Anda di halaman 1dari 2

TUGAS TAKSONOMI MONERA DAN PROTISTA

KELOMPOK 2 (ESCHERICHIA COLI)


1. Adila Kurniati (A1C419005)
2. Fitri Amalia Sari (A1C419032)
3. Rio Kusuma (A1C419045)

KELAS: REGULER A PENDIDIKAN BIOLOGI 2019

TUGAS
Mencari Perbedaan Archaebacteria dan Eubacteria

Perbedaan Archaebacteria dan Eubacteria


1. Susunan dinding sel
Dinding sel Eubacteria mengandung peptidoglikan, sedangkan sel
Archaebacteria tidak memiliki peptidoglikan. Peptidoglikan, juga dikenal sebagai
murein, adalah polimer yang terdiri dari gula dan asam amino yang membentuk
lapisan mirip jaring di luar membran plasma sebagian besar bakteri, membentuk
struktur dinding sel. 
2. Susunan materi genetik 
Sel Archaebacteria mengandung histone sebagai pelapis materi genetik
DNA (Asam Deoksiribonukleat), sedangkan sel Eubacteria tidak memiliki
histone. Histones adalah protein basa yang biasanya ditemukan di inti sel
eukariotik (makhluk hidup dengan membran inti sel) yang melapisi DNA ke
dalam unit struktural yang disebut nukleosom. Dalam hal ini, Archaebacteria,
meski tidak memiliki membran inti (eukaryotik) tetapi memiliki histone yang
menunjukkan hubungan kekerabatan secara evolusioner dengan makhluk hidup
eukariotik.
3. Habitat
Sel Archaebacteria umumnya hidup di daerah dengan suhu dan kondisi
ekstrim seperti air panas di kawah gunung berapi, di dasar gua yang tanpa cahaya,
di dasar samudera, hingga di lapisan es. Karena itu Archaebacteria juga disebut
sebagai extremophile. Sebaliknya sel Eubacteria banyak ditemui di lingkungan
yang dekat dengan manusia dan makhluk hidup lainya.
4. Cara berkembang biak
Sel Archaebacteria mapupun Eubacteria sama-sama berkembang dengan
pembelahan biner, namun Eubacteria dapat menghasilkan spora. Kemampuan
menghasilkan spora ini tidak dimiliki oleh Archaebacteria
5. Membran sel
Pada sel Archaebacteria memiliki membran sel yang tersusun dari lipid
atau lemak yang berikatan dengan eter. Sedangkan pada Eubacteria memiliki
membran sel yang tersusun dari lipid atau lemak dengan ikatan ester.
6. Respon terhadap antibiotik
Bakteri juga memiliki respons terhadap antibiotik streptomisin, dan juga
kloramfenikol. Untuk bakteri yang pertumbuhannya tidak terhambat, maka bakteri
tersebut merupakan arcaebacteria. Sedangkan bakteri yang memiliki pertumbuhan
yang terhambat, maka itu merupakan bakteri Eubacteria.
7. RNA polimerase
RNA polimerase pada kelompok Archaea hanya ada satu jenis polimerase
yang bertanggung jawab untuk transkripsi semua gen organisme uniseluler.
Namun , RNA polimerase dalam archaea sangat mirip dengan struktur polimerase
pada eukariota. Mereka menyajikan kotak TATA dan faktor transkripsi, TBP dan
TFIIB, secara khusus. Pada kelompok Eubacteria memiliki beberapa macam RNA
polimerase, antara lain RNA polimerase I, RNA polimerase II, RNA polimerase
III, dan RNA polimerase yang terdapat di dalam organnya.

Anda mungkin juga menyukai