Anda di halaman 1dari 23

NS.H.JUNAIDY SUPARMAN RUSTAM,S.

Kep,MNS
❑ Triage adalah suatu cara untuk menseleksi atau memilah korban
berdasarkan tingkat kegawatan.
❑ Menseleksi dan memilah korban tersebut bertujuan untuk
mempercepat dalam memberikan pertolongan terutama pada para
korban yang dalam kondisi kritis atau emergensi sehingga nyawa
korban dapat diselamatkan
❑ Pengelompokan atau pemilahan korban/penderita yang berdasarkan
atas berat-ringannya trauma/penyakit.
❑ Dapat dilakukan didalam rumah sakit maupun dilapangan
❑ Digunakan dalam kegawatan sehari-hari, dan dpt dieskalasikan untuk
musibah masal, dan bencana
PRINSIP TRIAGE
1. Dilakukan segera & tepat waktu, penanganan yang segera
dan tepat waktu akan segera mengatasi masalah pasien dan
mengurangi terjadi kecacatan akibat kerusakan organ.
2. Pengkajian seharusnya adekuat dan akurat, data yang
didapatkan dengan adekuat dan akurat menghasilkan
diagnosa masalah yang tepat
3. Intervensi dilakukan sesuai kondisi korban, penanganan atau
tindakan yang diberikan sesuai dengan masalah/keluhan
pasien
4. Dokumentasi dengan benar, dokumentasi yang benar
merupakan sarana komunikasi antar tim gawat darurat dan
merupakan aspek legal
Sistem Triase
❖ Triase merupakan kegiatan pemilahan korban-korban
menurut kondisinya dalam kelompok untuk mengutamakan
perawatan bagi yang paling membutuhkan.
❖ Triase adalah proses khusus memilah pasien berdasar
beratnya cedera atau penyakit (berdasarkan yang paling
mungkin akan mengalami perburukan klinis segera) untuk
menentukan prioritas perawatan gawat darurat medik serta
prioritas transportasi (berdasarkan ketersediaan sarana untuk
tindakan).
❖ Tindakan ini berdasarkan Prioritas ABCDE yang merupakan
proses yang sinambung sepanjang pengelolaan gawat darurat
medik.
Tag Triase
Tag (label berwarna dengan form data pasien) yang dipakai oleh petugas triase untuk
mengindentifikasi dan mencatat kondisi dan tindakan medik terhadap korban.
Triase dan pengelompokan berdasarkan Tagging
❑ Prioritas Nol (Hitam) : Pasien mati atau cedera fatal yang jelas dan tidak mungkin
diresusitasi.

❑ Prioritas Pertama (Merah) : Pasien cedera berat yang memerlukan penilaian cepat
serta tindakan medik dan transport segera untuk tetap hidup (misal : gagal nafas,
cedera torako-abdominal, cedera kepala atau maksilo-fasial berat, shok atau
perdarahan berat, luka bakar berat).

❑ Prioritas Kedua (Kuning) : Pasien memerlukan bantuan, namun dengan cedera yang
kurang berat dan dipastikan tidak akan mengalami ancaman jiwa dalam waktu dekat.
Pasien mungkin mengalami cedera dalam jenis cakupan yang luas (misal : cedera
abdomen tanpa shok, cedera dada tanpa gangguan respirasi, fraktura mayor tanpa
shok, cedera kepala atau tulang belakang leher tidak berat, serta luka bakar ringan).
Cont…
❑ Prioritas Ketiga (Hijau) : Pasien dengan cedera minor
yang tidak membutuhkan stabilisasi segera,
memerlukan bantuan pertama sederhana namun
memerlukan penilaian ulang berkala (cedera jaringan
lunak, fraktura dan dislokasi ekstremitas, cedera
maksilo-fasial tanpa gangguan jalan nafas, serta gawat
darurat psikologis).

❑ Prioritas Keempat (Biru): Kelompok korban dengan


cedera atau penyakit kritis dan berpotensi fatal yang
berarti tidak memerlukan tindakan dan transportasi
9
PRIORITAS PERTOLONGAN
Sehari-hari Bencana
PRIORITAS PERTAMA (I, tertinggi )
MENGANCAM JIWA
Pemindahan : SEGERA
Deceased and Immediate
PRIORITAS KEDUA :
POTENSIAL MENGANCAM JIWA/
Pemindahan : JANGAN TERLAMBAT
Delayed
PRIORITAS KETIGA
TIDAK PERLU SEGERA
Pemindahan : PALING TERAKHIR
Minor
Metode Triase
❑ Sistem METTAG (Triage tagging system)
❑ Sistem Triase Penuntun Lapangan START (Simple Triage
And Rapid Transportation).
❑ Sistem Kombinasi METTAG dan START
Triase Sistim METTAG
❑ Pendekatan yang dianjurkan untuk memprioritasikan tindakan atas
korban.
❑ Resusitasi ditempat.
❑ Dipilih kode warna sesuai tingkat keparahan & prioritas untuk tujuan terapi
❑ Dasar dari kartu dapat dirobek untuk menunjukkan kategori pasien
Triase Sistem Penuntun Lapangan
START
• Berupa penilaian pasien 60 detik dengan mengamati ventilasi,
perfusi, dan status mental (RPM : R= status Respirasi ; P =
status Perfusi ; M = status Mental) untuk memastikan
kelompok korban (lazimnya juga dengan tagging) yang
memerlukan transport segera atau tidak, atau yang tidak
mungkin diselamatkan atau mati.
• Ini memungkinkan penolong secara cepat mengidentifikasikan
korban yang dengan risiko besar akan kematian segera atau
apakah tidak memerlukan transport segera. Resusitasi
diambulans.
Triase Sistem Kombinasi METTAG dan
START
• Sistem METTAG atau sistem tagging dengan
kode warna yang sejenis bisa digunakan
sebagai bagian dari Penuntun Lapangan
START.
• Resusitasi di ambulans atau di Area Tindakan
Utama sesuai keadaan.
Proses Triage Cepat
Pasien berjalan

Ada cedera?

Tidak Ya

Prioritas 3
Tidak luka

Tidak di label

Ruang Tempat P3
tunggu bagi
non cedera

16
ABC – utk semua yg butuh tandu
Buka airway dg chin lift atau jaw thrust

Nafas Tak Nafas

Hitung respiratory rate Prioritas 0


<10/min
>30/min
Tempat jenazah sementara
Prioritas 1 Respiratory rate
10-30/min

P1 Area Nilai circulation


Check capillary refill

Memanjang Normal Prioritas 2


(>2 sec) (<2 sec)

P1 Area P2 Area 17
Kuning

Merah Logistik

BOOM!
Orang
awam First
Rumah Polisi responder
Hijau

Call for help ! Transport

RS Rujukan
- PEMDA
• Sarana kesehatan - Swasta
Rumah sakit RUJUK TEPAT
Puskesmas
• Polisi JENIS CEDERA JARAK FASILITAS RS
• PMK
DAERAH AMAN
DAERAH BAHAYA - obati
TRIAGE - kirim / rujukan
- Pilih-pilah
HOT ZONE
Treat
or send

Collect
and sort

Evakuasi
menjauhi
sumber
bencana

Pengaturan area (zoning) di lokasi bencana


+
+ +

Evakuasi
menjauhi
sumber
+
bencana

Pengaturan akses masuk keluar


Triage lapangan
1. Memilah, kategori-kan
2. Terapi cepat dengan sarana minimal
3. Rujuk tepat

Puskesmas

RS kecil

RS Kabupaten

Jenis FASILITAS RS
cedera JARAK
TEAM LEADER
RESCUER KEAMANAN
KESEHATAN PUSKODAL
RAMED

DAERAH
MERAH

daerah M +
KUNING

daerah
HIJAU
RSDS
+
K +
RSI
+
H +
PKM
TRIAGE LAPANGAN +
M: KORBAN LABEL, MERAH – BERAT – TERANCAM JIWANYA
K: KORBAN LABEL KUNING – SEDANG
H: KORBAN LABEL HIJAU – RINGAN

MEDAN KEJADIAN
DAERAH MERAH – BAHAYA
DAERAH KUNING – KEGIATAN PENGAMANAN
DAERAH HIJAU - AMAN
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai