Anda di halaman 1dari 4

Nama : Norman Billi

NPM : 250620190001

Tugas : Review Bioremediation for Biofertilizer

BIOFERTILIZER

Biofertilizer merupakan salah satu metode bioteknologi remediasi yang paling

berpotensi untuk mengsupport pengembangan organic agriculture, sustainable agriculture,

green agriculture, dan non-polluting agriculture. Biofertilizer ini dapat meningkatkan hasil

dan memperbaiki kualitas produk pertanian. Biofertilizer memberi manfaat bagi

pertumbuhan tanaman dan meningkatkan hasil panen Biofetlizer berperan menjaga

lingkungan tanah melalui fiksasi N pada tanah yang kaya jenis mikro dan makro-nutrisi,

pelarutan P dan kalium atau mineralisasi, pelepasan zat pengatur tumbuh tanaman, serta

produksi antibiotik dan biodegradasi bahan organic. Ketika diaplikasikan pada benih atau

tanah, mikroorganisme yang terkandung di dalamnya akan berkembang biak dan berperan

aktif dalam pemberian nutrisi dan meningkatkan produktivitas tanaman. Dewasa ini,

biofertilizer telah secara luas digunakan dengan hasil yang mumpuni pada bidang pertanian

di seluruh dunia.

Biofertilizer merupakan produk yang mengandung organisme hidup dengan

berbagai jenis mikrooganisme yang dibiakan pada biji, permukaan tanaman atau tanah,

koloni rhizosphere atau pada bagian dalam tanaman dan meningkatkan pertumbuhan

dengan mengkonversi nutrisi yang penting dari yang tadinya tidak tersedia menjadi tersedia

dari proses biologis yang dikenal dengan fiksasi nitrogen dan pelarutan batuan mineral.

Mikrooganisme yang bermanfaaat pada biofertilizer akan mempercepat dan meningkatkan

pertumbuhan tanaman serta melindungi tanaman dari hama dan penyakit. Sehingga terdapat

peran penting mikroorganisme tanah pada pengembangan pertanian yang berkelanjutan.

Peran dan pentingnya biofertilizer dalam produksi tanaman pangan secara berkelanjutan
Nama : Norman Billi

NPM : 250620190001

Tugas : Review Bioremediation for Biofertilizer

telah banyak ditelaah. Degradasi insektisida organophosporus, kloripirifos, cyanophos dan

malathion pada media mineral garam telah dipelajari oleh berbagai macam peneliti.

Efek dari biofertilizer, baik secara individual atau dikombinasikan dengan molekul

organic lain, pada aktivitas pendegradasian kloripirifos dan cyanophos pada tanah sedang

diteliti. Paenibacillus polymyxa (Bacillus polymyxa) dan Azospirillum lipoferum

(Beijerinck) ditemukan untuk mendegradasi insektisida organophosphorus, kloripirifo,

cyanophos dan malathion pada media hama sebagai sumber karbon dan fosfor.
Organisme yang umumnya digunakan sebagai komponen biofertilizer adalah

Nitrogen (N), potassium (K) terlarut, dan forfor yang terlarut (P), atau dengan kombinasi

jamur dan kapang. Kebanyakan bakteri termasuk biofertilizer memiliki hubungan yang

dekat dengan akar tanaman dimana Rhizobium memiliki interaksi simbiotik dengan akar

legum dan Rhizobacteria yang terdapat pada permukaan akar. Kegagalan atau kesuksesan

dari bioremediasi dengan biofertilizer tergantung pada berbagai macam faktor seperti

kemampuan agen bioremediasi dan faktor biotik seperti kelembapan tanah, pH, dan

temperature. Inokulasi biofertilizer mungkin berperan sebagai agen potensial untuk

inokulasi tanah untuk membioremediasi tanah yang terkontaminasi peptisida.

Penggunaan mikroorganisme dalam biofertilizer telah digunakan pada inokulasi

tanah yang bertujuan untuk memperbaiki supply nutrisi pada tanaman pangan,

menstimulasi pertumbuhan tanaman, mengontrol atau menghambat aktivitas tanaman

pathogen dan meningkatkan struktur tanah. Penelitian terbaru melaporkan bahwa

introduksi mikoorganisme kedalama tanah adalah mineralisasi dari polutan organic.

Phorspore, micrebien, cerealian, dan azosprillum merupakan jenis biofertilizer yang

diproduksi oleh suatu badan pertanian umum dibawah kementrian pertanian mesir sebagai
Nama : Norman Billi

NPM : 250620190001

Tugas : Review Bioremediation for Biofertilizer

inoculum campuran yang bemanfaat untuk diterapkan pada berbagai macam ladang dan

tanaman pangan.

Selain dengan menggunakan bakteri, alga dan azola pun dapat digunakan sebagai

biofertilizer Alga secata universal dikenal sebagai agen yang memainkan peran penting

pada proses purifikasi air. Dengan demikian, penggunaan mikroalga untuk mengdegradasi

nutrisi dari limbah yang beraneka ragam telah diteliti oleh beberapa ilmuwan. Kemampuan

alga untuk mengabsorb logam berat telah dikenal selama beberapa tahun ini. Pada
lingkungan alami, alga memainkan peran yang penting dalam mengontrol konsentrasi

logam pada danau dan laut. Alga memiliki kemampuan untuk mengbawa logam berat dari

lingkungan sehingga mampu menghilangkan kontaminan logam berat. Azola pun memiliki

kemampuan yang sama dengan alga untuk mendegradasi dan memperbaiki lingkungan

yang tercemar oleh logam berat. Baik dalam bentuk hidup maupun biomass dari azola telah

digunakan untuk mendegradasi logam berat dari lingkungan. Azola memiliki potensi yang

besar untuk digunakan sebagai agen bioferetilizer untuk untuk aktivitas bioremediasi di

tanah maupun di air yang tercemar. Terdapat tigan aspek utama mengapa azola bisa

digunakan dalam proses bioremediasi yaitu 1) Untuk pengolahan air limbah dengan

polutan logam berat yang tinggi 2) pengolahan limbah domestic yang tinggi akan N dan P

3) Bioremediasi untuk tanah dengan kondisi salinitas yang tinggi. Biofertilizer dapa

diaplikasikan dengan berbagai cara salah satu yang paling umum yaitu dengan inokulasi

benih dengan biofertilizer kering atau cair. Stimulasi pertumbuhan tanaman dan tanaman

pangan yang dihasilkan oleh pertumbuhana tanaman yang menguntungkan akan memicu

mikrobioma untuk menurunkan penggunaan agrokimia atau polutan kimia.


Nama : Norman Billi

NPM : 250620190001

Tugas : Review Bioremediation for Biofertilizer

REFERENSI

Andriana Kartikawati, O. Trisilawati, dan I. Darwati, 2017. Pemanfaatan Pupuk Hayati


(Biofertilizer) Pada Tanaman Rempah Dan Obat. Perspektif Vol. 16 No. 1. DOI:
http://dx.doi.org/10.21082/psp.v16n1.2017., 33 -43
Divjot Kour, Kusam Lata Rana , Ajar Nath Yadav , Neelam Yadav, Manish Kumar, Vinod
Kumar , Pritesh Vyas , Harcharan Singh Dhaliwal , Anil Kumar Saxena,2020.
Microbial biofertilizers: Bioresources and eco-friendly technologies for agricultural
and environmental sustainability.Biocatalysis and Agricultural Biotechnology 23 (1).
https://doi.org/10.1016/j.bcab.2019.101487

Subash Chandra Santra, Anusaya Mallick dan Alok Chandra Samal. 2015. Biofertilizer for
Bioremediation. International Publishing House Pvt. Ltd, Editors: B. R. Pati & S. M ,
pp 205-234

Anda mungkin juga menyukai