Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENYULUHAN

KESEHATAN

Pokok bahasan / topik : HIV/ AIDS

Sub pokok bahasan : Penyuluhan HIV AIDS dan konseling untuk


mempertahankan kualitas hidup untuk pasien
HIV AIDS.

Sasara : Pasien RSUD RA Kartini

Hari / Tanggal : Rabu, 22 Juli 2020 

Waktu / Tempat : 09:00-09:30 WIB di  RSUD RA Kartini

Penyuluh / Penyaji : Kelompok 1

1. Basuki Slamet 8. Lia Kristiana


2. Desi Wahyu Ambarwati 9. Nor Soimah
3. Eko Aprianto 10. Nuning Khoirun Nisa
4. Erna Rey Wulan 11. Ria Septieana
5. Fitriya Handayani 12. Sari Yuni Asih
6. Haifa Khairunnissa 13. Siti Rochaniatun Nikmah
7. Kristina Eka Savitri 14. Sri Wahyuni

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

KUDUS
JL. GANESHA 1 PURWOSARI KUDUS
I. PENDAHULUAN

HIV dan AIDS merupakan penyakit yang dapat ditularkan melalui


hubungan seksual dan penggunaan jarum suntik yang sering dikaitkan
dengan kesehatan reproduksi terutama kelompok perempuan.
Kerentanan perempuan dan remaja putri untuk tertular umumnya karena
kurangnya pengetahuan dan informasi tentang HIV dan AIDS ataupun
kurangnya akses untuk mendapatkan layanan pencegahan HIV
(Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan RI, 2008).
Pada tahun 2013 World Health Organization (WHO)
mengumumkan 34 juta orang di dunia mengidap virus HIV penyebab
AIDS dan sebagian besar dari mereka hidup dalam kemiskinan dan di
negara berkembang. Data WHO terbaru juga menunjukkan peningkatan
jumlah pengidap HIV yang mendapatkan pengobatan. Tahun 2012
tercatat 9,7 juta orang, angka ini meningkat 300.000 orang lebih
banyak dibandingkan satu dekade sebelumnya (WHO, 2013).
Berdasarkan jenis kelamin kasus tertinggi HIV dan AIDS di Afrika
adalah penderita dengan jenis kelamin perempuan hingga mencapai
81,7% terutama pada kelompok perempuan janda pada usia 60-69
tahun dengan persentase paling tinggi bila dibandingkan dengan
kelompok beresiko lainnya (Boon, 2009).
II. ANALISA SITUASI 
Pasien rawat inap di RSUD RA Kartini Jepara adalah sekelompok para warga
yang belom paham mengenai HIV/AIDS dan cara mempertahankan kualitas
hidup penderita HIV/AIDS, sehingga perlu dilakukan pendidikan kesehatan
kepada warga tentang HIV/AIDS.
III. PERMASALAHAN MITRA 
Kurangnya pengetahuan pasien rawat inap tentang HIV/AIDS. 
IV. SOLUSI YANG DITAWARKAN 
A. TUJUAN PEMBINAAN 
Untuk meningkatkan pengetahuan pasien rawat inap tentang
HIV/AIDS, dan dapat mengetahui Pencegahan DBD. 
B. ASPEK YANG DITANGANI 
Komponen kognitif pasien rawat inap tentang HIV/AIDS sebagai
dasar perubahan komponen afektif dan psikomotoriknya. 
C. TEMPAT PELAKSANAAN 
RSUD RA Kartini
D. WAKTU PELAKSANAAN 
Rabu, 22 Juli 2020 
E. SASARAN 
Pasien rawat inap RSUD RA Kartini
V.TARGET LUARAN 
Pengetahuan pasien rawat inap tentang HIV/AIDS meningkat (80%)
dapat menjawab pertanyaan dengan baik dan benar. 
VI. PENUTUP 
Dengan terselenggaranya kegiatan penyuluhan kesehatan tentang HIV/AIDS di
harapkan pengetahuan warga semakin meningkat dan paham mengenai
HIV/AIDS.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
HIV/ AIDS DAN KONSELING UNTUK MEMPERTAHANKAN
KUALITAS HIDUP UNTUK PASIEN HIV AIDS.

Pokok bahasan / topik : HIV/ AIDS

Sub pokok bahasan : Penyuluhan HIV AIDS dan konseling untuk


mempertahankan kualitas hidup untuk pasien
HIV AIDS.

Sasara : Pasien RSUD RA Kartini

Hari / Tanggal : Rabu, 22 Juli 2020 

Waktu / Tempat : 09:00-09:30 WIB di  RSUD RA Kartini

Penyuluh / Penyaji : Kelompok 1

A. LATAR BELAKANG
HIV dan AIDS merupakan penyakit yang dapat ditularkan
melalui hubungan seksual dan penggunaan jarum suntik yang
sering dikaitkan dengan kesehatan reproduksi terutama kelompok
perempuan. Kerentanan perempuan dan remaja putri untuk
tertular umumnya karena kurangnya pengetahuan dan informasi
tentang HIV dan AIDS ataupun kurangnya akses untuk
mendapatkan layanan pencegahan HIV (Kementerian Negara
Pemberdayaan Perempuan RI, 2008).
Pada tahun 2013 World Health Organization (WHO)
mengumumkan 34 juta orang di dunia mengidap virus HIV
penyebab AIDS dan sebagian besar dari mereka hidup dalam
kemiskinan dan di negara berkembang. Data WHO terbaru juga
menunjukkan peningkatan jumlah pengidap HIV yang
mendapatkan pengobatan. Tahun 2012 tercatat 9,7 juta orang,
angka ini meningkat 300.000 orang lebih banyak dibandingkan
satu dekade sebelumnya (WHO, 2013). Berdasarkan jenis
kelamin kasus tertinggi HIV dan AIDS di Afrika adalah penderita
dengan jenis kelamin perempuan hingga mencapai 81,7%
terutama pada kelompok perempuan janda pada usia 60-69
tahun dengan persentase paling tinggi bila dibandingkan dengan
kelompok beresiko lainnya (Boon, 2009).
B. TUJUAN UMUM
Setelah diberikan penyuluhan 30 menit, diharapkan pasien mampu
memahami dan mengerti tentang HIV/AIDS.
C. TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit tentang HIV/AIDS,
diharapkan pasien dapat :
1. Menyebutkan Pengertian HIV / AIDS.
2. Menyebutkan penyebab HIV / AIDS.
3. Menyebutkan Tanda Dan Gejala HIV / AIDS.
4. Menyebutkan Cara Penularan HIV / AIDS.
5. Menjelaskan Pencegahan HIV / AIDS.
D. METODE PENYULUHAN
1. Tanya Jawab
2. Ceramah
E. MATERI PENYULUHAN
Terlampir
F. MEDIA
Leaflet
G. ORGANISASI
Penyaji : Kelompok 1
Audiens: Pasien Rawat jalan di RSUD RS Kartini
H. SETTING TEMPAT

2 2

Keterangan: 1. Penyaji

2. Audiens
I. SUSUNAN ACARA

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1. 5 menit Pembukaan: 1. Menyambut salam
1. Memperkenalkan diri danmendengarkan
2. Menjelaskan tujuan 2. Mendengarkan
daripenyuluhan. 3. Mendengarkan
3. Melakukan kontrak 4. Mendengarkan
waktu
4. Menyebutkan materi
pe-nyuluhan yang akan
diberikan
2. 15 Pelaksanaan 1. Mendengarkan dan
menit 1. Menjelaskan memperhatikan
tentangpengertian HIV 2. bertanya dan menjawab
– AIDS pertanyaan yg di-ajukan.
2. Memberikan 3. Mendengarkan dan
kesempatanpada memperhatikan
pesrta untuk bertanya 4. Bertanya dan menjawab
3. Menjelaskan penyebab pertanyaan yang diajukan
terjadinya HIV – AIDS 5. Mendengarkan dan
4. Memberikan memperhatikan
kesempatan pada 6. Bertanya dan
peserta untuk bertanya menjawabpertanyaan yg di
5. Menjelaskan tanda dan ajukan
gejala HIV / AIDS 7. Mendengarkan dan
6. Memberikan memperhatikan
kesempatan pada 8. Bertanya dan menjawab
peserta untuk bertanya pertanyaan yg diajukan
7. Menjelaskan tentang 9. Mendengarkan dan
cara penularan HIV / memperhatikan
AIDS 10. Bertanya dan menjawab
8. Memberikan pertanyaan yg diajukan
kesempatan pada
peserta untuk
bertanya
9. Menjelaskan tentang
pencegahan HIV /
AIDS.
10. Memberi kesempatan
pada peserta
bertanya.
3. 5 menit Evaluasi :
1. Menanyakan pada Menjawab &menjelaskan
peserta tentang materi pertanyaan
yang diberikan dan
reinforcement kepada
peserta bila dpt
menjawab &
menjelaskan kembali
pertanyaan/materi.

4. 5 menit Teriminasi :
1. Mengucapkan terima Mendengarkan danmembalas
kasihkepada ibu-ibu salam
2. Mengucapkan salam
J. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. SAP sudah siap 3 hari sebelum penyuluhan.
b. Media Leaflet dan Lembar pertanyaan dan tempat sudah siap
c. Pengorganisasian sudah tersusun.
d. Penyaji sudah menyiapkan study case.
e. Peserta siap mengikuti penyuluhan.
2. Evaluasi Proses
a. Penyuluhan kesehatan mengenai penatalaksanaan HIV/AIDS
berlangsung lancar dan klien mengerti tentang materi penyuluhan
yang diberikan.
b. Selama penyuluhan dilaksanakan diharapkan terjadi interaksi yang
positif antara penyuluh dengan klien, ditandai dengan keaktifan
klien dalam bertanya dan kemauan klien untuk mendengarkan
dengan baik.
3. Evaluasi Hasil
Jangka Pendek
Peserta penyuluhan mengerti setidaknya 80% dari semua materi
yang telah disampaikan
dengan kriteria:
a. Menjelaskan kembali pengertian HIV /AIDS dengan benar.
b. Menyebutkan penyebab HIV/AIDS dengan benar.
c. Menyebutkan tanda dan gejala HIV/AIDS dengan benar.
d. Menyebutkan pencegahan HIV/AIDS
 LAMPIRAN

HIV/AIDS
1. Pengertian HIV dan AIDS
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah sejenis virus yang
menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menimbulkan
AIDS. HIV menyerang salah satu jenis dari sel-sel darah putih yang
bertugas menangkal infeksi.
  AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome,
yang berarti kumpulan gejala atau sindroma akibat menurunnya
kekebalan tubuh yang disebabkan infeksi virus HIV.  Tubuh manusia
mempunyai kekebalan untuk melindungi diri dari serangan luar 
seperti  kuman, virus, dan penyakit. AIDS melemahkan atau merusak
sistem pertahanan tubuh ini, sehingga akhirnya berdatanganlah
berbagai jenis penyakit lain.
2. Penyebab HIV/AIDS.
Penyebab HIV/AIDS adalah infeksi oleh virus HIV, yang menyerang
sistem kekebalan tubuh sehingga sel-sel pertahanan tubuh makin
lama makin banyak yang rusak. Penderita infeksi HIV menjadi sangat
rentan terhadap semua bentuk infeksi. Pada yahap akhir, penderita
tidak bisa tahan terhadap kuman-kuman yang secara normal bisa
dilawannya dengn muda.
3. Gejala HIV/AIDS
Bervariasi, tergantung pada kekebalan tubuh indivdu masing-masing
dan tahap penyakit HIV/AIDS yang sedang diderita.
Tahap awal gejala HIV/AIDS.Dalam waktu antara 2-4 minggu setelah
infeksi virus HIV, kebanyakan penderita akan mengalami gejala mirip
sakit flu, bisa juga digambarkan sebagai sakit flu terburuk yang pernah
diderita. Gejalaawal ini disebut juga sindrom retroviral akut atau infeksi
HIV primer, dan gejala ini merupakan itu reson alami tubuh terhadap
infeksi virus HIV. Selain seperti menderita flu parah, gejala awal
lainnya berupa :
a. Demam ( Gejala hiv/aids yang paling umum )
b. Pembekakan kelenjar
c. Sakit tenggorokan
d. Ruam
e. Letih lesu
f. Nyeri otot dan sendi
g. Sakit kepala
h. Kedinginan
i. Penurunan Berat Badan.
4. Penularan HIV/AIDS .
HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak
langsung antar lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran
darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air
mani, cairan vagina, cairan presemina, dan air susu ibu. Penularan
dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal,anal,ataupun oral),
transfusi darah, jarum suntuk yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi
selama kehamilan,berslin,atau menyusui serta bentuk kontak lainnya
cairan-cairan tubuh.
5. Pencegahan HIV/AIDS
a. Jauhi sesks bebas.
b. Bersikaplah saling setia dengan pasangan.
c. Gunakan kondom saat berhubungan intim.

Anda mungkin juga menyukai