Anda di halaman 1dari 4

Nama : Denisse Shafa Humaira

NPM : 150510190234

Mata Kuliah : DASAR TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN

Kelas :A

TUGAS INDIVIDU

1. Apakah tingkat serangan OPT di Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan negara
seperti New Zealand? Jelaskan minimal 3 alasannya.
JAWAB :
Tingkat serangan OPT di Indonesia lebih tinggi dari negara seperti New Zealand karena,
- Indonesia memiliki curah hujan yang tinggi dan kelembaba udara mempengaruhi
perkembangbiakan OPT hama.
- Perubahan iklim yang menyebabkan ganasnya serangan OPT.
lebih tinggi, mengingat Indonesia adalah negara dengan iklim tropis.
- Dalam pengendalian hama terpadu, Indonesia kurang memiliki keterampilan dalam
pengaplikasiannya, sehingga serangan OPT sulit dikontrol, dan melonjak.

2. Apakah jenis OPT yang paling merugikan pada berbagai agroekosistem? Mengapa?
JAWAB :
a. Jamur
amur adalah salah satu organisme penyebab penyakit yang menyerang hampir
semua bagian tumbuhan, mulai dari akar, batang, ranting, daun, bunga, hingga
buahnya. Penyebaran jenis penyakit ini dapat disebabkan oleh angin, air, serangga,
atau sentuhan tangan.
Penyakit ini menyebabkan bagian tumbuhan yang terserang, misalnya buah,
akan menjadi busuk. Jika menyerang bagian ranting dan permukaan daun, akan
menyebabkan bercak – bercak kecokelatan. Dari bercak – bercak tersebut akan
keluar jamur berwarna putih atau oranye yang dapat meluas ke seluruh permukaan
ranting atau daun sehingga pada akhirnya kering dan rontok.
Jika jamur ini mengganggu proses fotosintesis karena menutupi permukaan daun.
Batang yang terserang umumnya akan membusuk, mula-mula dari arah kulit
kemudian menjalar ke dalam, dan kemudian membusukkan jaringan kayu. Jaringan
yang terserang akan mengeluarkan getah atau cairan. Jika kondisi ini dibiarkan,
jaringan kayu akan membusuk, kemudian seluruh dahan yang ada di atasnya akan
layu dan mati.
Contoh penyakit yang disebabkan oleh jamur :
- Penyakit Antraknosa, yang disebabkan oleh cendawan Colletotrichum capsici.
- Penyakit garis kuning pada daun, yang disebabkan oleh cendawan yang
bernama Fusarium oxysporum.
- Penyakit Batang Dry Basal Rot, yang disebabkan oleh cendawan Ceratocyctis
paradoxa
- Penyakit busuk tandan (bunch rot), yang disebabkan oleh cendawan Marasmius
palmivorus sharples.

b. Bakteri
Bakteri dapat membusukkan daun, batang, dan akar tumbuhan. Bagian tumbuh
tumbuhan yang diserang bakteri akan mengeluarkan lendir keruh, baunya sangat
menusuk, dan lengket jika disentuh. Setelah membusuk, lama-kelamaan tumbuhan
akan mati. Tumbuhan yang diserang bakteri dapat diatasi dengan menggunakan
bakterisida.
Contoh penyakit yang disebabkan oleh bakteri :
- Penyakit CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration), yang disebabken oleh bakteri
Candidatus Liberibacter asiaticus.
- Penyakit hawar daun tanaman padi, yang disebabkan bakteri
Xanthomonas oryzae.
- Penyakit Nematoda, yang disebabkan oleh bakteri Nematoda rhadinaphelenchus
cocophilus.

c. Virus
Selain bakteri dan jamur, dalam kondisi yang sehat, tumbuhan dapat terserang oleh
virus. Penyakit yang disebabkan oleh virus cukup berbahaya karena dapat menular
dan menyebar ke seluruh tumbuhan dengan cepat. Tumbuhan yang sudah terlanjur
diserang sulit untuk disembuhkan.
Contoh penyakit yang disebabkan oleh virus :
- Virus TMV (Tobacco Mozaik Virus) penyebab mozaik pada daun tembakau
menimbulkan bercak-bercak putih, menyerang permukaan atas daun tembakau.
- Virus Tungro menyebabkan penyakit kerdil pada padi. Penularan virus ini dengan
perantara wereng coklat dan wereng hijau.

d. Ganggang (Alga)
Keberadaan alga juga perlu diaspadai karena dapat menyebabkan bercak karat
merah pada daun tumbuhan. Tumbuhan yang biasanya diserang antara lain jeruk,
jambu biji, dan rambutan. Bagian tumbuhan yang diserang oleh alga biasanya
bagian daun, ditandai adanya bercak berwarna kelabu kehijauan pada daun,
kemudian pada permukaannya tumbuh rambut berwarnya cokelat kemerahan.
Meskipun ukurannya kecil, bercak yang timbul sangat banyak sehingga cukup
merugikan.
Contoh penyakit yang disebabkan oleh Alga (Ganggang):
- Penyakit Karat Merah, yang disebabkan oleh ganggang Cephaleuros
heningsii, Schm.

3. Jelaskan faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan besarnya kerugian


oleh OPT! JAWAB :
- Perubahan iklim yang mendukung kehidupan OPT.
- Curah hujan yang mempengaruhi pertumbuhan OPT.
- Penggunaan bahan pestisida.
- Keterampilan petani dalam pengendalian hama terpadu.
- Penggunaan bahan pestisida yang digunakan apakah ramah
lingkungan atau tidak.
- Kondisi lingkungan apakah mendukung atau merugikan.
- Perlakuan petani terhadap tanaman budidaya.
4. Buatlah tabel “Efek berbagai tahapan budidaya
terhadap HPT”!

JAWAB :
Kegiatan Budidaya Menekan HPT Mendukung HPT
Mengolah tanah dan Tidak mengolah tanah dengan
membiarkannya benar
beberapa minggu agar terpapar dan membiarkan tanah terpapar
sinar sinar
Pengolahan tanah
matahari untuk menurunkan
populasi matahari sebentar memungkinkan
hama dan patogen masih tetap
hama dan inokulum patogen. hidup.
Memilih varietas unggul yang
tahan Menggunakan varietas yang sama
terhadap hama dan penyakit secara terus-menerus
Pemilihan varietas
sehingga menyebabkan
mutasi sehingga biotipe hama
tidak mudah terserang. berubah.
Menggunakan benih yang Menggunakan benih yang
bersertifikat diproduksi
Penggunaan & perlakuan petani sehingga beresiko
benih sehingga terjamin kemurnian dan membawa
kesehatan benih dari hama dan hama dan patogen pada benih
patogen. tersebut.
Sistem tanam / Cropping Menggunakan sistem tanam Menggunakan sistem tanam
system polikultur monokultur
sehingga meningkatkan sehingga menurunkan
keanekaragaman keanekaragaman
hayati dan menurunkan populasi hayati dan mendorong populasi
OPT. OPT.
Mengatur jarak tanam yang tidak Mengatur jarak tanam yang
terlalu berdekatan
sempit sehingga sinar matahari dapat mendukung serangan hama
Jarak tanam
dapat tikus
karena jarak tanam yang
masuk dan dapat menekan OPT. tersembunyi.
Menggunakan mulsa sebagai Menggunakan mulsa yang tidak
penutup rapat
Pemulsaan tanaman untuk mencegah memungkinkan tumbuhnya OPT
tumbuhnya pada
OPT berupa gulma. tanaman tersebut.
Menggunakan pupuk organik yang Menggunakan pupuk urea secara
dapat menekan perkembangan
Pemupukan OPT berlebihan dapat meningkatkan
serta memberikan nutrisi bagi kerentanan tanaman terhadap
tanaman. OPT.
Melakukan pendangiran
Melakukan pembubunan untuk menimbulkan
Pembubunan
luka pada akar sehingga patogen
mengurangi serangan penggerek. masuk.
Melakukan pengairan berupa
Melakukan pengairan dengan cara aliran
Pengairan menyemprotkan air pada bagian
pangkal berpotensi mebawa patogen,
batang atau cara drip irrigation. misalnya bakteri.
Melakukan pemangkasan agar
sinar Alat-alat yang digunakan untuk
Pemangkasan matahari dapat masuk dan
menekan pemangkasan dapat menyebarkan
perkembangan hama penyakit. patogen (bakteri dan virus).
Menjaga hasil panen agar tidak Menyatukan hasil panen yang
terkena bagus
dengan hasil panen yang
Pengelolaan hasil panen
benturan dan menyimpannya pada berpenyakit
suhu rendah untuk menghambat sehingga dapat menginfeksi hasil
perkembangan patogen. panen yang satu dengan yang lain.

Anda mungkin juga menyukai