Anda di halaman 1dari 1

Pupuk dalam arti luas termasuk semua bahan yang ditambahkan ke dalam tanah untuk

menyediakan unsur yang esensial bagi pertumbuhan tanaman. Pupuk tidak berisi unsur-unsur
hara tanaman dalam bentuk unsur seperti nitrogen, phospor, kalium, tetapi unsur tersebut ada
dalam bentuk campuran yang memberikan bentuk-bentuk ion dari unsur hara yang dapat
diabsorbsi tanaman.
Tanaman timun untuk pertumbuhannya memerlukan zat makanan (hara) yang terdiri atas hara
makro, seperti N, P, K, S, Mg, Ca dan zat hara mikro, seperti Mo, Cu, B, Zn, Fe, Mn. Unsur
hara makro terutama NPK merupakan zat hara penting yang banyak diperlukan tanaman
dalam pertumbuhannya. Pemberian pupuk P yang tepat akan memberikan hasil pertumbuhan
tanaman yang subur dan produksi yang tinggi, sebaliknya apabila dosis yang diberikan tidak
tepat maka akan menghambat produksi tanaman, yaitu pertumbuhan tanaman menurun,
demikian pula produktifitasnya menurun. Kebutuhan fosfor pada tanaman
mentimun adalah 150 kg/ha (super fosfat 36% P2O5).
Dari bebreapa penelitian menunjukan pada perlakuan pupuk fosfor berpengaruh nyata pada
pertumbuhan tinggi tanaman yaitu pada dosis pupuk 200 kg/ha. Hal ini mengindikasikan
bahwa perlakuan pupuk fosfor sangat baik digunakan untuk menambah unsur hara tanah
dalam membantu pertumbuhan tinggi tanaman. Pengaruh Pemupukan Fosfat Terhadap
Produktivitas Tanah Inceptisol Dan Ultisol menyimpulkan bahwa pemupukan P terlihat dapat
meningkatkan tinggi tanaman dan jumlah daun per tanaman. Pupuk P optimum untuk tanah
inceptisol dan ultisols 20-40 kg P/ha. Peningkatan dosis pupuk P dari 20 menjadi 80 kg/ha
tidak meningkatkan tinggi tanaman. Perlakuan pupuk fosfor berpengaruh nyata pada
arameter tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga, jumlah buah, panjang buah dan berat
buah. Perlakuan pupuk fosfor terbaik yang berpengaruh pada pertumbuhan dan produksi
tanaman mentimun yaitu terdapat pada perlakuan pupuk fosfor 150 kg/ha dan 200 kg/ha.
Apabila tanaman mengalami kekurangan unsur P, maka akan mengalami gejala sebagai berikut:

Reduksi

pertumbuhan,

kerdil

Daun berubah tua agak kemerahan,


Pada cabang, batang, dan tepi daun berwarna merah ungun yang lambat laun berubah
menjadi kuning

Pada

buah

tampak

kecil

dan

Menunda
Penbentukan

Perkembangan akar tidak bagu

cepat

matang
pemasakan

biji

gagal

Anda mungkin juga menyukai