Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
NIM : 021938724
Fakultas : MIPA
UPBJJ-UT : 47 / PONTIANAK
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari
aplikasi THE pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam
pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan
mengakuinya sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman
sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik
dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS
THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan
dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan
menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
HAMA PENYAKIT
Dapat dilihat dengan kasat Secara visual sulit untuk
mata. mengidentifikasi, harus
Serangan hama dari segi fisik menggunakan alat seperti
bisa dilihat dengan sangat jelas mikroskop.
sehingga bisa cepat ditangani Penyakit tanaman tidak bisa
Cenderung pada hewan terlihat dari perubahan fikis
Hama dapat menyebabkan tanaman
tanaman rusak tapi tidak Mikroorganisme yang
langsung mati menyerang tanaman
Penyakit dapat menyebabkan
tanaman mati
2.
a. Epidemi adalah suatu keadaan dimana terjadinya suatu penyakit yang
telah menyebar dengan cepat ke wilayah atau negara tertentu dan mulai
mempengaruhi populasi penduduk di wilayah atau negara tersebut
b. Endemi berasal dari bahasa yunani “en” dan “demos” yang berarti
“dalam” dan “rakyat” adalah suatu wabah infeksi yang berlangsung
dalam suatu populasi tanpa campur tangan dari pihak luar dan
berlangsung dalam waktu yang lama serta tidak hilang. Penyakit yang
muncul dan menjadi karakteristik di wilayah tertentu, misalnya penyakit
malaria di Papua.
c. Pandemi berasal dari bahasa yunani “pan” yang artinya “semua” dan
“demos” yang berarti “rakyat” hal ini berarti epidemi atau wabah global
yang terjadi pada waktu yang sama dengan daerah yang sangat luas.
3.
a. Pathogen kelompok Biotrof adalah pathogen yang mengambil haranya
dari jaringan inangnya dalam kemajuan invasinya.
b. Pathogen kelompok Nekrotrof adalah pathogen yang mengambil haranya
dari sel inang mati yang dibunuh pathogen dalam perkembangan
invasinya.
4. Tahap-tahap yang terjadi di dalam siklus penyakit dari fase aktif ke fase
saprogenesa melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :
Inokulasi adalah proses deposisi atau kontaknya inoculum pada
permukaan jaringan inang. Inokulum merupakan setiap bagian
pathogen yang dapat menimbulkan penyakit, tempat kontak patogen
pada inang dapat berupa lubang alami ( stomata, lentisel, hidatoda )
luka atau permukaan inang.
Penetrasi ialah suatu proses masuknya pathogen ke dalam inang.
Penetrasi disebut sempurna bila pathogen berhasil melalui dinding sel
primer atau masuk area interseluler sehingga pathogen berada di
dalam inang. Penetrasi dapat berlangsung aktif atau pasif. Penetrasi
dikatakan pasif bila pathogen tidak berpartisipasi aktif, misalnya
ketika sel bakteri terbawa oleh film air melalui stomata masuk ke
dalam jaringan inang, penetrasi aktif bila pathogen berpartisipasi
langsung secara aktif menembus dinding sel dan masuk ke dalam
jaringan inang.
Infeksi ialah suatu proses yang terjadi setelah penetrasi, Merupakan
tahap pathogen yang sudah menetap di dalam jaringan inang
kemudian mendapat zat makanan dari inangnya, infeski dimulai dari
inokulasi dan berakhir pada saat pathogen mulai mengambil zat
makanan inang, berarti penetrasi merupakan bagian dari infeksi.
Kolonisasi merupakan suatu proses kelanjutan dari infeksi. Yaitu
pathogen melanjutkan pertumbuhannya dan mengolonisasi inang.
Jadi kolonisasi ialah proses pertumbuhan dan perluasan aktivitas
pathogen melalui jaringan inang.
Periode inkubasi merupakan waktu yang dibutuhkan pathogen sejak
dimulai inokulasi sehingga timbul gejala.
Deseminasi ( penyebaran ) setelah gejala berkembang, inokulim,
tanda penyakit dibentuk dipermukaan inang yang dikolonisasi.
Struktur pathogen yang berfungsi sebagai inokulum sekunder
tersebut kemudian akan disebarkan oleh serangga, angin, air atau
agen penyebar lainnya. Jika inokulum mendarat di tempat kontak
infeksi pada inang maka terjadi inokulasi, kemudian dilanjutkan
penetrasi sehingga siklus penyakit akan berkesinambungan.
Inokulum yang diproduksi pada tanaman yang baru saja mengalami
sakit disebut inokulum sekunder. Inokulum sekunder ini kemudian
akan mengawali siklus sekunder dari penyakit.
Saprogenesa ( Proses Bertahan ) beberapa inokulum pathogen
mungkin tidak mendarat pada inang yang rentan dan faktor tertentu
mungkin tidak sesuai sehingga pathogen perlu bertahan dalam
kondisi yang ekstrim tersebut. Pathogen perlu bertahan hingga
kondisi lingkungan sesuai kembali untuk melangsungkan proses
pathogenesis. Bila kondisi lingkungan yang sesuai terjadi maka akan
berlangsung inokulasi, penetrasi dan selanjutnya hingga terjadi siklus
penyakit akan berlangsung.