NIM : 22283
KELAS : AGB A/SEA
MATA KULIAH : AGRONOMI
Penyakit tanaman biasanya disebabkan oleh faktor biotik dan faktor abiotik.
Penyakit tanaman yang disebabkan oleh faktor biotik ialah penyakit yang
diakibatkan oleh organisme penganggu (cendawan, bakteri, dll), biasanya
gejala kerusakan rata pada satu hamparan tanaman. Sedangkan penyakit
tanaman yang disebabkan oleh faktor abiotik ialah merupakan gejala serangan
yang cenderung tidak merata, dan kerusakan yang timbul akibat terlalu lembab,
atau terlalu kering.
Hama
Pengendalian :
Sanitasi Lingkungan, membersihkan areal
pertanaman padi terbukti mampu menekan
serangan hama walang sangit dan mencegah kerugian. Pembersihan areal tanaman
padi dari gulma dan rerumputan sebaiknya dilakukan sejak sebelum penanaman.
Biologi, dengan memanfaatkan parasitoid dan jamur. Salah satu agens hayati
yang dapat digunakan untuk menekan perkembangan walang sangit adalah jamur
Beauviria bassiana dan Metharizum sp. Jamur Beauviria bassiana ini menyerang
walang sangit pada stadia nimpa dan dewasa. Jamur ini menyerang kulit serangga
sehingga terinfeksi membentuk lapisan putih pada serangga hama dan
mengakibatkan kematian.
Nama : Ulat
bulu (Dasychira
inclusa)
Hama ini umumnya memakan dedaunan
dari berbagai jenis pohon, tumbuhan
merambat, semak belukar, dan dalam
beberapa kasus menyerang beberapa
tanaman semusim, seperti tanaman padi
dan jagung.
Pengendalian :
Pengamatan rutin dilakukan setiap waktu
sehingga kita harus waspada dan paling lama seminggu sekali. Kita amati hama
apa saja pada tanaman kita serta kita amati gejala-gejala serangan hama maupun
penyakit yang ada. Dengan pengamatan secara dini otomatis kita akan cepat
mendeteksi adanya serangan hama ulat grayak.
Apabila dalam pengamatan didapatkan ulat grayak sebanyak 2 ekor untuk tiap
rumpun padi, maka pengendalian harus segera dilakukan dengan menggunakan
insektisida sintetik agar serangan hama tidak meluas.
Pengendalian :
Penanaman Varietas Tahan
Cara yang paling efektif, murah dan ramah
lingkungan dalam pengendalian penyakit
blas adalah menggunakan varietas tahan.
Penggunaan varietas tahan harus
disesuaikan dengan sebaran ras yang ada di suatu daerah.
Upaya lain yang perlu diperhatikan dalam penggunaan varietas tahan adalah
dengan tidak menanam padi secara monogenik (1 atau 2 varietas) secara luas dan
terus menerus. Bila padi tersebut ditanam terus menerus sepanjang tahun maka
harus dilakukan pergiliran varietas. Beberapa varietas yang berbeda tingkat
ketahanannya ditanam pada satu areal, dapat mengurangi tekanan seleksi terhadap
patogen, sehingga dapat memperlambat terjadinya ras baru patogen dan patahnya
ketahanan suatu varietas.
Pengendalian :
Waktu tanam tepat
Waktu tanam harus disesuaikan dengan pola fluktuasi populasi wereng hijau yang
sering terjadi pada bulan-bulan tertentu.Waktu tanam diupayakan agar pada saat
terjadinya puncak populasi, tanaman sudah memasuki fase generatif (berumur 55
hari atau lebih). Karena serangan yang terjadi setelah masuk fase tersebut tidak
menimbulkan kerusakan yang berarti.
Tanam Serentak
Upaya menanam tepat waktu tidak efektif apabila tidak dilakukan secara
serempak. Penanaman tidak serempak menjamin ketersediaan inang dalam rentang
waktu yang panjang bagi perkembangan virus tungro, sedangkan bertanam
serempak akan memutus siklus hidup wereng hijau dan keberadaan sumber
inokulum.
Gulma
Pengendalian :
1. Menggunakan herbisida.
2. 2. Mengangkat eceng gondok tersebut secara langsung
lingkungan perairan.
Pengendalian :
Teknik Perebahan
- Daun dan batang alang-alang yang telah direbahkan akan kering dan mati tanpa
merangsang pertumbuhan tunas dan rimpang,dan dapat berfungsi sebagai
mulsa.
- Perebahan dapat menggunakan papan, potongan kayu atau drum.
- Setelah alang-alang terkendali,lahan siap untuk usaha tani dengan tahap-tahap
perebahan tersebut .
Teknik Mekanis
- Dilakukan dengan pengolahan tanah dengan membajak atau mencangkul .
- Penebasan dengan alat yang dapat mengurangi persaingan alang-alang dengan
tanaman pokok tetapi hanya bersifat sementara dan harus sering diulangi
minimum sebulan sekali .
- Setelah alang-alang terkendali, lahan siap untuk ditanami.