Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rini Wulandari

NIM : P18012
"Samery Infeksi Nosokomial"

Infeksi nosokomial adalah infeksi yang di dapat setelah pasien dirawat di rumah sakit. Infeksi
nosokomial merupakan konstributor penting pada morbiditas dan mortalitas. Infeksi saluran kencing,
pneumonia akibat pemasangan ventilator atau Ventilator Assosiated Pneumonia (VAP), dan infeksi
aliran darah primer merupakanvinfeksi nosokomial yang paling umum terjadi ( Zaki, 2007). Menurut
Fartoukh, 2003 VAP merupakan infeksi nosokomial akibat pemasangan ventilator yang paling sering
terjadi di ICU yang sampai sekarang masih menjadi masalah perawatan kesehatan di rumah sakit seluruh
dunia. Linch, 1997 dalam Tietjen, 2004 juga menyatakan bahwa pneumonia nosokomial menjadi
penyebab kematian tertinggi mencapai 30 % angka mortalitasnya. Sedangkan Schaefer dkk, 1996 dalam
Tietjen, 2004 mengungkapkan pasien dengan terpasang ventilator mekanik mempunyai resiko 6-21 kali
lebih tinggi untuk terjadi pneumonia nosokomial dari pada pasien yang tidak terpasang ventilator.

Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya VAP , diantaranya tindakan suction yang dilakukan
dengan tidak benar (Joyce, 2005), kurangnya kepatuhan tenaga kesehatan dalam melaksanakan
prosedur cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan , pemasangan ventilator mekanik, posisi
istirahat pasien yang tidak ditinggikancpenggunaan antibiotik, pemasangan pipa nasogastrik, stress
ulcer, dan pemberian obat penenang (Cindy, 2009). Selain hal tersebut faktor risiko yang mempengaruhi
VAP menurut Chulay 2005 adalah penyakit dasar dari pasien yang antara lain pasien dengan riwayat
trauma, penyakit pada susunan saraf pusat, penyakit paru kronis, penyakit jantung., usia diatas 60
tahun, operasi dada dan abdomen atau adanya depresi kesadaran.

Gejala Infeksi Nosokomial

Gejala yang dialami oleh pengidap harus timbul setelah perawatan di rumah sakit dan tidak sesuai
dengan keluhan awal saat masuk rumah sakit. Beberapa gejala umum infeksi nosokomial, antara lain:

Batuk dengan dahak kental.

Demam atau menggigil.

Jantung berdebar cepat (takikardia).

Tubuh terasa lemas.

Nyeri punggung bawah atau perut bawah.

Sesak napas.

Penyebab Infeksi Nosokomial


Infeksi nosokomial disebabkan oleh bakteri yang ada di rumah sakit. Bakteri tersebut bisa didapat dari
orang lain yang ada di rumah sakit, bakteri yang menjadi flora normal (bakteri yang secara normal ada di
dalam tubuh dan pada keadaan normal tidak menyebabkan gangguan) orang itu sendiri, atau bakteri
yang mengontaminasi lingkungan dan alat-alat di rumah sakit. Selain bakteri, jamur, virus, atau parasit
juga dapat menjadi penyebab infeksi nosokomial.

Bakteri yang resisten adalah ketika antibiotik menjadi kurang efektif untuk membunuh bakteri tersebut.
Hal ini disebabkan oleh penggunaan antibiotik yang tidak sesuai dengan anjuran dokter. Penggunaan
antibiotik yang tidak tepat akan mengakibatkan bakteri yang ada di dalam tubuh manusia berubah
karakter dan menjadi tahan terhadap antibiotik. Rumah sakit merupakan tempat berbagai jenis pasien,
sehingga bakteri yang resisten tersebut dapat menyebar di lingkungan rumah sakit dan akan lebih sulit
untuk ditangani bila menjangkiti seseorang.

Faktor Risiko Infeksi Nosokomial

Beberapa faktor risiko infeksi nosokomial, antara lain:

1. Orang dengan usia lanjut di atas 70 tahun, bayi, dan anak-anak.


2. Daya tahan tubuh lemah, seperti pada HIV/AIDS, malnutrisi, pengguna obat imunosupresan atau
kemoterapi.
3. Lamanya waktu perawatan di rumah sakit.
4. Lingkungan rumah sakit yang padat, kegiatan memindahkan pasien dari satu unit ke unit yang
lain, dan penempatan pasien dengan kondisi yang mudah terserang infeksi nosokomial
(misalnya pada ruang perawatan intensif, ruang perawatan bayi, ruang perawatan luka bakar)
pada satu tempat.
5. Pengidap dengan koma, gagal ginjal akut, cedera berat, luka bakar, dan syok.
6. Prosedur seperti tindakan operasi, pemasangan alat bantu napas (ventilator), endoskopi, atau
kateter.
Pencegahan infeksi nosokomial yang efektif
1. Pencegahan infeksi nosokomial, perlu dilakukan oleh seluruh lapisan yang berada di rumah
sakit, termasuk pekerja rumah sakit dan pasien. Bagi para pekerja rumah sakit, pencegahan
infeksi ini dapat dilakukan dengan cara:
2. Mencuci tangan dengan sabun atau gel pencuci tangan yang mengandung alkohol
3. Menggunakan pelindung tubuh seperti sarung tangan, kacamata, masker, dan baju operasi
dengan tepat
4. Memisahkan pasien yang menderita penyakit menular dari pasien lainnya
5. Menjaga alat kesehatan yang digunakan agar tetap steril.
6. Menjaga kebersihan rumah sakit dan memastikan limbah rumah sakit diolah dengan baik
Sementara itu, bagi pasien maupun pengunjung yang sedang berada di rumah sakit, pencegahan infeksi
nosokomial dapat dilakukan dengan cara:
1. Selalu mencuci tangan setelah menggunakan toilet
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
3. Mengingatkan petugas rumah sakit yang menangani, untuk rutin mencuci tangan
4. Tidak sembarangan menyentuh alat-alat kesehatan yang ada di rumah sakit.
5. Segera melaporkan ke petugas rumah sakit yang berjaga, apabila muncul pembengkakan, rasa
nyeri, dan kemerahan di area suntikan
6. Menghentikan kebiasaan merokok sebelum menjalani operasi, karena kebiasaan merokok bisa
meningkatkan risiko terjadinya infeksi.

Referensi

 https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.halodoc.com/
kesehatan/infeksi-nosokomial&ved=2ahUKEwjL47yYmrLtAhU-
gtgFHdMlA2gQFjACegQIERAB&usg=AOvVaw0rIYAI9vghY4DbOUWtXzvB
 https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://m.klikdokter.com/penyakit/
infeksi-nosokomial&ved=2ahUKEwjL47yYmrLtAhU-
gtgFHdMlA2gQFjADegQIFRAB&usg=AOvVaw1J-s5t8kxqjZ_wcky1DROC
 https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://spesialis1.ika.fk.unair.ac.id/
wp-content/uploads/2017/03/TI03_Infeksi-Noso-Q.pdf&ved=2ahUKEwjL47yYmrLtAhU-
gtgFHdMlA2gQFjAEegQIFBAB&usg=AOvVaw022Y_79VmKOAXyE2H8TThC
 https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://id.m.wikipedia.org/wiki/
Infeksi_nosokomial&ved=2ahUKEwjulJDPnrLtAhXOfH0KHVrzDpcQFjALegQICRAB&usg=AOvVaw1
ssibbgqUsnnEjlfWiN852

Anda mungkin juga menyukai