Kep,MNS
❑ Triage adalah suatu cara untuk menseleksi atau memilah korban
berdasarkan tingkat kegawatan.
❑ Menseleksi dan memilah korban tersebut bertujuan untuk
mempercepat dalam memberikan pertolongan terutama pada para
korban yang dalam kondisi kritis atau emergensi sehingga nyawa
korban dapat diselamatkan
❑ Pengelompokan atau pemilahan korban/penderita yang berdasarkan
atas berat-ringannya trauma/penyakit.
❑ Dapat dilakukan didalam rumah sakit maupun dilapangan
❑ Digunakan dalam kegawatan sehari-hari, dan dpt dieskalasikan untuk
musibah masal, dan bencana
PRINSIP TRIAGE
1. Dilakukan segera & tepat waktu, penanganan yang segera
dan tepat waktu akan segera mengatasi masalah pasien dan
mengurangi terjadi kecacatan akibat kerusakan organ.
2. Pengkajian seharusnya adekuat dan akurat, data yang
didapatkan dengan adekuat dan akurat menghasilkan
diagnosa masalah yang tepat
3. Intervensi dilakukan sesuai kondisi korban, penanganan atau
tindakan yang diberikan sesuai dengan masalah/keluhan
pasien
4. Dokumentasi dengan benar, dokumentasi yang benar
merupakan sarana komunikasi antar tim gawat darurat dan
merupakan aspek legal
Sistem Triase
❖ Triase merupakan kegiatan pemilahan korban-korban
menurut kondisinya dalam kelompok untuk mengutamakan
perawatan bagi yang paling membutuhkan.
❖ Triase adalah proses khusus memilah pasien berdasar
beratnya cedera atau penyakit (berdasarkan yang paling
mungkin akan mengalami perburukan klinis segera) untuk
menentukan prioritas perawatan gawat darurat medik serta
prioritas transportasi (berdasarkan ketersediaan sarana untuk
tindakan).
❖ Tindakan ini berdasarkan Prioritas ABCDE yang merupakan
proses yang sinambung sepanjang pengelolaan gawat darurat
medik.
Tag Triase
Tag (label berwarna dengan form data pasien) yang dipakai oleh petugas triase untuk
mengindentifikasi dan mencatat kondisi dan tindakan medik terhadap korban.
Triase dan pengelompokan berdasarkan Tagging
❑ Prioritas Nol (Hitam) : Pasien mati atau cedera fatal yang jelas dan tidak mungkin
diresusitasi.
❑ Prioritas Pertama (Merah) : Pasien cedera berat yang memerlukan penilaian cepat
serta tindakan medik dan transport segera untuk tetap hidup (misal : gagal nafas,
cedera torako-abdominal, cedera kepala atau maksilo-fasial berat, shok atau
perdarahan berat, luka bakar berat).
❑ Prioritas Kedua (Kuning) : Pasien memerlukan bantuan, namun dengan cedera yang
kurang berat dan dipastikan tidak akan mengalami ancaman jiwa dalam waktu dekat.
Pasien mungkin mengalami cedera dalam jenis cakupan yang luas (misal : cedera
abdomen tanpa shok, cedera dada tanpa gangguan respirasi, fraktura mayor tanpa
shok, cedera kepala atau tulang belakang leher tidak berat, serta luka bakar ringan).
Cont…
❑ Prioritas Ketiga (Hijau) : Pasien dengan cedera minor
yang tidak membutuhkan stabilisasi segera,
memerlukan bantuan pertama sederhana namun
memerlukan penilaian ulang berkala (cedera jaringan
lunak, fraktura dan dislokasi ekstremitas, cedera
maksilo-fasial tanpa gangguan jalan nafas, serta gawat
darurat psikologis).
Ada cedera?
Tidak Ya
Prioritas 3
Tidak luka
Tidak di label
Ruang Tempat P3
tunggu bagi
non cedera
16
ABC – utk semua yg butuh tandu
Buka airway dg chin lift atau jaw thrust
P1 Area P2 Area 17
Kuning
Merah Logistik
BOOM!
Orang
awam First
Rumah Polisi responder
Hijau
RS Rujukan
- PEMDA
• Sarana kesehatan - Swasta
Rumah sakit RUJUK TEPAT
Puskesmas
• Polisi JENIS CEDERA JARAK FASILITAS RS
• PMK
DAERAH AMAN
DAERAH BAHAYA - obati
TRIAGE - kirim / rujukan
- Pilih-pilah
HOT ZONE
Treat
or send
Collect
and sort
Evakuasi
menjauhi
sumber
bencana
Evakuasi
menjauhi
sumber
+
bencana
Puskesmas
RS kecil
RS Kabupaten
Jenis FASILITAS RS
cedera JARAK
TEAM LEADER
RESCUER KEAMANAN
KESEHATAN PUSKODAL
RAMED
DAERAH
MERAH
daerah M +
KUNING
daerah
HIJAU
RSDS
+
K +
RSI
+
H +
PKM
TRIAGE LAPANGAN +
M: KORBAN LABEL, MERAH – BERAT – TERANCAM JIWANYA
K: KORBAN LABEL KUNING – SEDANG
H: KORBAN LABEL HIJAU – RINGAN
MEDAN KEJADIAN
DAERAH MERAH – BAHAYA
DAERAH KUNING – KEGIATAN PENGAMANAN
DAERAH HIJAU - AMAN
Terimakasih