Di tembok,
Tanaman buah/ pohon yang tumbuh di pinggir jalan dan selalu berbuah saat
musim buah tanpa dipupuk.
Keunggulan Biosaka
Mudah aplikasinya,sedikit kebutuhannya (1,5 liter / hektar /musim tanam), untuk padi, jagung,kedelai
Waktu pembuatan relative cepat, 10 sampai 30 menit, sudah bisa langsung dipakai
Bahan biosaka mudah ditemukan, bisa dibuat dari semua jenis ragam hayati (memenuhi syarat bahan)
Bisa disimpan dalam waktu lama, pengalaman Pak Anshar hingga 5 tahun (untuk kualitas biosaka yang
bagus)
Mengurangi penggunaan pupuk kimia hingga 50 hingga 70% dari kebiasaan petani.
Kelemahan Biosaka
Tidak bisa diproduksi dengan mesin
Bahan Baku harus berganti setiap pembuatan
Pembuatan Biosaka
ALAT BAHAN
wadah (baskom/ember), Rumput-rumputan/daun-daunan
gayung yang sehat (250 gram)
saringan Air bersih (5 liter)
corong
Perbandingan rumput dengan air =
gunting 5% bahan dan 95 % air.
botol/jerigen untuk wadah Biosaka
Kriteria Bahan Biosaka
1. Dipilih minimal 5 jenis dari rumput / daun
2. Warna rumput / daun bebas
3. Perform sempurna (paripurna)
4. Ukuran daun simetris, tidak terkena hama/penyakit/ tidak bolong-bolong,
5. Tidak jamuran, ujung daun tidak kusam dan warna daun rata.
6. Ambil agak ke pucuk/daun masih hijau, boleh diambil 2-4 daun dengan
batangnya.
7. Bisa diambil secara manual dengan tangan atau dengan alat
Proses Pembuatan
Diawali dengan berdoa, sabar, ikhlas, sepenuh hati dan focus
Campurkan bahan dengan air yang sudah disiapkan
Lakukan peremasan dengan tangan kanan, tangan kiri memegang pangkal
bahan. Sekali meremas diikuti sekali memutar / mengaduk air ke kiri
Diremas sampai selesai, tidak berhenti,tidak sampai hancur batangnya,
tangan dan bahan tetap di dalam air dan tidak berganti orang. Lebih efektif
pembuatan Biosaka dilakukan secara bersama - sama.
Meremas menggunakan tangan, bukan dengan mesin
Peremasan dilakukan hingga homogen, harmoni / koheren (dibutuhkan
waktu rata - rata kisaran 10 - 20 menit bahkan bisa 1 jam/ lebih.
Ciri –ciri visual Biosaka disebut homogen : tidak mengendap, merata homogenitas dalam botol mulai
dari bagian atas, tengah dan bawah, tidak timbul gas, tidak ada butiran, bibir permukaan membentuk
pola cincin, terlihat pekat dan mengkilat, diterawang tidak bening.
Mengidentifikasi Biosaka jadi / tidak secara visual terlihat dari ombak / pergerakan larutan menyerupai
minyak, agak kekuningan, di tepi larutan ada seperti pola cincin.
Kepekatan ramuan Biosaka dapat diukur dengan alat Total Disolved Solid (TDS). Peningkatan yang
bagus minimal 200 ppm dari nilai awal.
Jarak maksimal untuk lokasi aplikasi sejauh 20 km dari lokasi sumber bahan Biosaka diambil. Untu lahan
yang sudah tidak sehat harus lebih dekat lagi.
Hasil biosaka yang jadi bisa dicampur satu dengan lainnya,oleh karena itu dianjurkan membuat secara
bersama sama.
Aplikasi bisa dicampur dengan APH / pestisida nabati tapi sesuai SOP Aplikasi Biosaka.
Larutan dikatakan tidak jadi jika terjadi fermentasi, yang dapat disebabkan karena bahan hancur, bahan
sering diangkat ke udara (tidak tenggelam di air) sehingga terjadi oksidasi, berhenti meremas sebelum
larutan jadi / homogen.
Informasi lebih lengkap, dapat diperoleh dari Youtube Propaktani (Biosaka) atau Youtube tentang Biosaka
Penggunaan Biosaka untuk Sayuran
Terima kasih