Bahan : LKPD, alat dan bahan : cangkul, sekop, sendok semen atau sejenisnya, pupuk
kompos, arang sekam, sekam mentah dan tanah liat.
Kegiatan Pembelajaran :
Tahapan Kegiatan
Orientasi - Fasilitator mengondisikan peserta didik secara fisik
dan psikis untuk siap belajar diawali dengan
pembiasaan pagi dan berdoa bersama yang dipimpin
oleh salah seorang peserta didik.
- Menanyakan kepada peserta didik untuk kesiapan dan
kenyamanan untuk belajar.
- Peserta didik aktif memberikan informasi keadaan kelas
dan kehadiran peserta didik ketika fasilitator
mengabsen.
Persiapan - Peserta didik menuju kelompok masing-masing
- Setiap kelompok menyiapkan alat yang akan digunakan
untuk pembuatan media tanam seperti cangkul, sekop,
sendok semen atau alat pengaduk media tanam lainnya
- Setiap kelompok menyiapkan bahan-bahan pembuat
media tanam : tanah liat, kompos, sekam mentah, arang
sekam
- Fasilitator memberikan arahan terkait dengan tata cara
pembuatan media tanam
Inti - Fasilitator menyampaikan materi terkait dengan
pembuatan media tanam yang subur
- Setiap kelompok bekerja sama dengan kelompok lain
untuk menyiapkan alat dan bahan media tanam dengan
materi dan formula yang telah ditentukan
- Setiap kelompok saling bekerja sama dalam proses
pembuatan media tanam
- Setiap kelompok praktik membuat media tanam dengan
bimbingan dan pengawasan dari fasilitator.
- Setiap kelompok mendokumentasikan proses pembuatan
media tanam
- Setiap kelompok mengerjakan LKPD.
A. Media Tanam
Media tanam merupakan komponen penting yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dan
berkembang. Media tanam disebut juga dengan media tumbuh, merupakan komponen utama
ketika akan bercocok tanam. Namun, pastikan media tanam yang digunakan untuk menumbuhkan
tanaman adalah media tanam yang subur. Hal ini penting agar proses pertumbuhan tanaman
dapat berjalan sempurna seperti yang diharapkan tanpa hambatan apa pun.
Penggunaan bahan organik sebagai media tanam jauh lebih unggul dibandingkan dengan bahan
anorganik. Hal itu dikarenakan bahan organik sudah mampu menyediakan unsur-unsur hara bagi
tanaman. Selain itu, bahan organik juga memiliki pori-pori makro dan mikro yang hampir
seimbang sehingga sirkulasi udara yang dihasilkan cukup baik serta memiliki daya serap air yang
tinggi. Bahan organik akan mengalami proses pelapukan atau dekomposisi yang dilakukan oleh
mikroorganisme.
B. Bahan-bahan Pembuatan Media Tanam
Perlu diketahui bahwa ada empat jenis media tanam yang dibutuhkan untuk membuat media
tanam yang subur, yakni tanah liat atau tanah merah, sekam mentah, sekam bakar, dan cocopeat
(sabut kelapa) atau kokopit. Keempat media tanam tersebut memiliki karakteristik masing-masing.
1. Tanah Liat atau Tanah Merah
Tanah Liat
Tanah Liat
Sumber Foto : google,com
Sumber foto : Dokjmen Sam_Eff
Tanah liat
Tanah liat adalah jenis tanah padat yang memiliki unsur hara yang tinggi. Tanah liat memiliki
karakteristik padat, tapi lembut dan mudah dibentuk. Tanah liat juga lengket saat basah dan
keras saat mengering.Karakteristik ini membuat tanah liat sulit menyerap air. Oleh karena itu
tanah liat perlu dicampur dengan media tanam lain. Tanah liat bisa dicampur dengan pasir,
pupuk kompos, dan gypsum atau kapur. Bahan-bahan ini dapat membuat tanah liat menjadi
lebih gembur dan menurunkan tingkat keasaman tanah
2. Sekam Padi
Sekam Mentah
Sumber foto : Dokumen Sam_Eff
Sekarang, sekam padi banyak digunakan untuk dijadikan media tanam. Sekam padi memiliki
kelebihan sebagai media tanam, antara lain karena bentuknya yang seperti perahu dan
memiliki lambung, sehingga mampu menahan nutrisi lebih lama. Ada beberapa manfaat sekam
padi sebagai media tanam, antara lain sebagai berikut.
a. Memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan porositas Campurkan sekam padi bersama
media tanam, terutama untuk pot atau polybag, maka tanah akan memiliki sifat gembur dan
poros.
Dengan menggunakan sekam padi sebagai media tanam, akar tanaman bisa sangat banyak
dan merambat ke berbagai arah. Ini karena tanah memiliki banyak rongga untuk
perkembangan perakaran.
b. Penangkal kucing
Kucing adalah salah satu hewan yang sering mengganggu di kebun atau halaman rumah.
Mereka bermain hingga buang air besar di sana. Taburkan sekam padi agak tebal di atas
kebun. Tutupi tanah dengan merata sehingga tampak seperti mulsa. Kucing tidak akan
bermain dan beraktivitas pada tanah yang dilapisi sekam padi. Bentuk sekam yang tajam
tidak disukai kucing.
c. Penangkal bekicot dan slug
Bekicot adalah musuh tanaman muda, demikian juga slug. Slug adalah masih jenis bekicot
juga, tapi ia tidak memiliki rumah. Orang orang sering mengiranya lintah, padahal bukan.
Baik bekicot maupun slug menyerang di malam hari dengan memakan tanaman tanaman
muda. Untuk mengatasi serangan kedua hama ini, taburkan sekam di sekeliling tanaman.
Perut mereka yang lunak tidak akan sanggup melewati sekam padi yang tajam. Akan tetapi,
jangan lupa, bekicot dan slug juga bisa memanjat. Mereka bisa menyerang dari arah atas
bila ada jalannya.
d. Sebagai mulsa dan memperindah kebun
Mulsa adalah lapisan pelindung tanah yang diletakkan di sekeliling tanaman. Pemberian
mulsa bermanfaat untuk menjaga kelembapan tanah, menghambat gulma, dan disukai oleh
makhluk-makhluk renik yang ada di dalam tanah. Mulsa bisa berasal dari kertas koran,
kompos, jerami, atau bahkan plastik. Penggunaan sekam padi sebagai mulsa akan
memberikan satu manfaat tambahan. Kebun atau tanaman di dalam pot akan kelihatan
lebih bersih, lebih rapi, dan lebih indah dipandang.
Agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan sehat, maka dibutuhkan media tanam. Arang
sekam atau sekam bakar banyak dimanfaatkan sebagai campuran media tanam dan media
tanam murni alias tanpa campuran. Dilansir dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, arang
sekam digunakan sebagai media tanam hidroponik dan campuran media tanam berbasis
tanah. Arang sekam merupakan media tanam yang baik, karena memiliki kandungan SiO2 52
persen dan unsur C 31 persen, serta komposisi lainnya seperti Fe2O3, K2O, MgO, CaO, MnO
dan Cu dalam jumlah yang sangat sedikit.
Unsur hara pada arang sekam antara lain nitrogen (N) 0,32 persen, phosphat (P) 0,15 persen,
kalium (K) 0,31 persen, kalsium (Ca) 0,96 persen, Fe 180 ppm, Mn 80.4 ppm, Zn 14.10 ppm,
dan pH 8,5-9,0. Arang sekam atau sekam bakar memiliki karakteristik yang ringan, yakni berat
jenis 0,2 kg per liter, serta kasar sehingga sirkulasi udara tinggi, kemampuan porositas yang
baik dan kemampuan menyerap air rendah. Tidak hanya itu, arang sekam mengandung silika
(Si) yang cukup tinggi, yakni sebesar 16,98 persen. Silika (Si) merupakan unsur yang tidak
penting untuk tanaman dan bukan unsur hara. Akan tetapi, keberadaan unsur silika (Si)
diketahui dapat memperbaiki sifat fisik tanaman dan berpengaruh terhadap kelarutan P dalam
tanah. Jika unsur silica (Si) dalam tanah kurang dari 5 persen, maka tegak tanaman tidak kuat
dan mudah roboh.
Dengan banyaknya unsur yang dikandung oleh arang sekam, maka sangat baik digunakan
untuk media tanam. Berikut beberapa manfaat dan keunggulan arang sekam sebagai media
tanam.
a. Menjaga kondisi tanah tetap gembur, karena memiliki porositas tinggi dan ringan Memacu
pertumbuhan (proliferation) mikroorganisme yang berguna bagi tanaman Mengatur pH
tanah pada kondisi tertentu
b. Mempertahankan kelembapan
c. Menyuburkan tanah dan tanaman
d. Meningkatkan produksi tanaman
e. Sebagai absorban untuk menekan jumlah mikroba patogen
f. Dapat digunakan sebagai media tanam hidroponik
g. Meningkatkan daya serap dan daya ikat tanah terhadap air
h. Pembakaran sekam padi bertujuan untuk meningkatkan kandungan karbon dan unsur hara
dalam sekam padi.
i. Kandungan silikanya dapat memperkuat daun. Dalam uji coba, tanaman yang diberi
sekam bakar lebih tegak daun-daunnya. Kandungan fosfatnya dapat memperkuat tanaman
dan mendorong perkembangan sel-sel tanaman.
j. Untuk menjaga kandungan unsur hara dalam sekam diperlukan teknik pembakaran tidak
sempurna yang menghasilkan arang sekam, bukan abu sekam.
4. Pupuk Kompos
Pupuk Kompos
Sumber foto : Kompas.com
Pupuk kompos adalah satu jenis pupuk organik yang dikenal luas oleh masyarakat, khususnya
yang aktif pada kegiatan pertanian. Pupuk kompos berasal dari penguraian sampah organik
seperti dedaunan. Pupuk kompos merupakan pupuk yang terdiri atas dedaunan, jerami, alang-
alang, rumput, dedak padi atau bekatul, batang jagung, sulur, dan bahan organik lain. Pupuk
kompos berfungsi untuk meningkatkan kualitas serta tekstur media tanam dan menyuburkan media
tanam.
C. Cara Membuat Media Tanam yang Subur
Media tanam merupakan komponen penting yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dan
berkembang. Namun, pastikan media tanam yang digunakan untuk menumbuhkan tanaman
adalah media tanam yang subur. Hal ini penting agar proses pertumbuhan tanaman dapat
berjalan sempurna seperti yang diharapkan tanpa hambatan apa pun.
Media Tanam
Sumber Foto : google.com
Kita pasti ingin media tanam yang berongga, berporos, dan gembur. Oleh karena itu, kita
bisa mencampur ketiga jenis media tanam yang disebutkan di atas. Cukup campurkan dua
bagian tanah liat, satu bagian sekam mentah, satu bagian sekam bakar. Campur semua
bahan media tanam sampai merata. Saat ketiga media tanam sudah tercampur dengan baik,
kita akan dapat menghasilkan tekstur yang gembur, yaitu seperti masih ada lengketnya, tetapi
mudah terurai. Tekstur media tanam gembur sangat berbeda dengan tekstur tanah liat yang
sangat amat lengket dan akan membentuk bola ketika ditekan. Sedangkan tekstur media
tanam gembur tidak akan membentuk bola ketika ditekan, hanya sedikit lengket dan bisa
hancur.
Kombinasi dua bagian tanah liat, satu bagian sekam mentah, satu bagian sekam bakar dapat
mengikat unsur hara dan masih bisa mengikat air. Dengan begitu, kita sudah memiliki tekstur
media tanam yang gembur dan berporos.
Dalam kegiatan ini kita akan memakai komposisi perbandingan : tanah liat, arang sekam,
sekam mentah, pupuk kompos = 2:1:1:1. Jadi dalam satu media tanam terdiri atas dua bagian
tanah liat, satu bagian arang sekam, satu bagian sekam mentah dan satu bagian pupuk
kompos. Perlu diingat bahwa penambahan pupuk kompos sebaik-baiknya adalah maksimal
setengah dan minimal sepertiga bagian dari bahan pembuat media tanam sebelum
ditambahkan dengan pupuk kompos.
Berdasarkan kajian di atas, diskusikan dan kerjakan LKPD ini dengan kelompokmu!
1. Apa saja alat dan bahan yang digunakan dalam membuat media tanam?
2. Tuliskan manfaat dari masing-masing bahan pembuat media tanam yang Anda buat!
3. Bagaimana ketentuan perbandingan bahan-bahan pembuat media tanam yang kalian
buat?
4. Berdasarkan praktik pembuatan media tanam yang Anda lakukan, tuliskan dengan
lengkap bagaimana cara (langkah-langkah) membuat media tanam yang subur!
5. Dalam praktik pembuatan media tanam ini, kita memilih membuat media tanam organik.
a. Tuliskan apa saja keunggulan dari media tanam organik yang Anda ketahui!