AGENT
STEP 1
STEP 3
1. Apa macam-macam agent ?
- Penyebab Biologis, yang menurut ukurannya : metazoan (arthtropoda dan
helminthes), protozoa, fungi, bakteria, (termasuk spiroseta), riketsia, dan virus.
- Penyebab bahan makanan (nutrient) yang jenisnya : karbohidrat, lemak, protein,
vitamin, mineral, dan air.
- Penyebab bahan kimiawi, baik yang berasal dari luar maupun yang berasal dari
dalam. Zat kimiawi ini berakibat efek keracunan hanya dalam jumlah tertentu, yaitu
mungkin dalam jumlah yang berlebihan atau sebaliknya kekurangan(misalnya
yodium dan fluor). Jalan masuk (port of entry)nya juga beraneka ragam, misalnya
terhisa sebagai gas atau uap, atau sebagai debu halus, tertelan melalui saluran
pencernaan, melalui kulit, atau suntikan, dan senagainya.
- Penyebab fisik, seperti tekanan atmosfir udara, suhu, kelembapan, intensitas suara
atau cahaya, radiasi, getaran, dan sebagainya.
- Penyebab mekanik, seperti berbagai bentuk ruda paksa yang dapat berakibat luka
tumpul atau memar, luka gesek, luka tusuk, luka bacok atau robekan, dislokasi
sendi, patah tulang, dan sebagainya.
Sumber : B, Budioro. Pengantar Epidemiologi. 2007.
meliputi:
a. penyelidikan epidemiologis;
b. penatalaksanaan penderita yang mencakup kegiatan pemeriksaan,
c. pengobatan, perawatan dan isolasi penderita, termasuk tindakan
d. karantina;
e. pencegahan dan pengebalan;
f. pemusnahan penyebab penyakit;
g. penanganan jenazah akibat wabah;
h. penyuluhan kepada masyarakat; dan
i. upaya penanggulangan lainnya.
(3) Upaya penanggulangan lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Lampiran Peraturan ini.
Sumber :
http://www.djpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2010/bn503-2010.pdf
10. Apa saja contoh portal de’ entry dan portal de’ exit ?
Pintu Keluar ( Portal Of Exit )
Suatu jalan yang dilalui suatu agn infeksi meninggalkan pejamaunya. Agen dapat
meninggalkan pejamu manusia atau hewan mereka melalui beberapa pintu atau
portal, antara lain :
Sistem pernafasan. Penyakit yang disebabkan oleh agen yang keluar
melalui system pernafasan termasuk penyakit flu, tuberculosis,
influenza, cacar air, campak
Sisitem genitourinary. Penyakit system genital yang ditularkan melalui
kontak seksual, seperti chlamidia,syphilis, gonorhoe
Sistem gastrointestinal. Dikeluarkan bersama feses antara lain
Salmonella,Shigella,E.coli
Kulit dan membrane mucus(selaput lendir). Organisme yang dikeluarkan
melalui mulut, kulit, atau membran mucus yaitu Herpes simplex
Darah. Organisme yang ditemukan dalam darah yaitu HIV, virus hepatit
is B, hepatitis C
Rute Transplasental. Agen yang ditularkan dari ibu ke bayi melalui
plasenta termasuk virus rubella, Treponema pallidum, sitomrgalovirus
Pintu Masuk ( Portal Of Entry )
Pintu masuk pada rantai infeksi sama dengan pintu keluar, seperti yang
telah dijelaskan di atas. Organisme membutuhkan suatu pintu masuk yang
spesifik untuk dapat menimbukan suatu infeksi. Jika organisme tidak dapat
menjangkau pintu masuk yang spesifik, organisme tersebut tidak akan dapat
menyebabkan infeksi. Sebagai contoh, pathogen tifus adalah agen yang
ditularkan melalui kontak langsung maupun tidak langsungdengan kotoran
(feses). Patogen tifustersebut ditularkan oleh lewat rute fekal-oral (contohnya
mereka ditularkan bersama feses dan masuk ke dalam tubuh melalui mulut).
Kulit merupakan penghalang yang baik melawan invasi agen ifeksius. Hanya
beberapa pathogen manusia, seperti larva vaving tambang dan serkaria
schistosome(cacing pia darah) dapat secara aktif menembus kulit.
Sumber : Arias, Kathleen Meethan. Investigasi Dan Pengendalian Wabah Di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan. EGC : Jakarta