0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan3 halaman
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang kuliah tamu dengan tema pengelolaan OPT secara terpadu pada tanaman padi. Terdapat berbagai penyakit dan hama penting pada padi seperti blas, hawar palepah, dan wereng coklat. Pengendaliannya dapat dilakukan secara terpadu meliputi sanitasi, varietas tahan, pemupukan, dan pengendalian hama secara hayati dan kimiawi. Hama utama padi antara lain penggerek
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang kuliah tamu dengan tema pengelolaan OPT secara terpadu pada tanaman padi. Terdapat berbagai penyakit dan hama penting pada padi seperti blas, hawar palepah, dan wereng coklat. Pengendaliannya dapat dilakukan secara terpadu meliputi sanitasi, varietas tahan, pemupukan, dan pengendalian hama secara hayati dan kimiawi. Hama utama padi antara lain penggerek
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang kuliah tamu dengan tema pengelolaan OPT secara terpadu pada tanaman padi. Terdapat berbagai penyakit dan hama penting pada padi seperti blas, hawar palepah, dan wereng coklat. Pengendaliannya dapat dilakukan secara terpadu meliputi sanitasi, varietas tahan, pemupukan, dan pengendalian hama secara hayati dan kimiawi. Hama utama padi antara lain penggerek
Ringkasan Kuliah Tamu dengan Tema “Pengelolaan Organisme Pengganggu
Tanaman (OPT) Secara Terpadu pada Tanaman Padi (Oryza sativa)
A. Penyakit Penting pada Tanaman Padi dan Taktik Pengelolaannya
Terdapat berbagai patogen penyebab penyakit pada tanaman padi, yaitu patogen jamur, bakteri dan virus. Contoh penyakit disebabkan oleh patogen jamur adalah Blas (Piricula oryzae), Hawar Palepah (Rhizoctania solani), Busuk Batang (Helminthosporium sigmoideum) dan Bercak Daun (Cercospora janseana). Contoh penyakit disebabkan patogen bakteri adalah Hawar Daun Bakteri (Xanthomonas oryzae pv. oryzae (Xoo)), Hawar Daun Jingga (Pseudomonas sp., Baccilus sp.) dan Daun Bergaris (Xanthomonas campestris pv. oryzicola). Contoh penyakit disebabkan patogen virus adalah Tungro (Rice tungro bacilliform virus (RTBV)), Kerdil Hampa (Rice ragged stunt virus (RRSV)) dan Kerdil Rumput (Rice Grassy Stunt Virus (RGSV)). B. Cara Pengendalian Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi dapat dilakukan dengan sistem PHT (Pengelolaan Hama Terpadu). PHT memiliki tujuan selain meningkatkan produktivitas, juga untuk menjaga kelestarian lingkungan. Oleh karena itu pengendalian sistem PHT baik untuk diterapkan. Langkah-langkah pengendalian yang dapat dilakukan adalah: Tanam serempak >500 Ha Sanitasi lingkungan, meniadakan tanaman sisa dari musim sebelumnya Olah tanah Penggunaan varietas unggul tahan hama dan penyakit Memasang lampu perangkap di areal pertanaman Menjaga pengairan tetap cukup tersedia Pemupukan yang cukup dan seimbang Monitoring dan evaluasi hama dan penyakit di areal pertanaman Penggunaan insektisida sebagai alternatif terakhir dengan ketentuan dosis yang tepat
C. Pengelolaan Hama Utama pada Tanaman Padi
Tanaman padi memiliki beberapa hama utama yang dapat mengganggu pertumbuhan dan hasilnya, diantaranya adalah sebagai berikut: Penggerek batang padi Penggerek batang padi terdapat beberapa macam yaitu penggerek batang kuning, penggerek batang putih, penggerek batang merah jambu, penggerek batang kepala hitam dan penggerek batang bergaris. Pengendaliannya dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu pengaturan pola tanam, pengendalian fisik dan mekanik, pengendalian hayati (musuh alami) dan pengendalian kimiawi. Wereng coklat Wereng coklat dapat membawa virus kerdil hampa dan kerdil rumput. Tanaman padi yang terserang menjadi kuning kemudian lama kelamaan akan mati. Pengendalian wereng coklat dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu penggunaan varietas tahan, tanam serempak, perangkap lampu, pengendalian hayati (musuh alami), pengendalian kimiawi, pengendalian rekayasa ekologi. Hama tikus sawah Tikus sawah menyebabkan kehilangan hasil sebelum dan sesudah panen sebanyak 20-100%. Pengendalian tikus sawah dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu tanam/panen serempak, sanitasi habitat, gropyokan, pengendalian kimiawi (rodentisida), pengendalian hayati (musuh alami). Pelipat daun Daun tanaman padi yang terserang hama pelipat daun akan melipat dan berwarna putih dan tampak seperti terbakar. Pengendalian hama pelipat daun dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu tanam serempak, pengendalian dengan musuh alami dan pengendalian kimiawi Kepinding tanah Hama kepinding tanah menyerang dengan cara menghisap cairan pada tanaman dan menyebabkan keseluruhan tanaman menjadi kering. Pengendalian kepinding tanah dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu tanam serempak, penggunaan predator dan penggunaan insektisida. Walang sangit Walang sangit menyerang tanaman padi dengan cara menghisap cairan buah padi sehingga buah menjadi hampa. Pengendalian walang sangit dapat dilkukan dengan beberapa cara yaitu tanam serempak, memasang perangkap dan menyemprot insektisida. Kepik hitam ramping Kepik hitam ramping menyerang tanaman padi dengan cara menusukkan stiletnya ke dalam bulir padi dan menghisap cairan bulir padi. Pengendalian kepik hitam ramping dapat dilkukan dengan beberapa cara yaitu sistem tanam legowo, tanam serempak, memanfaatkan predator dan penggunaan jamur patogen serangga.