Anda di halaman 1dari 18

Mikrobiologi

PERANAN DAN CONTOH


MIKROORGANISME
Nama : Tasia Nabila Hussen
NIM : A1C419068
Kelas : Reguler A 2019 (Pend.Bio)
Mata Kuliah : PBI342 / Mikrobiologi

Dosen Pengampu :
1. Dra. Harlis, M.Si.
2. 2. Retni Sulistiyoning B, S.Pd., M.Si.
PERAN MIKROORGANISME DALAM BIDANG
PERTANIAN
Peran mikroorganisme dalam bidang pertanian diantaranya :

1. memfiksasi nitrogen dari atmosfer


2. dekomposisi sampah dan residu organik sehingga
lebih aman untuk lingkungan
3. menekan patogen tular tanah,
4. meningkatkan ketersediaan hara
5. degradasiracun yang berasal dari pestisida atau bahan
kimia lainnya
6. menghasilkan antibiotik dan bahan aktif lainnya
7. menghasilkan molekul bahan organik sedehana untuk
diserap tanaman
8. meningkatkan kompleksitas logam berat sehingga tidak
dapat diserap oleh tanaman
9. melarutkan hara yang tidak terlarut
CONTOH MIKROORGANISME DALAM BIDANG
PERTANIAN
No Nama Mikroba Jenis Peran
1. Bacillus thuringiensis Bakteri Patogen Pada ulat (hama tanaman)
2. Trichoderma pseudokoningii Jamur Pengendali penyakit tanaman
3. Rhizobium sp. Bakteri Mengikat nitrogen bebas untuk tanaman
4. Azospirillum sp. Bakteri meningkatkan pertumbuhan akar
5. Verticillium lecanii Jamur Sebagai entomopatogen
6. Macrocystis pyrifera Alga untuk bahan pembuatan pupuk
7. Lithophyllum sp. Alga untuk tanah yang kekurangan kalsium
8. Enterobacter sp. Bakteri menghambat pertumbuhan fungi daun
9. Pasteuria penetrans Bakteri pengendalian nematoda pada lada
10. Pseudomonas fluorescens Bakteri Menghambat Fusarium oxysporum
BEBERAPA PENJELASAN MIKROBA DALAM BIDANG PERTANIAN

Trichoderma pseudokoningii

Trichoderma pseudokoningii berperan sebagai organisme


pengurai,sebagai agen hayati dan stimulator pertumbuhan
selain itu memiliki manfaat sangata efektif mencegah
penyakit busuk pangkal batang, busuk akar yang
menyebabkan tanaman layu, dan penyakit jamur akar putih
pada tanaman karet, serta busuk pangkal batang pada
kelapa sawit.  
BEBERAPA PENJELASAN MIKROBA DALAM BIDANG PERTANIAN

Bacillus thuringiensis

Bakteri Bacillus thuringiensis dikenal sebagai bakteri pathogen


terhadap serangga. Sehingga bakteri Bacillus thuringiensis
dijadikan bioinsektisida alami. Bakteri bacillus thuringiensis
dapat di jadikan bioinsektisida alami, karena dapat menghambat
pertum buhan larva serangga.
PERANAN MIKROORGANISME DALAM BIDANG PRODUKSI
MAKANAN DAN MINUMAN

Beberapa mikroba yang mampu Berperan dalam proses-proses perombakan


melakukan proses fermentasi dan penyusunan senyawa organik (makanan)

Hasil fermentasi tersebut memiliki daya simpan yang Sehingga menghasilkan berbagai produk yang
tahan lama, dan juga dapat meningkatkan atau mem bermanfaat bagi manusia. Berbagai produk
berikan cita rasa baru dan unik pada makanan makanan olahan peran mikroba sebagai
pemroses atau biomasa mikroba sebagai bahan
Mikroorganisme dalam pangan baku.
Mikroorganisme dalam pangan
olahan suhu tinggi olahan beku
tujuan untuk mengurangi kadar air dalam pangan, Penurunan suhu pangan untuk mempertahankan
fungsinya untuk membunuh mikroorganisme karakteristik sensori dan nilai gizi sehingga dapat
dalam pangan sehingga dapat memperpanjang dihasilkan produk yang berkualitas
umur simpannya
CONTOH MIKROORGANISME DALAM BIDANG PRODUKSI
MAKANAN DAN MINUMAN

No Nama Mikroba Jenis Peran


1. Aspergillus wentii Jamur Untuk proses pembuatan kecap
2. Rhizopus oligosporus Jamur Untuk proses pembuatan tempe
3. Sacharomyches cerevisiae Jamur Untuk proses pembuatan tape
4. Acetobacter xylinum Bakteri Untuk proses pembuatan nata de coco
5. Lactobacillus bulgarius Bakteri Untuk proses pembuatan Yogurt
6. Streptococus lactis Bakteri Untuk proses pembuatan Mentega
7. Penicilium comemberti Jamur Untuk proses pembuatan Keju keras
8. Neutrospora crassa Jamur Untuk proses pembuatan oncom
BEBERAPA PENJELASAN MIKROORGANISME DALAM
BIDANG PRODUKSI MAKANAN DAN MINUMAN

Rhizopus oligosporus
Pada proses pertumbuhan, jamur akan menghasilkan
benang-benang yang disebut dengan hifa. Benang
benang itu mengakibatkan biji-bijian kedelai saling
terikat dan membentuk struktur yang kompak.

Pada waktu pertumbuhan jamur, jamur juga akan


membuat suatu enzim protease yang dapat
menguraikan protein kompleks menjadi asam amino
yang lebih mudah dicerna oleh tubuh kita
BEBERAPA PENJELASAN MIKROORGANISME DALAM
BIDANG PRODUKSI MAKANAN DAN MINUMAN

Lactobacillus bulgarius

Bakteri ini akan mengubah laktosa pada susu menjadi asam


laktat. Efek lain dari proses fermentasi adalah pecahnya
protein pada susu yang menyebabkan susu menjadi
kental.

Hasil akhirnya susu akan terasa asam dan kental. Proses


penguraian ini disebut fermentasi asam laktat dan
hasil akhirnya dinamakan yogurt.
PERANAN MIKROORGANISME DALAM BIDANG KESEHATAN

Berperan dalam antibodi monoklonal

Antibodi monoklonal adalah antibodi yang


diperoleh dari suatu sumber tunggal.. 
Produksi Penicilin

Penisilin merupakan bahan baku pembuatan anti


biotik (zat yang dapat menghambat keberadaan
Berperan dalam produksi antibiotik bakteri) yang berguna dalam upaya penyembuhan
dari berbagai penyakit.
Antibiotik adalah zat yang dihasilkan oleh
suatu mikroba, terutama fungi, yang dapat
menghambat pertumbuhan mikroba jenis
lain.
CONTOH MIKROORGANISME DALAM BIDANG
KESEHATAN
No Nama Mikroba Jenis Peran
1. Bacillus brevis Bakteri Penghasil antibiotik terotrisin
2. Streptomyces griseus Bakteri Penghasil antibiotik streptomisin
3. Streptomyces aureofaciens Bakteri Penghasil antibiotik tetrasiklin
4. Steptomyces venezuelae Bakteri Penghasil antibiotik klorampenicol
5. Penicillium notatum Jamur Penghasil penisilin (anti bakteri)
6. Bacillus polymyxa Bakteri Penghasil antibiotik polimisin
7. Aspergillus fumigatus Jamur Penghasil antibiotik pumagafin
8. Chephalosprium sp. Jamur Penghasil antibiotik sefalosporin
BEBERAPA PENJELASAN MIKROORGANISME DALAM
BIDANG KESEHATAN

Penicillium sp. adalah jamur yang berkembang biak secara


aseksual dengan membentuk konidium yang berada di ujung
hifa. Setiap konidium tumbuh menjadi jamur baru.Konidium
berwarna kehijauan dan dapat hidup di makanan, roti, buah
busuk, kain, atau kulit.
PERANAN MIKROORGANISME DALAM BIDANG
LINGKUNGAN DAN PERTAMBANGAN

DALAM BIDANG LINGKUNGAN

Mikroba baik bakteri maupun jamur sangat penting


dalam melakukan penguraian sehingga dapat
mengurangi pencemaran lingkungan.

Bioremidiasi
Penggunaan mikroorganisme untuk mengurangi
polutan di lingkungan dan atau menurunkan
toksisitas dari berbagai senyawa polutan. Enzim-
enzim ya ng diproduksi mikroorganismeyang
berperan pen ting dalam bioremidiasi limbah
polutan seperti bakteri, khamir dan kapang
PERANAN MIKROORGANISME DALAM BIDANG
LINGKUNGAN DAN PERTAMBANGAN

Pengurai sampah
Mikroba yang berfungsi sebagai decomposer penting
perannya dalam mengurai sampah. Mikroba dengan
kemampuannya mentransformasi bahan alam dan bahan
kimia menjadi sumber karbon dan energi untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya
Pengurai minyak di laut
Mikroba akan mengoksidasi hidrokarbon yang terkandung di
dalam minyak bumi dan menjadikan hidrokarbon sbg donor
elektronnya. Mikroba mengoksidasi minyak bumi menjadi
CO2 dan bioproduk seperti asam lemak, surfak tan, dan
biopolymer. Dengan demikian mikroba dapat melakukan
pembersihan tumpahan minyak.
PERANAN MIKROORGANISME DALAM BIDANG
LINGKUNGAN DAN PERTAMBANGAN

DALAM BIDANG PERTAMBANGAN

Pemisah logam dari bijih (bioleaching)

membebaskan logam dari bijih tembaga dengan


cara bereaksi dengan besi dan belerang yang
melekat pada batuan sehingga batuan mengan
dung senyawa besi dan belerang, misalnya
FeS2 sehingga teroksidasi
CONTOH MIKROORGANISME DALAM BIDANG
LINGKUNGAN DAN PERTAMBANGAN

No Nama Mikroba Jenis Peran


1. Spirulina matinga Alga Mengikat CO2 diperairan
2. Clostridium Bityrium Bakteri Menghasilkan bahan bakar non polusi
3. Thiobacillus ferrotidans Bakteri Memisahkan tembanga dengan bijinya
4. Pseudomonas putidda Bakteri Menguraikan limbah minyak bumi
5. Aspergillus niger Jamur Berperan dalam menguraikan plastik
BEBERAPA PENJELASAN MIKROORGANISME DALAM
BIDANG LINGKUNGAN DAN PERTAMBANGAN

Thiobacillus ferrooxidans Thiobacillus thiooxidans

memiliki kemampuan untuk mengoksidasi tidak mampu mengoksidasi sulfur dengan


besi dan sulfur sendirinya, namun tumbuh pada sulfur
yang dilepaskan setelah besi teroksidasi.

Kombinasi keduanya

Cara yang paling aman dan ramah terhadap lingkungan untuk


desulfurisasi batu bara.Penggunaan kombinasi kedua bakteri
ini ditujukan untuk lebih mengoptimalkan desulfurisasi.
Thanks !

Anda mungkin juga menyukai