Anda di halaman 1dari 50

Materi 12

Disampaikan pada :

Pelatihan
Basic Trauma Cardiac Life Support in
Disasster
Istilah triage berasal dari bahasa
perancis yang berarti memilah atau
mensortir

BTCLS in Disaster Management


BTCLS in Disaster Management
Dalam hal kedaruratan sehari-hari ataupun bencana yang
mengenai banyak korban, basis utama penanganannya di bagi
menjadi 6 langkah
 Tahap triage
 Tahap primary survey
 Tahap secondary survey
 Tahap stabilization
 Tahap transfer (on going exam)
 Tahap definitive care (dirumah sakit)

Ke 6 langkah harus dilaksanakan secara berurutan tidak dapat diacak penata laksanaannya
metode melakukan penilaian terhadap
penderita secara cepat dan
menentukan prioritas pertolongan
pada masing-masing korban baik
untuk memindahkan pasien dari
tempat kejadian ketempat yang aman
transportasi ke fasilitas rumah sakit,
ataupun prioritas penanganan di
rumah sakit (tahap definitive care)
BTCLS in Disaster Management
Triage di gunakan pada kegawat daruratan sehari-hari serta
korban masal untuk penilaian status pasien terhadap
 Penilaian tanda vital dan kondisi pasien
 Penilaian tindakan yang diperlukan
 Penilaian harapan hidup
 Penilaian kemampuan medis
 Perioritas penanganan definitive
 Pemberian label
 Penentuan prioritas akan menekan
 Morbiditas, Morsalitas, dan Kecacatan
Mengapa Dibutuhkan Triage?
Mengapa Dibutuhkan Triage?

BENCANA
Mengapa Dibutuhkan Triage?

BENCANA
Mengapa Dibutuhkan
Selamat Triage?

BENCANA Luka
Ringan

Luka Berat
Mengapa Dibutuhkan Triage?
BENCANA
BENCANA
Sudah Penuh!!!
Yang tidak terluka,
belakangan saja!!
Yang luka berat dulu!
Yang tidak terluka,
belakangan saja!!
Yang luka berat dulu!
Yang tidak terluka,
belakangan saja!!
Yang luka berat dulu!
Yang tidak terluka,
belakangan saja!!
Yang luka berat dulu!
Yang tidak terluka,
belakangan saja!!
Yang luka berat dulu!
Yang tidak terluka,
belakangan saja!!
Yang luka berat dulu!
Siapa yg
memeriksaku?

Bisa diperiksa,
tapi tidak bisa di-
opname!

Pergi ke tempat lain


saja…
Siapa yang dapat melakukan
triage ?
Siapa
Pelaksananya?

Pada prinsipnya,
DOKTER
Tetapi, kalau di
LOKASI BENCANA..

Siapa saja
Harus Bisa!
Triage (ketenagaan)
Team SAR Tenaga non medis
Tenaga medis
Polisi/PMK Tenaga medis Team medis
Tenaga non medis
Relawan Team ambulance
Pos I Pos medis
Pos lapangan
Menjauhi bahaya Lanjutan/depan

RED AREA YELLOW AREA GREEN AREA OPD/IPD/OT etc

Triage I Triage II Triage III Triage IV


POS PELAYANAN MEDIS LANJUTAN
NON AKUT

NON Hitam Hijau

AKUT

AREA

TRIASE Evakuasi

AKUT

Merah Kuning

AKUT
Syarat Pelaksana Triage
1. Banyak pengalaman menangani
pasien luka luar, dll
2. Pengetahuan ttg pertolongan
pada saat bencana
3. Daya kepemimpinan, keputusan
yg tepat, dan kreatif
4. Kemampuan untuk berhumor
Kategori Triage
Tingkat Warna kode kategori Keadaan penyakit / luka
Kelompok Keadaan krisis nyawa, terlihat
utama utk gejala yg segera ditangani seperti
1 Ⅰ pengobatan saluran pernapasan tersumbat,
sesak napas, pendarahan, shock,
gangguan kesadaran, dll.

Kelompok Kelompok yg tidak bermasalah


yg bisa ditunggu beberapa jam. Vital sign-
2 Ⅱ menunggu nya stabil.
sementara
Kelompok Kebanyakan korban luka yg bisa
3 Ⅲ yg bisa berjalan kaki sendiri dan cukup
ditangguhkan dengan pengobatan jalan/kontrol.

Kelompok yg Semakin berkurang respons hidup


sudah mati / atau sudah meninggal
4 0 tidak bisa
diselamatkan
Dasar-dasar triage

 Derajat cidera
 Jumlah yang cidera
 Sarana dan kemampuan
 Kemungkinan bertahan hidup
Prosedur Triage
 Triage dulu korban sebelum dilakukan tindakan
 Jangan lebih dari 60 detik tiap pasien
 Tentukan fasilitas terbaik untuk penanganan
 di ruang emergency
 di lapangan
Prosedur Triage
 bila kita bekerja di UGD triage penting dilakukan
untuk mengatur supaya alur masuknya pasien agar
tertata dengan baik, terutama pada kondisi ruangan
yang terbatas
 prioritas memilah pasien untuk menekan morbiditas
dan mortalitas
Triage di bagi menjadi 4
kategori
 Emergency (gawat darurat) label merah
Pasien dalam katagori ini di tempat aman ataupun
di rumah sakit harus mendapat penanganan
segera dengan respontime kurang dari 10 menit
(P1)
 Urgent (gawat tapi tidak darurat (label kuning)
Penderita ini dapat di tunda penanganannya 15
menit dari respon time bila pada saat tersebut
tenaga penolong terbatas (P2)
Triage di bagi menjadi 4
kategori
 Non urgent/tidak gawat dan tidak darurat
Penderita ini dapat ditunda 30 menit dari respon
time (P3)
 Katagori 0/P4
Korban yang mengalami cidera yang mematikan
atau sudah meninggal di tempat misalnya kepala
terpisah dari badan atau cidera lain yang secara
manusia tidak mungkin hidup lagi
Kasus emergensi (gawat darurat)

 trauma berat (multiple trauma)


 akut MCI
 sumbatan jalan napas
 tension pneumothorax
 massive hemotothorax
 tamponade jantung
 flail chest
 syok hipovolemik derajat III - IV
 luka bakar dengan trauma inhalasi
Kasus urgent (gawat tak darurat)

 cidera tulang belakang


 patah tulang terbuka
 trauma capitis tertutup
 luka bakar
 apendiksitis akut
Kasus non urgent (tidak gawat dan tidak
darurat)

 fraktur ekstremitas atas


 luka lecet
 luka memar
 keseleo
 demam
 keadaan lain yang mana pasien masih sadar dan dapat
berjalan
Metode START

Simple
Triage And
Rapid
Treatment
Langkah pelaksanaan “START”

 kenali dan panggil korban yang masih mampu


berjalan arahkan ke tempat AMAN
 Nilai sirkulasi – korban tdk dpt berjalan
 Nilai Pernafasan – korban tdk dpt berjalan
 < 30 X / mnt
 > 30 X / mnt
 Apnoe
 nilai status mental
ABC – utk semua yg butuh tandu
Buka airway dg chin lift atau jaw thrust

Nafas Tak Nafas

Hitung respiratory rate Prioritas 0


<10/min
>30/min
Tempat jenazah sementara
Prioritas 1 Respiratory rate
10-30/min

P1 Area Nilai circulation


Check capillary refill

Memanjang Normal Prioritas 2


(>2 sec) (<2 sec)

P1 Area P2 Area
38
BTCLS in Disaster Management
START Triage
METTAG
 Dipilih kode warna sesuai tingkat keparahan &
prioritas untuk tujuan terapi
 Dasar dari kartu dapat dirobek untuk
menunjukkan kategori pasien
 GREEN - P3
 YELLOW - P2
 RED - P1
 BLACK - P0 (DEAD)

40
BTCLS in Disaster Management
41
BTCLS in Disaster Management
Proses Triage Cepat
Pasien berjalan

Ada cedera?

Tidak Ya

Prioritas 3
Tidak luka

Tidak di label

Ruang Tempat P3
tunggu
bagi non
cedera

42
BTCLS in Disaster Management
PRIORITAS
PERTOLONGAN
Sehari-hari Bencana
PRIORITAS PERTAMA (I, tertinggi )
MENGANCAM JIWA
Pemindahan : SEGERA
Deceased and Immediate
PRIORITAS KEDUA :
POTENSIAL MENGANCAM JIWA/
Pemindahan : JANGAN TERLAMBAT
Delayed
PRIORITAS KETIGA
TIDAK PERLU SEGERA
Pemindahan : PALING TERAKHIR
Minor
BTCLS in Disaster Management
Kuning

Merah Logistik
BOOM!

BOOM!
Orang
awam First
Rumah Polisi responder
Hijau

Call for help ! Transport

RS Rujukan
- PEMDA
• Sarana kesehatan - Swasta
Rumah sakit RUJUK TEPAT
Puskesmas
• Polisi JENIS CEDERA JARAK FASILITAS RS
• PMK

BTCLS in Disaster Management


DAERAH AMAN
DAERAH BAHAYA - obati
TRIAGE - kirim / rujukan
- Pilih-pilah
HOT ZONE
Treat
or send

Collect
and sort

Evakuasi
menjauhi
sumber
bencana

Pengaturan area (zoning) di lokasi bencana


BTCLS in Disaster Management
+
+ +

Evakuasi
menjauhi
sumber
+
bencana

Pengaturan akses masuk keluar


BTCLS in Disaster Management
Triage lapangan
1. Memilah, kategori-kan
2. Terapi cepat dengan sarana minimal
3. Rujuk tepat

Puskesmas

RS kecil

RS Kabupaten

Jenis FASILITAS RS
cedera JARAK

BTCLS in Disaster Management


TEAM LEADER
RESCUER KEAMANAN
KESEHATAN PUSKODAL
RAMED

DAERAH
MERAH

daerah M +
+
KUNING
RSDS
daerah
HIJAU

K +
RSI
+
H +
PKM
TRIAGE LAPANGAN +
M: KORBAN LABEL, MERAH – BERAT – TERANCAM JIWANYA
K: KORBAN LABEL KUNING – SEDANG
H: KORBAN LABEL HIJAU – RINGAN

MEDAN KEJADIAN
DAERAH MERAH – BAHAYA
DAERAH KUNING – KEGIATAN PENGAMANAN
DAERAH HIJAU - AMAN
BTCLS in Disaster Management
Stabilisasi Korban Sebelum di Evakuasi
- Transportasi

BTCLS in Disaster Management


Terimakasih

BTCLS in Disaster Management

Anda mungkin juga menyukai