NIM P18019
Infeksi nosokomial adalah infeksi yang di dapat setelah pasien dirawat di rumah sakit. Infeksi
nosokomial merupakan konstributor penting pada morbiditas dan mortalitas. Infeksi saluran kencing,
pneumonia akibat pemasangan ventilator atau Ventilator Assosiated Pneumonia (VAP), dan infeksi
aliran darah primer merupakanvinfeksi nosokomial yang paling umum terjadi ( Zaki, 2007). Menurut
Fartoukh, 2003 VAP merupakan infeksi nosokomial akibat pemasangan ventilator yang paling sering
terjadi di ICU yang sampai sekarang masih menjadi masalah perawatan kesehatan di rumah sakit seluruh
dunia. Linch, 1997 dalam Tietjen, 2004 juga menyatakan bahwa pneumonia nosokomial menjadi
penyebab kematian tertinggi mencapai 30 % angka mortalitasnya. Sedangkan Schaefer dkk, 1996 dalam
Tietjen, 2004 mengungkapkan pasien dengan terpasang ventilator mekanik mempunyai resiko 6-21 kali
lebih tinggi untuk terjadi pneumonia nosokomial dari pada pasien yang tidak terpasang ventilator.
Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya VAP , diantaranya tindakan suction yang dilakukan
dengan tidak benar (Joyce, 2005), kurangnya kepatuhan tenaga kesehatan dalam melaksanakan
prosedur cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan , pemasangan ventilator mekanik, posisi
istirahat pasien yang tidak ditinggikancpenggunaan antibiotik, pemasangan pipa nasogastrik, stress
ulcer, dan pemberian obat penenang (Cindy, 2009). Selain hal tersebut faktor risiko yang mempengaruhi
VAP menurut Chulay 2005 adalah penyakit dasar dari pasien yang antara lain pasien dengan riwayat
trauma, penyakit pada susunan saraf pusat, penyakit paru kronis, penyakit jantung., usia diatas 60
tahun, operasi dada dan abdomen atau adanya depresi kesadaran.
Gejala yang dialami oleh pengidap harus timbul setelah perawatan di rumah sakit dan tidak sesuai
dengan keluhan awal saat masuk rumah sakit. Beberapa gejala umum infeksi nosokomial, antara lain:
Sesak napas.
Infeksi nosokomial disebabkan oleh bakteri yang ada di rumah sakit. Bakteri tersebut bisa didapat dari
orang lain yang ada di rumah sakit, bakteri yang menjadi flora normal (bakteri yang secara normal ada di
dalam tubuh dan pada keadaan normal tidak menyebabkan gangguan) orang itu sendiri, atau bakteri
yang mengontaminasi lingkungan dan alat-alat di rumah sakit. Selain bakteri, jamur, virus, atau parasit
juga dapat menjadi penyebab infeksi nosokomial.
Bakteri yang resisten adalah ketika antibiotik menjadi kurang efektif untuk membunuh bakteri tersebut.
Hal ini disebabkan oleh penggunaan antibiotik yang tidak sesuai dengan anjuran dokter. Penggunaan
antibiotik yang tidak tepat akan mengakibatkan bakteri yang ada di dalam tubuh manusia berubah
karakter dan menjadi tahan terhadap antibiotik. Rumah sakit merupakan tempat berbagai jenis pasien,
sehingga bakteri yang resisten tersebut dapat menyebar di lingkungan rumah sakit dan akan lebih sulit
untuk ditangani bila menjangkiti seseorang.
Referensi
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.halodoc.com/
kesehatan/infeksi-nosokomial&ved=2ahUKEwjL47yYmrLtAhU-
gtgFHdMlA2gQFjACegQIERAB&usg=AOvVaw0rIYAI9vghY4DbOUWtXzvB
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://m.klikdokter.com/penyakit/
infeksi-nosokomial&ved=2ahUKEwjL47yYmrLtAhU-
gtgFHdMlA2gQFjADegQIFRAB&usg=AOvVaw1J-s5t8kxqjZ_wcky1DROC
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://spesialis1.ika.fk.unair.ac.id/
wp-content/uploads/2017/03/TI03_Infeksi-Noso-Q.pdf&ved=2ahUKEwjL47yYmrLtAhU-
gtgFHdMlA2gQFjAEegQIFBAB&usg=AOvVaw022Y_79VmKOAXyE2H8TThC
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://id.m.wikipedia.org/wiki/
Infeksi_nosokomial&ved=2ahUKEwjulJDPnrLtAhXOfH0KHVrzDpcQFjALegQICRAB&usg=AOvVaw1
ssibbgqUsnnEjlfWiN852