Anda di halaman 1dari 6

Nama Peserta : SITI ISNAENI

No. Peserta : 201502850149


Kelas : A (001)

LK 1.2 Lembar Kerja Refleksi Modul 1 AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN


HORTIKULTURA Bidang Studi PROFESIONAL (Hari 2)/ Jurnal Harian
Judul Modul Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Agribisnis Tanaman Pangan
2. Agribisnis Tanaman Hortikultura
3. Pembibitan dan Kultur Jaringan
4. Produk Kreatif dan Kewirausahaan
No Uraian Respon/Jawaban
1 Uraikan hasil diskusi bersama 1. Bagaimana solusi untuk mengajarkan budidaya
teman dan dosen mengenai tanaman pangan kepada siswa apabila lokasi tanah
pemecahan masalah dalam tidak punya? Apakah bisa diganti media lain ?
memahami materi yang Berikan contohnya?
mengalami kesulitan Jawaban :
Salah satu alternatif teknik budidaya tanaman yang
dapat dilakukan jika tanah tidak tersedia, adalah
dengan hidroponik. Salah satu tanaman pangan yang
bisa dilakukan secara hidroponik adalah tanaman
kentang. Metode Hdroponik yang sesuai untuk
tanaman kentang adalah dengan Metode Aeroponik.
2. Bagaimana cara mudah mengidentifikasi hama
dan penyakit tanaman pangan dan hortikulutura
karena jumlah hama dan penyakit yang cukup
banyak dan gejalanya hampir sama. Belum lagi
penentuan obat yang tepat bagi serangan hama
dan penyakit..
Dari hasi diskusi dapat disimpulkan :
a. diambil sempling pak, karena sampling
sudah menunjukan tingkat seragaman dan
tingkat penyerangan hama dan penyakit .
karena g memungkinkan kalau dalam areal
yang luas petani akan melihat tanamanya
satu persatu. sehingga klo sudah di
ketahui jenis hama dan penyakitnya kita
tinggal melakukan langkah
pengendaliannya.
 mengidentifikasi berdasarkan Jenis
komoditas Tanaman yang dibudidayakan,
karena komoditas tanaman yang satu
dengan yang lain berbeda jenis hama dan
penyakitnya.
adapun Identifikasi yang dilakukan :
 Dilihat Gejala Serangannya;
 Ciri-ciri Fisik Tanaman yang diserang;
 Tingkat serangannya pengendaliaanya,
pengendaliannya ini secara mekanis, Kimia
ataupun dengan cara Menggunakan
Musuh Alamai ataupun menggunakan
Pestisida Nabati
b. identifikasi gejala bisa kita amati langsung.
jika area tanaman sempit dengan jumlah
tanaman sedikit, kita bisa amati tiap-tiap
tanaman, namun jika area tanaman luas
dan jumlah individu tanaman banyak, kita
gunakan teknik sampling dengan
membuat ubinan atau individu tanaman.
selanjutnya kita lihat prosentase
serangannya, dan penentuan aplikasi
pengendaliaanya.
3. Bagaimana mengurangi tingkat kegagalan dalam
perbanyakan tanaman secara kultur jaringan
agar dapat mengurangi tingkat kontaminasi?
Dari hasi diskusi dapat disimpulkan :
a. kegagalan terjadi karena adanya
kontaminasi. Kontaminasi dapat berasal
dari eksplan (baik internal maupun
eksternal), organisme kecil yang masuk
kedalam media (seperti semut), botol
kultur atau alat-alat yang kurang steril,
lingkungan kerja dan ruang kultur yang
kurang steril (spora di udara).
intinya semua alat dan bahan harus steril.
b. kontaminasi juga bisa disebabkan karena
virus atau jamur ... kalo kantaminasinya
disebabkan karena jamur berarti tahap
sterilisasinya kurang kalo kena virus bisa d
sebabkan karena eklsplannya yg terkena
virus.
c. banyaknya kegagalan diakibatkan dari
kontaminasi. diupayakan cara kerja harus
lebih aseptis, sterilisasi ruangan dan alat
yang digunakan harus lebih steril
4. Penyakit blas sering menyerang pada tanaman
padi. penyakit blas akan semakin memburuk jika
tanaman kelebihan unsur nitrogen dan
kekurangan air. apakah ada faktor lain yang
menyebabkan penyakit blas? dan bagaimana
cara mengatasi tanaman padi yang terjangkit
penyakit blas?
a. pengalaman saya disawah yg sedang di
garap hanya untuk meminimalisir
penyerangan yg meluas, awalnya
menggunakan benih yg baik, kebetulan
kita di sini dekat dengan BBPadi inpari 48
jadi ada rekomendasi, kalau satu
hamparannya semua petani kompak
tanam serempak bagus dan penanaman
dengan menggunakan sistem legowo 5
dengan jarak tanam di perluas saya dikasih
lebih 10cm dari umumnya petani sehingga
banyak ruang terbuka tanpa mengurangi
jumlah populasi. cuma mungkin berbeda
tiap daerah dalam meminimalisir serangan
blas ini.maaf kalau kurang memuaskan
5. Bagaimana caranya membedakan gejala sakit
pada tanaman akibat serangan jamur, bakteri
dan virus, terkadang saya sangat sulit
membedakannya.
a. agak sulit mendeteksi gejala serangan dari
virus secara kasat mata terhadap tanaman
karena bentuknya yang sangat kecil.
Serangan bakteri pada tanaman jika
tanaman dicabut, akarnya dipotong maka
terlihat berlendir dan berbau. Sedangkan
jika akar dicelupkan ke dalam air akan
terlihat seperi asap. Serangan layu bakteri
sangat cepat bahkan kurang dari 3 hari
dan tanaman terlihat layu baik siang atau
malamm hari
Serangan jamur pada tanaman jika akar
tanaman dipotong tidak berlendir dan
berbau . Sedangkan jika dicelupkan ke
dalam air tidak terlihat asap serangan
seperti bakteri. Serangannya relatif lama
dibandingkan serangan bakteri, tanaman
terlihat layu pada siang hari, namun sore
hari segar kembali.
b. gejala sakit pada tanaman yang
disebabkan jamur, biasanya pada bagian
sakit disertai dengan serbuk putih seperti
spora sebagai tanda bahwa pada bagian
sakit tersebut ada jamurnya. MIsal
penyakit Antraknosa pada tanaman cabai.
pada bagian sakit ada lingkaran cekung
berbentuk cincin yang diprmukaan
cekungan tersebut ada bintik-bintik
putihnya.
c. Gejala penyakit yang disebabkan jamur
biasanya pada bagian tanaman terdapat
benang-benang halus atau lembaran-
lembaran yang merupakan hifa dari jamur
tersebut dan organ tanaman yang
terserang tidak basah. jika tanaman
terserang bakteri maka organ tanaman
akan terdapat lendir dan membusuk. virus
yang menyerang tanaman akan
meninggalkan bercak-bercak pada organ
tanaman yang diserang.
6. Semakin menyempitnya lahan pertanian di
perkotaan bahkan bukan hanya dikota di desa
punterkadang alih fungsi menjadi perumahan?
Solisinya dengan cara hidroponik, kemudian
tabulampot, bahkan wisata edukasi, bekerjasama
dengan masyarakat pedesaan menjadii tempat
wisata sehingga lahan padi tetap menjadi
fungsinya semula
7. Kira kira kelebihan pembibitan dengan kultur
jaringan? Manfaat dan keunggulan kultur
jaringan:
a. Kultur jaringan merupakan cara cepat untuk
memperbanyak tanaman dibandingkan dengan
cara konvensional.
b. Bibit tanaman yang lebih bermutu.
c. Sifat dari induk yang tidak hilang (identik
dengan induknya)
d. Cara untuk mengembangbiakkannya yang
mudah serta ekonomis.
e. Untuk memperoleh bibit baru, tidak
tergantung musim pada saat itu.
f. Dapat menghasilkan tanaman yang terbebas
dari segala macam penyakit/virus
g. Bibit tanaman yang dapat tumbuh lebih cepat
dibandingkan ditanam di tanah.
h. Kecepatan tumbuh bibit menjadi lebih cepat
dibanding dengan pergandaan konvensional.
i. Memperoleh bibit baru dalam jumlah yang
besar, sehingga tidak terlalu memerlukan tempat
yang luas.
j. Melestarikan sifat fisiologis dan morfologis
tanaman induk.
k. Dapat dijadikan sarana untuk melestarikan
plasma nutfah.
l. Untuk menciptakan varietas baru melalui
rekayasa genetika. Sel yang telah direkayasa
dikembangkan melalui kultur jaringan sehingga
menjadi tanaman baru secara lengkap.
m. Metabolit sekunder tanaman segera didapat
tanpa perlu menunggu tanaman dewasa
8. Materi Tahapan dalam Berwirausaha terdapat
penjelasan dari beberapa peserta diskusi dan
tahap penyimpulan yang bisa diterima dengan
jelas? Tahapan dalam menjadi wirausahaan
adalah harus memulai rdari NOL dulu sehingga
tahu tahapan dalam berwirausaha dan tahu dari
bawah dulu sehingga nanti kalau sudah mapan
dan berkembang usahanya, akan terbiasa
menghadapi hambatan dan rintangan menjadi
pengusaha

2 Uraikan hasil diskusi bersama 1. Benih dan bibit : benih juga merupakan biji
teman dan dosen mengenai tanaman yang tumbuh menjadi tanaman muda
miskonsepsi di modul ini ( bibit ), Bibit merupakan tanaman atau tumbuhan
muda yang siap untuk ditanam, Bibit tanaman
tidak harus berasal dari benih, bisa juga
merupakan hasil pembiakan secara vegetatif.
2. Pada macam-macam teknik kultur jaringan
berdasarkan jenis eskplan. saya sulit memahami
bagaimana membedakan kultur kalus dan kultur
suspensi karena keduanya ada tentang kalus.
3. Perbedaan antara Planlet dan eksplan hal ini
akan sangat membingungkan bagi seorang yang
masih belum mahir.

3 Hambatan yang dialami pada 1. Keterbatasan pemahaman yang berbeda terkait


pembelajaran analisis materi modul yang ada
pembelajaran berbasis masalah 2. Sulitnya diskusi saat ada hal yang kurang
di modul ini dipahami karena keterbatasan waktu dan kondisi
saat meet
3. Kurangnya Referensi Modul sebagai pembanding
4. Bagi seorang pendidik kita tentunya
menginginkan peserta didik kita memahami dan
menguasai semua materi yang kita sampaikan
akan tetapi permasalahannya siswa kita berasal
dari latar belakang yang heterogenuntuk itu
bagaimana kita mengidentifikasi peserta didik
kita untuk bisa menguasai selain dari penilaian
yang kita ujikan baik ujian harian maupun ujian
semesteran
Solusi:
Pertama kita sebagai tenaga pendidik dimulai
dari observasi, untuk mengetahui gambaran
karakteristik peserta didik, potensi atau
kemampuan yang dimiliki sehingga
mengidentifikasi kebutuhan
prosespembelajarannya, setelah tahu lakukan
wawancara untuk lebih detail. Proses
pembelajaran dapat dilihat dari pemilihan
pendekatan/metode/model/strategi/teknik dan
taktik pembelajaran ditinjau dari tujuan, prinsip,
materi, langkah-langkahnya hingga evaluasinya
4 Hal yang akan dilakukan untuk 1. Mencari referensi-referensi lain selain modul
sukses di pembelajaran modul terkait materi yang akan dipelajari.
berikutnya 2. Sharing pengalaman dan pengetahuan dengan
Rekan sejawat atau Guru pamong melalui diskusi.
3. Menggunakan media pembelajaran yang menarik
4. Mempelajari dan menganalisis modul secara teliti,
kreatif dan rajin membaca modul.

Anda mungkin juga menyukai