Anda di halaman 1dari 2

Tungro merupakan salah satu penyakit Sumber inoculum penyakit tungro

penting pada tanaman padi karena memiliki adalah bibit ceceran gabah, singgah serta
potensi kerusakan yang tinggi. Penyakit rumput inang yang terinfeksi. Tanaman inang
tungro disebabkan oleh virus berbentuk bulat tungro selain padi adalah rumput belulang,
dan batang yang ditularkan oleh serangga rumput bebek atau tuton, jajagoan, juhun
wereng hijau dan wereng loreng. Oleh karena randan, tapak jalar atau rumput katelan,
itu upaya pengendaliannya terutama harus rumput asinan dan padi liar.
ditujukan kepada eradikasi sumber infeksi dan
pengendalian vektornya. Selain itu upaya PENGENDALIAN
pencegahan serangan tungro dilakukan Infeksi penyakit tungro pada daun muda Pengendalian penyakit tungro
dengan penanaman varietas tahan, bertanam dilakukan secara dini dengan menerapkan
secara serentak dan budidaya tanaman sehat PENULAR PENYAKIT (VEKTOR) system pengendalian penyakit secara terpadu
dengan pengelolaan tanaman terpadu. Serangga penular virus tungro yaitu eradikasi sumber infeksi (tanaman sakit,
Rumpun tanaman yang sakit tungro terutama adalah wereng hijau (Nephotetiix singgang, voluntir dan rumput-rumputan
menunjukkan pertumbuhan terhambat, warna Virescens Distan, N. nigropictus (Stal), N. inang), penggunaan vaietas tahan, budidaya
daun berubah menjadi kuning sampai kuning malayanus dan N.parvus). Vektor menularkan tanaman sehat dan pengendalian serangga
jingga. Perubahan warna daun bermula dari virus-virus tungro secara semi persisten. penular.
ujung daun, meluas ke bagian pangkal daun. Vektor menjadi infektif setelah menghisap Strategi pengendalian yang
Pada daun tersebut terlihat bercak-bercak cairan tanaman sakit selama minimal 30 ment direkomendasikan tergantung pada
berwarna coklat karat. Tanaman yang dan serangga ini dapat memindahkan virus ke ekosistem, antara lain mempertimbangkan
terinfeksi tumbuh kerdil, jumlah anakan sedikt, tanaman sehat pada saat menghisap factor yang mempengaruhi pola fluktuasi
helaian daun dan pelepah daun memendek. tanaman sehat selama 15 menit. kerapatan vector (migrasi atau peran musuh
Pada bagian bawah helaian daun muda alami), sumber inoculum (luas, intensitas,
terjepit oleh pelepah daun sehingga daunnya stadia tanaman, varietas, inang selain padi,
terpunti/menggulung sedikit. Malai pendek, dan spesies wereng hijau), pertanaman yang
gabah tidak terisi dan terdapat coklat diamankan (varietas, stadia dan luasan), serta
menutupi malai. factor lingkungan abiotic (musim) dan biotik
(pola tanam).
Serangga penular penyakit tungro Pengendalian vector dengan insektisid
Infeksi tungro dapat terjadi mulai persemaian. kimiawi harus dilakukan secara bijaksana
Pada fase persemaian sampai dengan 45 hari berdasarkan hasil monitoring agar
sangat sensitive; Tanaman muda yang penggunaanya efisien dan efektif dan tidak
terinfeksi merupakan sumber inoculum efektif berdampak buruk pada lingkungan.
di lapangan. Pengendalian vector secara hayati
Gejala penyakit tungro menggunakan insektida nabati ataupun
patogeb serangga.
Strategi dan rekomendasi pengendalian Rekomendasi pengendalian sesuai
penyakit tungro pada kondisi lapangan tahapan budidaya padi untuk pertanaman
sebagai berikut : berikutnya adalah :
a. Tanam varietas tahan PENGENDALIAN
1. Tanam Serentak b. Monitoring ancaman di persemaian
Hamparan sawah disebut tanam c. Pengendalian hayati
PENYAKIT TUNGRO
serentak apabila minimal pada luasan 20 ha d. Tanam system legowo PADA TANAMAN PADI
dijumpaistadia tanaman yang hamper e. Monitoring ancaman saat tanaman muda
seragam. Sumber serangan adalah tanaman f. Pengendalian kuratif dengan insektisida
musim sebelumnya yang terinfeksi virus pada kimiawi.
saat tanaman umur 45-60 hst dengan g. Mengurangi pemencaran vector
intensitas serangan lebih dari 1 %. h. Perbaikan pola tanam.
Rekomendasi pengendalian sesuai
tahapan budidaya padi untuk pertanaman
berikutnya adalah :
a. Eradikasi sumber inoculum.
b. Varietas tahan.
c. Waktu tanam yang tepat.
d. Konservasi musuh alami dan
pengendalian hayati.
e. Monitoring ancaman di persemaian.
f. Tanam system legowo.
g. Monitoring ancaman saat tanaman muda.
h. Pengendalian dengan insektisida kimiawi.
i. Mengurangi pemencaran vector. Sumber inoculum penyakit tungro
j. Pebaikan pola tanam.

2. Tanam Tidak Serentak Penyusun : Alim Ramadhan, S.P.


Hamparan sawah disebut tidak tanam
serentak apabila dalam satu hamparan UPTD BALAI PERLINDUNGAN TANAMAN
dijumpai berbagai stadia tanaman. Sumber PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI
PEMERINTAH SUMATERA SELATAN
inoculum adalah tanaman umur 35 – 63 hst, SUMATERA SELATAN
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN
singgang 28 hari setelah panen, persemaian Jl. Kol. H. Burlian Km 6, Telp (0711) 411785,
DAN HORTIKULTURA
dan juga voluntir 417458, Fax (0711) 417458
UPTD BALAI PERLINDUNGAN TANAMAN
E-mail: baperlintan_sumsel@yahoo.com
PANGAN DAN HORTIKULTURA
Palembang – 30153
2021

Anda mungkin juga menyukai