(kanan)
tersebut.
Keberadaan dua
kompatibel.
Di Indonesia penyakit tungro telah tersebar di seluruh
provinsii. Di beberapa daerah dikenal dengan berbagai nama
seperti mentek di Jawa dan Sumatera, habang di Kalimantan,
cella pance di Sulawesi Selatan, kebebeng atau bangsel di
Bali dan konjo di Sulawesi Tengah.
Morfologi patogen :
Penyakit tungro disebabkan oleh dua partikel virus yang
berbentuk bacilliform atau batang (B) atau (RTBV = Rice
Tungro Bacilliform Virus) berukuran 100-300 x 30-35 nm
dan bentuk sperikel (S) atau bulat (RSTV = Rice Tungro
Spherical Virus) berukuran 30 nm.
jelas.
Epidemiologi :
Sumber inokulum penyakit tungro terdapat pada
tanaman singgang serta rumput inang yang sakit.
Serangga penular virus
virescens
adalah
Nephotettix.
Gejala Serangan
Gejala serangan tungro berupa pertumbuhan tanaman
terhambat, kerdil dan jumlah anakan berkurang. Daun yang
sakit berwarna kuning sampai orange dari mulai pucuk
kearah pangkal. Tanaman mudah lebih rentan semakin
muda umur tanaman terinfeksi, tanaman menjadi semakin
kerdil dan produksinya semakin rendah, apabila tanaman
tua terinfeksi tidak menimbulkan gejala dan penurunan hasil
tetapi dapat menjadi sumber infeksi.
Pengendalian :
1. Pengaturan pola tanam
Gbr 3. Siklus
persisten)
PENYAKIT TUNGRO
PADA TANAMAN PADI
PEMERINTAH
PROPINSI
SULAWESI SELATAN
DINAS PERTANIAN TANAMAN
PANGAN
DAN HORTIKULTURA
UPTD
BALAI
PROTEKSI
TANAMAN
PANGAN
DAN
HORTIKULTURA
JL. Dr. Ratulangi No. 69 MAROS
TELP. (0411) 371593
371323
Faximile : (0411) - 371593