Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rizka Inda Meutia

NPM : 2105201010002

Mata Kuliah : Teknologi Perlindungan Tanaman

Ringkasan Kuliah Tamu dengan Tema “Pengelolaan Organisme Pengganggu


Tanaman (OPT) Secara Terpadu pada Tanaman Padi (Oryza sativa)

A. Penyakit Penting pada Tanaman Padi dan Taktik Pengelolaannya


Terdapat berbagai patogen penyebab penyakit pada tanaman padi, yaitu patogen
jamur, bakteri dan virus. Contoh penyakit disebabkan oleh patogen jamur adalah Blas
(Piricula oryzae), Hawar Palepah (Rhizoctania solani), Busuk Batang (Helminthosporium
sigmoideum) dan Bercak Daun (Cercospora janseana). Contoh penyakit disebabkan
patogen bakteri adalah Hawar Daun Bakteri (Xanthomonas oryzae pv. oryzae (Xoo)),
Hawar Daun Jingga (Pseudomonas sp., Baccilus sp.) dan Daun Bergaris (Xanthomonas
campestris pv. oryzicola). Contoh penyakit disebabkan patogen virus adalah Tungro (Rice
tungro bacilliform virus (RTBV)), Kerdil Hampa (Rice ragged stunt virus (RRSV)) dan
Kerdil Rumput (Rice Grassy Stunt Virus (RGSV)).
B. Cara Pengendalian
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi dapat dilakukan dengan sistem
PHT (Pengelolaan Hama Terpadu). PHT memiliki tujuan selain meningkatkan
produktivitas, juga untuk menjaga kelestarian lingkungan. Oleh karena itu pengendalian
sistem PHT baik untuk diterapkan.
Langkah-langkah pengendalian yang dapat dilakukan adalah:
 Tanam serempak >500 Ha
 Sanitasi lingkungan, meniadakan tanaman sisa dari musim sebelumnya
 Olah tanah
 Penggunaan varietas unggul tahan hama dan penyakit
 Memasang lampu perangkap di areal pertanaman
 Menjaga pengairan tetap cukup tersedia
 Pemupukan yang cukup dan seimbang
 Monitoring dan evaluasi hama dan penyakit di areal pertanaman
 Penggunaan insektisida sebagai alternatif terakhir dengan ketentuan dosis
yang tepat

C. Pengelolaan Hama Utama pada Tanaman Padi


Tanaman padi memiliki beberapa hama utama yang dapat mengganggu
pertumbuhan dan hasilnya, diantaranya adalah sebagai berikut:
 Penggerek batang padi
Penggerek batang padi terdapat beberapa macam yaitu penggerek batang
kuning, penggerek batang putih, penggerek batang merah jambu, penggerek
batang kepala hitam dan penggerek batang bergaris. Pengendaliannya dapat
dilakukan dengan berbagai cara yaitu pengaturan pola tanam, pengendalian
fisik dan mekanik, pengendalian hayati (musuh alami) dan pengendalian
kimiawi.
 Wereng coklat
Wereng coklat dapat membawa virus kerdil hampa dan kerdil rumput.
Tanaman padi yang terserang menjadi kuning kemudian lama kelamaan
akan mati. Pengendalian wereng coklat dapat dilakukan dengan beberapa
cara yaitu penggunaan varietas tahan, tanam serempak, perangkap lampu,
pengendalian hayati (musuh alami), pengendalian kimiawi, pengendalian
rekayasa ekologi.
 Hama tikus sawah
Tikus sawah menyebabkan kehilangan hasil sebelum dan sesudah panen
sebanyak 20-100%. Pengendalian tikus sawah dapat dilakukan dengan
beberapa cara yaitu tanam/panen serempak, sanitasi habitat, gropyokan,
pengendalian kimiawi (rodentisida), pengendalian hayati (musuh alami).
 Pelipat daun
Daun tanaman padi yang terserang hama pelipat daun akan melipat dan
berwarna putih dan tampak seperti terbakar. Pengendalian hama pelipat
daun dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu tanam serempak,
pengendalian dengan musuh alami dan pengendalian kimiawi
 Kepinding tanah
Hama kepinding tanah menyerang dengan cara menghisap cairan pada
tanaman dan menyebabkan keseluruhan tanaman menjadi kering.
Pengendalian kepinding tanah dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu
tanam serempak, penggunaan predator dan penggunaan insektisida.
 Walang sangit
Walang sangit menyerang tanaman padi dengan cara menghisap cairan buah
padi sehingga buah menjadi hampa. Pengendalian walang sangit dapat
dilkukan dengan beberapa cara yaitu tanam serempak, memasang
perangkap dan menyemprot insektisida.
 Kepik hitam ramping
Kepik hitam ramping menyerang tanaman padi dengan cara menusukkan
stiletnya ke dalam bulir padi dan menghisap cairan bulir padi. Pengendalian
kepik hitam ramping dapat dilkukan dengan beberapa cara yaitu sistem
tanam legowo, tanam serempak, memanfaatkan predator dan penggunaan
jamur patogen serangga.

Anda mungkin juga menyukai