Anda di halaman 1dari 36

MODUL AJAR

DASAR-DASAR AGRIBISNIS TANAMAN


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI
TALIBURA

Proses Bisnis Secara Menyeluruh Dibidang Agribisnis Tanaman

Kelas X SMK
Fase E
semester 1

BLASIUS BERO, SP. Gr.


SMK Negeri Talibura
f
CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pada akhir fase E, peserta didik dapat memahami proses bisnis secara menyeluruh manajemen
produksi bidang agribisnis tanaman, antara lain penerapan K3LH, perencanaan produk, mata rantai
pasok (Supply Chain), logistik, proses produksi, penggunaan dan perawatan peralatan di bidang
agribisnis tanaman, serta pengelolaan sumber daya manusia dengan memperhatikan potensi dan
kearifan lokal.

TUJUAN PEMBELAJARAN KRITERIA KETERCAPAIAN

Pada akhir fase E, peserta didik : ⮚ Mampu Memahami proses/alur


⮚ Memahami proses/alur bisnis pada bisnis pada bidang agribisnis
bidang agribisnis tanaman. tanaman.
⮚ Memahami manajemen produksi ⮚ Mampu Memahami manajemen
tanaman produksi tanaman

PROFIL PELAJAR PANCASILA

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
2. Berkebhinekaan Global
3. Mandiri
4. Bergotong Royong
5. Bernalar Kritis
6. Kreatif

KATA KUNCI, TOPIK / KONTEN INTI

Manajemen, Produksi,

PERTANYAAN INTI
1. Jelaskan tujuan dilakukan perencanaan produk!
2. Jelaskan mata rantai pasok pertanian!
3. Bagaimana strategi pengelolaan SDM dengan memperhatikan potensi dan kearifan
local?

SARANA DAN PRASARANA


Laboratorium kultur jaringan, peralatan dan bahan kultur jaringan

TARGET PESERTA DIDIK

Target perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar:


● Peserta didik reguler

Jumlah peserta didik dalam pembelajaran sejumlah14 peserta didik


KETERSEDIAAN MATERI MODEL PEMBELAJARAN

Pengayaan untuk peserta didik cerdas Discovery Learning Moda :


istimewa berbakat istimewa (CIBI) atau
yang berpencapaian tinggi  tatap muka
 PBL (project best learning)
Ya/ Tidak

Alternatif penjelasan, metode atau


aktivitas untuk peserta didik yang sulit
memahami konsep:

Ya/ Tidak

ASESMEN JENIS ASESMEN

 Individu  Perfoma dalam presentasi/


 Kelompok penyajian hasil
 Tertulis (tes objektif, esai)

KEGIATAN PEMBELAJARAN UTAMA

Pengaturan Peserta didik :

 Berkelompok (3 - 4 orang)

Metode :
 Ceramah
 Diskusi
 Presentasi
 Kunjungan lapangan (observasi)
 Penugasan/praktik

MATERI, ALAT, DAN BAHAN

⮚ Materi ajar:
 Konsep pembiakan tanaman secara modern (kultur jaringan)
 Manfat kultur jaringan pada bidang pertanian
 Laboratorium dan peralatan kultur jaringan
 Teknik pembuatan media tanam kultur jaringan
 Teknik penanaman eksplan pada media kultur jaringan
 Teknik aklimatisasi dan perawatan tanaman hasil pembiakan secara kultur jaringan
 Alat :
A. Alat Pembuatan Media
1. Gelas becker/piala,
2. Pipet,
3. Timbangan
4. Spatula
5. Indikator pH/ lakmus
6. Sendok kaca
7. Panci
8. Kompor
9. Autoklaf
10. Botol kultur
11. Plastik dan karet tahan panas
B. Alat Penyiapan Eksplan (Inisiasi)
1). Botol kultur
2). Scalpel
3). Gunting

C. Alat Penanaman (Inokulasi)

1) Laminar air flow/enkas


2) Pinset
3) Spatula
4) Petridish
5) Bunsen
D. Alat Inkubasi
1) Rak kultur
2) Air conditioner (AC)
3) Lampu
4) Timer listrik
5) Termometer suhu ruangan
E. Alat Aklimatisasi
1) Ember
2) Gelas becker/piala
3) Pinset
4) Timbangan
5) Pengaduk kaca
6) Pot try
7) Kertas koran
 Bahan

No. Bahan Kimia Konsentrasi (mg/l) Unsur Yang Terkandung


Unsur Makro
1. KNO3 1.900 mg K, N
2. NH4NO3 1.650 mg N
3. CaCl2.2H20 440 mg Ca
4. MgSO4.7H2O 370 mg Mg, S
5. KH2PO4 170 mg K, P
Unsur mikro
6. MnSO4.4H2O 16,9 mg Mn, S
7. ZnSO4.7H2O 8,6 mg Zn, S
8. H3BO3 6,2 mg B
9. KI 0,83 mg K, I
10. Na2MoO4.7H2O 0,250 mg Mo
11. CoCl2.6H2O 0,025 mg Co
12. CuSO4.5H2O 0,025 mg Cu, S
Unsur mikro
besi (Fe)
13. FeSO4.7H2O 27,8 mg Fe
14. Na2EDTA 37,3 mg
Vitamin
15. Mio-inositol 100 mg
16. Glisin 2 mg
17. Asam nikotin 0,5 mg
18. Piridoksin HCl 0,5 mg
19. Tiamin HCl O,1 mg
PERSIAPAN PEMBELAJARAN

Waktu yang dibutuhkan : 4 jam (tiap pertemuan)

Persiapan yang dilakukan sebelum pembelajaran dimulai:


 Memahami materi pembelajaran yang akan disampaikan
 Mengkoordinasikan industri atau teaching factory untuk kegiatan observasi
 Menyiapkan lembar kerja peserta didik (LKPD)
 Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran

URUTAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan pertama (4 JP)


ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU

Orientasi, motivasi dan apersepsi


1. Peserta didik melakukan do’a dan bersyukur
sebelum belajar.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan
meminta peserta didik untuk mempersiapkan
perlengkapan dan peralatan yang diperlukan.
3. Peserta didik menerima informasi tentang
pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan
materi yang memiliki keterkaitan dengan materi
sebelumnya.
4. Peserta didik menerima informasi tentang
Pendahuluan kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan, 15 menit
manfaat, langkah pembelajaran, metode penilaian
yang akan dilaksanakan yang ditayangkan.
5. Guru menyampaikan kepada peserta didik bahwa
materi yang akan dipelajari yaitu pembiakan
tanaman secara vegetative buatan (kultur
jaringan)
6. Guru mengaitkan kembali tentang macam –
macam pembiakan secara vegetative buatan
yakni cangkok, okulasi, setek.

Kegiatan Inti PENDEKATAN SAINTIFIK DISCOVERY


LEARNING

Mengamati/Membaca 235 menit

1. Guru membagi peserta didik


dalam kelompok yang berjumlah
3-4 orang secara acak.
2. Guru memberikan gambaran
umum tentang pembiakan secara
Pemberian
modern melalui kultur jaringan
stimulus
melalui tayangan slide dengan
terhadap
bantuan LCD.
peserta didik
3. Peserta didik mencari informasi
umum dengan membaca tentang
pembiakan tanaman secara kultur
jaringan secara mandiri (di
perpustakaan/ kelas) dari bahan
ajar. Selain itu peserta didik juga
dapat mencari informasi melalui
pencarian di internet.

Menanya
1. Peserta didik mendiskusikan
tentang teknologi kultur jaringan
tanaman Identifikasi
2. Guru memantau kegiatan masalah
kelompok dan mengarahkan
siswa agar dapat mengidentifikasi
masalah yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran dengan
memberikan pertanyaan .

Mengumpulkan Informasi Pengumpulan


dan
1. Guru meminta peserta didik untuk
pengolahan
mengumpulkan informasi dengan
data
melakukan kunjungan industri
(observasi langsung), peserta
didik diminta untuk mengamati
industry kultur jaringan tanaman
melalui link video yang dibagikan
dengan mengikuti panduan pada
LKPD
2. Guru meminta peserta didik untuk
berbagi informasi hal-hal yang
berkaitan dengan teknik kultur
jaringan tanaman kepada peserta
didik lain.
3. Guru meminta peserta didik untuk
mencatat hal-hal yang didapat dari
kelompok lain yang belum ada di
kelompoknya.
4. Peserta didik membawa hasil
yang diperoleh dari kelompok lain
untuk kemudian didiskusikan
kembali di kelompoknya untuk
mengolah informasi tentang
pembiakan tanaman secara
modern melalui teknologi kultur
jaringan
Guru menanyakan hal-hal yang
berkaitan dengan pembiakan
tanaman secara modern melalui
teknologi kultur jaringan.
Mengasosiasi
1. Guru meminta peserta didik untuk
menyampaikan hasil
penelususran tentang pembiakan
tanaman secara modern melalui
teknologi kultur jaringan
2. Guru meminta peserta didik untuk Pembuktian
mengomentari hasil diskusi
tentang pembiakan tanaman
secara modern melalui teknologi
kultur jaringan tanaman
3. Guru menilai hasil pekerjaan
peserta didik tentang pembiakan
tanaman secara modern melalui
teknologi kultur jaringan tanaman

Menarik
Mengkomunikasikan
kesimpulan/
1. Peserta didik membuat
catatan/laporan tentang hasil
penelusuran teknik pembiakan
tanaman secara modern melalui
teknologi kultur jaringan
2. Guru meminta peserta didik untuk
melakukan presentasi hasil Generalisasi
diskusinya.
3. Peserta didik menyajikan hasil
diskusi tentang pembiakan
tanaman secara modern melalui
teknologi kultur jaringan
4. Guru meminta peserta didik untuk
menarik kesimpulan dari hasil
diskusinya.

Rangkuman, refleksi, tes, dan tindak lanjut

1. Peserta didik menanyakan hal-hal yang masih


ragu.
2. Guru membantu peserta didik untuk menjelaskan
hal-hal yang diragukan sehingga informasi
menjadi benar dan tidak terjadi kesalahpahaman
terhadap materi.
Penutup 3. Peserta didik menyimpulkan materi di bawah 20 menit
bimbingan guru.
4. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian
atau bentuk penghargaan lain yang relevan)
kepada kelompok yang berkinerja baik
5. Guru memberikan tes (quiz) berkaitan dengan
materi yang sudah dipelajari.
6. Guru memberi tugas tindak lanjut untuk
pertemuan selanjutnya tentang laboratorium dan
perlatan kultur jaringan
7. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
mengucapkan salam dan doa
KRITERIA PENGUKURAN KETERCAPAIAN

Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik:


 Peserta didik mampu memahami konsep pembiakan tanaman secara modern melalui
teknologi kultur jaringan
 Peserta didik mampu memahami manfaat, keunggulan dan kelemahan pembiakan
tanaman secara modern melalui teknologi kultur jaringan

STRATEGI ASESMEN

 Observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung


- Tanggung jawab mengerjakan tugas
- Keaktifan peserta didik saat diskusi materi
- Kesantunan dalam proses belajar
 Penilaian hasil presentasi hasil diskusi
 Penilaian hasil lembar kerja peserta didik
 Penilaian kegiatan praktik
 Asesmen Tertulis (obyektif dan essay)
(Terlampir)

REFLEKSI GURU

 Apakah dalam pemberian materi dengan metode yang telah dilakukan serta penjelasan
teknis atau intruksi yang disampaikan untuk pembelajaran yang akan dilakukan dapat
dipahami oleh peserta didik?
 Bagian manakah pada rencana pembelajaran yang perlu diperbaiki?
 Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap materi atau bahan ajar, pengelolaan
kelas, latihan dan penilaian yang telah dilakukan dalam pembelajaran?
 Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan?
 Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari dapat dipahami oleh peserta
didik?
REFLEKSI SISWA

Setelah menyelesaikan tugas pembelajaran mulai dari studi pustaka mandiri, kunjungan di
industri dan presentasi dan diskusi diantara kelompok belajar :
 Apakah anda mudah menerima dan memahami materi yang disampaikan oleh guru?
 Apakah informasi yang anda terima merupakan hal yang baru dan menarik bagi anda
untuk lebih memperdalam informasi tersebut dari berbagai sumber?
 Apakah ada yang menarik dari industri yang anda pelajari? Bagian manakah yang menurut
Anda merasa tertarik ?
 Apakah anda tertarik pekerjaan-pekerjaan di industri yang anda pelajari? Pekerjaan
apakah yang anda merasa tertarik untuk menjadi sebuah obsesi ketika lulus dan
memasuki dunia kerja?
 Bagaimanakah menurut anda untuk mempersiapkan diri agar dapat meraih obsesi anda
meraih pekerjaan tersebut?
 Bagaimanakah menurut anda sebuah industri yang baik dan ideal yang kelak di masa
depan anda dirikan/kembangkan mulai dari proses perencanaan, proses produksi yang
berwawasan lingkungan, sampai dengan pemasarannya ?
 Apakah selama pembelajaran kalian merasa nyaman, leluasa serta merdeka dalam
mengekspresikan kemampuan baik pengetahuan, keterampilan dan terutama pada
sikap?
DAFTAR PUSTAKA
 https://www.youtube.com/watch?
v=qBB51meS4Cs&pp=ygUpcGVuamVsYXNhbiB0ZW50YW5nIHRla25payBrdWx0dXIg
amFyaW5nYW4%3D

 Anonim, 2013. Pembiakan Tanaman. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan

Lampiran

Lembar Kerja Siswa

KEGIATAN 1

TOPIK :

Konsep pembiakan tanaman secara modern (kultur jaringan)

ALOKASI WAKTU :

6 X 45 Menit (24 JP)

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Setelah melakukan serangkaian kegiatan pembelajaran secara teliti dan jujur melalui
tayangan, kajian referensi, diskusi, dan observasi dengan pendekatan saintifik :

 Peserta didik dapat memahami konsep pembiakan tanaman secara modern (kultur
jaringan)

ALAT DAN BAHAN :

1. LCD
2. Laptop
4. Blangko LKPD
5. Peralatan tulis menulis

PROSEDUR KERJA

1. Silahkan Anda bergabung ke dalam kelompok peserta didik dengan jumlah antara 3 –
46 orang sesuai dengan pembagian kelompok yang telah ditentukan oleh guru !
2. Amati tayangan power point yang disampaikan oleh guru tentang konsep pembiakan
tanaman secara modern (kultur jaringan)
3. Berdasarkan tayangan tersebut dapatkan anda :
a. Menjelaskan sejarah perkembangan kultur jaringan
b. Mengetahui lingkup industri pengelola kultur jaringan
4. Lakukan kegiatan mencari informasi secara mandiri dari buku ajar/ hand out atau
mencari informasi lewat buku di perpustakaan, majalah, maupun lewat internet
tentang konsep pembiakan tanaman secara modern (kultur jaringan). Adapun
informasi yang harus anda cari adalah :
a. Sejarah perkembangan kultur jaringan
b. Lingkup industri pengelola kultur jaringan
5. Setelah anda mendapatkan informasi, lakukan diskusi antar kelompok dengan cara
setiap kelompok bertukar informasi atau bertanya tentang konsep pembiakan tanaman
secara modern (kultur jaringan)
6. Bandingkan informasi yang anda peroleh dengan informasi kelompok lain, dapat
dimulai dengan proses pertanyaan sebagai berikut :
a. Apakah yang dimaksud dengan kultur jaringan?
b. Sejak kapan teknologi kultur jaringan ditemukan?
c. Apa manfaat, keuntungan dan kelemahan teknologi kultur jaringan?
7. Adakah perbedaan informasi dari yang anda peroleh ? Jika ada, sebutkan !
8. Tuliskan kesimpulan anda tentang konsep pembiakan tanaman secara modern (kultur
jaringan) dan diserahkan pada guru !

................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
9. Untuk memperoleh fakta lakukan observasi langsung (kunjungan) ke industri. Lakukan
proses wawancara dengan pemilik industri/karyawan atau langsung melihat keadaan
industri. Jika langkah ini tidak dapat dilakukan, maka dapat dilakukan pencarian
fakta/informasi dari berbagai sumber misal media sosial melalui internet, seperti
website, youtube, dan sejenisnya mengenai industri bidang kultur jaringan.
10. Lakukan penggalian informasi berkaitan dengan identitas perusahaan/ industri,
klasifikasi industri didasarkan pada penggolongan cara pengorganisasian, bahan
baku, produksi yang yang dihasilkan, bahan mentah, lokasi unit usaha, proses
produksi, maupun barang yang dihasilkan, serta penggalian informasi mengenai
lingkup usaha kultur jaringan tanaman.
11. Catatlah hasil observasi semua kelompok peserta didik tentang lingkup industry kultur
jaringan tanaman
Nama Klasifikasi Berdasarkan *)
Industr
i cara produksi lokasi unit proses barang yang
pengorganisasian yang usaha produksi dihasilkan
dihasilkan
Perangkat asesmen

Perangkat asesmen ini digunakan untuk pertemuan 1, 2, 3, dan 4

1. Perangkat Penilaian Kompetensi Sikap:

a. Rubrik Sikap Ilmiah


Skor
No Aspek
4 3 2 1

1. Menanya

2. Mengamati

3. Menalar

4. Mengolah data

5. Menyimpulkan

6. Menyaji

Kriteria:
1) Aspek Menanya

Jika pertanyaan yang diajukan sesuai dengan


Skor 4 :
permasalahan yang sedang dibahas

Jika pertanyaan yang diajukan cukup sesuai dengan


Skor 3 :
permasalahan yang sedang dibahas

Jika pertanyaan yang diajukan kurang sesuai dengan


Skor 2 :
permasalahan yang sedang dibahas

Skor 1 : Tidak menanya


2) Aspek Mengamati

Terlibat dalam pengamatan dan aktif dalam


Skor 4 :
memberikan pendapat

Skor 3 : Terlibat dalam pengamatan

Skor 2 : Berusaha terlibat dalam pengamatan

Skor 1 : Diam tidak aktif

3) Aspek Menalar

Skor 4 : Jika menalar dengan benar

Skor 3 : Jika menalar hanya sebagian yang benar

Skor 2 : Mencoba bernalar walau masih salah

Skor 1 : Diam tidak menalar

4) Aspek Mengolah Data

Skor 4 : Jika Hasil Pengolahan data benar semua

Skor 3 : Jika hasil pengolahan data sebagian besar benar

Skor 2 : Jika hasil pengolahan data sebagian kecil benar

Skor 1 : Jika hasil pengolahan data salah semua


5) Aspek Menyimpulkan

Skor 4 : jika kesimpulan yang dibuat seluruhnya benar

Skor 3 : jika kesimpulan yang dibuat seluruhnya benar

Skor 2 : kesimpulan yang dibuat sebagian kecil benar

Skor 1 : Jika kesimpulan yang dibuat seluruhnya salah

6) Aspek Menyajikan

Skor 4 : jika laporan disajikan secara baik dan dapat


menjawabsemua petanyaan dengan benar

Skor 3 : Jika laporan disajikan secara baik dan hanya dapat


menjawab sebagian pertanyaan

Skor 2 : Jika laporan disajikan secara cukup baik dan hanya


sebagian kecil pertanyaan yang dapat di jawab

Skor 1 : Jika laporan disajikan secara kurang baik dan tidak


dapat menjawab pertanyaan

b. Rubrik Penilaian Diskusi


Skor
No Aspek
4 3 2 1

1. Terlibat Penuh

2. Bertanya

3. Menjawab

4. Memberikan Gagasan/Ide

5. Kerja Sama
6. Tertib

1) Aspek Terlibat Penuh

Skor 4 : Dalam diskusi kelompok terlihat aktif, tanggung jawab,


mempunyai pemikiran/ide, berani berpendapat

Skor 3 : Dalam diskusi kelompok terlihat aktif, dan berani


berpendapat

Skor 2 : Dalam diskusi kelompok kadang-kadang berpendapat

Skor 1 : Diam sama sekali tidak terlibat

2) Aspek Bertanya

Skor 4 : Memberikan pertanyaan dalam kelompok dengan


bahasa yang jelas

Skor 3 : Memberikan pertanyaan dalam kelompok dengan


bahasa yang kurang jelas

Skor 2 : Kadang-kadang memberikan pertanyaan

Skor 1 : Sama sekali tidak bertanya

3) Aspek Menjawab

Skor 4 : Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok


dengan bahasa yang jelas

Skor 3 : Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok


dengan bahasa yang kurang jelas

Skor 2 : Kadang-kadang memberikan jawaban dari pertanyaan


kelompoknya

Skor 1 : Diam tidak pernah menjawab pertanyaan


4) Aspek Memberikan Gagasan/Ide

Skor 4 : Memberikan gagasan/ide yang orisinil berdasarkan


pemikiran sendiri

Skor 3 : Memberikan gagasan/ide yang didapat dari buku


bacaan

Skor 2 : Kadang-kadang memberikan gagasan/ide

Skor 1 : Diam tidak pernah memberikan gagasan

5) Aspek Kerjasama

Skor 4 : Dalam diskusi kelompok terlibat aktif, tanggung jawab


dalam tugas, dan membuat teman-temannya nyaman
dengan keberadaannya

Skor 3 : Dalam diskusi kelompok terlibat aktif tapi kadang-


kadang membuat teman-temannya kurang nyaman
dengan keberadaannya

Skor 2 : Dalam diskusi kelompok kurang terlibat aktif

Skor 1 : Diam tidak aktif


6) Aspek Tertib

Skor 4 : Dalam diskusi kelompok aktif, santun, sabar


mendengarkan pendapat teman-temannya

Skor 3 : Dalam diskusi kelompok tampak aktif tapi kurang


santun

Skor 2 : Dalam diskusi kelompok suka menyela pendapat orang


lain

Skor 1 : Selama terjadi diskusi sibuk sendiri dengan cara


berjalan kesana kemari

c. Rubrik Presentasi
Skor
No Aspek
4 3 2 1

1. Kejelasan
Presentasi

2. Pengetahuan

3. Penampilan

1) Kejelasan Presentasi

Skor 4 : Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara


yang sangat jelas

Skor 3 : Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas


tetapi suara kurang jelas

Skor 2 : Sistematika penjelasan tidak logis meskipun


menggunakan bahasa dan suara cukup jelas

Skor 1 : Sistematika penjelasan tidak logis meskipun


menggunakan bahasa dan suara cukup jelas

2) Pengetahuan

Skor 4 : Menguasai materi presentasi dan dapat menjawab


pertanyaan dengan baik dan kesimpulan mendukung
topik yang dibahas

Skor 3 : Menguasai materi presentasi dan dapat menjawab


pertanyaan dengan baik dan kesimpulan mendukung
topik yang dibahas

Skor 2 : Penguasaan materi kurang meskipun bisa menjawab


seluruh pertanyaan dan kesimpulan tidak berhubungan
dengan topik yang dibahas

Skor 1 : Materi kurang dikuasai serta tidak bisa menjawab


seluruh pertanyaan dan kesimpulan tidak mendukung
topik

3) Penampilan

Skor 4 : Penampilan menarik, sopan dan rapi, dengan penuh


percaya diri serta menggunakan alat bantu

Skor 3 : Penampilan cukup menarik, sopan, rapih dan percaya


diri menggunakan alat bantu

Skor 2 : Penampilan kurang menarik, sopan, rapi tetapi kurang


percaya diri serta menggunakan alat bantu

Skor 1 : Penampilan kurang menarik, sopan, rapi tetapi tidak


percaya diri dan tidak menggunakan alat bantu
2. Perangkat Penilaian Kompetensi Pengetahuan:

Teknik Bentuk
Pencapaian
Penilai- Instru- Instrumen Skor
Kompetensi
an men
Peserta didik Tes tulis Pilihan Soal pilihan ganda:
mampu ganda
memahami 1. Kultur Jaringan merupakan teknik
konsep pembiakan tanaman modern yang mulai
teknologi diterapkan dalam pembibitan tanaman
kultur jaringan untuk mendapatkan bibit yang sama
pada bidang dengan induknya. Prinsip dasar kultur
pertanian jaringan adalah :
A. Totipotensi sel/teori sel dari
Schwan dan Schleiden
B. Teori kapilaritas
C. Teori gravitasi
D. Teori Archimedes
E. Teori atom
2. Pembiakan dengan kultur jaringan
dilakukan dengan cara mengambil bagian
dari tanaman yang dibudidayakan.
Bagian tanaman yang paling baik untuk
bahan tanam dalam teknik kultur jaringan
adalah bagian tanaman yang masih muda.
Berikut adalah bagian tanaman yang baik
untuk bahan tanam kultur jaringan :
A. Daun muda, ujung akar, keping
biji
B. Daun yang berwarna hijau tua, ujung
akar dan keping biji
C. Daun muda, pangkal akar dan keping
biji
D. Daun muda, pangkal akar dan kulit
biji
E. Daun tua, ujung akar dan keing biji
3. Pembiakan dengan teknik kultur jaringan
dilakukan alam laboratorium kultur
Teknik Bentuk
Pencapaian
Penilai- Instru- Instrumen Skor
Kompetensi
an men
jaringan. Tiga bagian ruangan pokok
dalam laboratorium kultur jaringan terdiri
dari :
A. Ruang persiapan, ruang
penanaman, dan ruang
pertumbuhan
B. Ruang persiapan, ruang
penyimpanan, dan ruang
pertumbuhan
C. Ruang persiapan, ruang pencucian,
dan ruang pertumbuhan
D. Ruang pencucian, ruang
penyimpanan, dan ruang
pertumbuhan
E. Ruang persiapan, ruang
penyimpanan, dan ruang sterilisasi
4. Ruang persiapan merupakan bagian
ruangan dalam lab kultur jaringan yang
tidak memerlukan AC. Hal ini karena
ruangan tersebut digunakan untuk :
A. Mempersiapkan media kultur dan
bahan tanam yang akan
digunakan, tempat mencuci
peralatan laboratorium, tempat
menyimpan peralatan kultur
jaringan.
B. Melakukan penanaman eksplan dan
menyimpan media yang telah
disterilkan
C. Menyimpan tanaman dalam botol-
botol kultur
D. Meletakkan laminar air flow
E. Melakukan penanaman dan
penyimpanan tanaman dalam boltor
kultur
5. Ruang penanaman merupakan ruangan
dalam lab kultur jaringan yang
memerlukan AC, hal ini karena ruangan
ini digunakan untuk ........ dengan kondisi
serba steril :
A. Isolasi tanaman, inokulasi dan
Teknik Bentuk
Pencapaian
Penilai- Instru- Instrumen Skor
Kompetensi
an men
subkultur (penjarangan) pada
kondisi steril yang di dalamnya
terdapat Laminar Airflow (LAF)
B. Mensterilakan eksplan dengan
sunlight
C. Mencucui Eksplan dengan aquadest
D. Isolasi tanaman dengan aquadest
E. Isolasi tanaman dengan sunlight
100

3. Perangkat Penilaian Kompetensi Keterampilan :


a. Instrumen Penilaian Praktik

Pencapaian No
Tugas / Langkah Kerja Skor nilai
Kompetensi .
Peserta didik 1 Persiapan kerja 15
mampu a. Bahan
memahami b. Alat
konsep c. Tempat
pembiakan 2 Proses 65
tanaman a. Ketepatan pelaksanaan dengan
secara prosedur
modern b. Ketrampilan
(kultur c. K3
jaringan) d. Ketepatan waktu
3 Hasil kerja 20
a. Data hasil praktik
b. Laporan
Jumlah skor 100

b. Instrumen penugasan
Teknik
Pencapaian Bentuk
Penilai Aspek Penilaian Skor
Kompetensi Instrumen
an
Peserta didik Penug Tugas
mampu asan Kelompok/ Aspek yang dinilai:
memahami Diskusi 1. Apresiasi kemampuan 25
konsep mengidentifikasi materi
pembiakan 2. Pilihan kata dalam mengutarakan 25
tanaman pendapat dan kualitas gagasan
secara yang akan diimplementasikan
modern dalam pembuatan ringkasan
(kultur materi
jaringan), dan 3. Perilaku mempunyai : 10
juga a. sikap jujur yang ditunjukkan
memahami oleh kelugasan mengutarakan 10
manfaat, pendapat
kelebihan b. sikap terbuka dalam menerima 10
dan masukan dan koreksi
kelemahan c. Sopan dalam tutur kata, sikap, 10
kultur dan pakaian
jaringan. d. mampu bekerja sama dalam 10
kelompok
e. toleransi

Skor total 100

c. Penilaian Portofolio

Pencapaian
No Kriteria Keterangan
kompetensi
1 Peserta didik Laporan portofolio dan Aspek yang dinilai
mampu dalam berbagai bentuk a. Proses kegiatan laporan
memahami seperti tulisan, foto dan portofolio ( 50% )
konsep gambar yang - Ide gagasan
pembiakan mendeskripsikan - Kreativitas
tanaman pengetahuan tentang - Kesesuaian materi, teknik
secara modern konsep pembiakan dan prosedur
(kultur tanaman secara modern b. Produk jadi/laporan portofolio
jaringan) serta (kultur jaringan) dengan 35%
manfaat, tampilan menarik sebagai - Isi laporan
kelebihan dan pemahaman akan - Penyusunan kata/kalimat
kelemahan pengetahuan/ konseptual c. Sikap 15%
2 kultur jaringan Penyusunan dan - Mandiri
pengujian rancangan - Tekun
gagasan dalam bentuk - Disiplin
laporan tertulis - Tanggung jawab

Materi Remediasi

Kegiatan pembelajaran remedial diperuntukkan bagi peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.
Pembelajaran remedial yang direncanakan adalah sebagai berikut:
a. pembelajaran ulang, jika peserta didik yang tidak tuntas lebih dari 85%.
b. belajar kelompok, jika peserta didik yang belum tuntas 25- 85%.
c. bimbingan perorangan, jika yang belum tuntas kurang dari 25%.
d. pemanfaatan tutor sebaya untuk menambah capaian pembelajaran untuk seluruh
kriteria ketidaktuntasan peserta didik.
Instrumen penilaian remedial akan disusun setelah dilaksanakan penilaian harian dan analisis
hasil penilaian.

Materi Pengayaan

Materi pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah menuntaskan semua tugas
yang diberikan dengan memperoleh hasil yang baik dengan maksud untuk menambah
wawasan atau memperluas ilmu pengetahuan siswa degan memberi tugas tambahan.

Mengetahui Talibura, 9 Mei 2023


Kepala SMKN Talibura Gurur mata Pelajaran

(Blasius Bero, SP. Gr)


(Herminigildus, S.Pd.)
NIP. 197703252006041005
NIPPPK. 198306112022211009

Bacaan Siswa

PEMBIAKAN TANAMAN SECARA MODERN (KULTUR JARINGAN

Kultur Jaringan terdiri dari dua kata yaitu kultur artinya budidaya, dan jaringan adalah
sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Maka, kultur jaringan
berarti membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi tanaman kecil yang mempunyai
sifat seperti induknya. Pelaksanaan teknik kultur jaringan ini berdasarkan teori sel seperti
yang ditemukan oleh Scheiden dan Schwann, yaitu bahwa sel mempunyai kemampun
atonom, bahkan mempunyai kemampuan totipotensi. Totipotensi adalah kemampuan setiap
sel, dari mana saja sel tersebut diambil, apabila diletakan dalam lingkungan yang sesuai
akan dapat tumbuh menjadi tanaman yang sempurna. Aplikasi kultur jaringan pada
awalnya ialah untuk propagasi tanaman, selanjutnya penggunaan kultur jaringan lebih
berkembang lagi yaitu untuk menghasilkan tanaman yang bebas penyakit, koleksi plasma
nutfah, memperbaiki sifat genetika tanaman, produksi dan ekstaksi zat-zat kimia yang
bermanfaat dari sel – sel yang dikulturkan. (George dan Sherrington, 1984). Banyak
keuntungan yang bisa didapat dari hasil pembiakan secara vegetatif yaitu dapat
dipertahankan sifat genetis sehingga dapat menghasilkan tanaman yang sama dengan
induknya (Astuti dan Soeryowinoto, 1981).

Kultur jaringan adalah suatu metode penanaman, sel, jaringan, dan organ pada media
buatan dalam kondisi aseptik sehingga dapat beregenerasi menjadi tanaman lengkap. Salah
satu aplikasi kultur jaringan yang telah dikenal secara meluas dan telah banyak diusahakan
untuk tujuan komersial adalah perbanyakan tanaman. Kultur jaringan akan lebih besar
persentase keberhasilanya bila mengunakan jaringan meristem.
Jaringan meristem adalah jaringan muda, yaitu jaringan yang terdiri dari sel-sel yang selalu
membelah, dindingnya tipis, belum mempunyai penebalan dari zat pektin, plasmanya
penuh dan vakuolanya kecil-kecil. Kebanyakan orang mengunakan jaringan ini untuk tissue
culture. sebab, jaringan meristem keadaanya selalu membelah, sehingga diperkirakan
mempunyai zat yang mengatur pembelahan. Kultur Jaringan atau biakan jaringan sering
disebut kultur in-vitro yakni teknik pemeliharaan jaringan atau bagian dari individu secara
buatan yang dilakukan di luar individu yang bersangkutan. In-vitro berasal dari bahasa Latin
yang artinya "di dalam kaca". Jadi Kultur in- vitro dapat diartikan sebagai bagian jaringan
yang dibiakkan di dalam tabung inkubasi atau cawan petri dari kaca atau material tembus
pandang lainnya. Secara teoritis teknik kultur jaringan dapat dilakukan untuk semua
jaringan, baik dari tumbuhan, hewan, bahkan juga manusia, karena berdasarkan teori
Totipotensi Sel (Total Genetic Potential), bahwa setiap sel memiliki potensi genetik seperti
zigot yaitu mampu memperbanyak diri dan berdiferensiasi menjadi tanaman lengkap.

Sel dari suatu organisme multiseluler di mana pun letaknya, sebenarnya sama dengan sel
zigot karena berasal dari satu sel tersebut, setiap sel berasal dari satu sel. Bibit yang
dihasilkan dari kultur jaringan mempunyai beberapa keunggulan, antara lain: mempunyai
sifat yang identik dengan induknya, dapat diperbanyak dalam jumlah yang besar sehingga
tidak terlalu membutuhkan tempat yang luas, mampu menghasilkan bibit dengan jumlah
besar dalam waktu yang singkat, kesehatan dan mutu bibit lebih terjamin, kecepatan
tumbuh bibit lebih cepat dibandingkan dengan perbanyakan konvensional.

Manfaat Kultur Jaringan

Manfaat utama dari perbanyakan tanaman secara kultur jaringan adalah untuk mendapatkan
tanaman baru dalam jumlah banyak dalam waktu yang relatif singkat serta mempunyai sifat
fisiologis dan morfologi sama dengan tanaman induknya. Dari teknik kultur jaringan ini
diharapkan pula dapat memperoleh tanaman baru yang bersifat unggul. Teknik kultur
jaringan sangat bermanfaat bagi dunia ilmu pengetahuan, terutama di bidang fisiologi
tanaman dan untuk pengembangan bioteknologi. Melalui kultur jaringan ternyata juga
berpengaruh terhadap devisa negara. Misalnya, terlaksananya ekspor tanaman ke negara
lain, maka akan menaikkan devisa negara di sektor pertanian.
Kelemahan Kultur Jaringan

1) Diperlukan biaya awal yang relatif tinggi


2) Hanya mampu dilakukan oleh orang-orang tertentu, karena
memerlukan keahlian khusus
3) Bibit hasil kultur jaringan memerlukan proses aklimatisasi, karena terbiasa
dalam kondisi lembap dan aseptik.

Keuntungan Kultur Jaringan

1) Pengadaan bibit tidak tergantung musim


2) Bibit dapat diproduksi dalam jumlah banyak dengan waktu yang relatif lebih cepat
(dari satu mata tunas yang sudah respon dalam 1 tahun dapat dihasilkan minimal
10.000 planlet/bibit)
3) Bibit yang dihasilkan seragam
4) Bibit yang dihasilkan bebas penyakit (menggunakan organ tertentu).
5) Biaya pengangkutan bibit relatif lebih murah dan mudah.
6) Dalam proses pembibitan bebas dari gangguan hama, penyakit, dan deraan
lingkungan lainnya.
7) Dapat diperoleh sifat-sifat yang dikehendaki.
8) Metabolit sekunder tanaman segera didapat tanpa perlu menunggu tanaman
dewasa. (http://layartekno.blogspot.com/2012/10/pengertian-manfaat- tahapan-dan-
macam.html)
Gambar 22. Tahapan Kultur Jaringan pada Wortel

b. Penyiapan Laboratorium dan Peralatannya

Teknik kultur jaringan menuntut syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi


dalam pelaksanaannya. Syarat pokok pelaksanaan kultur jaringan adalah
laboratorium dengan segala fasilitasnya. Laboratorium harus tersedia alat-alat
kerja, sarana pendukung terciptanya kondisi aseptik terkendali dan fasilitas
dasar seperti, air listrik dan bahar bakar. Dengan ruangan dan peralatan
sederhana, teknik kultur jaringan dapat dilakukan. Alat dan bahan yang
dibutuhkan :
Gambar 23. Ruang Laboratorium sederhana
Alat untuk pembuatan media kultur jaringan

1) Gelas becker/piala, untuk menuangkan atau mempersiapkan


bahan kimia dan air aquades dalam pembuatan media. Ukuran
gelas piala bervariasi, 100 ml, 300 ml, 1000 ml, 2000 ml.
2) Pipet, untuk mengambil cairan.
3) Timbangan, untuk menimbang bahan kimia yang diperlukan
dalam pembuatan media kultur.
4) Spatula, untuk mengambil bahan kimia yang diperlukan dalam
pembuatan media kultur.
5) Indikator pH/ lakmus, untuk mengukur pH media ketika
membuat media.
6) Sendok kaca, untuk mengaduk media saat persiapan dan saat
pemanasan.
7) Panci, tempat memasak media.
8) Kompor, untuk pemanas saat memasak media.
9) Autoklaf, untuk mensterilkan semua peralatan dan media kultur
yang dipakai dalam kegiatan kultur jaringan.
10) Botol kultur, tempat untuk mengkulturkan atau menanam
eksplan.
11) Plastik dan karet tahan panas, untuk penutup pada botol kultur
dan sebagai pengikat plastik dengan botol kultur.
Alat Penyiapan Eksplan (Inisiasi)

1). Botol kultur, tempat untuk mengkulturkan atau


menanam eksplan. 2). Scalpel, untuk pemotongan eksplan
3). Gunting, untuk memotong eksplan
Alat Penanaman (Inokulasi)

1) Laminar air flow/enkas, untuk menanam eksplan ke


dalam botol dalam kondisi steril atau melakukan sub
kultur yang dilengkapi dengan blower dan lampu UV.
2) Pinset, untuk mengambil eksplan.
Modul Ajar Dasar-Dasar Agribisnis Tanaman Kelas X ATP
Pembiakan Tanaman

3) Spatula, untuk mengambil eksplan berupa biji/plb anggrek.


4) Petridish, tempat untuk memotong-motong eksplan yang
akan di tanam dalam botol kultur.
5) Bunsen, untuk menggarang/membakar alat-alat kultur,
seperti alat- alat diseksi ketika melakukan penanaman
sehingga peralatan tersebut tetap steril.

Alat Inkubasi

1) Rak kultur, tempat untuk menyimpan botol-botol berisi


eksplan hasil inokulasi dan mengoptimalkan
pemanfaatan ruangan yang ada.
2) Air conditioner (AC), untuk menjaga suhu ruangan agar
tetap stabil sesuai dengan kondisi suhu untuk kultur
jaringan.
3) Lampu, untuk memberikan penerangan dan
cahaya bagi pertumbuhan tanaman.
4) Timer listrik, untuk mengatur waktu penyinaran pada
tanaman kultur.
5) Termometer suhu ruangan, untuk mengetahui suhu ruangan
Alat Aklimatisasi

1) Ember, untuk tempat plantlet yang telah dikeluarkan dari


botol yang akan dicuci.
2) Gelas becker/piala, tempat perendaman plantlet
dengan fungisida dan bakterisida.
3) Pinset, untuk mengeluarkan plantlet dari botol kultur.
4) Timbangan, untuk menimbang fungisida dan bakterisida
5) Pengaduk kaca, untuk mengaduk larutan fungisida dan
bakterisida.
6) Pot try, tempat menanam plantlet.
7) Kertas koran, sebagai alas untuk mengeringkan

Blasius Bero, SP. Gr.


Modul Ajar Dasar-Dasar Agribisnis Tanaman Kelas X ATP
Pembiakan Tanaman

tanaman yang sudah di rendam.

Gambar 24. Alat-alat gelas dan diseting set

Blasius Bero, SP. Gr.

Anda mungkin juga menyukai