Anda di halaman 1dari 5

NAMA : QONITA

NIM : 105111100619

MATKUL : Manajemen Patient Safety

SUMMARY ( Mikrobiologi dan Parasitologi )

A. Pengertian
Mikrobiologi merupakan suatu ilmu tentang biologi yang akan mempelajari
mikroorganisme. Mikroskop adalah suatu alat yang akan digunakan untuk
memperlihatkan benda-benda yang terlihat sangat kecil menjadi sangat besar dari
aslinya. Biasanya pembahasannya ialah semua makhluk yang hidup diperlukan lihat
menggunakan mikroskop yaitu bakteri, fungi, protozoa dan lainnya.
Parasitologi ialah suatu ilmu cabang Biologi yang akan mempelajari semua
tentang organisme parasit, maksud nya adalah organisme yang hidupnya bersifat parasit
yang hidupnya selalu merugikan organisme yang ditempatinya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Mikrobiologi tersebut merupakan makhluk hidup
yang sangat kecil dan tidak bisa dilihat secara mata telanjang dan harus menggunakan
mikroskop.
Organisme parasit ialah makhluk hidup yang akan selalu saja membuat rugi
organisme yang akan ditempatinya. Akibat yang akan dapat dimunculkan oleh
gangguan parasit kepada ketentraman manusia, maka juga harus diperlukan usaha
untuk pencegahan juga pengendalian penyakit.

B. Konsep Dasar Mikrobiologi dan Parasitlogi


Makhluk hidup dan mikroorganisme adalah suatu bagian dari ekosistem yang
besar, komponen-komponen saling bersimbiosis dalam pemenuhan kebutuhan akan
makanan. Mikroorganisme sangat berperan pada menentukan berlangsungnya hidup
suatu makhluk hidup. Mikroorganisme akan mempengaruhi banyak populasi dari
makhluk yang hidup dengan memunculkan sebuah penyakit yang berkembang menjadi
wabah pandemi yang menimbulkan kesakitan hingga risiko kematian.
Berdasarkan tempat hidupnya parasit, terdiri dari golongan :
1. Ectoparasite
Yaitu parasit yang hidup diluar tubuh hospes seperti kulit, dan rambut .
2. Endoparasite
Ialah parasit hidup dalam tubuh hospes seperti dalam darah, rongga
tubuh, usus contohnya seperti cacing pita, amoeba dan lainnya. Kedua
simbiont ialah organisme yang akan berbeda spesies, tetapi juga
mendapatkan dari spesies yang sama.
C. Jenis Organisme Parasit
Pembagian parasit berdasarkan pengelompokan tumbuhan atau bisa binatang :

1. Zooparasit
Zooparasit merupakan binatang, dan dibagi menjadi tiga yaitu protozoa,
metozoa dan juga serangga.

2. Fitoparasit

Ialah berbagai parasit yang tumbuh-tumbuhannya terdiri pada bakteri dan juga
fungi.

3. Virus

D. Klasifikasi Parasit
Parasit dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
• Protozoa, protozoa dibagi dalam 4 kelas, yaitu : Sporozoa, Rhizopoda,
Flagelata/Mastighopora, dan Ciliata.
• Helminthes (Helmin atau kelompok cacing), helmintes dan dibagi menjadi 2 kelas
super, yaitu : Nemathelmintes, antara lain Nematoda, dan Plathelmintes (Tremathoda
dan Cestoda)
• Fungi/Jamur.
• Arthropoda, diantaranya yang penting dalam bidang kesehatan, adalah kelas
Hexapoda (insekta) yang terdiri dari 7 ordo.
E. Siklus Hidup Parasit
Secara Umum Dibagi Menjadi Dua :
1. Siklus hidup secara Langsung
Untuk melangsungan hidup parasit memerkulan hanya satu hospes (hospes
definitif) dan parasit ini biasanya memiliki fase bebas. Contoh cacing Ascaris suum
yang menginfeksi babi, cacing dewasa bertelur dan keluar bersama tinja dan
mencemari lingkungan, telur mengalami perkembangan dimana di dalam telur
terbentuk larva stadium 1 dan 2 yang bersifat infektif dan akhirnya tertelan lagi oleh
babi dan berkembang menjadi dewasa. Disini hanya memerluka satu hospes babi
dan perkembangan telur terjadi diluar tubuh babi (fase bebas).

2. . Siklus hidup secara tidak langsung,


Untuk kelangsungan hidup parasit membutuhkan satu hospes definitive dan satu
atau lebih hospes intermedier. Contoh cacing hati Fasciola gigantica yang
menginfeksi sapi, cacing dewasa yang berpredileksi didalam kantung empedu
bertelur dan keluar bersama tinja dan mencemari lingkungan, dari dalam telur akan
keluar mirasidium yang harus membutuhkan hospes intermedier siput Lymnaea sp
untuk berkembang menjadi sporokista, redia dan serkaria, serkaria akan keluar dari
tubuh siput dan menempel pada rumput menjadi Metaserkaria infektif dan akhirnya
harus tertelan oleh sapi.
F. Perkembangan Mikroorganisme
• Perkembangbiakan Aseksual :
Perkembangbiakan mikroorganisme dapat terjadi secara seksual dan aseksual yang
paling banyak terjadi adalah perkembangbiakan aseksual atau vegetatif. Reproduksi
aseksual tidak melibatkan pertukaran bahan genetik sehingga tidak terjadi variasi
genetik, suatu kerugian karena organisme tersebut menjadi terbatas kemampuannya
dalam berespon dan beradaptasi terhadap tekanan lingkungan.

• Perkembangbiakan Seksual
Perkembangbiakan secara seksual, umumnya terjadi pada jamur dan mikro alga
serta secara terbatas terjadi pada bakteri dapat terjadi secara:
a. Oogami, bila sel betina berbentuk telur.
b. Anisogami, bila sel betina lebih besar daripada sel jantan.
c. Isogami, bila sel jantan dan betina mempunyai bentuk yang
sama. Reproduksi bakteri secara seksual atau generatif yaitu
dengan pertukaran materi genetik dengan bakteri lainnya.
Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau
rekombinasi DNA.

G. Proses Perkembangbiakan
Infeksi akan dimulai dari tempat masuknya mikroorganisme dan akan
menimbulkan infeksi setempat (lokal) dan menimbulkan gejala klinis yang terbatas.
Sebagai contoh luka operasi di perut yang mengalami infeksi, daerah sekitar
akan menjadi merah, panas, dan nyeri. Infeksi umum akan terjadi jika organisme
memasuki aliran darah dan akan menimbulkan gejala klinis sistemik berupa demam,
menggigil, penurunan tekanan darah, atau gangguan mental.
Keadaan ini dapat berkembang menjadi sepsis, suatu keadaan yang berbahaya,
karena menyerang berbagai organ dengan cepat dan bersifat progresif. Keadaan ini
kadang-kadang disebut “keracunan darah” yang dapat menyebabkan kematian
penderita.

Anda mungkin juga menyukai