuan untuk
mengubah unsur hara yang tidak dapat
diserap tanaman menjadi unsur hara
yang tersedia untuk tanaman.
5. Menghemat Biaya

Penggunaan pupukdan pestisida kimia


pada lahan pertanian bukan saja
menyebabkan kerusakan pada tanah, tapi
dapat menambah beban produksi, karena
mahalnya pupuk dan pestisida kimia.
Penggunaan pupuk hayati dan
memadukannya dengan pupuk dasar
kompos/ pupuk organik membuat biaya
yang dikeluarkan petani lebih kecil.
6. Menghasilkan produk sehat dan ramah
lingkungan

Pupuk hayati diproduksi menggunakan


bahan baku alami yang diproses secara
modern sehingga tidak meninggalkan
residu kimia pada tanaman dan aman
untuk dikonsumsi. Produk yang dihasilkan
dari lahan yang diaplikasikan dengan pupuk
hayati lebih sehat, enak dan segar karena
bebas residu kimia dan tidak berbahaya
buat dikonsumsi.
KEBUTUHAN PUPUK
HAYATI
Nitrogen dan fosfat merupakan dua unsur
yang paling banyak diperlukan tanaman
dan merupakan faktor pembatas
pertumbuhan dan hasil tanaman. Sampai
saat ini permasalahan yang dihadapi
dalam program pemupukan adalah
kemangkusannya yang rendah. Meskipun
demikian, kebutuhan pupuk N dan P dari
tahun ke tahun mengalami peningkatan
JENIS PUPUK HAYATI DAN
PEMANFAATANYA
1. Pupuk Hayati Pemasok Nitrogen
Atmosfer mengandung nitrogen dalam
jumlah yang banyak (78%) dan beberapa
jenis bakteri baik yang hidup bebas di
dlam tanah maupun bersimbiosis dengan
tanaman, mampu menambat N-udara
yang selanjutnya diubah menjadi bentuk
yan tersedia bagi tanaman. Pada saat ini
yang banyak digunakan untuk pupuk
hayati adalah: Rhizobium, Azospirillium,
Azotobacter, dan Phosphobacteria.
2. Pupuk Hayati Pemasok Pospat
Ada beberapa jenis mikroorganisme yang
cukup penting dalam memanfaatkan
fosfat yang ada di dalam tanah, yaitu
Bakteri pelarut fosfat, Mikorisa,
Ektomikoriza
Hasil inokulasi bakteri ini kemingkinan
meningkatkan hara fosfat secara
langsung. Pada tanaman, atau lebih
sederhana fosfat di dalam tanah lebih
besar.
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai