Anda di halaman 1dari 3

Gangguan tidur pada anak ternyata cukup sering dialami oleh orangtua tetapi sayangnya

kondisi ini jarang ditangani secara serius dan dianggap biasa. Diduuga sekitar 20-40 anak
usia di bawah 3 bulan mengalami ganggan tidur. Dalam usia 6 bulan sampai 2 tahun sekitar
30% anak diduga mengalami gangguan tidur dan sekitar 20% anak usia 2-5 tahun
mengalaminya. Bi;a gangguan ini tidak tertangani serius ternyata dapat disertai berbagai
gangguan perilaku dan gangguan belajar di sekolah

Membedakan apakah pola tidur anak normal atau merupakan ganggan tidur dapat ditentukan
oleh berbagai hal. Untuk mengetahui tidur pada anak sudah bukan merupakan keadaan yang
normal apabila :

 Anak bangun selama 3 kjali atau lebih dalam satu malam atau beberapa malam. Atau
sedikitnya empat kali dalam seminggu gangguan tersebut ada.
 Dalam aktifitas tidurnya diluar biasanya, dimana anak berpindah tidur ke tempat tidur
orang tua
 Anak menolak tidur sedikitnya 30 menit saat waktu tidur, untuk memulai tidur
diawali sedikitv tantrum, marah atau gelisah. .
 Dalam memulai tidur harus dibutuhkan bantuan orangtua padahal sebelumnya bisa
tidur sendiri.
Gangguan tidur yang sering terjadi adalah insomia adalah gangguan untuk memulai tidur dan
mempertahankan tidur yang baik. Gangguan tidur tersebut menimbulkan penderitaan dan
gangguan dalam berbagai fungsi sosial, pertumbuhan dan perkembangan anak, maupun
gangguan pada fungsi lainnya. Terdapat berbagai jenis insomnia tergantung beberapa kondisi
dan penyakit yang melatarbelakangi gangguan tidur tersebut.

Gangguan tidur pada anak seperti malam gelisah, tidur bolak-balik dari ujung ke ujung,
sering terbangun, rewel dan mengigau lebih sering terjadi pada usia 6 bulan sampai dengan 2
tahun. Di atas usia 3 hingga 5 tahun semkian berkurang. Sedangkan diatas usia 7 tahun
semakin jarang. Pada beberapa kasus gangguan tidur ini menetap hingga dewasa. Parasomnia
seperti ini disebut night terror, sleep terror, pavor nocturnus atau teror malam. Penderitanya
berusia antara 2 – 5 tahun, dan biasanya hilang dengan sendirinya saat berusia 7 tahun.
Insomnia adalah gangguan untuk memulai tidur dan mempertahankan kualitas tidur yang
disebabkan berbagai faktor.

usia 2 tahun, anak tidur selama 12-13 jam, dengan 1-2 jam tidur siang dan 11 jam tidur
malam. Pada usia ini biasanya anak tidak mau tidur sendirian dan bangun menangis di tengah
malam.
Berbeda dengan kita orang dewasa, anak-anak sering mengalami disorientasi saat bangun.
Misalkan saja kita terbangun di tengah malam dan mendapati TV masih menyala, padahal
kita ingat betul sudah mematikan TV. Tentu kita akan bangun dengan rasa bingung dan takut.
Seperti itulah kira-kira perasaan anak jika terbangun di tengah malam. Hal kecil seperti
guling yang terjatuh atau boneka yang salah letak sudah dapat membuatnya takut.

Pada anak-anak irama sirkadian dan dorongan homeostatis untuk tidur sudah lebih baik
berkembang, tetapi pada usia tersebut dorongan untuk tidur ataupun bangun amatlah kuat.
Ketika bangun mereka benar-benar segar, tapi kalau sudah mengantuk tidak ada yang bisa
mencegahnya tertidur. Pernahkan Anda melihat anak yang tertidur saat makan atau bermain?

Yang terpenting adalah menciptakan suasana tidur yang nyaman. Buatlah kamar tidur yang
terisi dengan tokoh favoritnya. Suhu yang nyaman, penerangan yang cukup dan suasana yang
tenang. Penting juga menciptakan kebiasaan-kebiasaan sebelum tidur agar ia tahu waktu
menjelang tidur.

Lingkungan tidur yang kurang baik bisa mengakibatkan mimpi buruk pada anak-anak.
Mereka masih belum bisa membedakan antara mimpi dan kenyataan. Tenangkan dengan
kata-kata yang lembut dan melindungi.

Sejak usia 6 tahun umumnya seorang anak memerlukan waktu tidur sebanyak 11 jam, tanpa
tidur siang. Di usia 10 tahun biasanya ia tidur selama 10 jam. Biasanya anak-anak usia ini
menolak untuk tidur karena godaan acara televisi atau PR yang belum selesai. Tetapi begitu
meletakkan kepala di atas bantal, mereka langsung tertidur.

Usia 2 tahun perlu total waktu 13 jam, terdiri dari tidur malam 10-12 jam, tidur siang sekitar
1-3 jam.

- Usia 3 tahun perlu total waktu 12-13 jam, terdiri dari 9-12 jam tidur malam dan tidur siang
1-3 jam.

- Usia 4 tahun perlu total waktu 9-12 jam, terdiri dari 11-12 jam tidur malam dan 0-2,5 jam
tidur siang. (Anak juga boleh tidak tidur siang.

- Usia 5 tahun perlu total waktu 10-11 jam, terdiri dari 8-11 jam tidur malam dan 0-2,5 jam
tidur siang (bisa tanpa tidur siang).

- Usia 6 - 8 tahun, perlu total waktu 10-11 jam yang didapat dari tidur malam tanpa perlu
tidur siang.

Kebutuhan tidur yang terganggu atau kurang terpenuhi akan berpengaruh terhadap aktivitas
kesehariannya. Anak-anak merupakan usia yang peka terhadap dampak kurang tidur. Hampir
seperempat dari anak usia 1 sampai 4 tahun mengalami gangguan tidur termasuk mengigau,
mimpi buruk, mengompol, dan teror malam hari. Gangguan tidur pada masa kanak-kanak
cenderung akan berlangsung terus jika tidak diobati. Anak-anak yang mengalami gangguan
tidur pada usia tahun pertama sering mengalami berbagai masalah tidur di tahun-tahun
berikutnya
Kurang tidur mungkin menyebabkan anak lebih rentan lagi terhadap sakit fisik, dan akan
mengurangi keeratan pertalian dan interaksi orang tua dengan anak di kemudian hari dan
mungkin juga mempengaruhi harga diri anak. Anak yang agak besar yang mengalami
gangguan tidur, dibandingkan dengan anak seusia yang tidurnya normal, biasanya lebih
menampakkan emosi negatif, seperti capai di siang hari, tensi naik, kurang bergairan dan
tertekan. Anak yang tidurnya tidak cukup atau terganggu sering mudah marah, kurang
perhatian, suka melawan dan tampak hiperaktif.

Mengingat prosedur invasif seperti pemasangan infus dapat menimbulkan gangguan tidur
pada anak, dan gangguan tidur dapat berdampak negatif terhadap kesehatan anak baik secara
fisik maupun psikis, perlu kiranya dilakukan perhatian yang lebih jauh terhadap keadaan ini.
Pertimbangan khusus pemasangan infus pada anak harus dilakukan agar anak tidak
mengalami nyeri dan trauma berlebihan serta kebutuhan tidur anak tetap terjaga. Orang tua
juga diharapkan dapat menjaga ketenangan lingkungan saat anak sedang istirahat/tidur.

Anda mungkin juga menyukai