Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH TENTANG

SOP PEMASANGAN NGT DALAM PEMUNUHAN NUTRISI


MATA KULIAH KEPERAWATAN DASAR

Disusun Oleh:

Kelompok 7

Silvi Saputri P17320321110


Silvia Rizky Caesaria P17320321111
Siti Nabilla Nurhaliza P17320321112
Syaradila Ruhianita P17320321113
Tiasno Rizky Gunawan R P17320321114

TINGKAT 1C

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN BOGOR


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG
TA 2021/2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan
sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat
nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa
sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah
sebagai tugas dari mata kuliah Komunikasi dengan judul “SOP Pemasangan NGT dalam pemenuhan
nutrisi” Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta saran dari
pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen mata kuliah Gizi dan
Diet yang telah membimbing dalam menulis makalah ini. Demikian, semoga makalah ini dapat
bermanfaat. Terima kasih.

Bogor,18 Februari 2022

Tim Penyusun
SOP PEMASANGAN NGT
PENGERTIAN
 Pemasangan NGT (Naso Gastric Tube) adalah memasukan alat yangdigunakan untuk
memasukkan nutrisi cair dengan selang plastic yangdipasang melalui hidung sampai
lambung
TUJUAN PEMASANGAN NGT

1. Memberikan Nutrisipada pasien yang tidak sadar da pasien yang mengalami kesulitan
menelan
2. Mencegah terjadinya atropi esophagus/lambung pada pasien yang tidak sadar
3. Mengeluarkan cairan/isi lambung dan gas yang ada dalam lambung (bilas lambung).
4. Mengirigasi karena perdarahan/keracunan dalam lambung.
5. Mencegah/mengurangi nausea dan vomiting setelah pembedahan atau trauma.
6. Mengambil spesimen dalam lambung untuk studi laboratorium.

PERSIAPAN ALAT

Alat dan Bahan :


1. Alat tulis
2. Rekam medik / status pasien
3. Lembar persetujuan tindakan / informed consent
4. Selang NGT (menurut kebutuhan No.10,12,14,16,18).
5. Handuk kecil.
6. Perlak
7. Handscun bersih.
8. Jelli.
9. Spuit 50cc-100cc.
10. Bengkok
11. Tongue spatel.
12. Klem
13. Stetoskop
14. Pen light.
15. Baskom berisi air
16. Gunting
17. Plester

PROSEDUR PEMASANGAN NGT (NASO GASTRIK TUBE)


 TAHAP PRA INTERAKSI

1. Baca instruksi dokter dan minta formulir persetujuan tindakan medis (untuk perawat) di
ruang tindakan
2. Menyiapakan alat-alat yang dibutuhkan

 TAHAP INTERAKSI
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
2. Mendekatkan alat ke samping kanan klien.
3. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan tujuannya.
4. Isi form persetujuan tindakan dan minta pasien untuk menandatanganinya

 TAHAN KERJA

1. Mencuci tangan dan Memakai sarung tangan bersih/ hanscun.


2. Periksa kepatenan nasal. Minta pasien untuk bernapas melalui satu lubang hidung saat
lubang yang lain tersumbat, ulangi pada lubang hidung yang lain, bersihkan mucus dan
sekresi dari hidung dengan kassa/lidi kapas. Periksa adanya infeksi.
3. Membantu klien pada posisi terlentang - semi fowler, Pasangkan handuk di dada pasien
untuk menjaga kebersihan kalau pasien muntah, letakkan bengkok di dekat pasien.
4. Buka kemasan selang NGT.
5. Mengukur panjang selang yang akan dimasukkan dengan cara

a) Metode Tradisional : menempatkan ujung selang dari hidung klien ke ujung


telinga atas lalu dilanjutkan sampai processus xipodeus.
b) Metode Hanson : Mula-mula tandai 50 cm pada tube, kemudianlakukan
pengukuran dengan metode tradisional. Selang yang akandimasukan pertengahan
antara 50 cm dengan tanda tradisional .Setelah selesai tandai selang dengan plaster
untuk batas selang yangakan dimasukkan
6. Beri tanda pada selang yang telah diukur dengan plester.
7. Beri jelly pada NGT sepanjang 10-20 cm dari ujung selang tersebut.
8. Meminta klien untuk rileks dan bernapas normal. Masukkan selang perlahan sepanjang 5-
10cm. Meminta klien untuk posisi fleksi/ menundukkan kepala
9. jika sudah sampai epiglottis suruh pasien untuk menelan dan posisikan kepala pasien
fleksi, setelah sampai batas plester cek apakah selang sudah benar-benar masuk dengan
penlight jika ternyata masih di mulut tarik kembali selang dan pasang lagi..
10. Masukkan selang sampai batas yang ditandai.
11. Jangan memasukkan selang secara paksa bila ada tahanan.
a) Jika klien batuk, bersin, hentikan dahulu lalu ulangi lagi. Anjurkan klien untuk
tarik napas dalam.
b) Jika tetap ada tahanan, menarik selang perlahan-lahan dan masukkan ke hidung
yang lain kemudian masukkan kembali secara perlahan
c) Jika klien terlihat akan muntah, menarik tube dan menginspeksi tenggorokan lalu
melanjutkan memasukkan selang secara bertahap.
12. Mengecek kepatenan
a) Masukkan Masukkan udara denga spuit 2-3 cc ke dalam lambung sambil
mendengarkan dengan stetoskop. Bila terdengar bunyi kemudian udara
dikeluarkan kembali dengan menarik spuit.
b) ujung pipa sampai dengan terendam dalam mangkok berisi air, klem dibuka jika
ternyata sonde masuk dalam lambung maka ditandai dengan tidak adanya
gelembung udara yang keluar.
13. Pasang spuit/corong pada pangkal pipa apabila sudah yakin pipa masuk lambung
14. Memfiksasi selang pada hidung dengan plester kemudian fiksasi lagi pada leher
15. Mengklem ujung selang supaya tidak masuk udara
16. Membantu klien mengatur posisi yang nyaman

 TAHAP TERMINASI

1. Mengevaluasi respon klien


2. Merapikan dan membereskan alat dan permisi pada pasien dan keluarga
3. Melepas sarung tangan
4. Mencuci tangan
 DOKUMENTASI
1. Dokumentasian tindakan dan hasil

 HAL YANG PERLU DI PERHATIKAN :

1. Selang NGT harus selalu dalam keadaan tertutup agar udara tidak masuk ke lambung
2. Selang NGT di ganti setiap 7 hari sekali

Anda mungkin juga menyukai