Anda di halaman 1dari 4

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan HAMA dan apa pula dengan PENYAKIT tanaman.

Sebutkan
perbedaan di antara keduanya.
Jawaban :
Hama Tanaman adalah semua hewan, yang karena aktifitasnya hidupnya, merusak tanaman
atau hasilnya, sehingga menimbulkan kerugian secara ekonomi. Hewan yang menjadi hama
antara lain serangga, tungau, tikus, burung, dan mamalia besar.
Penyakit Tanaman adalah Abnormalitas pada tanaman yang disebabkan oleh serangan
pathogen. Dan pathogen tanaman ialah semua organisme hidup yang mendapatkan makanan
dari dari tanaman sehingga sakit dan menimbulkan kerugian secara ekonomi.

Perbedaan dari hama dan penyakit tanaman yaitu hama sebagian besar berasal dari serangga,
tungau, tikus, burung, mamalia besar dan molusca yang dapat dikenali secara langsung dengan
mata telanjang atau menggunakan alat kaca pembesar. Hama umumnya meninggalkan tanda
berupa telur, kotoran dan sarang. Sedangkan penyakit yakni perubahan fisiologis pada tanaman
oleh pathogen, pathogen ini merupakan mikroorganisme seperti cendawan, bakteri, virus tanda
dari pathogen umumnya berupa hifa, miselium atau ose bakteri. Hama umumnya spesifik
menyerang organ tertentu pada tanaman sedangkan penyakit oleh pathogen biasanya
menyerang sistemik tanaman yang berdampak pada seluruh organ.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan epidemi, endemi dan pandemi di dunia pertanian. Beri
contohnya, lokasi dan waktu terjadinya
Jawaban :
Pengertian Endemi Pada Penyakit Tanaman
Endemi adalah penyakit yang muncul dan menjadi karakteristik di wilayah tertentu, misalnya
penyakit CVPD di Banyuwangi. Penyakit pada jeruk yang disebabkan oleh bakteri ini hanya
ditemukan di Jawa Timur.
Pengertian Epidemi Pada Penyakit Tanaman
Epidemi terjadi ketika suatu penyakit telah menyebar dengan cepat ke wilayah/negara tertentu
dan mulai memengaruhi populasi tanaman di wilayah/negara tersebut. Contoh penyakitnya VSD
oleh virus yang menyebabkan tanaman kakao di Makasar hancur besar-besaran dan dilaporkan
juga kerusakan kakao di seluruh Indonesia akibat virus ini.
Pengertian Pandemi Pada Penyakit Tanaman
Pandemi adalah wabah penyakit yang terjadi serempak dimana-mana, meliputi daerah geografis
yang luas (seluruh Negara/benua). Dengan kata lain, penyakit ini sudah menjadi masalah
bersama bagi seluruh warga dunia. Contoh penyakit pandemi: Hemileia vastatrix menyerang
tanaman kopi di seluruh dunia yang menyebakan penurunan produksi besar-besaran.
3. Apa yang dimaksud patogen kelompok biotrof dan nekrotrof ?
Jawaban :
Biotrof yaitu kelompok patogen yang memperoleh nutrisi dari jaringan inang yang hidup,
sehingga patogen tidak membunuh sel inang. Beberapa contoh patogen yang termasuk dalam
kelompok ini mencakup virus, nematode, bakteri agrobacterium spp, cendawan parasite obligat
atau cendawan saprofit fakulatif.
Nektrotof yaitu kelompok patogen yang memperoleh makanan dari jaringan inang yang mati.
Patogen kelompok ini harus membunuh inangnya terlebih dahulu untuk mendapatkan
makanannya.

4. Siklus penyakit mencakup fase aktif dan fase saprogenesa. Jelaskan kedua fase tersebut!
Jawaban :
Fase aktif atau fase patogenesis merupakan asal mula dan perkembangan keadaan patologis
atau penyakit. Tahap-tahap yang terjadi di dalam siklus penyakit ini yang dimulai inokulasi,
penetrasi, infeksi, invasi, pertumbuhan dan reproduksi, penyebaran patogen.
Inokulasi adalah deposisi atau terjadinya kontak anatara patogen dengan tanaman.
Patogen/bagian patogen yang kontak dengan tanaman dan dapat menginisiasi proses infeksi
disebut inoculum. Inoculum dapat berupa keseluruhan atau bagian dari patogen. Jadi inoculum
cendawan dapat berupa spora, sklerotia atau potongan hifa cendawan, sedangkan pada bakteri,
virus, molikut, protozoa, inoculum berupa keseluruhan individu patogen. Inoculum nematoda
dapat berupa telur, larva atau nematode dewasa. Proses terjadinya kontak erat patogen dengan
tanaman dapat terjadi melalui angin, air, atau serangga.
Penetrasi adalah proses masuknya patogen ke dalam inang. Penetrasi disebut sempurna bila
patogen berhasil masuk dalam sel inang atau area antar sel sehingga patogen ada di dalam
inang. Penetrasi dapat berlangsung pasif atau aktif. Penetrasi di katakan pasif bila patogen
tidak berpartisipasi aktif (misalnya patogen masuk ke dalam inang melalui pembukaan alami
seperti stomata, hidotoba, lentisel atau masuk melalui pelukaan yang di sebab kan oleh
mekanisme lain yang dilakukan oleh bukan patogen itu sendiiri ). Sedangkan Penetrasi aktif
terjadi bila patogen berpartisipasi langsung dalam menembus dinding sel dan masuk ke dalam
jaringan inang. Contoh penetrasi aktif adalah spora cendawa berkecambah membentuk tabung
kecambah, selanjutnya
Membentuk struktur untuk penetrasi langsung yang disebut apresorium untuk melekatkan diri
dengan kuat kemudian membentuk hifa infeksi atau kapak penetrasi untuk menembus
permukaan inang.
Infeksi ialah tahap patogen sudah menetap dalam jaringan inang dan mendapatkan zat
makanan dari inangnya. Selama infeksi patogen tumbuh dan memperbanyak diri. Infeksi yang
sukses dilakukan oleh patogen dapat menghasilkan penampakan atau gejala yang berupa
terjadinya perubahan warna, malformasi (perubahan bentuk), nekrotik (kematian jaringan inang
yang terinfeksi). Namun demikian infeksi yang sukses dapat juga tidak menghasilkan gejala yang
tampak, dan gejala tersebut akan tampak pada kemudian hari ketika kondisi lingkungan
memungkinkan munculnya gejala tersebut, dan infeksi tipe ini disebut infeksi laten. Interval
waktu antara inokulasi dengan munculnya gejala penyakit disebut waktu inkubasi.
Invasi ialah penyebaran patogen dalam jaringan tanaman inang. Lokasi penyebaran patogen
dalam jaringan tanaman inang berbeda antar setiap patogen. Patogen penyebab penyakit kudis
hanya menyebar pada area subkutikula, sedangkan penyakit embun bulu menyebar pada
permukaan tanaman. Demikian pula lokasi penyebaran patogen dapat terjadi dalam sel (intra
seluler) atau jaringan antarsel (interseluler). Sebagian besar bakteri dan memaoda menyebar
secara interseluler, sedangkan virus dan viroid menyebar intarseluluer.
Pertumbuhan dan reproduksi potagen. Cendawan atau patogen lain tumbuh dan menyebar
dari satu titik awal inokulasi ke jaringan tanaman di sekitarnya. Reproduksi potagen bersifat
unik. Cendawa berproduksi dengan spora baik seksual atau aseksual. Sedangkan bakteri,
molikut, bereproduksi dengan pembelaan sel dimana satu sel membelah menjadi dua individu,
dua menjadi empat dan seterusnya yang biasanya disebut binary fission. Virus dan viroid
memperbanyak diri dengan replikasi (perbanyakan diri dengan mengkopi diri sendiri)
menggunakan komponen komponen yang ada dalam sel inang, dan nematoda memperbanyak
diri dengan telur.
Penyebaran patogen . Setelah gejala berkembang,patogen tumbuh dan bereproduksi, tanda
penyakit dan struktur patogen dibentuk pada permukaan inang yang dikolonisasi. Struktur
patogen yang berfungsi sebagai inoculum kemudian akan disebarkan/didiseminasikan oleh
serangga, air, angina atau agen penyebaran lain.jika inokulum mendarat di dalam atau pada
jaringan tanaman untuk terjadinya proses infeksi, terjadi inokulasi, kemudian penetrasi,dan
siklus penyakit akan berkeseimbangan. Inokulum yang di produksi pada tanaman yang baru saja
sakit disebut inokulum sekunder yang akan mengawali siklus sekunder dari penyakit. Pada
penyakit-penyakit tertentu beberapa siklus sekunder dapat terjadi di dalam suatu musim
tumbuh dari tanaman.

Fase Saprogenesa merupakan fase pasif dimana patogen tidak melakukan proses – proses
infeksi yang menimbulkan penyakit tanaman. Patogen akan memasuki fase pasif apabila
struktur patogen yang diproduksi oleh patogen tidak mendapatkan tempat yang cocok bagi
pertumbuhan dan perkembangannya (musim kering, tidak ada tamanan inang dan lain – lain).
Jika kondisi lingkungan sesuai kembali bagi pertumbuhan dan perkembangan patogen, maka
fase saprogenesa akan berakhir, patogen kembali ke fase aktif dan tahap – tahap inokulasi,
penetrasi, invasi, dan lain sebagainya akan berulang kembali.

Anda mungkin juga menyukai