Anda di halaman 1dari 5

LBM 1 : DEMAM 4 HARI

Step 1

Step 2

1. Mengapa demam diberi obat turun lalu naik kembali?


2. Apa hubungan pusing dan pegal pegal dengan keluhan penderita?
3. Sebutkan jenis jenis nyamuk yang menyerang pada scenario?
4. Jelaskan tipe tipe demam?
5. Mengapa mual muntah dan perut sakit?
6. Bagaimana mekanisme masuknya virus ke penderita?
7. Apa hubungan riwayat tetangga sekitar dengan keluhan pasien?
8. Mengapa pasien mengeluh demam tinggi dan mendadak?
9. Mengapa pasien tidak mau makan dan minum?
10. Virus apa sajakah yang ditransmisikan oleh nyamuk?
11. Apa saja pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjangnya?
12. Apa saja DD dari scenario sesuai? (patogenesis, patofisiologi dan manifestasinya)
13. apa saja etiologi dari DD?

Step 3

1. Mengapa demam diberi obat turun lalu naik kembali?


Panas  infeksi nyamuk
Virus masuk  terbentuk antibodi non netralisai  memacu replikasi  bersirkulasi bebas
didarah  sel fagosit terinfeksi  muncul mekanisme efektor
Obat untuk menurunkan panas saja bukan membunuh virus

2. Apa hubungan pusing dan pegal pegal dengan keluhan penderita?


Virus masuk  terbentuk antibodi non netralisai  memacu replikasi  bersirkulasi bebas
didarah/makrofagmemicu respon imun aktivasi sel T helper dan T helper sitotoksik dan
aktivasi komplemen
TH1 : aktivasi mediator inflamasi ( IFN gamma, IL 1, IL 6)
TH2 : aktivasi IL-1
Aktivasi komplemen
peregangan endotel  pengeluaran trombosit dan plasma  peningkatan viskositas 
penurunan perfusi ke jaringan  jaringan kekurangan oksigen  pemecahan anaerob --?
Penumpukan asam laktat pegal
gula darah rendah  aliran gula darah dan oksigen ke otak turun pusing

3. Sebutkan jenis jenis nyamuk yang menyerang pada scenario?


Taksonomi :
Kelas : insecta
Ordo : diptera
Sub ordo : nematocera
Family : culicidae

Famili culicidae :
a. Anophelini = anopheles aconilus, anopheles sundaicus
b. Culicini = Aedes (aegypty  chikungunya, albopicno DBD/DHF) culex

Ciri –ciri aedes aegypti :

1. Hitam putih
2. tahan dalam suhu yang panas dan lembab

4. Jelaskan tipe tipe demam?


 Demam Septik
Suhu bada berangsur naik ke tingkat yang tinggi sekali pada malam hari dan turun
kembali ke tingkat di atas normal pada pagi hari. Serong disertai keluhan menggigil
dan berkeringat. Bila demam yang tinggi tersebut turun ke tingkat yang normal
dinamakan juga demam hektik.
 Demam Remiten
Suhu badan dapat turun setiap hari tetapi tidak pernah mencapai suhu badan normal.
Perbedaan suhu yang mungkin tercatat dapat mencapi 2 derajat dan tidak sebesar
perbedaan suhu yang dicatat pada demam septik.
 Demam Kontinyu
Variasi suhu sepanjang hari tidak berbeda tidak berbeda lebih dari 1 derajat. Pada
tingkat demam yang terus menerus tinggi sekali disebut hiperpireksia.
 Demam Siklik
Terjadi kenaikan suhu badan selama beberapa hari yang diikuti oleh periode bebas
demam untuk beberapa hari yang kemudian diikuti oleh kenaikna suhu sepert semula

Setiati, Siti., Alwi, Idrus, dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi VI. Interna
Publishing. Jakarta : 2014

5. Mengapa mual muntah dan perut sakit?


a. Perut sakit
Terapi obat NSAID  non selektif menghambat cyclooxygenase 1 dan 2  COX 1
terhambat  proses fisiologis perlindungan mukosa lambung terhambat  gangguan
pada lambung  perut sakit
Tidak ada makanan  PH asam  mengiritasi  perut sakit
b. Pengeluaran serotonin  merangsang reseptor 5 ht3 serotonin diChemoreceptor
trigger zone  mual muntah
6. Bagaimana mekanisme masuknya virus ke penderita?
Nyamuk  virus(endositosis)  sel  replikasi : 1. Pembuatan RNA + protein C (kapsid) +
M (membran) + envelop  keluar
Untuk mencega infeksi lebih  sel mengeluarkan IFN agar infeksi tidak menyebar
INF mengaktifkan sel NK dan makrofag
Protein virus di ekspresikan oleh MHC 1  CD 8+, CD 4+  antibodi (aktifasi C3 dan C5) 
opsonisasi
C3a dan C5a  pereganggangan endotel  peningkatan permeabilitas  HB turun

7. Apa hubungan riwayat tetangga sekitar dengan keluhan pasien?


Ciri – ciri nyamuk Aedes aegypti adalah :
- Sayap dan badanya belang-belang atau bergaris-garis putih.
- Berkembang biak di air jernih yang tidak beralaskan tanah seperti bak mandi, WC,
tempayan, drum, dan barang-barang yang menampung air seperti kaleng, ban bekas,
pot tanaman air, serta tempat minum burung.
- Jarak terbang kurang lebih 100 m.
- Nyamuk betina bersifat “multiple biters” (menggigit beberapa orang karena sebelum
nyamuk tersebut kenyang sudah berpindah tempat).
- Tahan dalam suhu panas dan kelembapan tinggi.

Widoyono. Penyakit Tropis. Erlangga. Jakarta : 2011

8. Mengapa pasien mengeluh demam tinggi dan mendadak?


Pirogen eksogen  pelepasan pirogen dari leukosit (IL-1, IL-6, TNF alpha)  set point
meninggi  produksi panas  demam
Makrofag  mediator inflamasi  sitokin  vasokonstriksi  demam
Asam arakidonat :
a. Enzim lipogenase
b. Enzim siklooxygenase
9. Mengapa pasien tidak mau makan dan minum?
Kerjasama IL 1 dan TNF alpha  ekspresi lepsin sel adiposa  negatif feedback ke
hipotalamus ventromedial  penurunan intake makan
10. Virus apa sajakah yang ditransmisikan oleh nyamuk?

Virus dengue dari kelompok :

a. Arbovirus B yaitu arthropodborne virus


b. Genus : flavivirus
c. Family : flavimidae
d. 4 serotype :
i. Den I ,II, III,IV
- Dengue virus : aedes
- Yellow fever virus : nyamuk aedes  DBD
- Japanese B : culex
- West nile fever virus : culex

11. Apa saja pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjangnya?


a) Pemeriksaan Laboratorium
- Leukosit : Dapat normal atau menurun. Mulai hari ke-3 dapat ditemui limfositosis
relatif (>45% dari total leukosit) disertai adanya limfosit plasma biru (LPB) >15%
dari jumlah total leukosit yang pada fase syok meningkat.
- Trombosit : Umumnya terdapat trombsitopenia pada hari ke 3-8.
- Hematokrit : Kebocoran plasma dibuktikan denga adanya peningkatan Ht > 20%
dari Ht awal, umumnya dimulai pada hari ke-3 demam.
- Hemostasis : dilakukan pemeriksaaan PT, APTT, Fibrinogen, D-Dimer, atau FDP
pada keadaan yang dicurigai terjadi perdarahan atau kelainan pembekuan darah.
- Protein/albumin : Dapat terjadi hiponatremia akbat kebocoran
- SGOT/SGPT meningkat.
- Ureum, Kreatinin : bila didapatkan gangguan fungsi ginjal.
- Elektrolit : sebagai parameter pemantauan pemberian cairan.
- Golongan darah dan cross match (uji cocok serasi) : bila akan dilakukan transfusi
darah atau komponen darah.
- Imunoserologi dilakukan pemeriksaan IgM dan IgG terhadap dengue.
IgM  terdeteksi pada hari pada hari kke 3-5, meningkat sampao minggu ke-3,
menghilang setelah 60-90 hari.
IgG  pada infeksi primer, IgG mulai terdeteksi pada hari ke-14 . Pada infeksi
sekunder IgG mulai terdeteksi pada hari ke-2.
- Uji HI : dilakukan pengmbilan bahan pada hari pertama serta saat pulang dari
perawatan, uji ini digunakan untuk kepentingan surveilans.
- NS1 : antigen NS1 dapat dideteksi pada awal demam hari 1-8. Hasil negatif antigen NS1
tidak menyingkirkan adanya infeksi virus dengue.

b) Pemeriksaan Radiologi
- Pada foto dada : Didapatkan efusi pleura pada hemitoraks kanan, tetapi bla terjadi
pemberian plasma hebat, efusi pleura dapat ditemukan pada kedua hemitoraks.
Pemeriksaan sebaiknya dilakukan pada posisi lateral dekubitus kanan (pasien tidur pada
sisi badan sebelah kanan).
- Asites dan efusi pelura juga bisa dideteksi dengan USG.

Setiati, Siti., Alwi, Idrus, dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi VI. Interna
Publishing. Jakarta : 2014

12. Apa saja DD dari scenario sesuai? (patogenesis, patofisiologi dan manifestasinya)
13. apa saja etiologi dari DD?

Anda mungkin juga menyukai