Anda di halaman 1dari 3

Hama-hama Utama pada Tanaman Padi di Lahan basah

Oleh : Sri Rahmawati (1910517320011), Benvica Regita Cahyani


(2110517320007) dan Aretno Adeline Natau (2110517310011)

pendahuluan
Pada umumnya padi dibudidayakan pada sawah lahan basah, hal ini karena
untuk menunjang pertumbuhan padi itu sendiri yang membutuhkan banyak air
(Siregar, 2007).
Pemahaman hama dan penyakit pada tanaman padi perlu mendapat
perhatian untuk mencegah dan menanggulangi adanya serangan pada tanaman
padi. Kerugian berupa penurunan produksi, kegagalan hasil panen diakibatkan
oleh adanya serangan hama dan penyakit. 

Rumusan masalah
Serangan dapat terjadi berupa infeksi pada benih, pembibitan, masa
pertumbuhan, bahkan menjelang panen.  Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan
petani untuk bisa mengenal jenis-jenis hama dan penyakit tanaman padi agar
petani mampu mengidentifikasi dan menerapkan pengendalian secara tepat, cepat,
dan akurat.

pembahasan
Hama utama yang mengganggu tanaman padi diantaranya tikus, burung,
dan keong emas sedangkan golongan serangga adalah wereng coklat, penggerek
batang padi, walang sangit dan ulat grayak.
Tikus merupakan salah satu hama yang paling banyak merugikan petani.
Tikus biasanya menyerang tanaman padi, dan sering bergerak pada malam hari.
Biasanya target utama tikus dalam menyerang padi adalah biji dan batangnya.
Keong mas adalah salah satu hama utama tanaman padi. Mekanisme
merusak keong mas dengan memarut jaringan tanaman dan memakannya. Gejala
kerusakan yang ditimbulkan yaitu tanaman muda dimakan hingga habis sehingga
banyak rumpun hilang. pengendalian dapat dilakukan secara kultur teknik dan
mekanis, secara kultur teknik dapat dilakukan pada saat awal tanaman lahan
sawah dilakukan pengeringan, pembuatan parit di sekeliling lahan dan
pembersihan saluran air. Adapun pengendalian secara mekanis dapat dilakukan
dengan cara memusnahkan induk keong dan kelompok telur, pemasangan
perangkap dari kawat dan pemberian umpan di dalam parit supaya mudah untuk
diambil dan dimusnahkan.
Populasi tinggi wereng coklat dapat menyebabkan daun berubah kuning
oranye sebelum menjadi coklat dan mati. Serangga kecil ini juga menghisap
cairan tumbuhan dan sekaligus juga menyebarkan beberapa virus (terutama
reovirus) yang menyebabkan penyakit tungro. Cara pengendaliannya dengan
menggunakan varietas tahan, pemberian pupuk K, pemberian insektisida botani
dan bila diambang ekonomi menggunakan insektisida kimiawi. 
Penggerek batang padi gejala kerusakan yang ditimbulkannya sundep dan
beluk. Gejala sundep yaitu daun menguning, mengering, dan mati serta anakan
kerdil. Sedangkan untuk gejala beluk yaitu malai padi berwarna coklat dan kering,
gabah hampa, serta batang dicabut mudah terlepas. Pengendalian untuk hama ini
yaitu dengan cara tanam serempak, pengambilan kelompok telur,aplikasi pestisida
botani dan aplikasi agen hayati.
Hama walang sangit hama  merusak bulir padi pada fase pemasakan
menyebabkan beras berubah warna dan mengapung, serta hampa. Cara
pengendaliannya dengan sanitasi lahan, pemupukan, menangkap menggunakan
jaring, pemberian umpat dan solusi terakhir menggunakan pestisida kimiawi.
Serangan ulat grayak pada tanaman padi yang masih umur vegetatif,
terkadang serangan juga terjadi saat masih dalam persemaian. Serangan ulat ini
memakan helai-helai daun dimulai dari ujung daun dan tulang daun utama
ditinggalkan sehingga tinggal tanaman padi tanpa helai daun. Pada tanaman yang
telah membentuk malai, ulat grayak seringkali memotong tangkai malai,
pengendalian hayati ulat grayak dapat menggunakan musuh alami, seperti bebek,
laba-laba bolas dan nematoda Steinernema carpocapsae. apabila sudah diambang
ekonomi dapat menggunakan pengendalian kimia dengan menggunakan
insektisida kimiawi.
Burung yang sangat suka memakan tanaman padi adalah burung pipit
(emprit). Berbagai jenis burung pipit yang tercatat sebagai hama pertanaman padi
seperti Lonchura Striata L., Lonchura Punctulata, dan Lonchura Leucogastra.
Serangannya menyebabkan biji hampa, bulir padi mengering, dan banyak biji
yang hilang karena rontok. pengendalian hama burung dapat secara fisik dan
mekanik dengan menggunakan alat penolak untuk burung seperti orang-orangan
sawah, kaleng dengan tali, dan juga dapat menggunakan jaring perangkap.

Kesimpulan
1. Serangan akibat hama utama tanaman padi dapat berupa infeksi pada
benih, pembibitan, masa pertumbuhan, bahkan menjelang panen.  
2. Hama utama yang mengganggu tanaman padi diantaranya tikus, burung,
dan keong emas sedangkan golongan serangga adalah wereng coklat,
penggerek batang padi, walang sangit dan ulat grayak.
3. Petani mengidentifikasi dan menerapkan pengendalian secara tepat, cepat,
dan akurat.

 
Referensi :
Siregar, A. Z. (2007). Hama-Hama Tanaman Padi. Penelitian Pertanian Terapan,
1(1), 1–5.
Kartohardjono, A., Kertoseputro, D., & Tatang Suryana. 2009.Hama Padi
Potensial dan Pengendaliannya. Online.
www.litbangpertanian.go.id/special.padi/bbpadi_2009_itp_16.pdf

Anda mungkin juga menyukai