Problematika Rekayasa
Budidaya Tanaman
DESKRIPSI KASUS
B. Buah
cabai
mengkerut,
kecil
dan
beberapa
tanaman
cabai
tidak
menghasilkan
buah.
TINJAUAN PUSTAKA
Kondisi Wilayah Ketep
Kubis (Brassica
oleraceae)
Plasmodiophora
brassicae
Cabai (Capsicum
annuum)
Perlakuan Benih Cabai
PENYELESAIAN MASALAH
Pengapuran dengan
CaO 11,20 t/ha atau
20 t/ha, hal ini
dilakukan untuk
membuat lahan tidak
sesuai dengan
lingkungan hidup
Plasmodiophora
brassicae.
Pengapuran
Tanah
PENYELESAIAN MASALAH
Pemanasan Kompos
atau Pupuk Kandang
Pemanasan kompos
atau pupuk kandang
dilakukan selama 1
jam, hal ini bertujuan
untuk mematikan
patogen.
PENYELESAIAN MASALAH
Solarisasi Tanah
Solarisasi tanah
dengan cara :
1. Membuat
guludan
2. Mencampur
pupuk ke tanah
3. Menyiram
dengan air
4. Menutup dengan
plastik
PENYELESAIAN MASALAH
Tanaman
Perangkap
Tanaman perangkap
berupa Caisin dapat
digunakan untuk
mengurangi populasi
Plasmodiophora
brassicae.
Brassica
rapa
PENYELESAIAN MASALAH
Rotasi Tanaman
Rotasi
tanaman
digunakan
untuk
memutus
sikus hidup
Plasmodioph
ora brassiae.
Sumber : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (2004).
PENYELESAIAN MASALAH
Penggunaan
Fungisida
Pengunaan fungisida
yang mengandung
PCBN untuk
mengurangi populasi
Plasmodiophora
brassicae.
PENYELESAIAN MASALAH
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pemanen benih
pada umur 4 bulan
Pemisahan biji
Pengaturan kadar
air 7-8%
Sortasi benih bernas
dan normal
Perendaman pada
fungisida dan ZPT
Penyimpanan benih
pada suhu16-20o C
Perlakuan Benih
Cabai
PENYELESAIAN MASALAH
Penggunaan Benih
Penjenis hingga
Benih Pokok
Benih Penjenis
(Breeder Seed)
Benih Dasar
(Foundation Seed)
Benih Pokok (Stock
Seed)
Benih Sebar
(Extension Seed)
Pengunaan benih
yang masih dapat
diturunkan sifatnya.
Darsono,
akar
dikendalikan
gada
dengan
dapat
pengapuran,
tanaman
dan
penggunaan
fungisida.
2. Produksi
benih
harus
melalui