Anda di halaman 1dari 7

NAMA : Syaradilla Ruhianita

NIM : P17320321113
KELAS : 2C

RESUME

A. DEFINISI

Definisi Mikroorganisme atau “ Mikroba ” merupakan organisme yang berukuran


sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantuan. Mikroorganisme disebut
juga organisme mikroskopik, Mikroorganisme sering kali ber sel tunggal ( uni seluler )
maupun bersel banyak ( multi seluler ). Namun, beberapa protista bersel tunggal masih
terlihat oleh mata telanjang dan ada beberapa spesies multisel tidak terlihat mata telanjang.
Virus ini juga termasuk ke dalam mikroorganisme meskipun tidak bersifat seluler. Ilmu yang
mempelajari mikroorganisme disebut mikrobiologi, orang yang bekerja di bidang ini disebut
mikrobiologi.

Mikroorganisme biasanya dianggap menvakup semua prokariota, protista dan alga


renik. Fungi terutama yang berukuran kecil dan tidak membentuk hifa, dapat pula dianggap
sebagai bagiannya, meskipun banyak yang tidak menyepakatinya. Kebanyakan orang
beranggapan bahwa cawan petri atau inkubator di dalam laboratorium dan mampu
memperbanyak diri secara mitosis. Mikrooraganisme berbeda dengan sel makrooragnisme,
sel makroorganisme tidak dapat hidup bebas di alam melainkan menjadi bagian dari struktur
multi seluler yang membentuk jaringan organ dan sistem organ. Sementara sebagian besar
mikroorganisme dapat menjalankan proses kehidupan dengan mandiri, dapat menghasilkan
energi sendiri dan berproduksi secara independen tanpa bantuan sel

B. SIKLUS HIDUP

Siklus hidup dalam biologi adalah rangkaian perubahan yang dijalani anggota spesies ketika
mereka lulus dari tahap awal perkembangan yang diturunkan kepada tahap dimulainya
perkembangan yang sama pada generasi berikutnya. Dalam banyak organisme sederhana,
termasuk bakteri dan berbagai protista, siklus hidup selesai dalam satu generasi: organisme
dimulai dari pembelahan individu yang ada; organisme baru tumbuh hingga jatuh tempo; dan
kemudian terbagi menjadi dua individu baru, sehingga menyelesaikan siklus.
Pada hewan yang lebih tinggi, siklus hidupnya mencakup satu generasi: hewan memulainya
dengan peleburan sel jantan dan sel kelamin betina (gamet); tumbuh hingga jatuh tempo
reproduksi; dan kemudian menghasilkan gamet, di mana titik siklus dimulai lagi (dengan
asumsi bahwa pembuahan berlangsung).

Pada kebanyakan tanaman, sebaliknya, siklus hidup multigenerasi. Tanaman memulainya


dengan perkecambahan spora, yang tumbuh menjadi organism gamet – memproduksi
(gametofit). Gametofit mencapai kematangan dan berbentuk gamet, setelah fertilisasi,
tumbuh menjadi organisme penghasil spora (sporofit). Setelah mencapai kematangan
reproduksi, sporophyte menghasilkan spora, dan siklus dimulai lagi.

Siklus hidup multigenerasi ini disebut pergantian generasi; itu terjadi pada beberapa protista
dan jamur serta tanaman. Kehidupan karakteristik siklus bakteri disebut haplontic. Istilah ini
mengacu pada fakta bahwa itu mencakup satu generasi organisme sel haploid (yaitu, berisi
satu set kromosom). Siklus hidup satu generasi dari hewan diplontic yang lebih tinggi;
melibatkan organisme yang tubuhnya memiliki sel diploid (yaitu, mengandung dua set
kromosom).

Organisme dengan siklus diplontic menghasilkan sel kelamin yang haploid, dan masing –
masing gamet tersebut harus menggabungkan dengan gamet lain untuk mendapatkan set
ganda kromosom yang diperlukan untuk tumbuh menjadi organisme lengkap. Siklus hidup
ditandai oleh tanaman ini dikenal sebagai diplohaplontic, karena mencakup generasi diploid
(sporofit) dan generasi haploid (gametofit).

C. BERKEMBANG BIAK MIKROORGANISME


1. Perkembangbiakan Aseksual

Macam-macam perkembangbiakan aseksual adalah sebagai berikut:

a. Pembelahan biner (binary fission), yakni satu sel induk membelah menjadi dua sel anak.
Kemudian masing-masing sel anak membentuk dua sel anak lagi dan seterusnya..

b. Pembelahan ganda (multiple fission), yakni satu sel induk membelah menjadi lebih Dari
dua sel anak

c. Perkuncupan (budding), yakni pembentukan kuncup dimana tiap kuncup akan membesar
seperti induknya. Kemudian tumbuh kuncup baru dan seterusnya,Sehingga akhimya akan
membentuk semacam mata rantai:
d. Pembelahan Tunas, yakni kombinasi antara pertunasaan dan Pembuahan Biasanya terjadi
pada Khamir

e. Pembentukan spora ali sporul adalah perkembangbikan dengan pembentukan spora Spora
ini terbagi menjadi dun, yakni spora aseksual (reproduksi vegetatif) dan spora seksual
(reproduksi generatify )

2. Perkembangbiakan Seksual Perkembangbiakan secara seksual, umumnya terjadi pada

jamur dan mikro alga Perkembangbiakan Seksual terjadi pada bakteri dapat terjadi secara

a. Oogami, bila sel betina berbentuk telur.

B. Anisogami, bila sel betina lebih besar daripada sel jantan C. Isogami, bila sel jantan dan
betina mempunyal bentuk

D. CARA PENULARAN
1. Kontak

Kontak adalah rute utama penyebaran kuman di rumah sakit dan juga mungkin di
masyarakat. Di rumah sakit, bakteri disebarkan terutama melalui tangan staf karena mereka
sering menangani pasien dan peralatan, sehingga terjadi peningkatan kemungkinan infeksi-
silang. Hubungan antara mencuci tangan dan penurunan angka infeksi pertama kali
dibuktikan oleh Ignaz Semmelweiss dalam serangkaian studi epidemiologi pada tahun 1940-
an (Newson, 1993).

2. Penyebaran melalui udara

Penyebaran melalui udara terjadi hanya dalam jarak yang pendek untuk patogen positif- gram
dan untuk infeksi virus misalnya cacar air. Kajian ekstensif terhadap literatur memastikan
bahwa infeksi silang melalui rute ini tidak lazim diluar lingkungan beresiko tinggi misalnya
ruang operasi dan unit luka bakar (ayliffe dan lowbury., 1982).

3. Makanan dan air yang tercemar

Makanan yang tercemar cepat berfungsi sebagai kendaraan bagi bakteri. Infeksi seperti ini
terjadi higiene yang buruk di rumah, restoran, tempat penjualan capat saji, toko, dan pabrik
(North, 1989; Hobbs dan Roberts 1993). Pada sebagian besar kasus, pencemaran terjadi
melalui tangan.
Salmonella yang mencemari jari tangan dan sumber makanan yang tercemar dapat bertahan
dari pencucian tangan. Dengan demikian penyebarah terjadi melalui rute fekal-oral.
Penyebaran melalui air terjadi di daerah dengan sanitasi yang buruk. Kolera bersifat endemik
di seluruh negara yang sedang berkembang termasuk asia dan kejadian luar biasa di inggris.

Thypoid juga ditularkan melalui air yang tercemar. Penyakit Legionnaire (Disebabkan oleh
Legionella pneumophila) menyebar melalui aerosol yang tercemar (Woo et al., 1986);
kejadian luar biasa penyakit ini pernah terjadi di inggris.

4. Vektor serangga

Vektor serangga menyebarkan infeksi melalui penularan mekanis dan biologis. Penularan
mekanis terjadi apabila patogen di pindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain melalui
permukaan serangga, sering dengan kakinya. Lalat rumah berlaku sebagai vektor mekanis
untuk Shigella.

Di rumah sakit, lalat, semut pharaoh, dan artropoda lain mungkin mengangkut bakteri
patogenik di dalam lingkungan klines (Fotedar et al., 1992). Penularan biologis melibatkan
interaksi kompleks antara patogen dan vektor. Plasmodium, organisme penyebab malaria,
berkembang biak di dalam usus nyamuk dan meningkatkan jumlah protozoa yang tersedia
untuk dosis infeksi. Penularan terjadi saat serangga menggigit penjamu manusia.

5. Resevoar infeksi

Resevoar infeksi terbentuk apabila kondisi yang menguntungkan mendorong pertumbuhan


dan reproduksi sejumlah besar bakteri. Resevoar dapat terbentuk di kulit petugas atau pasien
sehingga terjadi infeksi-silang. Peran resevoar lingkungan terhadap infeksi silang bergantung
pada situasi. Suatu reservoar bakteri yang besar dalam suatu drain kecil kemungkinannya
berperan dalam infeksi nosokomial (infeksi yang diperoleh di rumah sakit) karena hanya
sedikit kesempatan terjadinya pemindahan ke individu lain yang rentan tetapi apabila
reservoar melibatkan benda- benda yang mungkin berkontak dengan pasien atau petugas,
maka resiko akan meningkat.Penelitian epidemiologis telah berperan banyak dalam
meningkatkan pemahaman kita tentang resiko infeksi dan pengembangan petunjuk
pengendalian infeksi untuk mengurangi penyebaran penyakit. Penelitian tersebut memberikan
sangat banyak bukti bahwa apabila pasien mengalami infeksi atau terkolonisasi, maka
organisme penyebab berasal dari orang lain dan bukan dari tempat jauh di lingkungan.
E. JENIS ORGANISME PARASIT

1. Protozoa adalah organisme bersel tunggal yang dapat hidup dan berkembang biak di dalam
tubuh. Salah satu infeksi yang disebabkan oleh protozoa termasuk giardiasis.

Selain itu, ada juga jenis-jenis protozoa lainnya, seperti:

• Amoeba, penyebab penyakit amebiasis

• Siliofora, penyebab penyakit balantidiasis

• Sporozoa, penyebab penyakit kriptosporidiosis dan toxoplasmosis

2.Cacing adalah organisme multisel yang dapat hidup di dalam atau di luar tubuh Anda.
Kebanyakan cacing hidup di usus, antara lain seperti:

• Cacing pipih

• Cacing pita

• Cacing kremi

3.Ektoparasit adalah organisme bersel banyak yang disebarkan oleh serangga atau arachnida,
seperti nyamuk, kutu, dan tungau yang bertindak sebagai inang pembawa penyakit.

F. CARA BERKEMBANG BIAK PARASIT

Perkembangbiakan secara Aseksual

Perkembangbiakan secara Aseksual adalah:perkembangbiakan tanpa Melibatkan alat


reproduksi sehingga tidak terjadi proses fertilisasi atau Pertemuan antara gamet jantan dan
betina. Biasanya yang mengalami perkembangbiakan secara aseksual adalah tumbuhan dan
hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Contoh:

Cara perkembangbiakan Parasit Aseksual terdiri dari 3 cara:

a. Tunas atau Bertunas adalah: Bentuk Reproduksi aseksual, dimana organisme baru tumbuh
ada satu sama lain. Organisme baru tetap melekat seiring dengan pertumbuhan, memisahkan
dari organisme induk hanya ketika matang. Organisme baru dibuat klon dan secara genetik
identik dengan organisme induk. Pada bakteri yang disebut Tunas, Pembagian yg tidak
merata terjadi melalui pertumbuhan lokal.. Sehingga sel Anak (Tunas) biasanya lebih kecil
daripada sel ibu. Contoh Aseksual Tunas: Hydra
b. Fragmentasi adalah: Bentuk reproduksi Aseksual atau Kloning, dimana organisme
memecah diri menjadi fragmen fragmen. Masing-masing fragmen ini berkembang menjadi
dewasa, tumbuh menjadi individu dewasa yang merupakan klon dari organisme asli.
Fragmentasi sebagai metode reproduksi dikenal juga sebagai pemecahan. Contoh Aseksual
Fragmentasi: cacing Pipih

c. Partenogenesis adalah: Bentuk reproduksi aseksual dimana betina memproduksi sel telur
yang berkembang tanpa melalui proses fertilisasi. Contoh Aseksual Partenogonisis: Lebah
Madu

d. Ginogenesis adalah: Bentuk reproduksi Aseksual yang berhubungan dengan

Partenogenesis, dimana keturunan yang dihasilkan dengan mekanisme yang sama seperti
pada Partogenesis, tetapi dengan ketentuan sel telur harus di stimulasi dengan keberadaan
sperma sehingga dapat berkembang.

2.Perkembangbiakan Secara Seksual

Perkembangbiakan Secara Seksual adalah: Perkembangbiakan yang melibatkan alat


reproduksi sehingga terjadi proses fertilisasi atau pertemuan antara gamet jantan dan gamet
betina. Umumnya hewan yang bertulang belakang yang mengalami perkembangbiakan secara
seksual. Contoh: Cacing Gelang, Cacing hati, Cacing Kremi

G. CARA PENULARAN PARASIT

1. penularan secara vertikal adalah penularan yang terjadi melalui induk kepada telur/ anak
yang baru dilahirkannya. Mis. Nyamuk a.aegypty menularkan virus dengue ke telurnya
(transovarial transmition)

2. penularan cara penulara secara horizontal adalah yang umumnya terjadi antara individu
yang satu dengan individu yanglainnya, atau termasuk juga yang melalui bahan-bahan
tercemar. Penularan secara horizontal dibagi menjadi:

a. kontak langsung adalah penularan yang terjadi karena adanya kontak fisik antara dua
individu atau lebih. Mis: penularan kutu, tungau

b. kontak tidak langsung adalah penularan yang terjadi bukan karena terjadinya kontak fisik
antara individu,tetapi ok sarana lain seperti bahan yang tercemar oleh parasit atau parasit
sendiri yang aktif mencari hospes
Sumber :

https://www.gurupendidikan.co.id/mikroorganisme/

https://hellosehat.com/infeksi/infeksi-melalui-makanan/infeksi-parasit/?amp=1

https://id.scribd.com/document/427659412/perkembangbiakan-parasit-docx

https://www.academia.edu/19740338/Cara_Penularan_Mikroorganisme_Parasit

Anda mungkin juga menyukai