JUMADI
HAMA PADA TANAMAN KACANG PANJANG
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kacang panjang (vigna unguiculata L) merupakan tumbuhan yang di
jadikan sayur atau lalapan. Kacang panjang ini tumbuh dengan cara memanjat
atau melilit. Bagian yang dijadikan sayur atau lalapan adalah buah pokok
tersebut.
Faktor biotis merupakan salah satu penyebab penurunan produksi
kacang panjang. Faktor biotis adalah makhluk hidup yang menimbulkan
kerusakan pada tanaman, seperti manusia, hewan/binatang, serangga, jasad
mikro atapun submikro dan lain sebagainya.
Hama adalah binatang yang selalu menyebabkan kerugian bagi seorang
petani. Penyakit tanaman adalah semua penyebab tanaman sakit dan akan
merugikan jika tidak dikendalikan. Sedangkan nematode adalah organisme
kecil yang hidup di sekitar perakaran tanaman. Semua gangguan ini harus
selalu di kendalikan secara tepat dan efektif. Cara pengendalian yang
dilakukan yaitu dengan cara memberantas secara biologis, kimia, dan manual.
Pemberantasan sangat perlu sekali karena gulma, hama, penyakit, dan
nematoda akan menyebabkan kerugian yang sangat besar. Hama yang
menyerang tanaman kacang panjang adalah, ular grayak,
belalang,capung,kepik,dan walang sangit.
B. TUJUAN
Mengetahui kerusakan dan kerugian pada tanaman kacang panjang (vigna
unguiculata sesquipedalis)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kacang panjang (vigna unguiculata sesquipedalis L)
Kacang panjang (vigna sinensis L) adalah tanaman sayuran yang sudah
lama di tanam di indonesia. Sumber genetic tanaman kacang panjang di duga
berasal dari india, dan afrika (abissinia dan etiopia). Daerah yang menjadi
sentra tanaman kacang panjang di indonesia masih di dominasi di pulau jawa
terutama jawa barat, jawa timur dan jawa tengah. Tanaman kacang panjang
memiliki daya adaptasi yang cukup luas terhadap lingkungan tumbuh
(rukmana, 1995).