Anda di halaman 1dari 2

Pengendalian Populasi Hama Penggerek Batang Pada Tanaman Padi Dengan

Menggunakan Predator Kumbang Karabid (Ophionea nigrofasciata)


Nama : Sudi Febrianto

NIM

: 20140210188

Hama penggerek batang padi merupakan hama utama tanaman padi. Hama ini
menyerang padi pada semua fase pertumbuhan tanaman mulai dari persemaian hingga
menjelang panen. Hama penggerek batang padai menyerang pada semua fase baik fase
vegetatif maupun fase generatif. Pada fase vegetatif larva hama memotong bagian tengah
anakan menyebabkan pucuk layu, kering, bahkan dapat menyebabkan mati, biasanya
gejalanya ini disebut dengan sundep. Kemudian pada fase generatif menyebabkan malai
muncul putih dan hampa, biasanya ini disebut dengan beluk. Kerugian akibata serangan hama
penggerek batang padi ini sekitar 1-3 %.
Hama penggerek batang padi terdapat beberapa jenis antara lain yaitu penggerek
batang padi kuning, penggerek batang padia putih, penggerek batang padi merah jamu dan
penggerek batang padi bergaris. Jenis-jenis penggerek batang padi memiliki sifat atau ciri
yang berbeda dalam penyebaran dan bioekologi, namun hampir sama dalam cara menyerang
atau menggerek tanaman padi serta kerusakan yang ditimbulkan. Semua spesies ham
penggerek batang padi dalam siklus hidupnya memiliki masa metamorfosis sempurna dimulai
dari fase telur, larva, pupa, dan ngengat. Pada fase larva inilah yang berperan menjadi hama
karena dalam hidupnya memperoleh makan dengan cara menggerek tanaman padi.
Selama hidupnya larva dapat berpindah dari satu tunas ke tunas lainnya dengan cara
membuat gulungan ujung daun, menjatuhkan diri ke permukaan air dan memencar ke rumpun
yang lain. Larva instar akhir tinggal di dalam batang sampai stadium pupa. Sebelum menjadi
pupa, larva membuat lubang keluar pada pangkal batang dekat permukaan air atau tanah,
yang ditutupi membran tipis untuk jalan keluar setelah menjadi imago. Pada musim kemarau
larva intar akhir tidak langsung menjadi pupa, tetapi mengalami diapause dalam pangkal
batang singgah atau tunggul. Setelah masa di apause berakhir maka hama tersebut akan
tumbuh menjadi ngengat.
Dalam mengendalikan populasi hama penggerek padi dapat menggunakan musuh
alami. Musuh alami adalah organisme yang ditemukan di alam yang dapat membunuh
serangga sekaligus, melemahkan serangga, sehingga dapat mengakibatkan kematian pada
serangga, dan mengurangi fase reproduktif dari serangga. Musuh alam biasanya mengurangi
jumlah populasi serangga, inang atau pemangsa, dengan memakan individu serangga. Musuh

alami yang digunakan adalah predator yang memakan hama itu sendiri seperti kumbang
Karabid ( Ophionea nigrofasciata). Kumbang karabid ini aktif mencari mangsa pada siang
hari. Tempat hidup kumbang karabid yaitu pada pangkal batang atau di tanah yang tidak
berair. Jenis mangsa kumbang karabid adalah wereng coklat, wereng hijau, hama putih,
wereng zig-zag, wereng punggung putih, ulat bulu, ulat jengkal dan penggerek batang padi.
Kemudian kumbang karabid ini menyerang hama penggerek batang pada saat fase larva
dengan cara menggigit hama tersebut dan dikuyah.
Fungsi dari predator kumbang karabid adalah untuk mengendalikan populasi dari
hama penggerek batang padi. Selain itu penggunaaan predator kumbang karabid juga dapat
mengurangi pengunaan pestisida sintetik yang berdampak terhadap keberlanjutan tanaman
padi.

Anda mungkin juga menyukai