Anda di halaman 1dari 4

Nama : dr.

Karina Almas Fatin

Angkatan/Kelompok : 11/2

Lokasi Penyelenggara : PPSDM Geominerba

Fasilitator : Achmad Sopian, M.Pd

TUGAS INDIVIDU

ANALISIS ISU INSTANSI (TERKAIT MANAJEMEN ASN & SMART ASN)

A. IDENTIFIKASI & DAMPAK ISU DI TEMPAT KERJA


Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan ASN yang professional,
memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik dan bersih dari praktek KKN.
ASN memiliki fungsi dan tugas pokok yaitu pelaksana kebijakan public, pelayan public, perekat
dan pemersatu bangsa.
Berdasarkan tugas dan fungsi ASN tersebut, terdapat beberapa isu yang ada di instansi
saya bekerja, yaitu :
1) Petugas yang sering terlambat datang dan pulang sebelum waktu jam kerja berkahir terutama
ketika kepala Puskesmas sedang tidak di tempat
Penyebab :
- Sistem finger print sudah tidak berjalan terutama sejak dimulainya pandemic hingga
sekarang. Selama ini semua petugas menulis absen kehadiran di 1 lembar kertas yang
berisi waktu kedatangan dan tanda tangan, namun tidak terdapat kolom untuk waktu
pulang. Meskipun sudah ada peringatan pemotongan jasa pelayanan jika terlambat lebih
dari 10 menit, namun sistem ini tetap rawan manipulasi jam kedatangan.

Dampak :

- Ketika petugas datang terlambat, maka pelayanan pasien juga akan terlambat sehingga
pasien tidak bisa segera tertangani dan akan menurunkan kepuasaan maupun kepercayaan
pasien
2) Pasien TBC menunggu antrian dan diperiksa di tempat yang sama dengan pasien non TBC
- Penyebab :
Sebelumnya pasien TBC mempunyai ruang khusus, namun ketika pandemi
ruangan tersebut dialih fungsikan menjadi ruang swab. Saat ini ruangan yang digunakan
untuk swab tersebut sudah tidak aktif digunakaan, namun Pasien TBC masih belum
dipindah kembali ke ruangan tersebut. Selain itu, alur SOP pemeriksaan pasien TBC
masih belum jelas dan masih sama seperti pasien lainya.
- Dampak :
Jika pasien TBC dan non TBC bercampur menjadi satu dari awal pelayanan
hingga akhir, maka diakhwatirkan bisa menimbulkan infeksi nosocomial

3) Penginputan data SIMPUS yang tidak dilakukan dalam satu waktu namun dilakukan di akhir
setelah pelayanan berkahir
- Penyebab :
Banyak petugas senior yang merasa kesulitan jika memasukan data sekali waktu
karena tidak terbiasa dengan aplikasi digital, sehingga dibuat aturan untuk memasukan
data setelah pelayanan agar tidak menghambat pelayanan ke pasien.
- Dampak :
Petugas akan lembur karena pengerjaan dilakukan di akhir pelayanan dan apabila
tidak diselesaikan bisa menumpuk terus di hari berikutnya.

4) Petugas yang melakukan tindakan di IGD Puskesmas hanya 1 orang dan tidak bergiliran
dengan petugas lainya
- Penyebab :
Terdapat satu petugas yang sebelumnya bekerja sebagai perawat bedah di suatu
RS, sehingga ketika ada tindakan bedah selalu perawat tersebut yang mengerjakan dan
tidak digilir dengan perawat lainya.
- Dampak :
Perawat lainya jarang melakukan tindakan bedah karena ditumpukan pada satu
orang, sehinga akan merasa kesulitan ketika perawat tersebut tidak masuk
B. TEKNIK ANALISA ISU
a. Teknik APKL

KRITERIA SKOR Jumla


No ISU Peringkat
A P K L h
1 Petugas sering terlambat dan pulang 3 4 5 5 17 IV
sebelum jam kerja usai

2 Tidak ada pemisahan antara pasien TBC 5 5 5 5 20 I


dan non TBC
3 Input SIMPUS dilakukan di akhir 5 4 4 5 18 III
pelayanan
4 Tugas tindakan di IGD dibebankan pada 1 4 5 4 5 18 II
orang

b. Teknik USG

No ISU U S G Jumla Peringkat


h
1 Petugas sering terlambat dan pulang 3 4 4 11 IV
sebelum jam kerja usai

2 Tidak ada pemisahan antara pasien TBC 5 5 5 15 I


dan non TBC
3 Input SIMPUS dilakukan di akhir 4 4 3 11 III
pelayanan
4 Tugas tindakan di IGD dibebankan pada 4 4 4 12 II
1 orang

C. REKOMENDASI
1. Petugas sering terlambat dan pulang sebelum jam kerja usai
Rekomendasi :
- Pengaktifan kembali absensi menggunakan finger print dan disediakan hand sanitizer
disebelah finger print agar bisa digunakan setelah absensi

2. Tidak ada pemisahan antara pasien TBC dan non TBC


Rekomendasi :
- Pembuatan alur SOP yang jelas dan memanfaatkan kembali ruang TBC

3. Input SIMPUS dilakukan di akhir pelayanan


Rekomendasi :
- Pemberian pelatihan bagi petugas terkait agar bisa lebih mahir menggunakan aplikasi
- Terdapat petugas yang dijadwal secara bergilir untuk memasukkan data pasien ke
SIMPUS dan berada di samping dokter pemeriksa agar bisa langsung memasukkan data
pasien dalam satu waktu

4. Tugas tindakan di IGD dibebankan pada 1 orang


Rekomendasi :
- Dibuat jadwal secara bergilir petugas di setiap pos nya sehingga semua petugas bisa
melakukan semua tugas di masing-masing pos
- Pemberian pelatihan terutama kepada perawat junior mengenai tindakan bedah

Anda mungkin juga menyukai