Anda di halaman 1dari 2

6. Pergiliran Varietas Tahan. 9. Penggunaan Perangkap.

Penggunaan Varietas tahan yang sama secara Pengendalian vektor wareng hijau dapat dilakukan
terus menerus di areal yang luas akan
memberikan tekanan seleksi yang tinggi bagi
dengan menggunakan penangkap serangga atau-
pun tanaman refugia (bunga penarik serangga/
PENGENDALIAN
vector dan virus. Hal ini akan memunculkan
strain/koloni baru yang dapat mematahkan
predator).
PENYAKIT TUNGRO
ketahanan tanaman. Wereng hijau dikenal cepat 10. Pestisida.
beradaptasi terhadap varietas tahan, sehingga Pestisida yang dapat digunakan untuk
pergiliran varietas dapat mencegah atau mengendalikan wereng hijau ada yang dari jenis
menunda munculnya koloni baru. nabati dan anorganik. Tanaman yang digunakan
untuk mengendalikan wereng hijau (insektisida
7. Sanitasi dan Eradikasi. nabati) misalnya nimba, sambiloto. Penggunaan
Gulma dan ceceran gabah saat panen yang insektisida anorganik sebaiknya berdasarkan
tumbuh dapat menjadi inang serangga maupun pengamatan. Di daerah endemis tungro dilakukan
patogen pada saat lahan bero. Wereng hijau aplikasi insektisida butiran 6 kg/500 m2 sehari
spesies N. Virescens yang paling efisien sebagai sebelum sebar benih. Apabila diperlukan di
vektor tungro juga hanya dapat melengkapi daur pertanaman dilakukan aplikasi insektisida sehari
hidupnya dengan baik pada tanaman padi. sebelum tanam dengan dosis sesuai anjuran.
Sedangkan wereng hijau spesies lainnya seperti Insektisida yang dapat digunakan antara lain
N. Nigropictus dan N. Malayanus berkembang adalah yang berbahan aktif imidacloprid,
baik pada gulma. Disarankan petani membuat tiametoksan dan karbofuran.
persemaian setelah lahan dibersihkan atau
tanam padi dengan cara tabur benih langsung.
Selain itu tanaman yang sudah terserang
sebaiknya dicabut lalu lalu dibenamkan di lahan.

BALAI PENYULUH PERTANIAN


Jl. Udayana No. 10
Kel. Baler Bale Agung
Kec. Negara, Kab. Jembrana
BALI
BALAI PENYULUH PERTANIAN
8. Tanam Jajar Legowo. DISUSUN OLEH Dinas Pertanian dan Pangan
Tanam jajar legowo menyebabkan kondisi iklim
mikro di bawah kanopi tanaman kurang
Reni Lamtauli Pakpahan Kabupaten Jembrana
mendukung perkembangan patogen. Pada HP +6282115577045 2022
tanaman padi dengan sebaran ruang legowo,
wereng hijau kurang aktif berpindah antar
rumpun, sehingga penyebaran tungro terbatas.
PENDAHULUAN GEJALA PENYAKIT 1. Waktu Tanam Tepat.
Tanaman padi peka terhadap infeksi virus
Padi merupakan tanaman pangan pokok bagi Gejala spesifik dari penyakit tungro yaitu daun
tungro saat tanaman berumur kurang dari 1
penduduk Indonesia. Tiap tahunnya produksi berwarna kuning cerah yang dimulai dari daun
bulan setelah tanam. Dengan mengamati pola
padi perlu ditingkatkan untuk memenuhi ke-2 atau ke-3 dari pucuk. Daun pucuk seperti
fluktuasi populasi wereng hijau dan intensitas
kebutuhan konsumen yang terus bertambah. terpelintir, anakan sedikit dan tanaman kerdil
serangan tungro sepanjang tahun, akan diketahui
Upaya peningkatan produktivitas padi dalam tapi tidak kaku. Tingkat keparahan gejala
saat-saat ancaman paling serius oleh penyakit
beberapa tahun terakhir ini banyak mengalami penyakit ini sangat bervariasi bergantung pada
tungro.
kendala terutama akibat faktor alami seperti umur tanaman, varietas padi dan strain atau
perubahan iklim dan serangan hama penyakit. komposisi virus yang menginfeksi. Makin rentan
Anakan padi yang tumbuh setelah panen
Salah satu jenis penyakit penting adalah virus varietas padi dan makin muda umur tanaman
(singgang) sebelumnya merupakan sumber
tungro. terinfeksi, makin parah gejala yang ditimbulkan,
inokulum virus tungro. Agar terhindar dari infeksi
demikian pula sebaliknya.
virus, maka persemaian dilakukan paling tidak 5
Tungro merupakan salah satu penyakit penting
Serangan tungro di suatu hamparan sawah hari setelah pengolahan tanah selesai dan tidak
pada tanaman padi karena memiliki potensi
pada umumnya terlihat berkelompok, suatu ada lagi singgang.
kerusakan yang tinggi. Penyebaran dapat meluas
dengan cepat terutama apabila faktor-faktor indikasi bahwa waktu infeksi berbeda-beda.
Sebaran tanaman sakit yang mengelompok dapat 2. Bibit Sehat.
pendukung perkembangannya tersedia seperti
menyebabkan hamparan tanaman padi terlihat Jangan memindahkan atau menggunakan bibit
kepadatan populasi vektor utama wereng hijau
seperti bergelombang karena adanya perbedaan dari daerah endemis tungro.
(Nephotettix virescens) dan sumber infeksi.
Penanaman varietas padi yang peka, dan tinggi tanaman antara tanaman sehat dan sakit.
pertanaman yang tidak serentak serta faktor 3. Tanam Serempak.
lingkungan terutama musim hujan dan Tanam serempak mengurangi sumber tanaman
kelembaban yang tinggi juga menguntungkan sakit dan membatasi waktu berkembang biak
bagi perkembangan wereng hijau. vektor penular patogen. Untuk mengurangi
serangan penyakit tungro, tanaman serempak
dianjurkan minimal luasan 20 ha berdasarkan
gradasi penyebaran penyakit dari satu sumber
inokulum.

4. Pergilian Tanaman.
Lakukan pergiliran tanaman dengan tanaman
yang bukan padi atau bukan inang virus tungro.

PENGENDALIAN 5. Penggunaan Varietas Tahan.


Infeksi penyakit tungro pada tanaman padi
Pengendalian penyakit tungro dilakukan dengan Secara garis besar ketahanan terhadap tungro
dapat terjadi sejak tanaman di persemaian. Pada
konsep Pengendalian Hama Terpadu, meliputi dapat diklasifikasikan sebagai varietas tahan
daerah pertanaman padi yang serentak infeksi
cara bercocok tanam, penanaman varietas tahan, terhadap vektor. Penggunaan Varietas tahan
penyakit tungro sebagian besar mulai terjadi
menghilangkan atau mengurangi sumber virus disesuaikan dengan keadaan setempat. Varietas
setelah tanam. Serangan berat mengakibatkan
(eradikasi), dan penggunaan pestisida. tahan penyakit tungro : Tukad Petanu, Tukad
kehilangan hasil lebih kurang 59%. Apabila
Unda, Tukad Balian, Bondoyudo, Kalimas serta
kehilangan hasil mencapai 79% keatas maka
yang agak tahan, Inpari 7, Inpari 8 dan Inpari 9,
daerah serangan dinyatakan sebagai puso.
Inpari 36, Inpari 37.

Anda mungkin juga menyukai