Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

HIV/AIDS

DISUSUN OLEH :
Elvania Putri Arum 1710105209
Nurul hikmah 1710105210
Vio nopitasari 1710105211
Indah septiyanti 1710105212
Ega islamiati 1710105213
Fitriana 1710105214
Raudhatul hikmah 1710105215
Cut ainun hasanah 1710105219
Wahyu pamungkastuti 1710105221
Ega melisa 1710105222
Aprialis anisa 1710105223
Aprilia Leny Puspitarini 1710105225

PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA
2019
I. IDENTIFIKASI MASALAH
Masalah kesehatan reproduksi saat ini menjadi perhatian utama khususnya di
kalangan remaja. Kesehatan reproduksi sangat erat kaitannya dengan gaya hidup,
budaya, agama, tingkat sosial ekonomi bahkan perkembangan teknologi. Salah
satu permasalahan kesehatan reproduksi bagi remaja adalah perilaku seks yang
dilakukan sebelum adanya ikatan pernikahan yang sah. Perilaku seks yang
dilakukan sebelum adanya pernikahan dan berganti-ganti pasangan dapat menjadi
factor resiko terhadap kenaikan angka terjadinya HIV/AIDS dikalangan remaja.
HIV/AIDS menjadi salah satu isu global yang paling mengerikan di dunia
kesehatan. Secara global HIV/AIDS sebagai salah satu penyumbang penyebab
kematian tertinggi kedua pada anak berusia 10-19 tahun berdasarkan data dari
UNICEF. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh manusia sehingga tubuh
menjadi lebih rentan terhadap berbagai macam infeksi.
Berdasarkan data, percepatan penyebaran virus HIV di Indonesia menempati
peringkat ke-3. Memang penderitanya tidak sebanyak di Amerika Serikat dan
negara barat lainnya. Namun, penularan HIV/AIDS di Indonesia ternyata masih
cukup tinggi. Budaya Indonesia yang tertutup turut berpartisipasi dalam
penyebaran virus. Orang-orang cenderung menutupi kenyataan tentang penyakit
HIV atau juga tidak mengerti. Lagipula, HIV masih dianggap tabu. Padahal itu
bukan cara memandang yang benar.
Sedangkan data keseluruhan penderita HIV di Daerah Istimewa Yogyakarta
3.334 dan AIDS 1314 tahun 2016. Oleh karena itu saat ini diperlukan
penyampaian informasi yang tepat dengan bahasa yang mudah dipahami terkait
HIV/AIDS dan bahayanya terutama untuk remaja sebagai generasi penerus masa
depan.
II. PENGANTAR
Topik : HIV/AIDS
Sub Topik : Mengenal dan Mencegah HIV/AIDS Sejak Dini
Hari,Tanggal : 21 September 2019
Waktu : 105 menit
Sasaran : Remaja Moyudan VII
Tempat : Rumah Ibu Dukuh Moyudan VII
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tetang HIV/ AIDS, diharapkan
remaja mampu memahami tentang HIV/AIDS.
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan remaja dapat
mengetahui tentang HIV/ AIDS yang meliputi :
1. Memahami pengertian HIV / AIDS.
2. Memahami prinsip penularan HIV / AIDS
3. Memahami cara penularan HIV / AIDS
4. Memahami gejala HIV / AIDS
5. Memahami penanganan HIV / AIDS
6. Memahami pencegahan HIV / AIDS
IV. MATERI
Terlampir
V. MEDIA
Video atau film
VI. METODE
a. Melihat film
b. Metode Ceramah
c. Metode Tanya Jawab
VII. KEGIATAN PENYULUHAN
No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
(Menit)
1. 5 menit Pembukaan Mendengarkan dan menjawab
a. Memberi salam salam pembuka serta mendengarkan
b. Perkenalan penjelasan tujuan dan penyampaian
c. Menyampaikan pokok bahasan pokok bahasan dari penyuluh
d. Menjelaskan tujuan penyuluhan

2. 90 menit 1) Pemutaran video 1) Melihat video yang diputar


2) Penyampaian materi : 2) Mendengarkan penyampaian
a.. Pengertian HIV / AIDS. materi dari penyuluh.
b. Prinsip penularan HIV / AIDS 3) Remaja bertanya mengenai
c. Cara penularan HIV / AIDS materi yang belum dipahami.
d. Gejala HIV /AIDS 4) Penyuluh memberikan
e. Penanganan HIV / AIDS pertannyaan secara lisan.
f. Dampak HIV/AIDS
3. 10 menit Penutup Melakukan evaluasi serta menjawab
a. Evaluasi salam penutup.
b. Salam penutup

VIII. PENGESAHAN
Yogyakarta, 21 September 2019
Sasaran Pemberi Materi Penyuluhan

(ketua remaja) (Ketua PK Komunitas)


IX. EVALUASI
Metode evaluasi : diskusi dan ceramah
Jenis pertanyaan : lisan
Pertanyaan dan jawaban :
1. Pengertian dari HIV/AIDS
HIV adalah virus yang masuk kedalam tubuh manusia melalui cairan tubuh
(air mani, darah, cairan vagina dan ASI) dan merusak system kekebalan atau
daya tahan tubuh sehingga manusia kehilangan daya tahannya dan mudah
terkena penyakit AIDS. AIDS adalah gejala penyakit karena turunnya daya
tahan tubuh. Daya tahan tubuh itu berkurang atau hilang karena sudah dirusak
oleh virus HIV.
2. Cara penularan HIV/ AIDS
a. Penularan melalui darah.
b. Hubungan seksual berganti-ganti pasangan.
c. Menggunakan alat suntik bergantian.
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam dan dwi, Ninuk. 2009. Asuhan keperawatan pada pasien terinfeksi HIV/AIDS. Jakarta.
Salemba medika.
Ditjen PP & PL Kemenkes RI. StatistikKasus HIV/AIDS di Indonesia Jakarta: Kemenkes RI;
2016
Ditjen P2P KementerianKesehatan RI. Laporansituasiperkembangan HIV dan AIDS di
Indoensiajanuari-maret 2016. 2016
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2013
TentangPenanggulangan HIV dan AIDS
LAMPIRAN MATERI

1. PENGERTIAN HIV/AIDS
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah sejenis virus yang menyerang
sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menimbulkan AIDS. HIV menyerang
salah satu jenis dari sel-sel darah putih yang bertugas menangkal infeksi.
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome, yang
berarti kumpulan gejala atau sindroma akibat menurunnya kekebalan tubuh yang
disebabkan infeksi virus HIV. Tubuh manusia mempunyai kekebalan untuk
melindungi diri dari serangan luar seperti kuman, virus, dan penyakit. AIDS
melemahkan atau merusak sistem pertahanan tubuh ini, sehingga akhirnya
berdatanganlah berbagai jenis penyakit lain. Acquired : didapat, bukan penyakit
keturunan.
Immune : sistem kekebalan tubuh
Deficiency : kekurangan
Syndrome : kumpulan gejala-gejala penyakit.
Sedangkan di dalam kamus kedokteran Dorlan (2002), menyebutkan bahwa
AIDS adalah suatu penyakit retrovirus epidemik menular, yang disebabkan oleh
infeksi HIV, yang pada kasus berat bermanifestasi sebagai depresi berat imunitas
seluler, dan mengenai kelompok risiko tertentu, termasuk pria homoseksual atau
biseksual, penyalahgunaan obat intravena, penderita hemofilia, dan penerima transfusi
darah lainnya, hubungan seksual dari individu yang terinfeksi virus tersebut.
Menurut Center for Disease Control and Prevention, AIDS merupakan bentuk
paling hebat dari infeksi HIV, mulai dari kelainan ringan dalam respon imun tanpa
tanda dan gejala yang nyata hingga keadaan imunosupresi dan berkaitan dengan
berbagai infeksi yang dapat membawa kematian dan dengan kelainan malignitas yang
jarang terjadi.
2. PRINSIP PENULARAN HIV/AIDS
– Ada orang yang positif HIV
– Ada kegiatan yang memungkinkan terjadinya pertukaran cairan tubuh
– Ada orang yang belum terinfeksi atau orang yang juga sudah terinfeksi HIV
3. GEJALA HIV DAN AIDS
Gejala yang terjadi pada penyakit HIV/ AIDS yaitu:
a. Berat badan menurun lebih dari 10% dalam waktu singkat.
b. Demam tinggi berkepanjangan (lebih dari satu bulan).
c. Batuk berkepanjangan (lebih dari satu bulan).
d. Kelainan kulit dan iritasi.
e. Infeksi jamur pada mulut dan kerongkongan yang tidak sembuh-sembuh.
4. PENULARAN
Penularan HIV/ AIDS terjadi karena beberapa hal, di antaranya:
a. Penularan melalui darah
b. Hubungan seksual berganti-ganti pasangan.
c. Menggunakan alat suntik bergantian
d. Transmisi dari ibu ke anak saat hamil dan melahirkan
HIV/AIDS tidak dapat menular melalui :
a. Berjabat tangan, berpelukan, mencium pipi.
b. Makan dan berenang bersama.
c. Toilet umum dan telepon umum.
5. PENCEGAHAN HIV AIDS
a. ABSTINANCE : Tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah dan tidak
berganti-ganti pasangan.
b. BE FAITHFUL : Bersikap saling setia.
c. CONDOM : Gunakan kondom jika pasangan positif HIV/ AIDS.
d. NO DRUGS : Jangan terlibat narkotika dan pemakaian jarum suntik
bersama-sama.
e. EDUCATION : Ajari pasangan dan teman –teman kita dengan informasi yang
benar.
6. DAMPAK HIV/AIDS
a. Tidak Ada Obat
AIDS merupakan kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh virus HIV yang
mudah menular dan mematikan. Virus tersebut merusak system kekebalan tubuh
manusia, dengan akibat turunnya/hilangnya daya tahan tubuhnya sehingga mudah
terjangkit dan meninggal karena penyakit infeksi, kanker lainnya. Dan sampai saat
ini belum ditemukan vaksin pencegahnya atau obat untuk penyembuhannya.
b. Kematian
Menurut perhitungan WHO tidak kurang dari 3 orang di seluruh dunia terkena
infeksi virus AIDS setiap menitnya. Dan yang mengerikan adalah jumlah
penderita 70% adalah kalangan pemuda, usia produktif.
c. Serangan bagi Anak Muda
Kelompok resiko tinggi terjangkitnya penyakit bahaya ini adalah homoseksual,
heteros seksual, promiskuitas, penggunaan jarum suntik pecandu narkotik dan free
sex serta orang-orang yang mengabaikan nilai-nilai moral, etik, dan agama
(khususnya para remaja/generasi muda usia 13-25 tahun).
d. Tidak Bermoral
Pola dan gaya hidup barat sebagai konsekuensi modernisasi, industrialisasi dan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, telah menyebabkan perubahan-
perubahan nilai kehidupan yang cenderung mengabaikan nilai-nilai moral, etik,
dan agama, termasuk nilai-nilai hubungan seksual antar individu.
e. Seks Bebas
Permasalahan lain yang berdampak sangat tinggi bagi penularan
virus AIDS adalah remaja yang meninggalkan rumah/minggat menjadi anak
jalanan, dan tuna susila yang melakukan seksual aktif dan pecandu narkoba secara
bebas dan tidak terjaga kebersihan/kesehatannya.
f. Bunuh Diri
Jika seseorang menderita penyakit ini, maka akan menimbulkan depresi yang
mendalam, semangat hidup rendah dan hilang kepercayaan diri. permasalahan ini
telah banyak memakan korban jiwa, sebab dari mereka-mereka yang terjangkit
penyakit ini selalu mengakhiri penyakit yang di deritanya dengan bunuh diri.
g. Gila
Orang yang Hilang kepercayaan diri, banyak dijahui orang karena penyakit yang
dideritanya ini akan menimbulkan stress yang begitu berat, jika Stress yang
diderita terus dibiarkan maka akan menyebabkan kegilaan alias tidak mempunyai
kesadaran normal.

Anda mungkin juga menyukai