Anda di halaman 1dari 1

Ilmu Padi bagi

Tungro Dunia yang Lebih Baik


Penyakit Tungro Bera atau rotasi. Pertanaman padi terus-menerus akan
meningkatkan populasi wereng hijau sehingga sulit
Tungro adalah penyakit virus pada padi yang biasanya
mencegah infeksi tungro. Adanya periode bera atau
menyerang pada fase pertumbuhan vegetatif dan
tanam lain selain padi dapat mengurangi populasi wereng
menyebabkan tanaman tumbuh kerdil dan berkurangnya
hijau dan infeksi tungro.
jumlah anakan. Pelepah dan helaian daun memendek dan
daun yang terserang sering berwarna kuning sampai Pilihan Pengelolaan Tungro
kuning-oranye. Daun muda sering berlurik atau strip • Gunakan varietas tahan, terutama bila tanam
dilakukan terlambat dari petani sekitarnya.
Lembaran fakta padi

berwarna hijau pucat sampai putih dengan panjang berbeda


sejajar dengan tulang daun. Gejala mulai dari ujung daun • Hindari penggunaan varietas rentan di daerah
yang lebih tua. Daun menguning berkurang bila daun yang endemik tungro.
lebih tua terinfeksi. Biasanya beberapa bidang lahan terse- • Setelah panen, buang tunggul jerami di lahan
rang sepanjang sawah. Dua spesies wereng hijau yang terinfesi tungro dengan bajak dan garu.
Nephotettix malayanus dan N.virescens adalah serangga
utama yang menyebarkan virus tungro. Pengendalian juga dapat dilakukan terhadap wereng
hijau, dan bila terpaksa menggunakan insektisida
Mengapa tungro harus dikendalikan? gunakan yang berbahan aktif BPMC, buprofezin,
Tungro adalah satu dari penyakit padi yang paling merusak etofenproks, imidakloprid, karbofuran, MIPC, atau
di Asia Tenggara dan Asia Selatan, dimana epidemik tiametoksam.
penyakit ini telah terjadi sejak pertengahan tahun 1960an.
Malai yang terserang jarang menghasilkan gabah, menjadi Informasi lebih lanjut:
pendek dan steril atau hanya sebagian yang berisi dengan Untuk pengelolaan tanaman kunjungi http://
gabah yang berubah warna. Pembungaan dari tanaman www.knowledgebank.irri.org/tropRice
yang terserang jadi tertunda dan pembentukan malai sering Untuk diagnosa masalah lapang kunjungi http:/
tidak sempurna. www.knowledgebank.irri.org/ricedoctor

Bagaimana Mengendalikan Tungro? Masukan diperoleh dari G.Jahn, I.Choi dan MA Bell.
Varietas tahan. Penggunaan varietas tahan seperti Tukad
Unda, Tukad Balian, Tukad Petanu, Bondoyudo, dan
Kalimas merupakan cara terbaik untuk mengendalikan
tungro. Rotasi varietas penting untuk mengurangi gangguan
ketahanan.
Pembajakan di bawah sisa tunggul yang terinfeksi. Hal
ini dilakukan untuk mengurangi sumber penyakit dan meng-
hancurkan telur dan tempat penetasan wereng hijau.Bajak
segera setelah panen bila tanaman sebelum-nya terserang
penyakit. Pekerjaan ini mungkin sulit diterapkan petani
karena memerlukan air dan biaya tambahan.
Roguing atau membuang tanaman yang terinfeksi. Ini
perlu dilakukan kecuali bila serangan tungro sudah tinggi.
Bila serangan sudah tinggi maka mungkin ada tanaman
yang terinfeksi tungro tapi kelihatan sehat. Mencabut
tanaman yang terinfeksi dapat mengganggu wereng hijau Wereng hijau (GLH), baik serangga dewasa maupun nimfanya
sehingga makin menyebarluaskan infeksi tungro. dapat menularkan tungro.
Tanam benih secara langsung (Tabela): Infeksi tungro
biasanya lebih rendah pada tabela karena lebih tingginya
populasi tanaman (bila dibandingkan tanam pindah).
Dengan demikian wereng cenderung mencari dan makan
serta menyerang tanaman yang lebih rendah populasinya.
Waktu Tanam: Tanam padi saat insiden wereng hijau dan
tungro rendah.
Tanam serempak: Upayakan petani tanam serempak. Ini
mengurangi penyebaran tungro dari satu bidang lahan ke
lahan lainnya yang melakuka tanam kemudian. Tanam Tanaman yang terserang tungro daunnya
mengalami perubahan warna menjadi
serempak mungkin sukar dilakuakan karena terbatasnya air kuning-oranye .
dan atau buruh tani waktu tanam.

Anda mungkin juga menyukai