Anda di halaman 1dari 18

DIFTERI

ADRIAN EKA PERMANA


ANISA AULIA BARKAH
FERONIKA TASYA M.S
II YUNENGSIH
YANTI
Difteri

Suatu infeksi akut yang mudah menular, dan yang sering di


serang terutama saluran pernapasan bagian atas dengan tanda
khas timbulnya “pseudomembran”. Dan kuman melepaskan
racun yang dapat menimbulkan gejala umum dan lokal
Kuman Diphtheriae corynebacterium

Penyebab penyakit difteri,


PATOGENESIS DIFTERI

 Kuman hidup dan berkembang biak pada saluran napas


dan padat juga pada vulva, kulit, mata, walaupun jarang
terjadi.
 Pada tempat-tempat tersebut kuman membentuk
pseudomembran dan melepaskan eksotoksin
 Kelenjar getah bening sekitarnya akan membengkak dan
mengandung toksin
Jenis-jenis difteri

• Difteria faring dan laring

Difteri laring dan trakea


Tanda Dan Gejala
1. Demam yang tinggi sekitar 38ᵒC
2. Kerongkongan sakit dan suara parau
3. Perasaan tidak enak, mual, muntah dan lesu
Sakit kepala
4. Rinorea (keluar cairan dari dalam hidung), berlendir kadang-
kadang bercampur darah
Komplikasi Difteri

1. Pada saluran pernafasan


2. Kardiovaskuler
Miokarditis, yang dapat terjadi akibat toksin yang dibentuk kuman difteri
3. Kelainan pada ginjal
Nefritis (kerusakan pada bagian glomerulus ginjal akibat infeksi kuman
umumnya bakteri streptococcus)
4. Kelainan saraf
susunan saraf terutama system motorik.
•Cara Penularan Difteri

•melalui udara (droplet infection)


• perantaraan alat atau benda yang terkontaminasi oleh kuman
difteri. Penyakit ini dapat mengenai bayi tetapi kebanyakan
pada anak usia balita.
Faktor Resiko Difteri

Umur Status Imunisasi

Faktor Lingkungan Faktor Perilaku


1. Imunisasi
2. Isolasi (pemihan ruangan
Cara sendiri)
Pencegahan 3. Pencarian seorang karier
difteria (pencari orang
terkena difteri)
Usia Imunisasi

<24 jam HB-0


1 bulan BCG, Polio 1
2 bulan DPT-HB-Hib 1, Polio 2
3 bulan DPT-HB-Hib 2, Polio 3
4 bulan DPT-HB-Hib 3, Polio 4 IPV
9 bulan Campak/MR
18 bulan DPT-HB-Hib lanjutan dan MR
lanjutan
Kelas 1 SD DT dan Campak/MR
Kelas 2 SD Td
Kelas 3 SD Td
Apa yang dimaksud dengan Ori

ORI (Outbreak Response Imunization) adalah kegiatan imunisasi tambahan


yang khusus dilakukan di daerah yang mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB)
•Imunisasi DPT-HB-HIB untuk anak usia <5 tahun
•Imunisasi DT untuk anak usia 5 sampai <7 tahun
•Imunisasi Td untuk anak usia >7 tahun
Kegiatan ORI dimaksudkan
untuk:
•Memutuskan penularan dengan segera.
•Menurunkan jumlah kasus difteri.
•Mencegah agar penyakit tersebut tidak semakin
meluas dengan cara memberikan imunisasi
Difteri.
.

waktu pelaksanaan ORI di kota Bandung sebagai


berikut:

•Putaran ke satu : Bulan Februari 2018


•Putaran ke dua : Bulan Juni 2018
•Putaran ke tiga : Bulan Desember 2018
Kegiatan ORI dilaksanakan di Sekolah-Sekolah,
Posyandu, Puskesmas, dan Rumah Sakit serta
fasilitas layanan kesehatan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai