STEP 1
Murphy’s sign
Salah satu pemeriksaan bila ada nyeri di perut kanan atas dengan ibu jari kiri
dikaitkan pada titik antara m.rectus abdominis dengan arcus costa sebelah
kanan.
STEP 2
1. Mengapa nyeri perut kanan atas hilang timbul dan menjalar ke bahu?
2. Apa hubungan antara berat badan berlebih dengan keluhan?
3. Bagaimana proses metabolisme garam empedu?
4. Apa hubungan pemakainan pil kontrasepsi dengan keluhan yang sekarang?
5. Mengapa pasien juga merasakan nyeri setelah makan makanan yang berlemak?
6. Bagaimana interpretasi murphy sign positif?
7. Bagaimana patogenesis dari skenario tersebut?
8. Apa etiologi dari keluhan pasien?
9. Apa hubungan kolesterol dengan keluhan?
10. Apa pemeriksaan penunjang dari skenario tersebut?
11. Apa DD dari kasus di skenario?
12. Bagaimana penatalaksanaan dari kasus di skenario?
STEP 3
2. Mengapa nyeri perut kanan atas hilang timbul dan menjalar ke bahu?
Nyeri perut kanan atas :Nyeri kolik (otot di VF mengalami kontraksi untuk mengeluarkan
cairan empedu, karena ada batu empedu kontaksi berlebihan. Nyeri dikirim ke saraf aferen
dari plexus coeliacus (dermatom/persarafan yang sama : thoracal VII, VIII,IX)
Fang H, Tong W, Shi L, Blair R, Perkins R, Branham W,Hass B, Xie Q, Dial S, Moland C, Sheehan D
(2001). "Structure-activity relationships for a large diverse set of natural,synthetic, and
environmental estrogens
Fang H, Tong W, Shi L, Blair R, Perkins R, Branham W,Hass B, Xie Q, Dial S, Moland C, Sheehan D
(2001). "Structure-activity relationships for a large diverse set of natural,synthetic, and
environmental estrogens
5. Mengapa pasien juga merasakan nyeri setelah makan makanan yang berlemak?
Ketika VF berkontraksi untuk mengeluarkan caran empedu tapi ada sumbatan
merangsang saraf nyeri
Cara pemeriksaaan :
SS :
- Fever usually >102̊F
- Positive Murphy’s sign
- No tenderness over right lower ribs
b. Kolesistitis
Peradangan kandung empedu karena kandung empedunya tersumbat
SS :
- Fever usually <102̊F
- Positive Murphy’s sign
- No tenderness over right lower ribs
Patogenesis :
- Stasis cairan empedu
- Infeksi kuman
- Iskemia dinding kandung empedu
Kolesisitisis :
a. Kolesistitis kalkulus
Batu empedu yang menyumbat saluran keluar empedu. Pada reaksi
kimia, getah empedu yang menetap akan menimbulkan terjadinya
autolisis serta edema & pembuluh darah dalam kandung empedu akan
terkompresi suplai vaskular terganggu ganggren dan perforasi.
Selain itu juga bisa terjadi reaksi inflamasi yang disebabkan oleh bakteri
e.coli.
b. Kolesistitits akalkulus
Infeksi kandung empedu tanpa adanya obstruksi oleh batu. Biasanya
timbul karena :
- Tindakan bedah mayor trauma berat
- Obstruksi duktus sistikus karena infeksi primer bakteri
- Transfusi darah
Murphy Sign
Infeksi Kolesterol
Batu
Peradangan Pigmen