C. Metode Penyuluhan
Ceramah dan Tanya jawab
D. Media Penyuluhan
Leaflet dan power point
E. Pengorganisasian
Penanggung jawab : Bernadeta Mercy. Bifel
Sekretaris : Charlie Wiweka
Moderator : Master Parlamen
F. Evaluasi
Pertanyaan lisan Pre Test
a. Apa yang dimaksud dengan HIV/AIDS?
b. Bagaimana cara penularan HIV/AIDS?
c. Apa saja tanda dan gejala HIV/AIDS?
d. Bagaimana cara pencegahan HIV/AIDS?
1. Pengertian
HIV( Human Imunodeficiency Virus) adalah virus yang menyebar dari satu orang ke
orang lainnya yang merusak sistem imun sapai tidak berfungsi.
AIDS (Acquired Imunodeficiency Syndrome), merupakan kumpulan gejala penyakit
akibat seseorang mengalami kekurangan sistem kekebalan tubuh akibat kerusakan yang
ditimbulkan oleh virus HIV.
2. Cara penularan
Hubungan sexual,dengan resiko penularan 0,1-1% tiap hubungan sexual,
Melalui darah yaitu:
a. Transfusi darah yang mengandung HIV
b. Tertusuk jarum yang mengandung HIV
Transmisi dari ibu ke anak.
a. Selama kehamilan
b. Saat persalinan
c. Melalui air susu ibu (ASI)
4. Pencegahan
1. Pencegahan HIV melalui Hubungan seksual
Hindari hubungan seks yang sangat rawan, seperti:
Tidak berganti-ganti pasangan dan menghindari hubungan seksual diluar nikah
Mengurangi jumlah mitra seksual sesedikit mungkin
Hindari hubungan seksual dengan kelompok resiko tinggi tertular AIDS.
Gunakan kondom mulai dari awal sampai akhir hubungan seksual dengan
kelompok resiko tinggi tertular AIDS dan pengidap HIV.
2. Pencegahan Infeksi HIV melalui Darah
Langkah-langkah untuk mencegah terjadinya penularan melalui darah adalah :
Darah yang digunakan untuk transfuse diusahakan bebas HIV dengan jalan
memeriksa darah donor.
Menghimbau kelompok resiko tinggi tertular AIDS untuk tidak menjadi donor
darah.
Jarum suntik dan alat tusuk yang lain harus disterilisasikan secara baku setiap kali
habis dipakai.
Kelompok penyalahguna narkotika harus menghentikan kebiasaan menyuntikan
obat kedalam badannya serta menghentikan kebiasaan menggunakan jarum suntik
bersama.
Gunakan jarum suntik sekali pakai (disposable)
Membakar semua alat bekas pakai pengidap HIV.
PPN XIII Stikes Immanuel Bandung “Penyuluhan HIV AIDS” Page 6
3. Pencegahan Infeksi HIV melalui Ibu
Ibu hamil yang pengidap HIV dapat memindahkan Virus tersebut kepada
janinnya. Penularannya dapat terjadi pada waktu bayi di dalam kandungan, pada
waktu persalinan dan sesudah bayi dilahirkan.
Upaya untuk mencegah agar tidak terjadi penularan hanya dengan himbauan
agar ibu yang terinfeksi HIV tidak hamil.
Setiap ibu hamil diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan HIV.
4. Pencegahan AIDS dengan Kondom
Kondom di Indonesia dikenal sebagai alat kontrasepsi atau alat KB pria.
Selain untuk KB kondom biasanya dikonotasikan dengan pelacuran, sehingga
gambaran masyarakat awam tentang kondom sangat rendah.
Dalam upaya pencegahan penyebarluasan AIDS, kondom sangat berperan
dalam memutuskan mata rantai penularan AIDS lewat jalur seksual. Kondom yang
dianjurkan untuk digunakan adalah terbuat dari lateks, sebab hasil penelitian
membuktikan bahwa kondom lateks tidak dapat ditembus HIV.
DAFTAR PUSTAKA
Elsivier. (2014). Keperawatan Medikal Bedah Manajemen Klinis Untuk Hasil yang
Diharapkan, Edisi 8 buku 1. Jakarta. CV Pentasada Media Edukasi.
Laura Elyna S. Siahaan, SKp. Penatalaksanaan Keperawatan pada klien yang mendapat
radioterapi dan kemoterapi, dalam buku WASPADA. Yayasan Kanker Indonesia.