Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI

“PARASITOLOGI”

OLEH :

NAMA : JUMIATI DATU

NIM : NH0520032

KELAS : 1A FARMASI

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

NANI HASANUDDIN

MAKASSAR

2021
BAB I

PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang

Parasit adalah organisme yang hidup baik di luar maupun di


dalam tubuh hewan yang untuk kelangsungan hidupnya mendapatkan
perlindungan dan memperoleh makanan dari induk semangnya.
Parasit dapat dibedakan menjadi dua yaitu ektoparasit dan
endoparasit. Ektoparasit adalah parasit yang hidup pada permukaan
luar tubuh inang, atau di dalam liang-liang kulit yang mempunyai
hubungan dengan dunia luar. Sedangkan endoparasit yaitu parasit
yang hidup pada organ seperti hati, limpha, otak, sistem pencernaan,
sirkulasi darah, pernafasan, dalam rongga perut, otot, daging, dan
jaringan tubuh lain (Purbomartono dkk, 2010).Endoparasit menurut
Griffiths (1991) dapat diartikan sebagai parasit yang hidup di dalam
tubuh induk semang. Endoparasit meliputi cacing (helminth), cacing
adalah hewan yang bersel banyak yang memiliki badan, panjang,
kepala, dan ekornya kadang ada yang terlihat jelas dan ada yang
tidak.

Kelompok hewan yang bersifat parasit tergolong ke dalam


Filum Protozoa, Platyhelminthes, Nemathelminthes, dan Arthropoda.
Parasit ini terdapat pada permukaan luar tubuh dan hidup di dalam
tubuh. Filum Platyhelminthes dan Nemathelminthes tergolong dalam
kelompok cacing. Platyhelminthes berasal dari bahasa Yunani yakni
platys berarti pipih dan helminths yang berarti cacing (Romimoharto,
2005). Ciri yang lain adalah berukuran lebih kecil dari 10 mm pada
beberapa jenis. Makanannya berupa hewan-hewan invertebrata kecil.
Nematoda merupakan anggota filum Nemathelminthes. Karakteristik
nematoda adalah mempunyai saluran usus dan rongga badan,
berbentuk bulat tidak bersegmen, tubuhnya dilapisi oleh kutikula. Ciri
lain ditandai dengan adanya sebuah mulut pada ujung anterior, mulut
dikelilingi oleh bibir (Brown, 1979)

I.2 Rumusan Masalah

Adapun maksud dari percobaan ini yaitu :

a. Bagaimana sejarah parasit


b. Apakah yang dimaksud dengan Pengertian parasitologi.
c. Apakah yang dimaksud dengan Pengolompokan parasitolog.
d. Apakah yang dimaksud dengan pertumbuhan dan perkembangan
parasit.

I.3 Tujuan

Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu :

a. Untuk mengetahui sejarah parasit


b. Untuk mengetahui Pengertian parasit.
c. Untuk mengetahui Pengelompokan parasitologi.
d. Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan parasit.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 SEJARAH PARASITOLOGI

Parasitologi adalah suatu ilmu cabang Biologi yang


mempelajaritentang semua organisme parasit. Tetapi dengan
adanya kemajuan ilmu,parasitologi kini terbatas mempelajari
organisme parasit yang tergolong hewanparasit, meliputi: protozoa,
helminthes, arthropoda dan insekta parasit, baikyang zoonosis
ataupun anthroponosis. Cakupan parasitologi meliputitaksonomi,
morfologi, siklus hidup masing-masing parasit, serta patologi
danepidemiologi penyakit yang ditimbulkannya. Organisme parasit
adalahorganisme yang hidupnya bersifat parasitis; yaitu hidup yang
selalu merugikanorganisme yang ditempatinya (hospes). Predator
adalah organisme yanghidupnya juga bersifat merugikan organisme
lain (yang dimangsa). Bedanya,kalau predator ukuran tubuhnya jauh
lebih besar dari yang dimangsa, bersifatmembunuh dan memakan
sebagian besar tubuh mangsanya. Sedangkan parasit, selain
ukurannya jauh lebih kecil dari hospesnya juga
tidakmenghendaki hospesnya mati, sebab kehidupan hospes
sangat essensialdibutuhkan bagi parasit yang bersangkutan.

Menyadari akibat yang dapat ditimbulkan oleh gangguan


parasitterhadap kesejahteraan manusia, maka perlu dilakukan usaha
pencegahan danpengendalian penyakitnya. Sehubungan dengan
hal tersebut maka sangatdiperlukan suatu pengetahuan tentang
kehidupan organisme parasit yangbersangkutan selengkapnya.
Tujuan pengajaran parasitologi, dalam hal ini diantaranya adalah
mengajarkan tentang siklus hidup parasit serta aspekepidemiologi
penyakit yang ditimbulkannya. Dengan mempelajari siklushidup
parasit, kita akan dapat mengetahui bilamana dan bagaimana kita
dapatterinfeksi oleh parasit, serta bagaimana kemungkinan akibat
yang dapatditimbulkannya. Selanjutnya ditunjang oleh
pengetahuan epidemiologipenyakit, kita akan dapat menentukan cara
pencegahan dan pengendaliannya.

II.2 PENGERTIAN PARASITOLOGI

Parasitologi adalah suatu ilmu cabang Biologi yang


mempelajaritentang semua organisme parasit. Tetapi dengan
adanya kemajuan ilmu,parasitologi kini terbatas mempelajari
organisme parasit yang tergolong hewanparasit, meliputi: protozoa,
helminthes, arthropoda dan insekta parasit, baikyang zoonosis
ataupun anthroponosis. Cakupan parasitologi meliputitaksonomi,
morfologi, siklus hidup masing-masing parasit, serta patologi
danepidemiologi penyakit yang ditimbulkannya. Organisme parasit
adalahorganisme yang hidupnya bersifat parasitis; yaitu hidup yang
selalu merugikanorganisme yang ditempatinya (hospes). Predator
adalah organisme yanghidupnya juga bersifat merugikan organisme
lain (yang dimangsa). Bedanya,kalau predator ukuran tubuhnya jauh
lebih besar dari yang dimangsa, bersifatmembunuh dan memakan
sebagian besar tubuh mangsanya. Sedangkanparasit, selain
ukurannya jauh lebih kecil dari hospesnya juga
tidakmenghendaki hospesnya mati, sebab kehidupan hospes
sangat essensialdibutuhkan bagi parasit yang bersangkutan.

Kata parasitologi berasal dari kata parasitos yang berarti jasad


yangmengambil makanan, dan logos yang berarti ilmu.
Berdasarkan istilah,parasitologi adalah ilmu yang mempelajari
organisme yang hidup untuksementara ataupun tetap di dalam atau
pada permukaan organisme lain untukmengambil makanan sebagian
atau seluruhnya dari organisme tersebut

II.3 PENEGELOMPOKAN PARASITOLOGI

a. Protozologi
Protozoologi adalah ilmu yang berisi kajian tentang
hewan bersel satuyang hidup sebagai parasit pada manusia.
Sedangkan protozoa adalahhewan bersel satu yang dapat hidup
secara mandiri atau berkelompok.Tiap protozoa merupakan satu
sel yang merupakan kesatuan yang lengkap,baik dalam susunan
maupun fungsinya.
1. Morfologi
Struktur dari sel protozoa terdiri dari dua bagian,antara
lain:
a.Sitoplasma, terdiri dari :
1) Ektoplasma yaitu bagian luar yang terdiri dari hialin
yang jernihdan homogen dengan struktur yang
elastis. Fungsinya sebagai :
 Alat pergerakan,
 Mengambil makanan,
 Ekskresi,
 Respirasi, dan
 Mempertahankan diri.
2) Endoplasma adalah bagian dalam dari sel, tidak
jernih yangberbutir-butir dan di dalamnya
terdapat inti. Di dalamendoplasma ini terdapat
vakuola makanan, makanan cadangan,vakuola
kontraktil, benda asing, dan benda kromatoid.
b. Nukleus atau inti, adalah bagian terpenting yang
diperlukan untukmempertahankan hidup dan untuk
reproduksi serta untuk mengaturmetabolisme.10
2. Reproduksi Protozoa mempunyai dua cara reproduksi
(berkembang biak), yaitu :
a. Cara aseksual (berkembang biak tanpa perkawinan)
b. Cara seksual (berkembang biak melalui
perkawinan antaramikrogamet dan makrogame

II.4 CARA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PARASITOLOGI

Siklus hidup parasit secara umum dapat dibedakan menjadi :

a. Siklus hidup secara Langsung,


untuk melangsungan hidup parasit memerkulan hanya satu
hospes (hospes definitif) dan parasit ini biasanya memiliki fase
bebas. Contoh cacing Ascaris suum yang menginfeksi babi, cacing
dewasa bertelur dan keluar bersama tinja dan mencemari
lingkungan, telur mengalami perkembangan dimana di dalam telur
terbentuk larva stadium 1 dan 2 yang bersifat infektif dan akhirnya
tertelan lagi oleh babi dan berkembang menjadi dewasa. Disini
hanya memerluka satu hospes babi dan perkembangan telur terjadi
diluar tubuh babi (fase bebas).
b. Siklus hidup secara tidak langsung,
untuk kelangsungan hidup parasit membutuhkan satu hospes
definitive dan satu atau lebih hospes intermedier. Contoh cacing
hati Fasciola gigantica yang menginfeksi sapi, cacing dewasa yang
berpredileksi didalam kantung empedu bertelur dan keluar
bersama tinja dan mencemari lingkungan, dari dalam telur akan
keluar mirasidium yang harus membutuhkan hospes intermedier
siput Lymnaea sp untuk berkembang menjadi sporokista, redia dan
serkaria, serkaria akan keluar dari tubuh siput dan menempel pada
rumput menjadi Metaserkaria infektif dan akhirnya harus tertelan
oleh sapi.

BAB III
PENUTUP

III.1 KESIMMPULAN
Kata parasitologi berasal dari kata parasitos yang berarti jasad
yangmengambil makanan, danlogos yang berarti ilmu. Berdasarkan
istilah, parasitologi adalah ilmu yang mempelajari organisme yang hidup
untuksementara ataupun tetap di dalam atau pada permukaan
organisme lain untukmengambil makanan sebagian atau seluruhnya
dari organisme tersebut.

Kelompok hewan yang bersifat parasit tergolong ke dalam


Filum Protozoa, Platyhelminthes, Nemathelminthes, dan Arthropoda.
Parasit ini terdapat pada permukaan luar tubuh dan hidup di dalam
tubuh. Filum Platyhelminthes dan Nemathelminthes tergolong dalam
kelompok cacing. Platyhelminthes berasal dari bahasa Yunani yakni
platys berarti pipih dan helminths yang berarti cacing (Romimoharto,
2005). Ciri yang lain adalah berukuran lebih kecil dari 10 mm pada
beberapa jenis. Makanannya berupa hewan-hewan invertebrata kecil.

III.2 SARAN

Terhadap akibat dari gangguan parasit terhadap kesejahteraan


manusia,maka perlu dilakukan usaha pencegahan dan pengendalian
penyakitnya. Makadari itu, sangat diperlukan suatu pengetahuan
tentang kehidupan organisme parasit yang bersangkutan.

DAFTAR PUSTAKA
Gandahusada, S.W. Pribadi dan D.I. Heryy. 2000. Parasitologi Kedokteran.
Fakultas kedokteran UI, Jakarta.

Garcia L.S., Bruckner D.A, 1997. Diagnostic Medical Parasitology, cetakan


ke 3. Washington, D.C.: ASM Press.

Hadidjaja P, dan Gandahusada S, 2002, Atlas Parasitologi Kedokteran,


Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Ideham, B., dan Pusarawati, S., 2007. Helmintologi Kedokteran. Surabaya:


Airlangga University Press Jefrey

H.C, Leach, R.M, 1983, Atlas Helmintologi dan Parasitologi Kedokteran,


Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai