Anda di halaman 1dari 9

MATA KULIAH KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH I

DIFTERI
KELOMPOK III

JUMRIANA
NUR ANISYA HAMID
MASLANG
POKOK PEMBAHASAN

DEFENISI GEJALA PENYEBAB


DIFTERI DIFTERI
DIFTERI

RESIKO PENULARAN UPAYA PENCEGAHAN


DIFTERI DIFTERI
DEFENISI

DIFTERI
Merupakan penyakit infeksi pada pernafasan yang
disebabkan oleh bakteri bernama Corynebacterium
diphtheria. Penyakit ini menyerang membran mukus pada
tenggorokan dan hidung.
RESIKO DIFTERI

1. Hidup di area padat penduduk atau buruk


kebersihannya
2. Bepergian ke wilayah yang sedang terjadi wabah
difteri
3. Memiliki kekebalan tubuh yang rendah, seperti
menderita AIDS.
Tenggorokan dilapisi selaput
GEJALA
tebal warna abu-abu. Kamu
bisa cek di depan kaca untuk
mengetahuinya Radang tenggorokan dan
suara menjadi serak
DIFTERI
Perubahan pada
penglihatan Pembengkakan kalenjar getah
Batuk yang keras dan bening pada leher
berkepanjangan

syok, jantung
berdetak dengan
cepat dan pucat Susah bernafas atau
nafas menjadi cepat
Demam tinggi dan
menggigil
Badan terasa lelah
dan lemas
PENYEBAB DIFTERI

Pola Hidup yang


tidak Sehat

Tinggal di tempat
yang padat
penduduk dan kotor

Terkena Luka
yang terinfeksi
UPAYA PENCEGAHAN DIFTERI
1. Setiap suspek Difteri dilakukan penyelidikan epidemiologi (PE) dan mencari kasus tambahan dan
kontak.
2. Dilakukan rujukan segera kasus Difteri ke Rumah Sakit untuk mendapatkan pengobatan dan
perawatan.
3. Pemberian profilaksis pada kontak dan karier.
4. Melaksanakan Outbreak Response Immunization (ORI) sesegera mungkin di lokasi yang terjadi KLB
Difteri dengan sasaran sesuai dengan kajian epidemiologi sebanyak tiga putaran dengan interval
waktu 0-1-6 bulan tanpa memandang status imunisasi.
5. Meningkatkan dan mempertahankan cakupan imunisasi rutin Difteri (baik imunisasi dasar maupun
lanjutan) agar mencapai minimal 95%.
6. Edukasi mengenai difteri, berupa penegakkan diagnosis, tatalaksana, dan pencegahan kepada
tenaga kesehatan dan pemerintah daerah, serta bekerjasama dengan media masa untuk melakukan
edukasi pada masyarakat mengenai difteri.
7. Edukasi kepada masyarakat untuk segera ke pelayanan kesehatan bila ada tanda dan gejala nyeri
tenggorok, serta menggunakan masker termasuk di tempat umum bila mengalami tanda dan gejala
infeksi saluran pernafasan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai