Anda di halaman 1dari 2

PENGENDALIAN HAMA WERENG

WERENG

Wereng coklat

Wereng Hijau dan gejala Tungro

tungro sperical virus) yang hanya dapat ditularkan oleh wereng, terutama
yang paling efisien adalah spesies wereng hijau Nephotettix virescens
Distant. Wereng hijau dapat mengambil kedua virus tersebut dari
singgang, bibit voluntir (ceceran gabah saat panen yang tumbuh), teki, dan
eceng. Wereng hijau spesies N. virescens telah mendominasi komposisi
spesies wereng hijau di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Barat. Populasi
N.virescens jarang mencapai kepadatan populasi tinggi sehingga tidak
menimbulkan kerusakan langsung. Adanya kebiasaan pemencaran imago
terutama di daerah tanam tidak sermpak, meskipun populasinya rendah
apabila ada sumber inokulum efektif menyebarkan tungro.
Musuh alami wereng
Hama ini mempunyai musuh alami yang selalu menjaga populasinya agar
selalu seimbang. Berikut ini adalah musuh alami dari wereng:

Status
Hama wereng ada beberapa macam diantaranya yaitu wereng coklat,
wereng hijau dan wereng loreng. Wereng coklat dalam bahasa latin
disebut nilaparvata lugens. Sedangkan wereng hijau dalam bahasa latin di
sebut Nephotettix virescens (Distant). wereng loreng dalam bahasa latin di
sebut Recilia dorsalis.
Hama ini sangat betah hidup di daerah yang lembab dan bersuhu sekitar
200c -300c, mempunyai siklus hidup antara 3-4 minggu yang dimulai dari
telur (selama 7-10 hari), Nimfa (8-17 hari) dan Imago (18-28 hari).
Serangga wereng dewasa berukuran panjang 0,1-0,4 cm. wereng dewasa
bersayap panjang dapat menyebar sampai beratus kilometer.

Gejala Yang ditimbulkan oleh Hama Wereng terhadap


tanaman padi :
#

Penyakit Tungro disebabkan Wreng Hijau (Nephotettix


virescens)

Masa Rentan Tanaman padi yang terinfeksi virus tungro umur 10 20 hst (kerusakan bisa mencapai 68 %), umur 40-50 hst (kerusakan
bisa mencapai 30 %) dan umur tanaman 70-80 hst (kerusakan
bisa mencapai 5%)

Hama wereng ini menyerang padi mulai dari persemaian sampai padi mau
panen, dengan cara menghisap cairan padi pada bagian pelepah daun.

DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN


DAN PERKEBUNAN
KABUPATEN TANAH LAUT
BIDANG PERLINDUNGAN TANAMAN
(SEKSI PERLINTAN PANGAN)
TAHUN 2013

Biologi dan Ekologi


Infeksi virus tungro menyebabkan tanaman kerdil, daun muda berwarna
kuning dari ujung daun, daun yang kuning nampak sedikit melintir dan
jumlah anakan lebih sedikit dari tanaman sehat. Secara umum hamparan
tanaman padi terlihat berwarna kuning dan tinggi tanaman tidak merata,
terlihat spot-spot tanaman kerdil.
Penyakit tungro disebabkan oleh dua jenis virus yaitu virus bentuk batang
(RTBV: rice tungro bacilliform virus) dan bentuk bulat (RTSV : rice

Laba-laba serigala (Pardosa pseudoannulata)


Laba-laba bermata jalang (Oxyopes javanus)
Laba-laba berahang empat (Tetragnatha maxillosa).
Kepik permukaan air (Microvellia douglasi)
Kepik mirid (Cyrtorhinus lividipennis)
Kumbang stacfilinea (Paederus fuscipes)
Kumbang koksinelid (Synharmonia octomaculata)
Kumbang tanah atau kumbang karabid (Ophionea nigrofasciata)
Belalang bertanduk panjang (Conocephalous longipennis)
Capung kecil atau kinjeng dom (Agriocnemis spp.)

atur waktu tanamserempak minimal 20 ha luasan sawah.


tanam bibit pada saat epat, yaitu dengan menanam bibit sebulan
sebelum puncak kepadatan wereng hijau tercapai.
tanam jajar legowo.

pada saat tanaman umur 2-3 minggu setelah tanam bila dijumpai 2
tanaman bergejala dari 10 rumpun segera aplikasi insektisida yang
efektif mematikan wereng hijau.
sawah jangan dikeringkan,biarkan kondisi air pada kapasitas
lapang
agar wereng hijau tidak aktif berpencar menyebarkan tungro.
atur waktu tanamserempak minimal 20 ha luasan sawah.
Daun mengalami perubahan warna menjadi kuning dimulai dari
ujung daun-daun tua.

Kerdil rumput (grassy stunt)


Tanaman yang terinfeksi berat akan menjadi kerdil dengan
anakan yang berlebihan, sehingga tampak seperti rumput
(Gambar 61). Daun tanaman padi menjadi sempit, pendek,
kaku, berwarna hijau pucat sampai hijau, dan kadang-kadang
terdapat bercak karat (Gambar 62). Tanaman yang terinfeksi
biasanya dapat hidup sampai fase pemasakan tetapi tidak
memproduksi malai. Stadia pertumbuhan tanaman yang
paling rentan adalah pada saat tanam pindah sampai bunting.
Penyakit ini disebabkan oleh virus yang ditularkan oleh
wereng coklat, dan tanaman inangnya hanya padi.
Cara pengendalian
Pengendalian dilakukan terhadap vektornya yaitu
wereng coklat Nilaparvata lugens.
Kerdil hampa (ragged stunt)
Patogen penyebab penyakit kerdil hampa adalah virus yang
ditularkan oleh wereng coklat. Tanaman yang terinfeksi
menjadi kerdil. Gejala lainnya bervariasi tergantung fase
pertumbuhan tanaman. Tanaman sehat dan sakit mempunyai
anakan yang
sama pada awalnya, tanaman sakit tetap hijau pada fase
pemasakan dan mempunyai lebih banyak anakan daripada
tanaman sehat. Daun-daun bergerigi merupakan gejala awal
yang jelas pada fase awal tanaman muda (Gambar 63).
Pinggir daun yang tidak rata atau pecah-pecah dapat terlihat
sebelum daun menggulung. Bagian helai daun yang rusak
menunjukkan gejala khlorotik, menjadi kuning atau kuning
kecoklat-coklatan, dan terpecah-pecah. Infeksi pada daun
bendera menyebabkan daun melintir, berubah bentuk, dan
memendek pada fase bunting .

Cara pengendalian
Karena ditularkan oleh wereng coklat, maka pengendalian yang
tepat adalah dengan mengendalikan wereng coklat.
Kerdil hampa (ragged stunt)
Patogen penyebab penyakit kerdil hampa adalah virus yang
ditularkan oleh wereng coklat. Tanaman yang terinfeksi menjadi
kerdil. Gejala lainnya bervariasi tergantung fase pertumbuhan
tanaman. Tanaman sehat dan sakit mempunyai anakan yang
sama pada awalnya, tanaman sakit tetap hijau pada fase emasakan
dan mempunyai lebih banyak anakan daripada tanaman sehat.
Daun-daun bergerigi merupakan gejala awal yang jelas pada fase
awal tanaman muda (Gambar 63). Pinggir daun yang tidak rata
atau pecah-pecah dapat terlihat sebelum daun menggulung. Bagian
helai daun yang rusak menunjukkan gejala khlorotik, menjadi
kuning atau kuning kecoklat-coklatan, dan terpecah-pecah.
Infeksi pada daun bendera menyebabkan daun melintir, berubah
bentuk, dan memendek pada fase bunting.
Cara pengendalian
Karena ditularkan oleh wereng coklat, maka pengendalian
yang tepat adalah dengan mengendalikan wereng coklat.
Langkah Pencegahan
Untuk mencegah serangan hama wereng perlu dilakukan beberapa
tindakan. Diantaranya:
Bersihkan gulma,singgang dari sawah dan areal sekitarnya.
Hindari penggunaan pestisida secara tidak tepat yang dapat
menyebabkan terbunuhnya musuh alami.
Gunakan varietas tahan wereng seperti Ciherang, Mekongga,
dan Cigeulis.
Gunakan varietas tahan tungro seperti IR-50, IR-64, Citanduy,
Dodokan, IR 66, IR-70, Barumun, kelara, memberamo, IR-36,
IR-42, Semeru, Ciliwung , Kr. Aceh, Sadang, Cisokan,
Bengawan , Citarum dan terakhir adalah serayu.
Jumlah kritis: pada kepadatan 1 wereng coklat/batang atau
kurang, masih ada peluang menekan populasi.
Amati wereng di persemaian setiap hari, atau setiap minggu
setelah tanam pindah pada batang dan permukaan air. Periksa
kedua sisi persemaian. Pada tanaman yang lebih tua, pegang

tanaman dan rebahkan sedikit dan tepuk dengan pelan dekat


bagian basal untuk melihat kalau ada wereng yang jatuh ke
permukaan air.
Gunakan perangkap cahaya waktu malam ketika terlihat ada
gejala serangan wereng. Jangan tempatkan cahaya dekat
persemaian atau sawah. Bila perangkap cahaya diserbu oleh
berates wereng, berarti persemaian dan sawah perlu segera
diperiksa; lalu amati setiap hari dalam beberapa minggu
berikutnya.
Pupuk lengkap (NPK), dosis 250 kg urea, 100 kg
SP36, dan 100 kg KCl/ha dapat membantu upayaSP36, dan
100 kg KCl/ha dapat membantu upaya pencegahan
Langkah Pengendalian
Langkah pengendalian ini dilakukan setelah jumlah wereng per
rumpun sudah melebihi ambang ekonomi. Untuk hama wereng
ambang ekonominya yaitu 2-5 ekor per rumpun (tergantung
masing-masing daerah, bila endemik bisa lebih rendah lagi).
Apabila sudah melebihi ambang ekonomi tersebut, maka harus
dilakukan penyemprotan yang bertujuan untuk menekan populasi
hama wereng tersebut. Jenis pestisida yang dianjurkan untuk
mengendalikan hama wereng ini adalah insektisida yang berbahan
aktif: amitraz,,buprofezin,beauveria bassiana 6.20 x 1010 cfu/ml,
BPMC,fipronil,imidakloprid,karbofuran,karbosulfan,metolkarb,MIPC,pro
poksur,tiametoksam.

Ketika melakukan penyemprotan sebaiknya dimulai dengan


membuka (membiak) antara barisan tanaman, kemudian
menyemprot tanaman dengan mengarahkan semprotan ke bagian
batang bawah. Hal ini dilakukan karena biasanya wereng berada
di bagian batang bawah.

Anda mungkin juga menyukai