Disusun oleh :
Kelompok 4
C. Tujuan Penyuluhan :
1. Tujuan Umum
Diharapkan setelah mendengar penyuluhan, yang dilakukan di Sekolah
Menengah Atas 02 Bukittinggi Dalam memahami tentang pencegahan,
penularan serta populasi resiko tinggi HIV
2. Tujuan Khusus
Diharapkan setelah mendapatkan penyuluhan , peserta penyuluhan dapat:
1) Menjelaskan apa pengertian dari HIV
2) Menyebutkan cara pencegahan HIV
3) Menjelaskan siapa saja yang memiliki resiko tinggi terhadap HIV
E. Perencananan Penyuluhan
Waktu : 09.00 – 09.30
Hari/Tanggal : SELASA , 09 APRIL 2019
Tempat : SMA 02 Bukittinggi
Sasaran : Siswa dan Siswi Usia Remaja
E. Kegiatan Penyuluhan
H. Setting Tempat
Note
= Moderator
= Penyaji Materi
V
= Siswa dan Siswi
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian HIV
HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini
menyerang sistem kekebalan tubuh dan melemahkan kemampuan tubuh untuk
melawan infeksi dan penyakit.HIV belum bisa disembuhkan, tapi ada pengobatan
yang bisa digunakan untuk memperlambat perkembangan penyakit. Pengobatan ini
juga akan membuat penderitanya hidup lebih lama, sehingga bisa menjalani hidup
dengan normal. Dengan diagnosis HIV dini dan penanganan yang efektif, pengidap
HIV tidak akan berubah menjadi AIDS. AIDS adalah stadium akhir dari infeksi virus
HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang
sepenuhnya.
1. Pencegahan Primer
Pencegahan primer adalah Pencegahan tingkat pertama merupakan upaya agar orang
sehat tetap sehat atau mencegah orang sehat menjadi sakit. Pencegahan primer
merupakan hal yang paling penting, terutama dalam merubah perilaku.
2. Pencegahan Skunder
Infeksi HIV/AIDS menyebabkan menurunnya sistem imun secara
progresif sehingga muncul berbagai infeksi oportunistik yang akhirnya dapat
berakhir pada kematian. Sementara itu, hingga saat ini belum ditemukan obat
maupun vaksin yang efektif. sehingga pengobatan HIV/AIDS dapat dibagi
dalam tiga kelompok sebagai berikut :
a. Pengobatan suportif yaitu pengobatan untuk meningkatkan keadaan umum
penderita. Pengobatan ini terdiri dari pemberian gizi yang baik, obat
simptomatik dan pemberian vitamin.
b. Pengobatan infeksi opurtunistik merupakan pengobatan untuk mengatasi
berbagai penyakit infeksi dan kanker yang menyertai infeksi HIV/AIDS. 28
Jenis-jenis mikroba yang menimbulkan infeksi sekunder adalah protozoa
(Pneumocystis carinii, Toxoplasma, dan Cryptotosporidium), jamur
(Kandidiasis), virus (Herpes, cytomegalovirus/CMV, Papovirus) dan
bakteri (Mycobacterium TBC, Mycobacterium ovium intra cellular,
Streptococcus, dll). Penanganan terhadap infeksi opurtunistik ini
disesuaikan dengan jenis mikroorganisme penyebabnya dan diberikan
terus-menerus.
Pengobatan antiretroviral (ARV), ARV bekerja langsung menghambat enzim
reverse transcriptase atau menghambat kinerja enzim protease. Pengobatan
ARV terbukti bermanfaat memperbaiki kualitas hidup, menjadikan infeksi
opurtunistik Universitas Sumatera Utara menjadi jarang dan lebih mudah
diatasi sehingga menekan morbiditas dan mortalitas dini, tetapi ARV belum
dapat menyembuhkan pasien HIV/AIDS ataupun membunuh HIV
3. Pencegahan Tersier