” HIV/ AIDS ”
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan maka Tn. N dan keluarga, mampu mengetahui dan
memahami tentang definisi, pencegahan, cara penularan, cairan tubuh penular HIV/ AIDS,
nutrisi/ diit pada HIV/ AIDS.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 20 menit Tn. N dan keluarganya mampu
untuk :
a. Mengetahui definisi HIV/ AIDS
b. Mengetahui cara penularan HIV/ AIDS
c. Mengetahui cairan tubuh penular HIV/ AIDS
d. Mengetahui pencegahan HIV/ AIDS
e. Mengetahui nutrisi/ diit pada HIV/ AIDS
D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi/ tanya jawab
E. Susunan Acara
Tahap Kegiatan Waktu
Pembukaan Mengucapkan salam 5 menit
Penyampaian maksud dan tujuan pertemuan
sesuai kontrak waktu
Proses Menjelaskan definisi tentang HIV/AIDS 10 menit
Menjelaskan cara penularan HIV/ AIDS
Menjelaskan cairan tubuh penular HIV/
AIDS
Menjelaskan pencegahan HIV/ AIDS
Menjelaskan tentang nutrisi/ diit HIV/ AIDS
Penutup Memberikan evaluasi berupa pertanyaan 5 menit
pada keluarga dan pasien
Menutup pertemuan dan mengucapkan salam
F. Media
Leaflet
G. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
- Kesepakatan dengan Tn. N dan keluarga/pendamping
- Kesiapan materi penyaji
2. Evaluasi Proses
Tn. N dan Keluarga :
- Peserta bersedia menerima penjelasan materi dari penyuluh
- Peserta mau bertanya tentang hal-hal yang tidak diketahuinya
- Peserta mau menjawab pertanyaan yang telah diberikan
Mahasiswa :
- Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan
- Dapat menjalankan peranannya dengan baik
3. Evaluasi Hasil
- Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
- Adanya kesepakatan antara Tn. N dan keluarga dengan perawat dalam melaksanakan
implementasi keperawatan selanjutnya.
H. Daftar Pertanyaan
1. Apa definisi HIV/ AIDS ?
2. Bagaimana cara penularan HIV/ AIDS ?
3. Apa saja cairan tubuh penular HIV/ AIDS ?
4. Bagaiamana pencegahan HIV/ AIDS ?
5. Bagaimana nutrisi/ Diit pada HIV/ AIDS ?
A. Pengertian HIV/AIDS
AIDS adalah sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan
tubuh manusia akibat infeksi virus yang menyebabkan kekurangan imun. HIV merupakan
penyebab dasar AIDS.
B. Penyebab HIV/AIDS
HIV dan AIDS dapat menyerang siapa saja. Namun pada kelompok rawan mempunyai risiko
besar tertular HIV penyebab AIDS, yaitu :
1. Orang yang berperilaku seksual dengan berganti-ganti pasangan
2. Pengguna narkoba suntik
3. Pasangan seksual pengguna narkoba suntik
4. Bayi yang ibunya positif HIV
C. Penularan HIV/AIDS
1. Hubungan seksual (anal, oral, vaginal) yang tidak terlindungi (tanpa kondom) dengan
orang yang telah terinfeksi HIV.
2. Jarum suntik/tindik/tato yang tidak steril dan dipakai bergantian
3. Mendapatkan transfusi darah yang mengandung virus HIV
4. Ibu penderita HIV Positif kepada bayinya ketika dalam kandungan, saat melahirkan atau
melalui air susu ibu (ASI)
HIV tidak ditularkan melalui hubungan sosial yang biasa seperti jabatan tangan, bersentuhan,
berciuman biasa, berpelukan, penggunaan peralatan makan dan minum, gigitan nyamuk,
kolam renang, penggunaan kamar mandi atau WC/Jamban yang sama atau tinggal serumah
bersama Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).
E. Pencegahan HIV/AIDS
HIV dapat dicegah dengan memutus rantai penularan, yaitu ;
1. Menggunakan kondom pada setiap hubungan seks berisiko,
2. Tidak menggunakan jarum suntik secara bersam-sama
Menurut Muninjaya (1998), tiga cara untuk pencegahan HIV/AIDS adalah Puasa (P) seks
(abstinensia), artinya tidak (menunda) melakukan hubungan seks, Setia (S) pada pasangan
seks yang sah (be faithful/fidelity), artinya tidak berganti-ganti pasangan seks, dan
penggunaan Kondom (K) pada setiap melakukan hubungan seks yang beresiko tertular virus
AIDS atau penyakit menular seksual (PMS) lainnya. Ketiga cara tersebut sering disingkat
dengan PSK.
HIV/ AIDS hanya dapat dicegah dengan ABCDE :
A : Anda jauhi seks
B : Bersikap saling setia
C : Cegah dengan kondom
D : Dihindari, penggunaan narkoba suntik
E : Edukasi, ajari pasangan dan teman-teman kita
Pencegahan lainnya :
a. Jangan menggunakan gunting kuku, sikat gigi, cotton bud secara bersamaan.
b. Bungkus pembalut setelah dipakai dan langsung dibakar.
c. Jika terjadi luka, gunakan alat P3K khusus untuk diri sendiri, jangan dipakai bersamaan
dengan orang lain.
d. Konsumsi teh pahit atau daun jambu biji untuk mengurangi gejala diare.
e. Membatasi aktivitas yang melelahkan.
f. Kondisikan semua benda-benda tajam seperti jarum jauh dari jangkauan orang.
g. Jika mimisan ataupun perdarahan, gunakan kasa untuk membersihkan darahnya
kemudian dibungkus langsung dibakar.
h. Hati-hati menggunakan cotton bud.
i. Gunakan pengaman seperti kondom ketika akan melakukan aktivitas seksual.
j. Jangan bergonta- ganti pasangan.
k. Jangan menyusui, alihkan ASI eksklusif dengan susu formula.
l. Pencegahan infeksi pada LUKA DENGAN HIV/AIDS dengan mencuci tangan
menggunakan antiseptic setelah toileting dan sebelum kontak dengan LUKA DENGAN
HIV/AIDS, hindarkan LUKA dengan HIV/AIDS kontak dengan orang yang memiliki
penyakit pernafasan seperti flu dan TBC.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.depkes.go.id/. Fakta Tentang HIV dan AIDS.
http://www.depkes.go.id/. Kumulatif Kasus HIV/AIDS di Indonesia.
http://www.hivtest.org/. Frequently Asked Question on HIV/AIDS