Anda di halaman 1dari 21

3/30/23

PENYEBAB PENYAKIT
MK. ILMU KESEHATAN TERNAK

FAKTOR PENYEBAB SAKIT PADA TERNAK

Fak Endogen Fak. Eksogen


/Fak. Dalam

Karena faktor : Disebabk oleh Disebakan oleh


•Keturunan benda hidup brp benda mati/
•Kecelakaan Mikro organisme/ bersif “ Non-
•Ketuaan bersifat Infeksius”
•Gg-an Metab “Infeksius“ •Defisiensi
•Hormonal •infeksiVirus, • Keracunan
•;
•Infeksi Bakteri,
•Infeksi parasit
•Jamur dll

1
3/30/23

SIFAT DARI MIKRO ORGANISME PENYEBAB SAKIT

1. VIRUS
Ø Virus berasal dari bahasa Yunani venom yang
berarti racun

Ø virus ukurannya sangat kecil/ tidak bisa dilihat


kasat mata. Ukurannya berkisar dari 0,02
mikrometer sampai 0,3 mikrometer (1 µm = 1/1000
mm). Hanya bisa dilihat dg elektron mikroskop

Ø Bentuk-bentuk virus yang sudah diketahui ada yang


serupa bola, berbentuk kotak, berbentuk batang,
dan ada yang seperti hurut T.

Ø Struktur utama virus adalah asam nukleat yang


dapat berupa RNA (Ribonucleic acid) atau DNA
(Deoxyribonucleic acid) dan tak pernah keduanya
Ø Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan
agen pewaris sifat.

Ø Mrpk peralihan antara makluk hidup dan mati. Krn virus dapat dikristalkan à mrpk
mahluk atau benda mati à Tetapi mengandung protoplasma dan mampu
berkembang biak

Ø Hanya dpt hidup pd organisme yg hidup saja, shg kemampuan hidup diluar tubuh
hospes sangat rendah.

Ø Virus dpt mengenali inangnya dg mekanisme lock and key, sehingga cepat
menimbulkan immunitas, baik alami maupun buatan

Ø Mempunyai selubung dr protein yg disebut Capsid, shg sangat kuat terhadap obat

2
3/30/23

SIFAT DARI MIKRO ORGANISME PENYEBAB SAKIT

2. BAKTERI
Ø Berukuran lebih besar dari virus, ttp tdk bisa dilihat dengan kasat mata, hrs
dgn mikroskop
Ø Ukurannya Panjang bakteri umumnya berkisar 0,5-3 mikron sedangkan
diameternya berkisar 0,1-0,2 mikron.
Ø Bentuk bakteri bervariasi tetapi secara umum ada 3 tipe yaitu: Bentuk batang
/ silindris (basil), Bentuk bulat atau kokus, Bentuk spiral (spirilum)

Ø Bakteri ada yg bersifat jahat / menyebabkan penyakit(patogen) dan yang


tidak jahat (apatogen) dan bermanfaat bagi kehidupan
Ø Berdasarkan sifat pengecetan, ada yg Gram (+ )ada Gram (-), ini penting untuk
memutuskan kecocokan obat pembunuh bakteri (penyembuh sakit)

3
3/30/23

• Infeksi adalah invasi inang (ternak) oleh mikroba/ bakteri yang


memperbanyak dan berasosiasi dengan jaringan inang.

• Bakteri menginfeksi melalui 4 tahap yaitu:


1. Adhesi (menempel)
2. Kolonisasi (berbiak)
3. Penetrasi (masuk ke tubuh)
4. Invasi (menyebar ke seluruh tubuh sambil berbiak

• Invasiveness = Kemampuan bakteri untuk menyerang jaringan


• Toxigenesis = Kemampuan bakteri untuk menghasilkan racun.

4
3/30/23

SIFAT DARI MIKRO ORGANISME PENYEBAB SAKIT

3. PARASIT

PARASIT???....
• Parasit merupakan organisme yang kehidupannya
bergantung pada organisme lain/hospes/ induk semang
yang ditumpanginya

Tim Pengajar IKT


Fak. Peternakan dan Pertanian UNDIP

10

5
3/30/23

1. Parasit OBLIGAT = selamanya berada dalam tubuh hospes sbg parasit.


(misal : Cacing)
2. Parasit FAKULTATIF = Bisa/kadang hidup diluar tubuh hospes. (misal :
Caplak, kutu)

SIFAT HOSPES
1. Hospes DEFINITIF = Hospes TETAP = tempat tinggal tetap dari parasit
2. Hospes ANTARA = Hospes untuk tempat tinggal parasit yang sifatnya sementara/
sebagai tempat daur hidupnya

Tim Pengajar IKT


Fak. Peternakan dan Pertanian UNDIP

11

SIFAT DARI MIKRO ORGANISME PENYEBAB SAKIT

3. PARASIT
• Penggolongan parasit
1. Gol cacing
a) cacing berbentuk Gilik (Nematoda)
b) cacing berbentuk Daun (Trematoda )
c) cacing berbentuk Pita (Cestoda)
2. Gol Protozoa
Protozoa mewakili empat filum yaitu a). Amoeba, b). Vorticella, c).
Plasmodium, d). Trypanosoma
3. Gol Arthropoda
a). Kutu, b). Tungau, c). Caplak, d). Pinjal

Tim Pengajar IKT


Fak. Peternakan dan Pertanian UNDIP

12

6
3/30/23

LOKASI HIDUP PARASIT PADA TERNAK, dibedakan :


1. Parasit yg hidup didalam tubuh ternak, misal: di dalam saluran pencernaan,
pernafasan, hati, paru dll, disebut dengan “Endoparasit”
2. Parasit yg hidup di luar tubuh ternak, misal : di kulit dan bulu, disebut dengan
“Ektoparasit”

SIKLUS HIDUP PARASIT GOL CACING , dibedakan :


1) Siklus hidup secara langsung, yi hanya memerlukan satu hospes (ternak)
untuk perkembangan siklus hidupnya, mis: ccg gol nematoda
2) Siklus hidup tidak langsung, yi memerlukan 2 hospes untuk perkembangan
hidupnya. Satu hospes sementara ( H intermedier) dan hospes tetap (H
Definitip/ tetap), mis: ccg gol Trematoda dan Cestoda

Tim Pengajar IKT


Fak. Peternakan dan Pertanian UNDIP

13

• Parasit terbagi ke dalam 2 golongan berdasar tempat hidupnya :


1. Endoparasit (parasit yang hidup dalam jaringan atau bagian dalam
hospes)
Ø Dalam saluran pencernaan : gol cacing
Ø Dalam hati, paru, ginjal: gol cacing
Ø Dalam sel darah: Trypanosoma sp
Ø Dalam Jaringan: Toxoplasma sp
Ø dll

2. Ektoparasit (parasit yang hidup diluar jaringan atau bagian dalam


hospes) à golongan lalat, tungau dan caplak.

Maka disimpulkan bahwa yang disebabkan endoparasit menunjukkan


gangguan pertumbuhan, anemia dan mencret, sedangkan ektoparasit
adanya perdarahan kulit akibat luka-luka dan permukaan kulit

14

7
3/30/23

Jenis-jenis ENDOPARASIT pada ternak

1. Cacing kelas trematoda (cacing hisap/ gepeng)

• Kelas Trematoda termasuk filum plathyhelminthes (Plathy = pipih; helmint


= cacing)
• Ciri-ciri: badan tidak bersegmen, umumnya hermaprodit, infeksi terutama
oleh stadium larva yang masuk lewat mulut sampai usus.
• Semua organ dikelilingi oleh sel-sel parenkim, badan tak berongga dan
mempunyai mulut penghisap atau sucker

Yang termasuk ke dalam cacing ini :


v cacing Fasciola (cacing hati)
v cacing Paramphistomum sp.(cacing parang)
v cacing Schistosoma (menyerang sistem peredaran darah)

Tim Pengajar IKT


Fak. Peternakan dan Pertanian UNDIP

15

Fasciola hepatica pada ruminansia

Tim Pengajar IKT


Fak. Peternakan dan Pertanian UNDIP

16

8
3/30/23

Paramphistomum sp
pada rumen sapi

Tim Pengajar IKT


Fak. Peternakan dan Pertanian UNDIP

17

Siklus hidup

1.Cacing
dewasa

Infective stage Diagnostic stage

4. Metaserkaria 2.Telur
cacing dlm
feses

3. Mirasidium

4. Redia

5. Serkaria

18

9
3/30/23

Fasciola

19

Hypertrophia of bile ducts in liver caused by


F.hepatica (liver section; goat)

20

10
3/30/23

21

22

11
3/30/23

2 .Cacing kelas nematoda (cacing gilig)

• Kelas nematoda termasuk ke dalam filum nemathelminthes.

• Ciri-ciri: tubuh tidak bersegmen, berbentuk silindris,


mempunyai rongga tubuh mulai dari mulut sampai anus,
umumnya terpisah dan reproduksi ovipar.

24

• Cacing gilig merupakan cacing yang bentuknya bulat dan panjang


seperti benang.

• Beberapa contoh spesiesnya antara lain Ascaridia sp., Heterakis


gallinarum, Syngamus trachea, dan Oxyspirura mansoni.

25

12
3/30/23

26

• Selama hidupnya, cacing gilig melewati 3 tahap perkembangan meliputi


telur, larva dan cacing dewasa.

• Siklus hidup cacing gilig ini tidak membutuhkan inang antara atau vektor,
sehingga penularannya hanya terjadi melalui ransum, air
minum, litter/sekam atau bahan lain yang tercemar oleh feses yang
mengandung telur infektif (mengandung embrio larva yang siap
berkembang) dari cacing gilig.

27

13
3/30/23

29

3.Cacing kelas Cestoda (cacing pita)


• Bisa menginfeksi
ruminanisa, babi, dan
unggas
• Cacing pita merupakan
cacing pipih berbentuk
pita, berwarna putih, dan
bersegmen.

30

14
3/30/23

• Siklus hidup pada ruminansia


dan unggas tidak sama
• Pada unggas, cacing ini
menginfeksi ayam melalui
inang antara/vektor seperti
lalat rumah
(Musca domestica), semut,
dan kumbang.
• contoh cacing pita yang
diketahui sering menyerang
ayam komersial
adalah Raillietina sp.
dan Davainea sp.
• siklus hidup cacing ini
bermula ketika telur cacing
pita termakan oleh inang
antara, kemudian menetas di
dalam saluran
pencernaannya dan tetap
tinggal di dalamnya hingga
inang antara tersebut
termakan oleh ayam.

31

32

15
3/30/23

4 .Protozoa
• Coccidia (saluran pencenaan) EIMERIA Penting pada
• Leucocytozoon sp (menyerang sel darah merah) unggas

• Trypanosoma (menyerang sel darah merah).


• Babesiosis, anaplasmosis dan Theileriosis (menyerang sel
darah merah) .
• Trichomonas (menyerang sistem perkemihan)

• KOKSIDIOSTAT

33

TRYPANOSOMA
ERIMERIA / COCCIDIA

34

16
3/30/23

NECROTIC ENTERITIS pada


kasus KOKSIDIOSIS AYAM

35

36

17
3/30/23

37

• Predileksi berbagai spesies Eimeria sp. yang menginfeksi ayam

38

18
3/30/23

39

EKTOPARASIT
• Lalat, nyamuk, pinjal, kutu , caplak, tungau
(mites)

40

19
3/30/23

41

TUNGAU
Sarcoptes scabiei

42

20
3/30/23

Pinjal & Kutu

43

21

Anda mungkin juga menyukai