KELUARGA
OLEH KELOMPOK 8 :
C. Materi
1. Pengertian HIV/AIDS
2. Tanda dan gejala HIV/AIDS
3. Penularan HIV/AIDS
4. Pencegahan HIV/AIDS
5. Penatalaksanaan HIV/AIDS
6. Pemberian dukungan pada orang yang terkena HIV/AIDS
D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi / Tanya Jawab
E. Media dan Alat
Leaflet dan pengeras suara
F. Kegiatan Penyuluhan
N KEGIATAN/MATERI WAKTU
O
1. Pendahuluan :
1. Memberikan salam pembuka dan
memperkenalkan diri 5 menit
2. Menjelaskan tujuan
3. Kontrak waktu
2. Penjelasan :
1. Pengertian HIV/AIDS
2. Tanda dan gejala HIV/AIDS
3. Penularan HIV/AIDS 15 menit
4. Pencegahan HIV/AIDS
5. Penatalaksanaan HIV/AIDS
6. Pemberian dukungan pada orang yang
terkena HIV/AIDS
3 Penutup :
1. Tanya jawab 10 menit
2. Menyimpulkan hasil penyuluhan
3. Salam penutup
G. Pengorganisasian.
Moderator : Mayang Syafutri
Pemberi materi : Anisa Pujianti
Notulen : Tedi Novan
Dokumentasi : Dewi Adella
Fasilitator : Selvy Yunita
H. Evaluasi
1. Struktur
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah warga.
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
sebelumnya
2. Proses
a. Masing-masing mahasiswa bekerja sesuai dengan tugas
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
c. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
d. Peserta mengajukan pertanyaan dan mahasiswa menjawab
pertanyaan secara benar
3. Hasil
Para peserta mengerti penjelasan yang telah diberikan
Lampiran Materi
“HIV/AIDS”
A. Pengertian HIV/AIDS
1. HIV
HIV adalah virus yang masuk kedalam tubuh manusia melalui cairan
tubuh (air mani, darah, cairan vagina dan ASI) dan merusak system
kekebalan atau daya tahan tubuh sehingga manusia kehilangan daya
tahannya dan mudah terkena penyakit.
2. AIDS
AIDS adalah gejala penyakit karena turunnya daya tahan tubuh. Daya
tahan tubuh itu berkurang atau hilang karena sudah dirusak oleh virus
HIV.
1. Gejala awal
a. Gejala hanya seperti flu dan akan sembuh beberapa hari kemudian.
b. Tes darah saat ini masih belum dapat menunjukan adanya infeksi
HIV (masih negatif).
c. Setelah 1 sampai 3 bulan barulah tes darah menjadi positf.
d. Pada tahap ini orang masih tampak sehat.
e. Keadaan nampak sehat ini dapat berlangsung 2-10 tahun.
2. Gejala selanjutnya
a. Demam berkepanjangan.
b. Selera makan hilang.
c. Diare terus menerus tanpa sebab.
d. Becak-bercak putih pada lidah.
e. Berat badan turun secara drastis.
3. Tanda-tanda khas penderita
a. Radang paru
b. Infeksi jamur berulang pada alat kelamin
c. Radang saluran pencernaan
d. Kanker kulit
e. Radang karena jamur dimulut dan kerongkongan
f. Gangguan susunan syaraf
g. TBC
C. Penularan HIV/AIDS
1. Hubungan seksual (anal, oral, vaginal) yang tidak terlindungi (tanpa
kondom) dengan orang yang telah terinfeksi HIV.
2. Jarum suntik/tindik/tato yang tidak steril dan dipakai bergantian
3. Mendapatkan transfusi darah yang mengandung virus HIV
4. Ibu penderita HIV Positif kepada bayinya ketika dalam kandungan,
saat melahirkan atau melalui air susu ibu (ASI)
HIV tidak ditularkan melalui hubungan sosial yang biasa seperti jabatan
tangan, bersentuhan, berciuman biasa, berpelukan, penggunaan peralatan
makan dan minum, gigitan nyamuk, kolam renang, penggunaan kamar mandi
atau WC/Jamban yang sama atau tinggal serumah bersama Orang Dengan
HIV/AIDS (ODHA).
D. Pencegahan HIV/AIDS
A: Abstince ( tidak berhubungan sex )
B: Be Faibh ful ( setia pada pasangan )
C: Condom ( gunakan kondom saat berhubungan sex )
D: Drugs ( jangan pakai narkoba )
E: Eduipment ( hati-hati pakai alat steril )
E. Penatalaksanaan HIV/AIDS
Sampai saat ini belum ada obat yang dapat mengobati AIDS, tetapi
yang ada adalah obat untuk menekan perkembangan virus HIV
sehingga kualitas hidup ODHA tersebut meningkat. Obat ini harus
diminum sepanjang hidup.
F. Pemberian dukungan pada penderita HIV/AIDS
1. Dukungan emosi
a. Berbicara dan saling bertukar perasaan
b. Menunjukkan rasa kasih sayang
c. Mendengar perasaan
d. Mendengar keinginan
e. Memberi semangat
2. Dukungan fisik
a. Menuruti selera makan
b. Memberi waktu istirahat
c. Memberikan dengan selalu mengingatkan waktu, tanggal
dan tempat berada
d. Memberikan keyakinan keamanan